Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Friday, September 28, 2007

MEMAHAMI KEDAHSYATAN "LOA"...MEJA MAKAN...

Dear ALL LOA-ers,


Tentunya Anda semua tahu "meja makan", bukan? Bukan meja yang sedang makan lho ya...hehehe... Ya, kata kuncinya adalah MEJA MAKAN...


Sekarang saya ingin mengingatkan Anda semua. Berapa kali kah Anda makan di meja makan rumah Anda? Dalam sehari! Bersama seluruh anggota keluarga Anda?


Saya merasa, sebagian dari Anda pasti menjawab dengan tersipu malu...wah, iya ya jarang sekali...wah, gak sempat nih, sibuk banget aku...wah, gak ada waktu...boro-boro...dlsb.


Nah, jika Anda termasuk yang menjawab seperti tadi...alias jarang atau bahkan tidak pernah makan bersama seluruh anggota keluarga Anda (istri/suami, anak-anak)...di meja makan rumah Anda; maka sesungguhnya Anda telah menyia-nyiakan KEKUATAN VIBRASI, yang akan mengantarkannya kepada LAW OF ATTRACTION (LOA).


Ya, Anda telah melupakan, betapa dahsyatnya VIBRASI yang telah terbentuk lewat jalan makan bersama dengan seluruh anggota keluarga Anda di meja makan rumah Anda.


Cobalah Anda pikirkan dan bayangkan sejenak. Jika Anda bersama seluruh anggota keluarga Anda sedang makan bersama di meja makan rumah Anda. Apakah yang paling sering diperbincangkan di meja makan, saat menikmati kebersamaan? Pastilah percakapan yang menyenangkan, bukan? Pasti hal-hal yang bersifat positif, dinamis, bergairah, optimis...dan hal lain yang menyenangkan diantara keluarga Anda.


Anak-anak Anda bisa bebas menceritakan kegiatan-kegiatannya, bicara tentang keinginan-keinginannya. Demikian halnya dengan istri/suami Anda, pastilah juga membicarakan hal-hal yang menyenangkan. Jika ada hal yang tidak menyenangkan (kadang terjadi), alihkan pembicaraan ke hal-hal yang positif saja...pokoknya buatlah suasana di depan meja makan tersebut, sesuatu yang indah dan baik-baik saja.


Nah, dengan membiasakan diri selalu bersama-sama menikmati hidangan di meja makan dengan seluruh anggota keluarga Anda, maka jalinan hubungan batin dan spiritual diantara seluruh keluarga Anda (termasuk Anda) akan semakin kuat dan erat.


Kalau hubungan batin dan spiritual yang kuat dan erat ini sudah Anda peroleh (Anda bisa merasakannya)...maka apapun yang Anda inginkan, pasti demi kebaikan seluruh anggota keluarga Anda (bukan hanya kebaikan Anda sendiri...iya toh). Dan, keinginan Anda apa pun itu, pasti akan memancarkan VIBRASI Pikiran Anda yang selaras dan "tune-in" dengan VIBRASI Pikiran seluruh anggota keluarga Anda.


Oleh karena itu, Anda bisa bayangkan! Betapa dahsyat luar biasa prima...PANCARAN VIBRASI yang Anda kirimkan ke alam semesta ini. VIBRASI yang seperti ini, saya yakin tentulah akan menyentuh Kekuatan ILAHI. Dan, tentu saja hasilnya bisa di duga sebelumnya...Anda pastilah mendapatkan apa pun yang telah Anda vibrasi kan itu, apa pun yang Anda inginkan untuk kebaikan keluarga Anda tersebut...PASTI TERJADI...dengan...CEPAT SEKALI... Bahkan manifestasinya sungguh di luar dugaan Anda sebelumnya.


COBALAH ANDA TERAPKAN!

Karena saya dan keluarga saya sudah membuktikan, betapa dahsyatnya LOA Meja Makan ini. Sungguh...rasakanlah...betapa dahsyatnya LOA di Meja Makan Rumah Anda...jika Anda menyadarinya... Jangan sia-siakan meja makan di rumah Anda sebagai "hiasan rumah" belaka. Manfaatkanlah keberadaan meja makan di rumah Anda sesuai dengan proporsinya.


SELAMAT MENCOBA KEDAHSYATAN "LOA" MEJA MAKAN...


Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, September 25, 2007

BERUSAHA MEMAHAMI LAW OF ATTRACTION...

Dear All LOA-ers,


Di dalam kehidupan ini, kita tidak mungkin menjadi, berbuat, dan memiliki segalanya yang ada di dalam dunia kita yang besar dan indah ini. Anda perlu membuat suatu pilihan, Anda harus memilih, dan pilihan-pilihan yang Anda buat pada gilirannya akan menentukan seberapa sukses Anda di dalam delapan bidang penting kehidupan ini: kebahagiaan, kesehatan, kedamaian, kemakmuran, ketenteraman, persahabatan, keluarga, dan pengharapan. Semuanya bergantung pada Anda untuk memilih yang terbaik, dan merelakan yang baik.

Dalam kaitannya dengan sebuah pilihan hidup ini, pada umumnya manusia meminta pertimbangan kepada Sang Maha Kuasa, penguasa alam dan seisinya ini, dalam bentuk permohonan kepada Tuhan Allah, yang lebih sering disebut Do'a itu. Setiap orang di dalam kehidupannya saya yakin pasti selalu berdo'a, atau setidaknya pernah berdo'a. Saya ingat ada firman Allah SWT seperti ini: "Berdo'alah kepadaKu, maka akan Aku kabulkan do'amu".

Cuplikan ayat suci ini sudah menunjukkan pada kita, bahwa setiap do'a atau permintaan manusia pasti akan dikabulkan Tuhan. Prinsipnya, Allah tidak pernah menolak do'a ummatNya. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah; kenapa banyak orang merasa do'a permintaannya ke Tuhan selalu gagal? Kok Tuhan tega menolak permintaan ummat-Nya? Apakah Tuhan ingkar janji? Sekarang, saya berani pastikan kepada Anda, Tuhan tidak pernah ingkar janji. Tuhan adalah Dzat yang Maha Suci, jadi Dia tidak akan mengingkari janjiNya. Setiap janji Tuhan pasti akan dipenuhiNya.

Jadi, kenapa do'a kita tidak dikabulkan? Banyak orang berdo'a minta kekayaan, tapi kemiskinan yang didapat. Minta kesehatan, tetapi malah mereka sakit-sakitan. Minta kesuksesan, tapi malah gagal terus menerus. Kenapa? Saya akan beritahukan kepada Anda, apa sebab suatu do'a tidak terkabul. Penyebabnya sebenarnya adalah diri kita sendiri. Keyakinan diri kita sendiri terhadap isi do'a dan keyakinan bahwa Tuhan akan membantu serta mengabulkan do'a kita adalah faktor penentu terkabulnya permintaan keinginan kita.

Saya ingat seorang ustadz pernah mengatakan tentang firman Allah sebagai berikut: "Aku adalah seperti apa pun yang diprasangkakan hambaKu kepadaKu". Jadi dari firman Tuhan tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Tuhan akan mengikuti saja apa yang manusia pikirkan mengenai Dia. Apapun prasangka manusia kepada Tuhan, Dia pasti mengikutinya. Kalau kita berpikir dengan keyakinan bahwa Tuhan pasti mengabulkan do'a kita; terkabulah do'a kita. Jika kita meragukan Tuhan nggak bakal mengabulkan do'a kita; maka gagallah kita. "Jadilah, maka akan Jadilah itu", begitu bunyi firman Ilahi di Kitab Al Qur'an. Saya percaya benar akan hal itu. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan.

Do'a merupakan kekuatan terbesar di dunia ini, yang tersedia bagi setiap orang dalam memecahkan berbagai masalahnya. Sekarang ini, banyak orang semakin menyadari pentingnya suatu do'a; karena mereka sudah merasakan bahwa do'a bisa meningkatkan rasa "efektivitas diri". Do'a semakin memperkuat mereka dalam segala hal yang menimpa kehidupan mereka. Do'a adalah suatu energi dahsyat, yang bisa mengisi ulang energi kita, yang telah menyusut habis. Dengan do'a, Anda akan merasakan aliran energi masuk ke seluruh bagian tubuh Anda. Perbanyaklah do'a Anda di setiap harinya, maka Anda tidak akan pernah merasakan kekurangan energi. Do'a memberi Anda semangat juang, menyegarkan diri Anda.

Kekuatan do'a bisa membantu Anda menormalkan kehidupan Anda, meniadakan kelemahan atau kemunduran Anda, menyehatkan fisik Anda dan membentuk sikap Anda menjadi lebih baik. Sangat penting untuk Anda pahami, bahwa Anda berurusan dengan kekuatan "maha dahsyat", kekuatan paling hebat di dunia, saat Anda berdo'a. Kalau Anda dengan penuh keyakinan meminta sesuatu kepada "Yang Maha Dahsyat", maka Dia pasti mengabulkan do'a Anda. Sebagaimana cuplikan firman Allah SWT dalam Hadits, "Mintalah kepada-Ku, maka pasti Aku beri".

Itulah janji Allah, Dia akan memberikan apapun yang diminta manusia. Berimanlah kepada Tuhan Allah, maka Dia pasti membantu Anda. Berdo'alah selalu kepada Allah, niscaya Anda akan memperoleh apapun yang Anda minta.

Nah, berkaitan dengan isi naskah Hermes Trimegistos yang menjadi sumber The Secret dan Law of Attraction versi The Secret, kalau saya menyimpulkannya sederhana saja. Yaitu pada intinya orang bisa mengendalikan LOA dengan baik, jika dia bisa memahami cara-cara berdo'a yang benar...bukan sekedar meminta sesuatu kepada Tuhan Allah.

Yaa...inti LOA ADALAH DO'A YANG BENAR CARANYA. Menurut saya, di dalam DO'A YANG BENAR, sudah terkandung 3 Unsur Hermes, yang berhasil ditemukan oleh Geber seorang ahli kimia. Di film The Secret muncul seorang ahli kimia berambut putih berpakaian ala dutch.

(Sumber: dari sebuah buku yang berjudul Mahkota Sufi karya Idries Shah. Juga disertai dengan penemuan 3 unsur yang dimaksud oleh Hermes):

"Kebenaran, kepastian, yang terpercaya, tanpa kesalahan. Apa yang di atas sama seperti apa yang di bawah. Apa yang di bawah sama seperti apa yang di atas. Keajaiban dan kesatuan harus diraih. Segala sesuatu terbentuk dari kontemplasi kesatuan dan segalanya lahir dari kesatuan melalui adaptasi. Orangtuanya adalah Matahari dan Bulan. Ia dilahirkan oleh angin dan dibesarkan oleh bumi. Segala ketakjuban berasal darinya dan mempunyai kekuatan sempurna. Lemparkan ia ke bumi, menyatukan kekuatan atas dan bawah. Dengan demikian engkau akan memiliki iluminasi dari semua dunia dan kegelapan akan sirna. Ini merupakan kekuatan dari semua kekuatan -- ia menguasai yang lembut dan menembus yang padat. Inilah cara-cara penciptaan dunia. Di masa depan, berbagai perkembangan yang mengagumkan akan muncul dan inilah jalannya. Akulah Hermes, Guru (Hikmah) Tritunggal, dinamakan demikian karena Aku memegang Tiga unsur dari semua hikmah. Dengan demikian mengakhiri pengungkapan kerja Matahari."


Tiga unsur yang dimaksud Hermes menurut Geber adalah:1. Garam 2. Sulfur 3. Merkuri . Geber mengungkapkan pengertian tiga unsur ini yaitu:

1. Garam = Milhum = Pikiran/Pengetahuan

2. Sulfur = Kibrit = Kebesaran/Keagungan

3. Merkuri = Zibaq = Gebrakan/Tindakan


Dan, jika ketiga unsur ini disatukan akan menjadi EMAS.


Jadi DO'A YANG BENAR sudah mengandung gabungan 3 Unsur Hermes yang secara simbolis filosofis dikatakan menjadi EMAS. Yang mana EMAS sudah dikenal sebagai simbol NOMOR SATU...atau YANG PALING UTAMA...THE PRIME...

Oleh karena itu, DO'A YANG BENAR itu adalah DO'A EMAS...sehingga boleh dikata sebagai do'a yang sudah sangat menyatu dengan TUHAN ALLAH...Oleh sebab itu, jika DO'A EMAS sudah berhasil kita lakukan, maka yang namanya LOA dengan segala aspeknya pastilah terjadi dengan sendirinya.

Kalau toh kemudian ada yang menyimpulkan adanya ATTRACTOR FACTOR...itu hanyalah sebuah kesimpulan setelah manifestasinya terbukti benar terjadi. Jadi LOA sebenarnya tak lebih dari sebuah DO'A EMAS... DO'A YANG MAQBUL...

Demikian uraian LOA menurut saya. Semoga bisa membantu. Sukses selalu.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

(Sebuah Jawaban Saya, Diskusi LOA dengan Mas Muhammad Isman)

Sunday, September 23, 2007

PENGALAMAN & BEBERAPA TIPS...MENGHADAPI STRESS...

Dear All My Friends,



Sungguh saya selalu merasakan keberuntungan tak terhingga, yang diberikan Allah SWT di sepanjang kehidupan saya. Banyak sekali hal-hal unik dan menyenangkan yang terjadi di dalam kehidupan saya ini. Kalau melihat latar belakang pendidikan saya, seorang dokter hewan, maka apa yang saat ini saya jalani dan lakukan di berbagai kegiatan kehidupan...sungguh tidaklah berkaitan dengan "background" pendidikan saya tersebut. Bahkan sebagai seorang dokter hewan, saya tidak pernah buka praktek kedokteran hewan...semenjak saya lulus dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga pada 1989. Padahal saya termasuk Lulusan Dokter Hewan dengan status Cum Laude lho...hehe..gak bermaksud pamer lho ya...

Sebagai dokter hewan, saya justru lebih aktif bergerak di bidang bisnis mandiri sejak tahun 1991 (sebelumnya kerja di PT. PUPUK KALTIM, Bontang), bisnis yang nota bene gak perlu ilmu kedokteran hewan...padahal kuliah nya sulit dan lama lagi...cape' deh... (tapi gak pa-pa lah).

Nah, uniknya lagi...dalam perjalanan bisnis saya di berbagai bidang, ternyata itu "menyeret" saya ke dalam suatu bidang yang sebelumnya tidak pernah terbayang di pikiran saya sama sekali. Bidang yang saya maksudkan adalah bidang pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia. Ini tentu saja unik sekaligus menyenangkan bagi saya, karena saya tidak memiliki "background" pendidikan di sana.

Tetapi itu harus bisa saya terima dengan ikhlas. Mungkin Allah SWT memang menginginkan saya untuk ikut serta melakukan pembenahan di sisi sumber daya manusia Indonesia ini. Saya mau atau tidak, bidang unik ini selalu melekat pada setiap langkah kehidupan saya.

Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuka Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College Surabaya, pada tahun 2000, tepatnya 1 Juni 2000. Sebuah sekolah bisnis, yang mendidik kawula muda agar mereka memiliki kualitas diri sebagai sosok pengusaha atau entrepreneur, yang bisa berperan serta membangun ekonomi bangsa ini. Meskipun konsekuensi membuka sekolah ini, ya harus ikhlas pula mengeluarkan biaya untuk mensubsidinya...syukur Alhamdulillah, saya bisa menyisihkan hasil bisnis saya untuk keperluan operasional sekolah bisnis yang saya buka ini.

Biaya membuka sekolah bisnis ini bagi saya memang cukup besar, saya modali dana sebesar dua milyar rupiah (Rp.2.000.000.000,-) pada saat awal mendirikan Lembaga Pendidikan Profesi Diploma tersebut. Tapi karena saya sudah merasa bahwa itu panggilan jiwa saya, maka saya harus punya komitmen untuk itu dan bisa ikhlas...sehingga saya bisa tetap tenang penuh rasa syukur, dan tidak stress...

Nah, bicara soal stress, siapa sih yang tidak pernah stress? Terlebih lagi menghadapi tuntutan hidup saat ini yang cenderung semakin tinggi. Sempitnya lapangan pekerjaan, ketatnya persaingan di segala bidang, sering membuat kita tidak punya pilihan hidup yang lebih baik. Itu masih belum ditambah dengan persoalan pribadi maupun keluarga...wah semakin ramai deh...

Tetapi, banyak diantara kita yang tidak menyadari kondisi stress yang menimpa dirinya. Ini mungkin karena stress secara tidak disadari telah dianggap sebagai bagian dari kehidupannya sehari-hari...meskipun mereka tidak menyadarinya. Ini sungguh bisa berbahaya, karena bisa tiba-tiba saja menyebabkan mereka ini cemas yang berlebihan, depresi, hingga gangguan jiwa atau schizophrenia.

Dan, ini tidak hanya berhenti pada persoalan psikis saja, tetapi akibat jangka panjang...stress bisa mempengaruhi kesehatan fisik. Gejala fisik akibat stress misalnya, sulit tidur, pusing, sesak nafas, batuk-batuk, sembelit, mudah lupa, lemas, lelah, nyeri otot dan sendi, jantung berdetak lebih kencang, sering kencing, perut mules dan pada wanita juga terjadi gangguan siklus menstruasi. Nah, apakah diantara Anda punya gejala fisik seperti tersebut? Hehehe...itu mungkin saja menunjukkan bahwa Anda sedang stress...

Nah, di bawah ini saya punya beberapa tips untuk bisa mencegah dan mengendalikan stress. Jika Anda mau mengamalkannya, insyaAllah Anda bisa hidup dengan rileks, meskipun stress selalu ada di lingkungan sekitar Anda.



TIPS:

  • Jangan pendam sendiri masalah Anda. Bicarakan dengan orang terdekat yang paling Anda percayai. Meskipun masalah Anda tidak teratasi 100%, setidaknya beban pikiran dan batin Anda bisa berkurang, karena sudah "curhat".


  • Jangan "mengubangkan" diri ke dalam kesulitan. Jika Anda menghadapi masalah pelik, sulit terpecahkan...hindarilah untuk sementara waktu. Hiburlah diri Anda dengan membaca buku-buku dengan topik ringan, nonton film komedi, atau rekreasi saja. Setelah Anda merasa cukup tenang, coba lagi pecahkan masalah Anda dengan pikiran dan hati yang lebih "fresh".


  • Biasakan mengerjakan tugas berdasarkan skala prioritas. Jangan mengerjakan beberapa tugas dalam waktu bersamaan.


  • Coba terapkan manajemen kemarahan dengan baik. Amarah yang meledak-ledak hanya akan membuat tekanan darah Anda memuncak tinggi sekali. Belajarlah menjadi orang sabar dan pengalah. Jika Anda merasa benar dan bersikap tenang, maka kebenaran yang Anda yakini itu akan dapat dirasakan oleh orang lain. Dibandingkan jika Anda mempertahankan kebenaran itu dengan cara marah-marah.


  • Biasakan diri Anda mau menerima kritik dari orang lain. Itu artinya Anda masih dianggap orang lain bisa berpengaruh. Coba kalau orang lain "cuek bebek" ke Anda...malah gak enak kan.


  • Buanglah jauh-jauh rasa rendah diri. Ingat, "rendah diri" itu beda dengan "rendah hati". Dan, selalu bangkitkan rasa percaya diri Anda. Percaya diri kan bukan berarti sombong...ya nggak?


  • Beristirahatlah dengan cukup. Jangan senengnya begadang sampai pagi. Ingat, kata Bang Haji Rhoma Irama...Begadang Jangan Begadang...


  • Selalu menjaga pola komunikasi yang baik dengan seluruh anggota keluarga Anda. Aturlah jadwal rekreasi bersama keluarga secara rutin dan berkelanjutan...sediakan budget dana untuk rekreasi ya.



Oke rekan-rekan semuanya. Tulisan di atas tersebut, sekedar untuk "sharing" pengalaman saja dengan Anda semua. Terima kasih sudah mau baca, meskipun puanjaaang banget...

Semoga sukses selalu menghadapi stress ya. Dan, jangan gampang stress deh...



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Monday, September 17, 2007

BEBERAPA PENYEBAB BANGKRUTNYA BISNIS...

Dear All My Friends,

Beberapa rekan Entrepreneur atau TDA kirim sms, telepon, dan e-mail ke saya, berkaitan berbagai permasalahan bisnis, yang pada akhirnya membuat mereka menjadi bangkrut, terpuruk hidupnya, hampir bercerai dengan istrinya, stres, depresi, dan masih banyak lagi hal negatif terjadi pada dirinya. (Maaf, saya tidak bermaksud memberitakan hal negatif). Hal tersebut lebih disebabkan oleh kebangkrutan dalam bisnis, dan sebagian ada yang kapok memulai bisnis kembali. MasyaAllah.

Ada beberapa hal, menurut saya lho; bahwa seorang Entrepreneur atau Pengusaha atau TDA, bisa jatuh terpuruk bisnisnya, rugi, bahkan pailit atau bangkrut, yaitu bisa disebabkan oleh:

1. Terlalu ambisius, sehingga action bisnisnya tanpa perhitungan sama sekali. Modal nekad doang. Yang penting jalan dulu. Akhirnya ya benar-benar jalan merosot terus ke bawah.

2. Terlalu banyak pakai duit orang lain...atau terlalu BODOL (Berani Optimis Pakai Duit Orang Lain). Sehingga berakibat lupa diri, bahwa itu duitnya orang lain yang harus dikembalikan juga...bukan duitnya sendiri. Nah, karena lupa diri ini, maka cara pakai duitnya juga bisa saja sembarangan, gak pakai perhitungan untung rugi bisnis. Asal pakai saja, urusan...menyusul belakangan.

3. Merasa terlalu "motivated & populer", sehingga sampai "over self confidence". Seseorang jika sudah terlalu "over self confidence"...biasanya juga "over expectation", berlebihan dalam harapan mencapai sasaran-sasaran bisnisnya. Dia berpikir, karena sudah punya kepercayaan diri tinggi dan sudah populer, maka bisnisnya pasti lancar jalannya. Ini juga bisa menyebabkan berpikir "menggampangkan" relasi bisnisnya. Akibatnya bisa dijauhi, bahkan ditinggal relasinya, karena sering tidak sepaham. Kalau sudah begini ya gak bisa maju bisnisnya doong.

4. Tidak mau & tidak cepat belajar tentang kondisi dari lingkungan bisnisnya. Sering mengabaikan "bisikan hati nurani", sehingga kepekaan intuisi bisnisnya tidak terasah.

5. Sangat gampang terpengaruh lingkungan sekitarnya. Sehingga menjadi mudah terseret seperti model lingkungannya. Menjadi lupa untuk "memfilter" segalanya.

6. Terlalu menjaga gengsi pribadi. Sehingga sangat ingin orang lain tahu, bahwa dia sudah sangat sukses. Ini berakibat memilki sifat konsumtif banget. Sungguh berbahaya, karena ada keinginan yang kuat untuk pamer hal-hal bersifat fisik, sebelum waktunya.

7. Kurang memiliki rasa empati bisnis. Ini terkait dengan BODOL tadi. Jadi asal "gasruk" saja...asal "sikat" dulu. Tidak mau merasakan dan mencermati lebih dulu, bagaimana sebenarnya bisnis yang mau dijalankan tersebut.

8. Terlalu mengedepankan / mengutamakan kepentingannya sendiri lebih dulu. Lebih banyak berpikir untuk meraih keuntungan pribadi dulu. Sering mengabaikan kebutuhan relasi bisnis. Padahal bisnis itu harus seimbang, kepentingan orang lain juga harus diperhatikan.

9. Tidak terbuka terhadap relasi bisnis, selalu ada yang disembunyikan. Bisa dibilang juga, kurang jujur mengungkapkan bagaimana bisnis sebenarnya. Kejujuran itu modal utama bisnis. Jujur adalah mata uang yang berlaku dimana pun.

10. Kurang sekali memberi dan melayani orang lain. Atau bahasa singkatnya: kurang bersedekah. Nah, kalau sudah seperti ini, biasanya juga kurang perhatian kepada konsumen atau "customer" nya. Tidak bijak melayani dan merawat konsumen. Padahal ini sangat penting untuk loyalitas konsumen kita. Sebenarnya, pada kondisi apa pun kita ini, banyaklah bersedekah. Bantulah orang lain sebanyak mungkin, apalagi konsumen kita. Ini sering dilupakan.

11. Kurang ikhlas menjalani kehidupannya. Kebanyakan lebih sering berpura-pura ikhlas, bukan ikhlas yang sesungguhnya. Ini bisa berbahaya bagi dirinya...khususnya mental dan imannya.

12. Kurang pandai bersyukur. Apa pun yang terjadi sebenarnya selalu patut untuk disyukuri. Bersyukurlah di saat kaya, sebelum miskin. Di saat sehat sebelum sakit. Jika pandai bersyukur, niscaya InsyaAllah selalu dibantu Allah dalam menangani kehidupannya....karena orang yang pandai bersyukur pastilah selalu ingat Allah SWT di dalam setiap langkahnya.


Semoga uraian sederhana saya di atas tersebut, bisa memberikan tambahan wawasan buat rekan Entrepreneur atau TDA...agar senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap "jebakan-jebakan" seperti di atas; yang pada dasarnya lebih disebabkan oleh diri kita sendiri.


Salam Luar Biasa Prima!

Sunday, September 16, 2007

JANGAN MUDAH MENGELUH !!!...

Anda dan saya sudah tahu bahwa Allah Maha Adil. Apa pun yang diperbuat Allah untuk manusia pasti dilandasi dengan sifat Maha Adil itu. Tetapi yang aneh sebenarnya manusia itu sendiri, ya...kita sendiri ini. Kalau kita memperoleh rejeki banyak, pasti langsung berkata wah...Tuhan memang adil, jika kita mendapat sedikit rejeki, wah... Tuhan kurang adil, dan apalagi jika kita tidak memperoleh rejeki sama sekali, kebanyakan dari kita langsung berteriak... TUHAN TIDAK ADIL...

Itulah sikap kebanyakan orang di muka bumi ini, maunya selalu memperoleh bagian sebanyak mungkin, dan sering tidak mau introspeksi diri, lupa melihat ke dalam dirinya sendiri, dan senangnya hal-hal yang bersifat instant saja. Sebagian besar orang tidak mau bersikap secara "proporsional" atau tepat sasaran. Sikap kita sering lebih dipengaruhi "prinsip masa kini" dan "prinsip material", sehingga menyebabkan orang mudah sekali mengeluh, dan protes pada keadaan buruk yang menimpanya.

Oleh sebab itu, cobalah renungkan makna suci dari Al-Qur'an, Surat Al-Baqarah, ayat 286 ini: "Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya, dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami, apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Kalau Anda cermati ayat suci di atas, itu sudah menunjukkan betapa adilnya Tuhan kita ini. Sebenarnya manusia itu tidak layak untuk gampang mengeluhkan keadaan buruk yang menimpanya. Allah SWT sudah mengatakan bahwa Dia tidak akan membebani sesuatu hal yang di luar kesanggupan manusia. Jadi, seandainya Anda sedang "dicoba dengan beban" oleh Tuhan, itu pasti karena Tuhan tahu, bahwa Anda pasti sanggup mengatasinya. Oleh karena itu, "mengeluh" bukanlah sikap yang tepat. Tuhan juga mengajari kita, bagaimana cara kita memohon pertolongan-Nya, lewat do'a seperti di dalam ayat suci di atas itu. Ini juga menunjukkan sifat Maha Penyayang dari Tuhan, karena lewat do'a yang diajarkan-Nya itu, maka Dia membuka pintu maaf, ampunan, dan rahmat-Nya seluas-luasnya, bagi kita yang "mau datang" kepada-Nya, dan membutuhkan pertolongan-Nya.

Allah menginginkan kita, agar selalu berusaha sekuat tenaga dan pikiran kita untuk menjalani kehidupan ini dengan baik. Untuk itu Allah juga menegaskan lagi firman-Nya di dalam Al-Qur'an, Surat An-Najm, ayat 39, yang berbunyi: "dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain dari apa yang telah diusahakannya". Jadi, dengan demikian semakin jelas, bahwa kita ini sesungguhnya tidak pantas untuk mengeluh. Kita punya kewajiban untuk selalu berusaha sekuat tenaga, dan pantang menyerah.

Apa pun yang terjadi, itu sebenarnya merupakan suatu hasil dari usaha kita sendiri. Oleh sebab itu, apa pun yang terjadi, hendaknya selalu disyukuri. Apa pun yang terjadi memang patut disyukuri, karena hal itu pasti semata-mata demi peningkatan kualitas diri kita. Lha wong Allah saja berfirman, bahwa kita sebagai manusia tidak akan memperoleh sesuatu, selain dari usaha yang telah kita lakukan. Firman Allah SWT pasti suci, dan tak terbantahkan.


Salam Luar Biasa Prima!

Saturday, September 15, 2007

KIAT SEHAT ALA RASULULLAH S.A.W...


Assalamu'alaikum Wr. Wb,


Dear Sobat Sekalian,

Sudah tahu, atau masih ingatkah Anda bahwa Rasulullah sebenarnya telah memberikan tauladan Beliau yang luar biasa prima, yaitu mengenai cara menjaga kesehatan lahir dan batin kita.

Agar kita ingat, maka di bawah ini Saya tuliskan 7 (tujuh) hal utama cara sehat ala Rasulullah:


1. BANGUN PAGI

*** Rasulullah SAW selalu mengajak umatnya untuk bangun sebelum Subuh. Melaksanakan Sholat Sunnah dan Sholat Fardlu...Sholat Subuh Berjama'ah. Ini sungguh bermanfaat bagi kita, yaitu: # memperoleh pahala berlimpah dari Allah SWT, # memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan, # Segarnya udara Subuh sangat bagus untuk kesehatan.


2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

*** Rasulullah SAW senantiasa selalu rapi & bersih. Tiap hari Kamis atau Jum'at, Beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari Jum'at adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman". (H.R. Muslim)


3. TIDAK BANYAK MAKAN

*** Rasulullah SAW bersabda: "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar, dan bila kami makan, tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)". (Muttafaq Alaih).

*** Di dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda, yaitu: sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air, dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyah khusus bagi umat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan.


4. JALAN KAKI

*** Rasulullah SAW selalu berjalan kaki ke Masjid, ke Pasar, Medan Jihad, mengunjungi Rumah Sahabat, dsb. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori terbuka, dan peredaran darah semakin bertambah lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.


5. TIDAK PEMARAH

*** Nasihat Rasulullah SAW: "Jangan Marah...Jangan Marah...Jangan Marah", diulang sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim, bukanlah terletak pada fisik belaka. Tetapi lebih jauh lagi, yaitu: dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.

*** Ada terapi yang tepat untuk menahan dan mencegah amarah:

>>>>Mengubah posisi ketika marah. Jika berdiri, maka duduklah. Jika Duduk maka berbaringlah.

>>>>Membaca Ta'awwudz, karena marah itu dari setan.

>>>>Segeralah berwudhu, lalu Sholat 2 raka'at untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.


6. OPTIMIS & TIDAK MUDAH PUTUS ASA

*** Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa, sehingga tetap sabar, istiqomah, dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT.


7. TIDAK IRI HATI

*** Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa juga mentalitas; maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.

*** "Yaa Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat-sifat mazmumah, dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah"...Amiin.


Semoga kita sebagai umat Islam, bisa dan mau mengikuti bimbingan tauladan dari Rasulullah SAW.


Salam Luar Biasa Prima!

Friday, September 14, 2007

DUA SAHABAT: PERCAYA DIRI & KETEKUNAN...


Untuk meraih sukses, harus dimulai dengan sebuah keinginan atau visi terlebih dulu. Kemudian dari visi tersebut harus Anda jabarkan atau wujudkan ke dalam suatu bentuk sasaran-sasaran yang cocok dengan potensi diri Anda. Dan, selanjutnya Anda harus segera melakukan tindakan sesuai dengan sasaran-sasaran yang sudah Anda tulis tersebut. Dalam melakukan aksi atau tindakan inilah dibutuhkan ketekunan Anda; agar Anda jangan mudah untuk menyerah jika menemui hambatan di tengah perjalanan sukses Anda.

Ketekunan Anda dalam menapaki peta sasaran menuju sukses tersebut, tidak bisa terlepas dari "rasa percaya diri" Anda. Percaya kepada diri sendiri ini sangat erat hubungannya dengan sifat tekun seseorang. Jika seseorang semakin percaya kepada dirinya sendiri, maka orang tersebut bisa bertindak dengan semakin tekun. Demikian juga jika seseorang kelihatan tetap tekun dalam tindakan meraih keinginannya, bisa diartikan bahwa orang itu sangat percaya pada dirinya sendiri.

Ketekunan dan kepercayaan diri adalah dua hal yang selalu terkait; tidak mungkin dipisahkan, saling mempengaruhi satu dengan lainnya...seperti dua sahabat karib. Jika Anda dalam usaha untuk mencapai kesuksesan menemui hambatan, bahkan hambatan tersebut menyebabkan Anda gagal atau merasa gagal; kemudian Anda menyerah dan merasa bahwa Anda tidak mungkin berhasil dalam usaha itu. Anda tidak mau mencobanya lagi; itu menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tidak percaya pada kemampuan diri Anda sendiri. Anda menganggap lemah diri sendiri, meremehkan diri sendiri...itu jelas menunjukkan bahwa Anda sebenarnya tidak percaya pada diri sendiri.

Sebaliknya, dalam usaha Anda meraih sukses ini banyak menemui kendala yang menghambat jalan, bahkan menggagalkan Anda, membuat Anda jatuh; tetapi Anda tidak peduli dengan semua kegagalan dan hambatan itu; Anda terus tetap dengan semangat baja bangkit dan berjalan dengan langkah pasti menapaki jalan sukses Anda sesuai dengan peta sasaran Anda sendiri, Anda tetap berusaha untuk mencapai garis finisnya - inilah sesungguhnya hasil dari "rasa percaya diri" Anda.

Sasaran-sasaran sukses Anda sebaiknya memang dipecah menjadi bagian-bagian lebih kecil, sehingga Anda tidak merasa berat untuk menindak lanjuti dengan aksi. Sasaran kecil dan mudah Anda capai akan memberikan suatu kepuasan batin atas keberhasilan Anda meraihnya. Keberhasilan-keberhasilan kecil yang sering Anda dapatkan, akan semakin meningkatkan "rasa percaya diri" Anda; bahwa Anda sanggup meraih impian-impian atau visi Anda. Semakin banyak keberhasilan kecil yang Anda peroleh; semakin banyak pula "berkumpul" rasa percaya diri Anda, dan akan semakin menguatkan citra diri sukses Anda - ini hal yang sangat penting; sebelum Anda menjajaki sasaran-sasaran yang lebih besar nantinya.

Rasa percaya diri Anda akan meningkatkan ketekunan Anda. Karena jika Anda percaya sepenuhnya kepada diri Anda, kepada pemikiran Anda; bahwa apa yang Anda lakukan adalah hal yang memang sepatutnya untuk dilakukan demi kebaikan diri Anda; maka secara otomatis "sifat tekun" akan semakin menguat di dalam diri Anda; kemudian Anda bisa tetap melakukan perjalanan menuju sukses Anda dengan semangat ketekunan yang luar biasa...ini akan mengantarkan Anda menuju sukses yang sebenarnya. Oleh sebab itu, terus "pupuklah" dan "kumpulkan" rasa percaya diri Anda; karena hal itu akan menarik "sifat tekun" dari dalam diri Anda untuk saling bekerjasama demi meraih sukses Anda.

Pokok terpenting di sini adalah: Anda harus mengembangkan rasa percaya diri, dan sepenuhnya mempercayai diri sendiri; ini akan meningkatkan sifat tekun di dalam diri Anda, yang sangat berguna untuk mencegah Anda agar tidak terlalu cepat berhenti dan menyerah dalam tindakan menuju sukses itu. Ingat! Mempercayai diri sendiri tidak sama dengan mengharapkan sesuatu untuk diri sendiri. Sama sekali berbeda. Mengharapkan sesuatu untuk diri sendiri punya kecenderungan sangat negatif, itu memberikan makna tidak ada kemauan dan keyakinan untuk memperoleh sesuatu dengan kemampuan pribadi.


Salam Luar Biasa Prima!

Monday, September 10, 2007

PEACE BE UPON YOU...MY FRIENDS...



Peace be upon you, my friends.



There is no word as beautiful as ALLAH.


No example as beautiful as RASULULLAH MUHAMMAD.


No lesson as beautiful as ISLAM.


No song as melodious as ADZAN.


No charity as meaningful as ZAKAT.


No encyclopedia as perfect as AL-QUR'AN.


No exercise as perfect as SHOLAT.


No diet as perfect as FASTING.


No journey as perfect as HAJJ.




Let's see that ISLAM is ever BEAUTIFUL and PERFECT!


Let it go forth and don't stop it!



Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin.


Salam Luar Biasa Prima!

Friday, September 7, 2007

PENGERTIAN ADIL...MENURUT SAYA?...

ADIL adalah sebuah kata yang sering kita dengar. Di setiap kalimat yang diucapkan saat membahas hal-hal berkaitan dengan sosial kemasyarakatan, hampir selalu muncul kata "adil" ini. Lalu, bagaimana sesungguhnya makna dari kata "adil" tersebut? Nah, ini merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk memberi "definisi adil" secara langsung, jelas dan terang, serta tentu saja bisa memuaskan semua pihak. Dan, di Blog ini, saya bukan bermaksud untuk memberikan definisi pasti mengenai "adil"; tetapi saya ingin ikut "sharing" dengan Anda tentang bagaimana sebaiknya menyikapi "adil" ini di dalam kehidupan kita.

Berbicara saja, tentang bagaimana "bersikap adil" itu tidak mudah, apalagi tentang bagaimana kita mempraktekkan untuk "bersikap adil"...ini jauh lebih sulit lagi. Oleh karena masalah "adil" ini bukan mengenai masalah sosial atau hukum saja, tetapi ini sudah sangat menyangkut masalah tanggung jawab moral. Dan, kalau sudah bicara tentang moral, berarti hal ini sudah berkaitan dengan seberapa baik - buruknya manusia dalam bertindak. Maka dari itu, setiap usaha untuk "bersikap adil" atau "bersikap tidak adil" akan selalu menuntut "pertanggungjawaban moral", dan ini berkaitan juga dengan hati nurani. Oleh sebab itu, kita harus merenungkan kembali sikap kita selama ini, yang menyangkut soal keadilan. Bagaimana hati nurani kita?

Kalau saya melihat secara umum atau gambaran umum yang berlaku di masyarakat tentang "pengertian adil", maka bisa saya simpulkan bahwa "bersikap adil" berarti menunjukkan sikap berpihak kepada yang benar, tidak berat sebelah, dan tidak memihak salah satunya. Ini kesimpulan kurang lebih yang berlaku di masyarakat sepanjang pengetahuan saya selama ini. Tetapi, yang menjadi persoalan tentang ADIL ini adalah, sudahkah kita semua benar-benar mempraktekkannya? Sudahkah kita mencoba untuk bersikap adil yang sesungguhnya? Cobalah Anda ikut merenungkannya?

Biasanya orang memiliki sudut pandang berbeda tentang "bersikap adil" ini. Pada dasarnya, timbulnya istilah ADIL atau TIDAK ADIL ini karena berkaitan dengan hubungan antar manusia. Dan, jika sudah menyangkut soal hubungan antar manusia, pasti akan melibatkan sikap, pandangan, maupun perasaan emosi kita; maka dari itu muncullah istilah ADIL ini. Di bawah ini ada beberapa sudut pandang mengenai "bersikap adil" menurut bahasa saya, yang saya coba uraikan kepada Anda, sebagai berikut:


@ Adil berdasarkan "egoisme pribadi":
* Pandangan seperti ini tentu saja menilai suatu tindakan atau perbuatan siapa pun, yang pasti selalu dikaitkan dengan keuntungan diri sendiri, seberapa besar keuntungan yang diperolehnya, itulah yang sangat berpengaruh pada makna adil di sini. Mereka dengan paham seperti ini punya kecenderungan tidak mau tahu orang lain, yang penting adalah keuntungan diri sendiri. Mereka tidak mempunyai "rasa empati" pada sesama, maunya menang sendiri. Dan, penganut paham ini pasti akan langsung berteriak bahwa "itu adil" jika dia mendapatkan keuntungan dari tindakan atau perbuatan itu. Sebaliknya, jika mereka tidak memperoleh keuntungan apa pun dari suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang ataupun oleh suatu lembaga; maka mereka akan berkata bahwa itu tidak adil.


@ Adil berdasarkan "egoisme kelompok":
* Pandangan tentang adil seperti ini, hampir mirip dengan pandangan adil berdasarkan egoisme pribadi. Bedanya, penganut paham ini bisa sedikit berpandangan lebih luas mengenai keadilan, yaitu adil untuk kelompoknya sendiri. Jika dia merasa kelompoknya atau keluarganya memperoleh hasil-hasil bagus dari sesuatu, dari siapa pun, maka dia juga akan berseru bahwa itu memang adil. Tapi, jika kelompoknya tidak memperoleh hasil sesuai harapannya atau hanya sedikit mendapatkan bagian, maka pasti dia berteriak bahwa itu tidak adil. Paham adil berdasarkan egoisme kelompok ini sangat banyak dianut oleh sebagian besar orang di dalam negeri kita ini. Paham ini muncul, karena tentu adanya kesamaan pandangan diantara masing-masing pribadi yang terlibat, sehingga mereka kemudian bisa bersatu. Mereka yang masuk di dalam paham ini, juga memiliki "rasa empati", tetapi empati ini hanya khusus ditujukan kepada orang-orang yang sepaham dengan dirinya, hanya sebatas empati di dalam kelompoknya.


@ Adil berdasarkan "kelayakan bagi orang lain":
* Inilah pandangan yang dipegang oleh orang-orang dengan idealisme tinggi dan penuh rasa peduli dengan sesama. Mereka dengan paham seperti ini akan selalu memperjuangkan "rasa keadilan" bagi sesama. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh siapa pun, selalu dicermati dengan sudut pandang, seberapa jauh perbuatan itu bisa bermanfaat bagi banyak orang. Jika dirasa bahwa perbuatan itu benar-benar bisa membawa manfaat bagi banyak orang, maka itu sudah dianggapnya "adil". Sebaliknya, meskipun tindakan itu bisa dirasakan oleh sekelompok orang sudah adil, tetapi menurut pemegang paham ini, hal itu masih dianggap "tidak adil", karena tindakan tersebut hanya bermanfaat bagi sekelompok golongan kecil saja. Mereka yang mendukung paham ini, cenderung memiliki "rasa empati" sangat tinggi kepada orang lain yang "tidak mendapatkan keadilan". Bahkan mereka cenderung lebih mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri.


@ Adil berdasarkan "kesamaan derajat":
* Menurut saya inilah sebagian besar "paham keadilan" yang banyak dipegang oleh orang. Mungkin juga Anda termasuk di dalamnya. Penganut paham ini, saya pikir memang bisa lebih bersikap adil, baik terhadap sesama orang, maupun terhadap dirinya sendiri. Ini bagi saya merupakan paham yang paling cocok dan ideal untuk semua orang. Oleh karena dengan memahami adanya "kesamaan derajat" diantara sesama manusia, maka kita tentu bisa lebih "proporsional" dalam hal berlaku adil ini. Kita bisa berlaku adil untuk sesama orang, dan kita juga bisa berlaku adil untuk diri kita sendiri, sebab "derajat" kita sebagai sesama manusia sesungguhnya memang sama. Mereka ini pun juga memiliki "rasa empati" terhadap sesamanya. Rasa empati yang dimiliki oleh orang dengan paham "adil berdasarkan kesamaan derajat" ini lebih bersifat proporsional juga, tidak berlebihan, sehingga mereka bisa bersikap lebih bijak, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri.


@ Adil berdasarkan "hukum":
* Nah, paham yang ini beda dengan paham yang lainnya. Kalau adil berdasarkan hukum ini, kita semua sebagai warga masyarakat tentu saja mau atau tidak mau...ya harus patuh dengan bentuk keadilan semacam ini. Oleh karena, berdasarkan hukum yang berlaku di masing-masing Negara, semua orang sesungguhnya mempunyai persamaan hak dan kewajibannya, tidak dibeda-bedakan. Demikian juga aturan yang ada di dalam hukum Agama, setiap orang punya hak dan kewajiban sama. Ini sebuah prinsip hukum, meskipun di dalam pelaksanaannya tetap saja ada penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh manusia. Mengapa selalu ada penyimpangan? Jawabannya, karena kita ini juga dipengaruhi oleh berbagai paham yang lainnya, tiga paham sebelumnya tersebut. Ketiga paham tentang adil yang saya sebut sebelumnya di awal tadi, pasti juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan seseorang dalam menyikapi suatu keadilan.


Kelima uraian tentang pengertian adil di atas, sudah saya coba berikan ke Anda. Dari 5 (Lima) macam uraian tentang adil tersebut, setidaknya setiap orang pasti akan selalu terlibat di dalam dua pilihan yang tidak mungkin terpisahkan. Dua pilihan yang pasti ada di dalam pemikiran setiap orang, misalnya Anda punya paham "adil berdasarkan kesamaan derajat", pasti Anda juga menganut paham "adil berdasarkan hukum". Oleh karena paham "adil berdasarkan hukum" ini harus kita pegang, dan bersifat wajib bagi semua orang. Jika Anda para pembaca budiman mempunyai konsep adil menurut pandangan Anda, maka sungguh menyenangkan jika Anda juga mau berbagi pengetahuan Anda itu dengan saya. Konsep Adil di atas tersebut menurut hemat saya adalah mewakili konsep sebagian besar dari kita, yang terbersit di dalam pemikiran kebanyakan orang.

Salam Luar Biasa Prima!

Sunday, September 2, 2007

MAKNA SUKSES SEJATI?...


Dari berbagai ungkapan definisi sukses yang berbeda-beda untuk setiap orang, maka saya coba memberikan sebuah pengertian sukses yang mungkin cocok untuk kita semua, yaitu: "sukses adalah jika kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan tanpa merugikan orang lain dan kita bisa menerimanya dengan senang hati, kemudian kita bisa membantu banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita dengan rasa belas kasih dan tulus ikhlas dengan penuh rasa puas". Inilah definisi sukses menurut saya, dan saya yakin banyak orang setuju dengan definisi sukses ini. Bagaimana menurut Anda?

Cobalah Anda cermati firman Allah di dalam Al-Qur'an, Surat Al-Kahfi, ayat 30 berikut ini: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, tentunya Kami tidak akan mengabaikan orang-orang yang melakukan perbuatan baik (itu)". Bayangkan, betapa sangat baiknya kehendak Allah untuk memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang suka beramal saleh, orang-orang yang senang memberi dan membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Jika Allah sudah berfirman dan berjanji, pasti Dia melaksanakan janji-Nya tersebut.

Orang sukses memang semestinya tidak hanya merasakan manfaatnya bagi diri sendiri. Orang sukses seharusnya memang tidak memikirkan dirinya sendiri. Orang sukses seharusnya tidak menjadikan dirinya seorang yang egois. Yah - orang sukses semestinya bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitarnya. Orang bisa dikatakan sukses, jika dia bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar tempat dia tinggal, dan bisa saja lebih meluas jauh dari tempat tinggalnya. Anda bisa disebut sukses, jika orang lain di sekitar Anda juga bisa ikut merasakan kebahagiaan sukses yang Anda rasakan itu. Ingatlah dengan janji Allah sebagaimana tersirat di dalam ayat suci tersebut di atas.

Sebaliknya, jika Anda telah mendulang sukses secara materi dengan pola hidup berkelimpahan, tetapi orang-orang di sekitar Anda merasakan hal yang bertolak belakang dengan Anda. Banyak diantara mereka butuh pertolongan Anda, tetapi Anda merasa berat untuk mengulurkan tangan membantunya, maka dalam hal ini Anda masih belum bisa disebut sebagai orang sukses - ini karena Anda masih hanya bisa memikirkan diri sendiri. Anda masih sangat egoistis, tidak mau melihat kepada orang-orang yang memang membutuhkan bantuan dari Anda. Orang sukses tidak pernah merasa berat membantu sesama yang benar-benar memerlukan uluran tangan kita.

Makna sukses sesungguhnya adalah jika pemahaman tentang sukses, antara diri kita dengan kehendak Allah, telah "seiring dan sejalan". Dengan kalimat lain, jika kita mau mendengarkan dan menjalankan petunjuk dari Allah tentang bagaimana cara kita untuk berbuat kebaikan di muka bumi ini, maka sudah tentu bisa dipastikan...kita bakal segera mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan sejati. Jadi, Anda akan memperoleh sukses sejati kalau keinginan Anda dan keinginan Allah sudah "kompak"...jika keinginan Allah dan keinginan Anda sudah "sejalan".

Salam Luar Biasa Prima!