Saya tahu peribahasa, "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit" dan memahaminya seperti ini: Kalau Anda memiliki impian, jangan "setengah-setengah" atau "biasa-biasa" saja. Milikilah impian yang besar, beranilah bermimpi besar, itu ibaratnya sama dengan "menggantungkan cita-cita setinggi langit".
Jika Anda mempunyai impian atau cita-cita setinggi langit, maka seandainya tidak tercapai sampai ke "langit", paling ya cukup sampai di "awan". Jika tidak bisa sampai di awan, ya boleh di bawahnya sedikit yaitu di "puncak gunung". Dan, kalau pun tidak sampai ke puncak gunung...ya paling bawah sekali, cita-cita atau impian Anda pasti masih bisa "bertengger" dan "nyantol" di atas "puncak tiang listrik"...dan tidak mungkin jatuh lebih ke bawah lagi, karena apa? Ini karena Anda masih bisa "mengambil nafas", dan sudah banyak belajar, sehingga pasti sudah tahu caranya, bagaimana agar Anda tidak terus menerus jatuh ke bawah.
Tetapi jika Anda hanya punya "impian kecil" atau cita-cita cuma "setinggi tiang listrik", maka begitu Anda jatuh...langsung akan mencium tanah...bahkan Anda bisa langsung "ambles masuk ke dalam perut bumi"...yang pasti akan membuat Anda sangat kesulitan "mengambil nafas" untuk bangkit kembali, karena ada di dalam perut bumi...Anda akan sulit untuk "ke luar dari perut bumi". Oleh sebab itu, sangat tepat jika Anda mau menjalankan nasehat dari peribahasa ini, "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit". Beranilah untuk BERMIMPI BESAR!
Salam Luar Biasa Prima!
Jika Anda mempunyai impian atau cita-cita setinggi langit, maka seandainya tidak tercapai sampai ke "langit", paling ya cukup sampai di "awan". Jika tidak bisa sampai di awan, ya boleh di bawahnya sedikit yaitu di "puncak gunung". Dan, kalau pun tidak sampai ke puncak gunung...ya paling bawah sekali, cita-cita atau impian Anda pasti masih bisa "bertengger" dan "nyantol" di atas "puncak tiang listrik"...dan tidak mungkin jatuh lebih ke bawah lagi, karena apa? Ini karena Anda masih bisa "mengambil nafas", dan sudah banyak belajar, sehingga pasti sudah tahu caranya, bagaimana agar Anda tidak terus menerus jatuh ke bawah.
Tetapi jika Anda hanya punya "impian kecil" atau cita-cita cuma "setinggi tiang listrik", maka begitu Anda jatuh...langsung akan mencium tanah...bahkan Anda bisa langsung "ambles masuk ke dalam perut bumi"...yang pasti akan membuat Anda sangat kesulitan "mengambil nafas" untuk bangkit kembali, karena ada di dalam perut bumi...Anda akan sulit untuk "ke luar dari perut bumi". Oleh sebab itu, sangat tepat jika Anda mau menjalankan nasehat dari peribahasa ini, "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit". Beranilah untuk BERMIMPI BESAR!
Salam Luar Biasa Prima!
4 comments:
Halo pak Wur. Saya juga punya "cita-cita setinggi langit" lho. Saya pemain bisnis MLM. Cita-cita saya ya cepat berhasil bebas finansial, seperti "up line" saya; punya mobil mewah, rumah mewah, duit banyak. Nah, saya juga pingin seperti itu, meskipun saat ini belum. Trims atas Artikel Motivasinya.
Wasalam,
Sulkan Handono
Halo pak Wury. Saya pikir tidak semua orang mau dan berani bercita-cita setinggi langit. Mungkin khawatir ketinggian kali.
Tapi kalau saya jelas inginnya yang yang tinggi-tinggi sekali gitu. Dan, sebagian yang saya cita-citakan memang bisa saya peroleh, meskipun tidak persis seperti keinginan saya.
Benar juga ya pak, kalau gak nyampe langit, di awan pun sudah lumayan...hehe..
Dear friends of change yang mulia,
Yang RINGAN dari Abdul Latif:
Benar kata-kata mas NANO surabaya,
siapa sangka Abdul Latif yg sukses
dg multi-businessnya itu cuma sarjana B.A. namun hidup dengan impian yg besar2.
Mari kita semua tidak kehilangan harapan.
Milikilah impian besar, agar harapan besar selalu bersama hidup kita yang mulia.
'Kaya bukan tujuan akhir'
salam mulia, salam mulai,
harry 'uncommon' purnama
http://uncommon-leadership.blogspot.com/
washyourhand-subscribe@ yahoogroups.com
021.715.87.887, 0813.8286.3949
Mas Nano yang mulia di surabaya,
Tadi saya jalan-jalan ke toko sepatu KICKERS, Pierre Cardin, yang katanya dari Paris, kotane Zidane. Gak taunya, harga-harga sepatunya mahal-mahal, padahal sudah lisensi Hongkong, harganya gak ada yang dibawah 500Rb.
Kickers, Pierre Cardin, ceritanya dulunya dimulai dari sebuah "garasi" impian, dreams never been low. Sekarang,
toko sepatu ini berada dimana-mana seluruh dunia, juga di Margo City Depok, bagai Si Starbucks yang fenomenal dari Amerika. Bermimpilah!
Tapi, ada catatannya: setelah anda meraih semua-muanya itu, your dreams, jangan lupa "BERFIKIR" lagi, SO WHAT?
Maaf, jangan berhenti setelah anda KAYA RAYA. Anda MESTI terus bergerak BEYOND kekayaan/kesuksesan anda. APA ITU?
Jadi orang MULIA. Orang yang rendah hatinya, baik budinya, luas amalannya, hangat pelayanannya, ringan tangannya, kecil perutnya, lebar wawasan kemanusiaannya, suci tindakannya, manis ucapannya, suaranya penuh pujian dan kebaikan. Orang-orang disekitar anda merasakan "terang" hidup anda. Jangan lupakan bahwa:
"TO LIVE IS TO LOVE"...
'Kaya bukan tujuan akhir melainkan hidup mulia'
salam mulia,
GREAT INDONESIA!
harry uncommon purnama
http://uncommon-leadership.blogspot.com/
MotivatorCoachIndonesia-subscribe@yahoogroups.com
021.715.87.887, 0813.8286.3949
Post a Comment