Mungkin ini sebuah kisah yang bisa dianggap sepele, ringan, tetapi bagi saya apa yang saya tulis ini merupakan sesuatu yang memiliki arti tersendiri, dan khusus bagi pribadi saya.
*
Ini diawali pada saat saya benar-benar tertarik dengan sebuah promosi di salah sebuah Koran di Surabaya; yang sering memuat iklan Seminar dengan judul, kalau nggak salah ingat adalah: "Berani Menjadi Entrepreneur Sukses" dan "Jangan Lama-Lama Jadi Orang Gajian"; yang diselenggarakan oleh Entrepreneur University dan disebutkan yang jadi Pembicaranya adalah seorang yang telah sukses menjadi Milyarder, yaitu: H. Purdi E. Chandra, Presiden Direktur PRIMAGAMA GROUP, sekaligus sebagai Pendiri Entrepreneur University (EU), sebuah "sekolah calon pengusaha dan pengusaha pemula".
*
Ini yang menarik. Pada saat pertama kali saya melihat iklan seperti itu, kalau tidak salah ingat adalah pada tahun 2000, meskipun saya lupa kalimat promosinya, tapi yang saya ingat adalah Pembicaranya sama, yaitu H. Purdi E. Chandra. Kemudian waktu terus berjalan, dan saya tetap saja sering melihat iklan yang sama selama bertahun-tahun kemudian. Tetapi, meskipun saat itu saya sering melihat dan membaca Iklan Seminar yang sama tersebut, saya tidak merasa tertarik sama sekali. Sebabnya adalah, lha wong saya sendiri sudah jadi seorang Entrepreneur sejak 1991, buat apa ikut seminar semacam itu, kan sebenarnya seminar itu buat "orang-orang gajian alias pegawai atau karyawan" untuk memotivasi agar cepat jadi entrepreneur. Begitu pikiran saya pada saat itu, tidak tertarik ikut seminarnya.
*
Kemudian, entah karena saya terlalu sering baca iklan yang sama selama bertahun-tahun, maka pada tahun 2002, akhirnya saya kok penasaran ingin datang lihat "preview"nya, soalnya kalau "preview" kan saat itu gratis..hehe..maunya yang gratisan... Dan, di "preview" tersebut Pak Purdi E. Chandra langsung menjelaskan tujuan diadakan seminar tersebut, dan bagaimana motivasi dia mendirikan Entrepreneur University (EU) itu. Nah, saya duduk di deretan paling depan bersama istri tercinta saya...tujuannya biar bisa dekat dan kontak langsung dengan pembicaranya. Di sini kelebihan Pak Purdi sangat terlihat, yaitu: meskipun beliau ini sudah masuk ke dalam jajaran kaum milyarder, bahkan beliau ini dijuluki sebagai "Milyarder dari Yogya"...tetapi sungguh mengesankan sebagai seorang yang "sangat santun", "low profile", dan tidak pernah sekalipun terlihat angkuh. Ini yang membuat saya dan istri saya sangat "respect" terhadap Pak Purdi E. Chandra, Presdir Primagama Group tersebut.
*
Nah, dari berbagai penjelasan dan "sharing" beliau tentang suka-duka dalam berbisnis, yang tentu saja jauh lebih banyak sukanya dibandingkan dukanya...akhirnya saya tertarik untuk ikut bergabung mendaftar sebagai "Mahasiswa" Entrepreneur University di Angkatan ke 5 Surabaya pada tahun 2002. Dan, "perkuliahan" dimulai setiap satu minggu sekali, di malam hari. Soal jadwal harinya bisa diatur sesuai kesepakatan satu angkatan tersebut. Dan, di Angkatan V EU Surabaya ini, juga ada yang sebenarnya sudah jadi pengusaha besar, dia salah seorang pemilik perusahaan tekstil, yang memproduksi Sarung. Ini uniknya peserta EU Surabaya Angkatan V, cukup banyak entrepreneur yang juga mau mendaftar jadi "Mahasiswa".
*
Ternyata, memang masuk ke dalam sebuah kelompok yang di dalamnya berisi orang-orang yang dinamis, positif, semangat dan selalu optimis...sangat baik bagi pengembangan sikap dan mental saya dalam menjalankan berbagai bisnis yang harus saya kendalikan. Sungguh sangat bermanfaat bagi saya pribadi, dan kemajuan bisnis yang saya kelola...
*
Akhirnya, saya tidak begitu saja hanya sebagai "Mahasiswa" EU, tetapi saya mencoba untuk menjalin hubungan persuasif dengan Pak Purdi E. Chandra. Dan, ternyata beliau ini orangnya sangat "welcome" sekali ke saya. Sering saya mengajaknya berdiskusi bisnis, atau sekedar ber "say hello" terbukti tetap mendapat sambutan hangat beliau. Inilah yang membedakan Pak Purdi E. Chandra dengan sebagian besar para pengusaha milyarder. Menjalin "human relationship" seperti yang dilakukan Pak Purdi ini mungkin sangat berbeda, jika dibandingkan dengan pada umumnya pengusaha kelas kakap. Bahkan mungkin sebagian pengusaha yang belum berkelas kakap pun, sulit untuk meniru gaya "relationship" seperti beliau, yang bahkan selalu membalas SMS dari saya, seringkali menelepon saya menanyakan kabar keluarga saya, maupun bisnis saya, dan lain sebagainya... Pokoknya, sangat cocoklah kalau saya menganggap beliau yang sudah jauh di atas saya ini sebagai sahabat saya. Dan, kelihatannya Pak Purdi pun tidak merasa keberatan saya anggap sebagai salah satu sahabat saya, di dunia bisnis maupun kekeluargaan.
*
Persahabatan yang menyenangkan antara saya dengan Pak Purdi E. Chandra ini, semakin erat terjalin. Bahkan, beliau berencana untuk menggelar Seminar Bersama Satu Panggung dengan saya di Jakarta. InsyaAllah direncanakan setelah pertengahan Juli 2007 nanti, di saat saya maupun pak Purdi sama-sama punya waktu luang. Semoga Allah meridhoi rencana ini. Sehingga kami berdua bisa "sharing" bersama dengan rekan-rekan profesional maupun entrepreneur yang hadir di seminar ini. InsyaAllah. Amin.
*
Salam Luar Biasa Prima!
No comments:
Post a Comment