Saya kutipkan dari ayat Al Qur’an, yang merupakan firman Tuhan ini: "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu akan datang kemudahan, sesudah kegagalan datang keberhasilan". Lihatlah itu, Tuhan saja sudah sangat memberikan penegaskan, bahwa sesudah kesulitan pasti datang kemudahan. Sesudah kegagalan pasti akan datang keberhasilan. Sesudah kekalahan akan datang kemenangan. Sesudah kesedihan akan datang kegembiraan. Percayalah!
Jadi secara prinsip, tidak akan pernah terjadi; seseorang selalu dalam kesulitan atau kesusahan. Saya sendiri sangat meyakini firman Tuhan ini; tidak mungkin Tuhan memberikan takdir kepada manusia untuk selalu mendapat kesulitan atau kegagalan...tidak mungkin itu. Jadi jika pada awalnya Anda mencoba suatu usaha tidak berhasil, gantilah dengan rencana lain yang baru dan cobalah lagi...cobalah lagi. Janganlah Anda cepat menyerah untuk selalu mencoba lagi.
Camkanlah ini di dalam pikiran Anda, jika rencana Anda gagal, itu hanya kekalahan sementara; bukan kegagalan permanen. Segera buatlah rencana baru yang lebih baik. Kemudian mulailah lagi dari awal. Kekalahan sementara sebenarnya hanya berarti satu hal, bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan rencana Anda. Banyak orang tidak pernah sukses dalam hal apa pun, sebab mereka tidak pernah sekalipun mencoba; atau sekali mencoba dan gagal, kemudian berhenti mencoba. Mereka kebanyakan terlalu mudah untuk menyerah. Mereka itu takut mencoba lagi, karena takut akan gagal lagi.
Sehingga kemudian mereka berpikir, mungkin mereka harus sempurna dalam segala hal lebih dulu, baru mencoba sebuah usaha; bahkan ketika pertama kali mencoba sesuatu. Orang-orang seperti itu merasa bahwa mereka harus sempurna dulu dalam persiapan dan segala sesuatunya...lalu baru mencoba? Bersikap akan menjadi yang terbaik dan sempurna sebenarnya baik saja, jika sikap tersebut sebagai bentuk refleksi dari kontrol diri agar diri kita bisa lebih baik dan lebih maju dalam setiap usaha yang kita lakukan. Hal itu bagus saja dilakukan.
Tetapi sikap yang terlalu menjunjung tinggi kesempurnaan ini (perfectionism) akan mengakibatkan kegagalan pada diri Anda. Karena Anda jadi selalu takut untuk mulai bertindak, karena merasa persiapan Anda belum sempurna, merasa belum saatnya untuk memulai sebab belum lengkap persyaratannya...dan masih banyak lagi pikiran yang selalu mengungkap sisi kelemahan dan kekurangan Anda; masih kurang ini...kurang itulah dan lain sebagainya. Pada akhirnya Anda bahkan akan takut kepada diri Anda sendiri...dan pada gilirannya Anda akan diam di tempat saja.
Ingatlah! Anda tidak akan pernah sukses dalam bidang apapun, kalau Anda tidak memperlakukan diri Anda sebagai manusia. Membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi; tidak ada manusia yang bebas dari kesalahan ataupun kekurangan. "No body is perfect", ini harus Anda pahami. "Sempurna" memang hal bagus, tetapi perfectionism adalah suatu penyakit jiwa. Yang penting di sini adalah, Anda bisa belajar dari kesalahan itu; bisa menganalisa hal-hal mana yang perlu diperbaiki, kemudian bangkit lagi dengan penuh semangat baru untuk mencoba lagi. Kalau Anda lalai untuk memulai atau berhenti sebelum Anda sampai tujuan; tidak ada seorangpun yang harus disalahkan, selain diri Anda sendiri. Tanggung jawab sepenuhnya berada pada diri Anda sendiri. Ingatlah ini: Jangan pernah berhenti mencoba! Jangan gampang menyerah. Cobalah lagi...cobalah lagi...cobalah terus. Yakinlah, bahwa "sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan". Sesudah kegagalan pasti datang keberhasilan.
Salam Luar Biasa Prima!
2 comments:
Setuju pak. Memang logikanya gak mungkin kalau kita susah, akan selamanya susah...sepanjang kita ada kemauan untuk berubah lebih baik.
Wasalam,
Hari
wah koq bisa ya ngambil topik yang sama di bulan yang sama.. hehe met kenal pak.. saya tda dari bandung
Post a Comment