
Selamat Datang di Blog WURYANANO
Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.
Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.
NOTES:
Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.
Tuesday, March 22, 2011
Aturlah PIKIRAN Anda, maka HATI Anda akan Mengikutinya

Monday, March 7, 2011
Bangkitkan INTERNAL MOTIVASI untuk SUKSES Ujian Nasional
Di setiap tahun, sejak 2002, SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus selalu menggelar Seminar Motivasi yang pada intinya adalah untuk memacu semangat belajar para siswa-siswi SMA, SMK, dan MA, khususnya yang berada di wilayah Gerbangkertosusila.
Thursday, March 3, 2011
Menjalin HUBUNGAN Tanpa Rasa KEHAMPAAN

Sunday, February 27, 2011
Resiko Besar Bisnis yang Harus Anda Pahami

"Nomor SATU alasan mengapa Bisnis Gagal karena Pengusaha Kehabisan Uang Tunai!" Ini sangat penting untuk selalu Anda ingat dan pahami dalam menjalankan roda bisnis Anda.
Saturday, February 19, 2011
Meraih IMPIAN dengan GAIRAH Hidup Membara

Dalam banyak hal, saya mungkin seperti Anda. Saya punya mimpi luar biasa prima dan hasrat besar untuk mencapainya. Saya ingin memiliki kebebasan untuk menjalani hidup saya secara benar dengan nilai-nilai yang saya pegang sesuai hati nurani saya. Dan saya percaya bahwa saya bisa berhasil mencapai impian itu, yang paling penting adalah KEBEBASAN menjalani kehidupan penuh kebahagiaan tanpa pernah tertekan oleh keadaan apa pun. Itulah impian saya yang mau saya raih dengan penuh gairah membara, dan mungkin juga impian Anda.
Wednesday, February 16, 2011
ABU NAWAS dan Pesta YAHUDI

Ketika para tamu sudah kehausan, tuan rumah mengedarkan minuman kopi. Masing-masing tamu mendapat secangkir kopi. Saat Abu Nawas hendak meminum kopi itu, tiba-tiba dia ditampar oleh si Yahudi. Namun karena larut dalam kegembiraan, hal itu tidak dia hiraukan, dan diangkatnya lagi cangkir kopinya, tapi lagi-lagi dia ditampar si Yahudi. Tamparan yang diterima Abu Nawas malam itu cukup banyak sampai acara selesai sekitar pukul dua dini hari.
Di jalan pulang, terpikir oleh Abu Nawas, "Jahat benar perangai Yahudi itu, main tampar aja. Minumnya seperti binatang. Kelakuan seperti itu tidak boleh dibiarkan berlangsung di Bagdad. Namun apa dayaku hendak melarangnya?" Tiba-tiba Abu Nawas menemukan satu akal.
Esok harinya Abu Nawas menghadap Khalifah Harun Al-Rasyid di Istana. "Tuanku, ternyata di negeri Tuan ini ada suatu permainan yang belum pernah hamba kenal, sangat aneh."
"Di mana tempatnya?" tanya Baginda Khalifah.
"Di tepi hutan sana."
"Mari kita lihat," ajak Baginda.
"Baik Tuanku," kata Abu Nawas.
"Nanti malam kita pergi berdua saja, dan Tuanku memakai pakaian santri."
"Tetapi ingat," kata Baginda. "Kamu jangan mempermainkan aku seperti dulu lagi."
Setelah shalat Isya', berangkatlah Baginda ditemani Abu Nawas menuju ke rumah Yahudi itu. Ketika sampai di sana, kebetulan si Yahudi sedang bermain musik bersama teman-temannya, dan Baginda pun dipersilakan duduk. Saat diminta menari, Baginda menolak sehingga ia dipaksa dan ditampar pipinya kiri-kanan.
Sampai di situ Baginda baru sadar, ia telah dipermainkan oleh Abu Nawas. Tetapi apa daya, ia tidak mampu melawan orang sebanyak itu. Maka menarilah Baginda sampai peluh membasahi badannya yang subur itu. Setelah itu barulah diedarkan kopi kepada semua tamu. Melihat hal itu, Abu Nawas segera keluar dari ruangan dengan alasan akan kencing, padahal dia langsung pulang.
"Biar Baginda merasakan sendiri peristiwa itu, karena salahnya sendiri tidak pernah mengetahui keadaan rakyatnya, dan hanya percaya kepada laporan para menteri," pikir Abu Nawas.
Tatkala hendak mengangkat cangkir kopi ke mulutnya, Baginda ditampar oleh Yahudi itu. Ketika ia hendak mengangkat cangkir kopinya, ia pun kena tampar lagi. Baginda diam saja. Kemudian dilihatnya si Yahudi itu minum seperti binatang, menghirup sambil ketawa-ketawa.
"Apa boleh buat," pikir Baginda. "Aku seorang diri, dan tak mungkin melawan Yahudi sebanyak itu." Larut malam Baginda pulang ke Istana, berjalan kaki seorang diri dengan perasaan hati yang amat dongkol. Ia merasa dipermainkan oleh Abu Nawas, dan dipermalukan di depan orang banyak. "Alangkah kasihan diriku," gumamnya.
Pagi harinya, begitu bangun tidur, Khalifah Harun Al-Rasyid memerintahkan seorang pelayan Istana untuk memanggil Abu Nawas.
"Hai Abu Nawas, baik sekali perbuatanmu tadi malam. Terima kasih aku telah kamu masukkan ke rumah Yahudi itu, dan kamu tinggalkan aku seorang diri, sementara itu aku dipermalukan seperti itu," kata Baginda gusar.
"Mohon ampun Baginda," jawab Abu Nawas. "Malam sebelumnya, hamba telah mendapat perlakuan yang sama seperti itu. Apabila hal itu hamba laporkan secara jujur, PASTI Baginda tidak akan percaya. Maka hamba bawa Baginda ke sana, agar mengetahui dengan mata kepala sendiri, perilaku rakyat Tuanku, yang tidak senonoh seperti itu."
Baginda tidak dapat membantah ucapan Abu Nawas. Kemudian, disuruhnya beberapa pengawal Istana memanggil si Yahudi itu.
"Hai Yahudi, apa sebab kamu menampar aku tadi malam?!!" Baginda bertanya dengan sengit. "Dari mana kamu memperoleh cara minum seperti binatang?!!"
"Ya Tuanku..." jawab Yahudi. "Sesungguhnya hamba tidak tahu Tuanku. Jika sekiranya hamba tahu bahwa yang datang itu Tuanku, mana mungkin hamba berbuat seperti itu? Sebab itu, hamba mohon ampun yang sebesar-besarnya."
"Sekarang terimalah pembalasanku!" kata Baginda. Yahudi itu akhirnya dimasukkan ke dalam penjara untuk waktu yang lama sekali. Dan sejak itu, diharamkan orang bermain serta minum seperti binatang. Mereka yang melanggar larangan itu, pasti dihukum berat.
NOTE:
Mungkin sebagian inti kisahnya bisa sebagai sindiran analogi kehidupan berbangsa dan bertanah air di negeri kita tercinta ini... hehehe, untuk selalu semangat terus berusaha memperbaiki kualitas Indonesia Raya... Merdeka... Merdeka... Hiduplah Indonesia Raya...
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
http://www.wuryanano.com/
Monday, February 14, 2011
Memahami Makna SUKSES

Apakah SUKSES itu?
Definisi Sukses (menurut saya) : memperoleh apa yang diinginkan, dapat mempertahankan apa yang dimiliki, mengalami peningkatan apa yang dicapai, selalu bersyukur, dan memberikan manfaat buat sesama.
- Sukses Itu Produktif : apa yang diproduksi dan bagaimana memproduksinya?
- Sukses Itu Usaha : apa yang diusahakan? Dan bagaimana mengusahakannya?
- Sukses Itu Hasil : apa yang dihasilkan? Harta, Tahta, Kata dan Cinta?
Manusia Sukses, adalah Manusia Produktif, selalu bersyukur, dan mengusahakan untuk mendapatkan tanda-tandanya, yaitu: Harta, Tahta, Kata, dan Cinta.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Saturday, January 23, 2010
GarudaFood TETAP SEMANGAT Raih Target 2010: BISA COY...!!!

Saya tahu TUDUNG GROUP adalah perusahaan holding company besar dengan jumlah pegawai ribuan orang, yang dipimpin oleh FOUNDER nya, yaitu Bp. SUDHAMEK sebagai CEO dan CHAIRMAN, dan mempunyai beberapa member perusahaan, diantaranya:
- PT. GarudaFood Putra Putri Jaya, terdiri dari 13 Manufacture : memproduksi makanan dan minuman, seperti kacang atom, kacang kulit, kacang oven, pillus, biskuit, jelly, susu, minuman kesehatan, potato, kerupuk, permen, dll.
- PT. Sinar Niaga Sejahtera (SNS) : untuk distribusi.
- PT. Bumi Mekar Tani : pertanian kacang.
SLOGAN GarudaFood adalah Leading In Innovation. Dan pada saat Rakorda Leader GarudaFood memakai Tag line Best In Class Quality. Rakorda ini dihadiri oleh sekitar 150 Leader pilihan dan beberapa pegawai berprestasi.
Rakorda yang dihadiri oleh para Leader, mulai Supervisor, Manager, Kepala Departemen, General Manager, Head of Manufacturing, sampai Wakil Direktur ini dihelat oleh pabrik GarudaFood PATI, bertempat di Hotel Puri Asri Magelang, dan berlangsung selama 2 hari, 22 - 23 Januari 2010. Saya diundang sebagai satu-satunya Narasumber Motivasi dari luar perusahaan TUDUNG GROUP. Luar Biasa Prima!
Founder dan Owner TUDUNG GROUP, Bp. SUDHAMEK, menginginkan perusahaan ini menjadi perusahaan Go International, dan menciptakan Spiritual Company... ini merupakan visi besar yang harus didukung dan segera diwujudkan oleh seluruh pegawai dan pimpinan dari seluruh perusahaan di bawah naungan TUDUNG GROUP ini.
Saya diundang sebagai Narasumber agar dapat memberikan motivasi, spirit, dan keyakinan pada para Leader di GarudaFood, sehingga mereka dapat mencapai target visi ini. Tentunya juga sikap mental - spiritual yang butuh dibangun untuk menjalankan kehidupan perusahaan selaras dengan semangat pendiri GarudaFood. Inilah Semangat Pendiri atau Founder Spirit GarudaFood: "Sukses Itu Lahir Dari Kejujuran, Keuletan, dan Ketekunan yang Diiringi Doa"
Alhamdulillah, Founder Spirit GarudaFood ini ternyata selaras dengan spirit saya juga, dalam menjalankan bisnis saya, maupun berbagi semangat sukses ke banyak orang melalui seminar dan workshop yang saya lakukan selama ini, sejak tahun 2004. Saya yakin ini pula yang mempertemukan saya dengan pihak GarudaFood, juga dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang memiliki keselarasan spirit dengan spirit saya. Hal-hal yang selaras pasti akan dipertemukan pada waktunya... karena hal itu sudah berada di dalam pancaran gelombang energi yang sama. Saya sangat yakin hal ini.
Hebatnya lagi, berbicara di hadapan orang-orang yang memiliki spirit sama dalam hal ini yaitu para Leader GarudaFood, membuat saya semakin bertambah energi semangat saya. Saya semakin PASSION menyampaikan materi motivasi saya, dan ini juga membuat semua Leader semakin semangat dan mantap bisa mencapai target perusahaan pada tahun 2010 ini. BISA COY...!!! Begitulah saat mereka dengan penuh energi meneriakkan kesanggupan mereka mencapai target di tahun 2010 ini... BISA COY...! TETAP SEMANGAT...!!!
Luar Biasa Prima! Sekali lagi saya memperoleh pengalaman yang memberdayakan dan tentunya pasti juga menghasilkan... hehehe... Senang sekali bisa ikut berbagi bersama orang-orang positif, bersemangat, dan selalu mau belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya, demi kehidupan yang lebih baik lagi. OK... GarudaFood... TETAP SEMANGAT...!!! BISA COY...!!!
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
http://wuryanano.wordpress.com/
Sunday, July 5, 2009
Liputan (sangat) Singkat: SEMILOKA Guru se Jawa Timur
SEMILOKA bertema "Pemantapan Kualitas Profesionalisme Guru se Jawa Timur" , pada Sabtu, 4 Juli 2009, bertempat di Hall Lantai 2 PTPN X Surabaya telah berlangsung sangat Luar Biasa Prima! Semiloka yang dihelat oleh SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus dengan dukungan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) ini mengundang 300 orang Guru se Jawa Timur, dan berlangsung sehari penuh, dimulai dengan registrasi peserta pada pk.07:00 sampai berakhirnya acara pada pk.21.00 WIB.
Semiloka ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur, Bapak Dr. H. Rasiyo, M.Si, mewakili Gubernur Jawa Timur yang berhalangan hadir karena ada tugas kenegaraan. Pada sambutannya, SekDaProp Jatim ini juga menyatakan: "Guru itu memang sebuah profesi yang harus dilakukan secara profesional dan berkualitas, oleh karena itu diperlukan kemauan dari para guru untuk selalu belajar meningkatkan kualitas profesionalisme nya, diantaranya dengan mengikuti Semiloka Pemantapan Kualitas Profesionalisme Guru, yang diselenggarakan oleh SWASTIKA PRIMA dan PTPN X ini. Apalagi ini Gratis! Dan ada 5 Materi Semiloka yang sangat bagus dan pasti berguna untuk meningkatkan kualitas profesionalisme guru. Contohnya seperti Materi "Motivasi & Etika Profesi" yang nanti dibawakan langsung oleh Pak Nano, Direktur SWASTIKA PRIMA... Terima kasih kepada SWASTIKA PRIMA dan PTPN X atas peranannya menggelar Semiloka untuk guru ini" , demikian sedikit cuplikan yang memotivasi para guru dalam Sambutan Bapak Dr. H. Rasiyo, M.Si selaku SekDaProp Jatim, pada saat beliau membuka Semiloka Guru se Jawa Timur ini.
Friday, December 7, 2007
Pentingnya Sebuah KEYAKINAN DIRI...

Keyakinan akan memberikan kehidupan, kekuatan dan tindakan kepada kita. Dengan memiliki keyakinan, hidup kita akan lebih terarah dan mempunyai kepastian. Impuls-impuls pemikiran kita secara pasti akan dipengaruhi oleh keyakinan kita, keyakinan tentang kebenaran diri kita sebenarnya, keyakinan tentang keinginan dan impian kita; keyakinan tentang sasaran dan tujuan kita, keyakinan tentang masa depan sukses kita.
KEYAKINAN adalah sebuah unsur yang bisa mengubah getaran pemikiran biasa; dari pikiran yang terbatas, menjadi suatu bentuk padanan yang masuk ke dalam koridor spiritual; dan merupakan dasar dari semua "mukjizat", serta misteri yang tidak bisa dianalisis dengan cara-cara ilmu pengetahuan. KEYAKINAN itu merupakan sebuah media tunggal dan satu-satunya, yang memungkinkan untuk membangkitkan suatu kekuatan dari sumber energi tanpa batas di dalam diri Anda; dan mengendalikannya untuk dimanfaatkan demi kebaikan manusia itu sendiri.
Menurut Anda, apa yang bisa menyelamatkan kaki mereka dari panasnya bara api yang diinjaknya? Kenapa kaki mereka tidak bisa melepuh dan tidak cedera sama sekali? Dan yang penting lagi, kenapa mereka mau saja melakukan jalan-jalan di atas bara api itu? Mengapa mereka tidak ragu-ragu dan tidak takut cedera kakinya?
KEYAKINAN merupakan sebuah titik awal Anda untuk menuju kemakmuran dan kebahagiaan hidup sejati. Keyakinan Anda ibarat "sebuah tongkat besar pengungkit", yang akan melejitkan diri Anda ke atas; ke suatu tempat berkumpulnya unsur-unsur sukses. Penting untuk Anda ketahui, yaitu: KEYAKINAN sebenarnya merupakan suatu keadaan pikiran, yang bisa dirangsang atau diciptakan oleh perintah peneguhan secara terus menerus lewat pikiran dan perkataan positif, sampai akhirnya meresap ke dalam pikiran bawah sadar.
Prinsip Keyakinan ini selalu berhasil untuk mencapai kejayaan dan kesuksesan kita, jika digunakan secara konstruktif; dan sebaliknya, kalau dipakai secara destruktif akan sangat bersifat menghancurkan hidup kita, membuat Anda semakin terpuruk di tengah kancah kehidupan yang sangat kompleks ini.
Monday, November 26, 2007
DO'A SUKSES: MEMAHAMI DIRI SENDIRI SECARA LEBIH BAIK...

Sesungguhnya Allah telah memberikan kita suatu bentuk kehidupan, sehingga tujuan kita hendaknya menghasilkan kesuksesan darinya, yang mana kesuksesan itu hanya dapat diukur dengan cara membandingkan apa yang benar-benar sudah kita capai, dengan apa yang secara potensial sesungguhnya sanggup kita capai. Masing-masing dari kita telah diciptakan untuk suatu maksud, suatu tujuan, suatu alasan; tetapi jika kita tidak mengetahui apakah itu, atau apakah yang kita inginkan, maka sumber daya potensi kita yang sebenarnya, yang belum dimanfaatkan pasti akan tetap "menganggur", belum bisa memberikan manfaat nyata bagi kita sendiri.
Saturday, October 27, 2007
MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB...

Banyak orang mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, "Ini tanggung jawab saya!" Banyak orang yang sangat senang dengan melempar tanggung jawabnya ke pundak orang lain.
Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, "lempar batu sembunyi tangan". Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari "kambing hitam" untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.
Sebagian orang, karena tidak bisa memahami arti dari sebuah tanggung jawab; seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan diri dengan kata-kata, "Itu bukan salahku!" Sudah terlalu banyak orang yang dengan sia-sia, menghabiskan waktunya untuk menghindari tanggung jawab dengan jalan menyalahkan orang lain, daripada mau menerima tanggung jawab, dan dengan gagah berani menghadapi tantangan apapun di depannya.
Banyak kejadian di negara kita ini, yang disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, malah sering dimenangkan atau diberikan bantuan berlebihan oleh lingkungannya dengan sangat tidak masuk akal. Sungguh sangat menyedihkan. Di masa kini, kita memiliki banyak orang yang mengelak bertanggung jawab; karena mereka ini mendapatkan keuntungan dari sikapnya itu.
Dan gilanya, "lepas tanggung jawab" itu sering didukung oleh lingkungan dekatnya, teman-temannya, anak buahnya, atasannya, anak kandungnya, bahkan didukung oleh istri atau suaminya. Anda bisa lihat, misalnya, korupsi, dan manipulasi. Sebagian besar orang-orang di lingkungan dekatnya pasti mendukungnya, karena mereka semua pasti ikut merasakan hasil-hasil dari korupsi atau manipulasi itu. Apakah dunia kita ini sudah dekat dengan kiamat?
"Anda tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini". (Abraham Lincoln)
Friday, September 14, 2007
DUA SAHABAT: PERCAYA DIRI & KETEKUNAN...
Ketekunan Anda dalam menapaki peta sasaran menuju sukses tersebut, tidak bisa terlepas dari "rasa percaya diri" Anda. Percaya kepada diri sendiri ini sangat erat hubungannya dengan sifat tekun seseorang. Jika seseorang semakin percaya kepada dirinya sendiri, maka orang tersebut bisa bertindak dengan semakin tekun. Demikian juga jika seseorang kelihatan tetap tekun dalam tindakan meraih keinginannya, bisa diartikan bahwa orang itu sangat percaya pada dirinya sendiri.
Saturday, August 18, 2007
SEBARKAN!!!...VIRUS ANTUSIASME ANDA...

Salam Luar Biasa Prima!
Friday, August 3, 2007
TINDAKAN...TINDAKAN...TINDAKAN...

Friday, July 6, 2007
"TAMBANG EMAS" MILIK ANDA YANG TERSEMBUNYI...

Tuesday, July 3, 2007
ANDA PUNYA HAK & KESEMPATAN SAMA...UNTUK SUKSES

Friday, June 29, 2007
MEMBENTUK ULANG...KONSEP DIRI ANDA...

Anda sendiri mungkin pernah mengalami kejadian-kejadian, yang memaksa diri Anda, mau atau tidak mau harus mengikuti atau menuruti apa yang diinginkan oleh lingkungan tempat Anda berada saat itu. Seringkali, karena kita belum mempunyai pendirian dan kepribadian kuat; maka biasanya kita mau tidak mau harus menuruti apa yang diinginkan lingkungan, dan kita juga harus melakukannya. Pada saat kita masih kecil, seringkali orang tua kita punya keinginan, agar kita bisa dan mau mengikuti keinginan mereka; misalnya, banyak orang tua menginginkan anaknya menjadi seorang dokter, atau insinyur; padahal si anak sebenarnya lebih senang di bidang seni atau yang selalu berhubungan dengan bentuk-bentuk seni.
Pada gilirannya nanti, saat si anak benar-benar menjadi seorang dokter atau insinyur, biasanya dia akan merasakan ada sesuatu yang kurang pada dirinya; dan itu disebabkan oleh keinginan dirinya yang "dipendam dalam" oleh keinginan orang tuanya. Dan banyak sekali kasus demikian, sehingga pada akhirnya, si dokter atau si insinyur tersebut meninggalkan gelar dan profesinya, kemudian mulai mengikuti keinginannya yang sudah sekian lamanya dipendam oleh ambisi orang tuanya tersebut. Sehingga akhirnya dia bisa menjadi lebih sukses lagi, bahkan tidak hanya sukses dari segi materi, melainkan juga dia bisa berbahagia menikmati hidupnya sesuai dengan keinginan atau bakat dan cita-citanya sejak dia masih kecil.
Pada kenyataan hidup sekarang ini, Anda bisa melihat adanya fenomena-fenomena seperti itu. Anda bisa melihat ada pelukis yang bergelar insinyur, sarjana ekonomi atau sarjana lainnya, banyak aktris atau aktor dengan gelar dokter atau sarjana hukum ataupun gelar-gelar yang lain. Banyak penyanyi menyandang gelar yang tidak sesuai dengan dunia yang digelutinya saat ini. Bahkan banyak orang menekuni sebuah profesi yang jauh sekali dari jurusan pendidikan akademisnya. Inilah suatu fenomena, yang sesungguhnya hasil dari pemaksaan keinginan lingkungan tempat hidup kita, kepada diri kita sejak masa kanak-kanak sampai dewasa ini.
Untuk membentuk sebuah konsep diri secara benar, sesuai dengan siapa diri Anda sesungguhnya, dan apa yang Anda benar-benar inginkan dalam hidup ini; sebenarnya bisa Anda lakukan lagi pada saat ini. Anda sesungguhnya bisa membentuk kembali konsep diri Anda. Anda bisa mulai membuat visi baru mengenai siapa diri Anda sebenarnya, diri Anda yang benar-benar baru dan lebih baik tentunya. Anda harus memandang diri Anda sendiri dengan sudut pandang yang benar, sudut pandang yang bisa menghargai siapa diri Anda sendiri. Sehingga, dengan melihat secara benar mengenai siapa diri Anda, maka Anda sudah melakukan langkah awal untuk menuju kepada suatu pembentukan sebuah konsep diri yang baru. Tidak ada kata terlambat, jika itu untuk suatu kebaikan bagi diri Anda sendiri.
Memang bukan suatu hal yang mudah untuk membentuk konsep diri Anda dengan benar sebagaimana keinginan anda; hal ini disebabkan besarnya dan kuatnya pengaruh dari lingkungan sekitar Anda. Pokok terpenting di sini adalah: Anda harus membuat sebuah konsep baru mengenai citra diri Anda sebenarnya, citra diri yang Anda impikan, yang benar-benar Anda inginkan sebagai diri Anda sesungguhnya. Selanjutnya Anda harus berpikir dan bertindak dengan kepercayaan penuh sesuai dengan apa yang menurut Anda benar mengenai siapa diri Anda sesungguhnya; sebagaimana yang sudah Anda programkan sekarang ini. Sehingga pada akhirnya pikiran bawah sadar Anda akan mengambil alih, karena hukum pikiran kita adalah hukum kepercayaan; dan pikiran bawah sadar kita itu peka dan tanggap terhadap apa saja yang kita pikirkan dengan penuh kepercayaan. Oleh karena itu pada gilirannya Anda akan berpikir dan bertindak sebagaimana konsep diri yang Anda benarkan dan Anda terima dengan rasa percaya yang membetuk keikhlasan, bahwa itu adalah diri Anda yang sejati; sehingga Anda akan benar-benar menjadi diri Anda sendiri sesuai dengan konsep diri yang baru itu. Hal penting yang harus Anda ingat adalah, bahwa begitu pikiran bawah sadar sudah menerima suatu gagasan, maka dengan serta merta pelaksanaannya langsung dimulai.
Thursday, June 28, 2007
HIDUP INI SEBUAH PERMAINAN DAN SENDAU-GURAU...

Sunday, June 24, 2007
MITOS-MITOS PENGHAMBAT SUKSES...KEBIASAAN...

Kaitannya dengan kekuatan pikiran ini, seringkali kita mencetuskan pemikiran yang secara tidak kita sadari cenderung membuat diri kita "berhenti berkembang". Pikiran-pikiran dan ucapan-ucapan seperti, "Iya, tapi aku sudah terlalu tua", "Mungkin saja bisa, tapi itu sulit sekali", "Aku masih terlalu muda, nanti sajalah", "Iya sih, tapi itu kan bukan levelku", "Waduh, itu bukan tugasku", "Tapi itu kan masih lama, nanti-nanti sajalah", "Iya, tapi...", "Mungkin, tapi...", "Bisa saja, tapi...". "Tapi aku ini bukan dari keluarga sukses...", "Wah, kalau itu memang bukan rezekiku", "Mungkin Bintang dan Shio ku tidak cocok dengan tahun ini". "Pendidikan ku rendah, jadi aku tidak bisa...". Dan masih banyak sekali ungkapan-ungkapan serupa tadi, yang pada dasarnya tidak percaya kepada kemampuan diri sendiri; inilah yang harus diatasi dan dieliminasi dari pikiran dan ucapan kita; karena hal itu akan berpengaruh pada bagaimana cara kita bertindak nantinya.