Pada zaman ini banyak orang merencanakan masa depan, tetapi dengan merugikan masa kini. Ini sungguh tidak masuk akal bagi saya. Kita hidup ini tidak ada jaminan suatu kepastian. Jika orang mau mengorbankan masa sekarang demi masa depannya yang belum pasti, bahkan mungkin dia tidak bisa mengalaminya; saya kira itu suatu ketololan yang sangat menyedihkan.
Dari pengalaman hidup saya selama ini, seringkali saya temui orang-orang yang mengorbankan masa kininya demi masa depannya. Banyak orang telah merencanakan hari esoknya, hidup untuk masa depan, tetapi meninggal sebelum mencapainya. Ada juga orang bekerja terlalu keras, memacu dirinya mati-matian...sepanjang hidupnya dan berhasil meraih kesuksesan materi, banyak uang; tapi kesehatan mereka hancur berantakan. Itulah kisah sedih nyata yang saya sering lihat ada di sekeliling kita.
Kalau Anda bisa hidup tiap hari serba berkecukupan, berbahagia, tidak pernah gelisah dan masih bisa mempersiapkan masa depan Anda yang bahagia; itu luar biasa prima! Tetapi jika Anda harus mengorbankan kebahagiaan dan kesenangan Anda di masa sekarang...semata-mata demi masa depan, itu adalah sebuah ketololan. Saran saya, "Jangan lakukan hal itu!"
Setiap orang mempunyai hak, bagaimana rasanya bahagia. Tetapi kalau harus mengorbankan kebahagiaan pada masa sekarang ini, itu suatu kekeliruan besar. Tuhan tentu tidak bermaksud membuat kita menjalani hidup dalam kesengsaraan. Hidup kita terlalu pendek jika untuk itu. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia; jadi seharusnya kita bahagia.
Manfaatkanlah hidup Anda sebaik-baiknya. Gunakanlah seluruh energi di dalam diri Anda untuk merasakan kebahagiaan dan membuat orang lain juga bahagia. Anda jangan sampai hanya termenung, memikirkan cara melewatkan waktu. Ingatlah, waktu Anda sangat berharga untuk sekedar dilewatkan begitu saja dengan hal tidak berguna. Seperti firman Ilahi di dalam kitab Al Qur’an, Surat Al Ashr: "Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu selalu dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Dan yang saling berpesan dengan kebenaran, dan juga saling berpesan dengan kesabaran".
Firman Tuhan di atas jelas sekali menegaskan pentingnya kita menghargai waktu. Juga sangat penting kita selalu berada di dalam rel kebenaran dan kesabaran. Segala kegiatan kitapun seyogyanya merupakan suatu amal sholeh, kita jangan selalu menghitung-hitung kebaikan yang telah kita lakukan. Dan jangan lupa bahwa kita juga harus punya "iman" atau keyakinan bahwa Tuhan menurunkan manusia ke bumi ini bukan untuk hidup sia-sia. Jadi jangan Anda sia-siakan hidup Anda di dunia yang singkat ini. Anda harus memanfaatkan hidup Anda agar punya manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain; dan Anda akan bahagia. Anda harus punya kesabaran untuk menjalani hidup dengan penuh rahmat dan kebahagiaan ini.
Kalau Anda ingin hidup bahagia, Anda pasti akan menemukannya di seluruh muka bumi ini. Anda akan bisa menikmati seluruh aktivitas Anda sehari-hari. Anda akan merasakan mandi pagi hari yang sangat menyegarkan, menikmati setiap suapan sarapan pagi yang menyenangkan; bahkan Anda juga akan merasakan kepuasan hanya dengan mengenakan pakaian kerja Anda, misalnya. Anda juga merasa bahagia bertemu dengan orang-orang saat Anda ke luar rumah.
Pada prinsipnya semua orang adalah saudara kita, karena mereka manusia juga seperti Anda. Mereka juga tidak sempurna seperti halnya Anda...apakah Anda sempurna? Seandainya mereka tidak begitu tanggap terhadap Anda, akan Anda maklumi; mungkin mereka sedang diganggu suatu masalah. Anda selalu bisa memaklumi hal-hal seperti itu.
Apa yang dilakukan atau dikatakan orang lain, tidak dapat membuat kita benar-benar terganggu atau jengkel; kecuali jika kita membiarkan perasaan itu mengganggu kita. Hanya satu cara orang dapat mengganggu kita yaitu melalui pikiran kita sendiri. Kita akan mulai berpikir tentang apa yang dikatakannya, kemudian memutuskan untuk menjadi marah; lalu kita memutuskan untuk bertindak. Kadang-kadang kita bisa membantah bereaksi seperti itu, tetapi kita lebih sering menerima reaksi tersebut. Yah...itulah pikiran yang belum terkendali; belum dilatih agar dapat Anda kendalikan sepenuhnya. Anda lihat bahwa pikiran, emosi, reaksi dan aksi, semuanya terjadi di dalam pikiran.
Jika kita sudah matang secara emosional, kita tidak akan bereaksi negatif terhadap kritikan ataupun kejengkelan orang lain. Bereaksi negatif mengartikan kita sudah turun ke keadaan getaran energi mental rendah dan akan menyatu ke dalam suasana negatif orang lain. Jadi identifikasikanlah diri Anda dengan sasaran tujuan hidup Anda, dan jangan biarkan orang lain, tempat atau hal apapun membelokkan Anda dari tujuan semula; yaitu ketenangan hidup, kedamaian jiwa dan kesehatan batin Anda.
Pada akhirnya Anda akan bisa tenang menghadapi berbagai macam problematika hidup, sehingga segala persoalan hidup Anda pasti bisa Anda selesaikan dengan baik. Perbuatan-perbuatan seperti yang saya sebutkan tadi akan membuat Anda bahagia, memberikan kebahagiaan yang luar biasa kepada Anda; karena Anda bisa menerima keadaan diri sendiri dan lingkungan Anda. Sangat banyak hal bagus untuk dilewatkan di dunia ini...dunia yang tidak sempurna; tapi itu jika Anda mau melihatnya melalui "mata tulus" untuk mencari kebahagiaan.
Saya ingat sebuah puisi pendek karya Robert Louis Stevenson berjudul "Pikiran Bahagia?"
Dunia penuh dengan banyak hal...
Saya yakin seharusnya kita semua bahagia seperti Raja...
Jadi Anda bisa bahagia layaknya Raja, dan sebahagia Raja. Tetapi Anda harus lebih dulu melakukan hal, bagaimana diri Anda bisa memasuki keadaan bahagia. Anda harus menyingkirkan pikiran dan perasaan negatif, seperti rasa takut, rasa dendam, kekhawatiran ataupun kekesalan. Jika Anda telah dijangkiti penyakit-penyakit serupa itu, Anda tidak akan pernah merasa senang; bahkan Anda tidak akan pernah bisa bahagia. Anda bisa hidup bahagia, kalau itu yang Anda inginkan untuk diri Anda.
Sikap mental positif, yang diperkuat dengan penggambaran mental-citra diri yang kuat; pasti akan mendatangkan semua kesuksesan dan kebahagiaan sesuai keinginan Anda. Sikap Anda yang positif mencerminkan perasaan keyakinan besar, dorongan ke arah sikap kedermawanan...suka beramal sholeh serta pikiran jernih...adalah bagian potensi diri Anda yang luar biasa prima. Semua ini merupakan kualitas yang akan menuntun Anda menuju kebahagiaan, asalkan mental-citra diri Anda cukup sehat, yang memungkinkan Anda bisa merasa senang dalam hidup Anda. Konsep Anda, tentang diri sendiri dan dunia lingkungan hidup Anda bisa kuat sekali; sehingga kadang-kadang Anda sendiri bahkan tidak tahu seberapa besar kekuatan pengaruhnya.
Anda harus dengan tulus hati menginginkan kebahagiaan hidup. Kita semua pasti punya kesulitan. Masalah adalah bagian dari kehidupan kita. Semua itu pasti selalu bersama kita. Tanyakanlah kepada diri Anda. Ketika datang kesulitan, apakah Anda masuk ke dalam kotak kekesalan atau kesengsaraan; ataukah Anda bisa mencari pemecahannya sambil berdendang? Apakah Anda duduk termenung mengasihani diri sendiri; ataukah Anda bisa memikirkan kembali masa-masa terbaik Anda dan merencanakan masa depan yang lebih baik?
Pikiran Anda merupakan alat potensial yang sangat ajaib untuk digunakan semau Anda. Jila salah menggunakannya akan berakibat fatal bagi Anda. Gunakanlah pikiran Anda untuk mencetak kebenaran, mengendalikan imajinasi kreatif Anda, mendorong diri sendiri ke dalam salurkan sukses. Anda bisa menggunakan pikiran Anda untuk membuat Anda tenang, rileks dan bahagia. Jadikanlah kepuasan hidup positif sebagai hal penting dalam kehidupan Anda.
Kalau Anda benar-benar menginginkan kedamaian jiwa...ketenangan batin, Anda akan mendapatkannya. Tidak peduli betapa tidak adilnya lingkungan dunia tempat Anda hidup. Anda tidak lagi menjadi gelisah atau kalut oleh orang lain, berita-berita, peristiwa atau keadaan apapun. Pikiran Anda akan mengidentifikasikan langsung dengan sasaran tujuan hidup yang Anda inginkan.
Kalau Anda merasa punya hak untuk berbahagia, maka Anda tidak akan membiarkan kemalangan menimpa dan mengalahkan diri Anda. Anda akan berjuang melawan kekalahan demi kekalahan sampai hidup Anda lebih bahagia, lebih gemilang...dalam makna sesungguhnya, bahagia lahir dan batin. Anda adalah sosok pribadi tangguh menghadapi segala macam persoalan hidup ini.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
1 comment:
Benar pak Wur. Kadang-kadang karena kita ini "gethol" berusaha untuk meraih sukses, lupa bahwa kita semestinya pada saat ini juga harus "menyayangi diri kita". Berusaha tentu saja boleh, bahkan wajib hukumnya. Tapi jangan terus mengabaikan kesejahteraan kita sekarang ini, misal: kita sampai telat makan akhirnya sakit "maag", tidak mau istirahat barang sejenak akhirnya jatuh sakit kelelahan, dst.
Setuju, dan sukses selalu.
Wasalam,
Sulkan Handono
sulkan_handono@yahoo.com
Post a Comment