Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Monday, May 25, 2009

Bertemu SekDaProp Jawa Timur...Lobbying


Dalam beraktivitas bisnis, boleh dikatakan, saya tidak pernah berhubungan langsung dengan pemuka atau petinggi birokrasi di negeri ini...nggak pernah kontak-kontak dengan para eksekutif pemerintahan, apalagi dengan anggota legislatif...malah "blass" gak pernah berhubungan...hehehe... karena kan nggak ada kaitannya dengan bisnis-bisnis saya... wkwkwkwk... meskipun di luar bisnis, kadang-kadang saya juga kontak "say hello" dengan teman-teman yang duduk di kursi eksekutif pemerintahan maupun yang di kursi legislatif.


Akan tetapi ketika saya hendak menggelar kegiatan yang bernuansa sosial pengabdian masyarakat dalam skala besar se Regional Jawa Timur, maka saya harus memikirkannya untuk melakukan pendekatan langsung ke pemuka atau petinggi birokrasi pemerintahan, dalam hal ini Pemerintahan Propinsi Jawa Timur...karena lokasinya masih di Propinsi Jawa Timur.


Pendekatan...lobbying ke petinggi birokrasi pemerintahan menurut saya memang sebaiknya dilakukan, jika hendak menggelar acara besar namun dalam kapasitas sosial pengabdian masyarakat, atau yang biasa dikenal sebagai program CSR (Corporate Social Responsibilty). Ini karena di benak sebagian besar masyarakat kita, mereka akan lebih bisa menghargai secara lebih baik lagi, jika ada petinggi birokrasi yang juga ikut mendukung acara besar CSR ini.


Oleh sebab itu, saya coba mengikuti apa yang diinginkan oleh sebagian besar dari kita ini, yaitu saat mulai mengelar acara, setidaknya ada sambutan dan sekaligus yang membuka acara dari petinggi birokrasi...dalam hal ini adalah Gubernur Jawa Timur.


Sebenarnya, ini pengalaman pertama saya, berhubungan langsung tatap muka dengan sosok petinggi birokrasi pemerintahan...dan sesuai namanya...birokrasi...memang harus melewati prosedur yang jauh lebih panjang dan lama, dibandingkan jika saya melakukan lobbying dengan perusahaan swasta. Tapi mau tidak mau, toh itu memang prosedur yang ada di negeri ini, jika ingin bertemu dengan beliau-beliau di jajaran pimpinan pemerintahan...jadi ya mesti saya ikuti.


OK, singkat ceritanya, saya berkeinginan, nanti yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara adalah Gubernur Jawa Timur, maka dua minggu sebelumnya saya sudah mengajukan diri untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Timur. Dan akhirnya disetujui bertemu dengan Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur atau SekDaProp Jatim lebih dulu untuk membahas sejauh mana perlunya Gubernur Jawa Timur cocok memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Saya pun memakluminya, karena logikanya, jika acaranya nggak spektakuler dan nggak ada pengaruh signifikan pada masyarakat, maka ya tentu saja Gubernur nggak perlu turun tangan langsung...terlalu besar kapasitasnya jika acaranya sepele...hehehe...


Nah, karena acara yang akan saya helat pada awal Juli 2009 nanti menurut saya itu dahsyat, luar biasa prima dan spektakuler (bombastis mode on), maka saya akhirnya setuju bertemu dengan SekDaProp Jatim pada Senin, 25 Mei 2009 pk.14:00... Saya tidak sendiri datang, melainkan juga mengajak istri saya, yang saya jadikan Ketua Panitia, dan seorang Manager salah satu perusahaan BUMN yang mendukung penuh acara tersebut...maaf, nama BUMN dan Manager nya sementara dirahasiakan dulu...ssstttt...kode etik nih. Kalau nama acaranya, saya beritahukan, yaitu SEMILOKA Sehari, mulai pk.07:00 s/d 21:00 WIB...tapi tema nya juga masih saya rahasiakan, sampai nanti dekat hari "H" pelaksanaannya, di awal Juli 2009... hahaha


Pertemuan dengan "tangan kanan" Gubernur Jawa Timur ini sangat menyenangkan. Beliau, SekDaProp Jatim ini orangnya memang ramah dan 'humble'...mau mendengarkan orang dan memberikan masukan-masukan berarti buat SEMILOKA Sehari nanti.


Beliau ini juga akan memberitahukan kepada Gubernur Jawa Timur, betapa penting dan spektakulernya SEMILOKA yang dihelat oleh SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus dan didukung oleh salah satu perusahaan BUMN besar di Jatim, yang juga punya visi dan misi sama dengan SWASTIKA PRIMA...sehingga nantinya Gubernur Jawa Timur dipastikan bersedia memberikan sambutan sekaligus membuka acara SEMILOKA, kecuali jika Gubernur ada panggilan mendadak ke Istana Negara...nah ini yang nggak bisa...harap maklum...hehehe


Tapi saya nggak berkecil hati, semoga saja Gubernur Jatim tidak ada halangan apa pun, sehingga beliau bisa memberikan sambutan dan langsung membuka SEMILOKA Sehari nantinya. Kalau terpaksa nggak bisa, maka masih ada Wakil Gubernur Jatim.


Sak mentok-mentok-e... iki boso Suroboyoan, maksudnya jika semuanya nggak bisa, Gubernur atau Wakil Gubernur, maka SekDaProp Jatim yang berperan menggantikannya, dan itu masih spektakuler, karena SekDaProp Jatim secara Struktural adalah jajaran orang nomer 3 tertinggi di pucuk pimpinan pemerintahan propinsi...yaa oke lah.


Ok, ini sedikit sharing aja buat pembaca setia blog saya ini, semoga juga bisa menginspirasi. Inspirasi sebenarnya selalu bisa kita peroleh dari lingkungan sekitar kita menjalani hidup ini.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, May 19, 2009

Hidup itu memang Pilihan! Cepat ACTION..!!


(KLIK untuk memperbesar image)

Menjalani hidup memang sebuah pilihan yang harus Anda ambil dengan berbagai konsekuensinya. Dalam hal ini Anda hanya punya 2 macam pilihan hidup karir Anda, yaitu: menjadi Eksekutif Sukses Perusahaan atau menjadi Pengusaha Sukses. Kedua pilihan tersebut bisa membuat kebahagiaan dalam kehidupan Anda termasuk keluarga Anda, asalkan Anda tepat dalam memilih partner tempat Anda berkomitmen untuk meraih kesuksesan sejati.


SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus adalah partner Anda yang sejati, memotivasi, menginspirasi, membimbing dan memberikan arahan secara tepat kepada Anda, untuk meraih impian dan tujuan hidup Anda dalam meraih sukses sejati di kehidupan Anda. Segera hubungi kami untuk melakukan ACTION meraih tujuan sukses Anda sendiri, baik bagi Anda yang ingin menjadi Sosok Sukses Eksekutif Perusahaan, atau pun bagi Anda yang ingin menjadi Pengusaha Sukses...SWASTIKA PRIMA adalah pilihan sejati Anda.


Cepat lakukan ACTION dengan menghubungi kami di sini:
SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus Jl. Raya Ngagel Jaya Selatan No. 137 Surabaya 60263 Phone: (031) 502 4031, 503 4461 -- Fax: (031) 505 3974



Salam Sukses Entrepreneur Sejati!

Thursday, May 14, 2009

Warning! Buat Orang Tua!


Jika orang-orang bisa memahami, bahwa akibat dari lepas tanggung jawab bisa menimbulkan bencana hebat di dalam kehidupan; mungkin mereka tidak akan pernah menghindari tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya oleh kehidupan. Menghindari tanggung jawab, tidak saja berakibat buruk pada diri sendiri, melainkan juga berpengaruh buruk pada orang lain dan apapun yang ada di sekitarnya. Itulah sebabnya sangat berbahaya, karena "lepas tanggung jawab", seperti "pedang bermata dua". Misalnya saja, yang paling umum dilakukan oleh orang tua pada anaknya; yaitu "menyayangi" atau "mengabaikan" anaknya.


Sudah hal wajar, jika orang tua sangat menyayangi anaknya, dan punya kecenderungan mengikuti apa saja keinginan si anak. Si anak minta apapun diturutinya, mau melakukan apapun juga dibiarkannya, bermain tidak kenal batasan waktupun sang orang tua juga tidak bisa melarangnya…semuanya itu dilakukan dengan alasan "sangat sayang anak".


Banyak orang tua berpikir, demi untuk menghindari "bentrokan" dengan si anak, dan demi kasih sayangnya; maka mereka cenderung membiarkan dan menuruti saja keinginan dan kemauan si anak. Inilah sebenarnya kesalahan besar orang tua. Mereka tidak memahami, bahwa gaya kasih sayang berlebihan pada si anak, akan berdampak negatif terhadap masa depan anaknya.


Anak-anak yang pada masa kecilnya terlalu dimanja, dibiarkan saja perilakunya tanpa ada kontrol yang baik dari orang tua; biasanya pada saat mereka dewasa juga cenderung tidak bisa mandiri, malas dan tidak punya daya juang tangguh dalam menghadapi tantangan hidup di depannya. Orang tua yang berlebihan dalam kasih sayang kepada anaknya, sesungguhnya mereka telah "lepas tanggung jawab" terhadap masa depan anak mereka.


Demikian juga sebaliknya, ada orang tua yang tidak mau tahu dengan anaknya. Mereka "masa bodoh" dengan kehidupan anaknya. Biasanya karena tekanan ekonomi, atau tekanan psikologis yang menimpa orang tua; bisa berakibat orang tua menjadi "mengabaikan" anaknya. Mereka ini lebih cenderung memikirkan perbaikan-perbaikan yang hendak dilakukan untuk dirinya sendiri, tanpa mempedulikan si anak. Anak mereka menjadi anak yang sangat kurang kasih sayang orang tuanya.


Di masa depannya, anak yang kurang kasih sayang orang tuanya, akan menjadi anak yang sangat labil kondisi kejiwaannya. Mereka biasanya punya kecenderungan untuk membalas dendam terhadap ketidakadilan di masa kecilnya dulu. Jika tidak cepat ditangani, anak seperti ini bisa punya kecenderungan bertindak kriminal di masa depannya. Orang tua yang kurang mencurahkan kasih sayang kepada anaknya ini, akan mengalami kerugian besar di masa depannya sendiri.


Orang tua seperti ini, baik yang berlebihan dengan kasih sayang, maupun yang sangat kurang memberikan kasih sayang kepada anaknya; akan kehilangan kesempatan untuk mempengaruhi masa depan anak dengan lebih baik. Mereka tidak menyadari, bahwa sebenarnya mereka sendirilah yang rugi. Ini memang sangat berbahaya bagi pendidikan generasi muda. Kasih sayang yang tidak proposional justru bisa membahayakan tanggung jawab orang tua kepada anak-anak mereka. Ingatlah selalu hal ini, "jangan pernah lepas tanggung jawab dengan dalih kasih sayang yang berlebihan atau yang kekurangan, karena itu justru membahayakan generasi penerus Anda".



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano