Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Friday, December 26, 2008

SHOW OFF Business UKM Jawa Timur 2009


Menjelang tutup tahun 2008 ini, beberapa rekan di Komunitas UKM Jawa Timur ingin bertemu untuk sharing tentang bisnisnya para pebisnis UKM (Usaha Kecil & Menengah) dan potensi pengembangan bisnis UKM di tahun 2009 nanti, khususnya bagi mereka yang sudah bergabung di mailing list UKM Jatim ini. Mesti perlu dimaklumi, anggota yang tergabung di mailing list UKM Jatim ini juga ada yang berasal dari luar Jawa Timur, dan banyak diantara mereka juga tergabung dengan berbagai komunitas mailing list lainnya. Itu saya pikir lebih baik, karena tujuan dibentuk Komunitas UKM Jawa Timur ini intinya adalah sebagai wadah para pebisnis yang merasa bahwa bisnisnya masih di strata Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau bagi mereka yang ingin memulai bisnis di strata UKM, sesuai dengan nama komunitas ini. Kalau mereka bisnisnya sudah besar, mungkin tidak cocok masuk di komunitas ini.


Ok, singkatnya, keinginan beberapa rekan pebisnis UKM untuk bertemu ini saya fasilitasi dengan mengundangnya agar bertemu di Kampus SWASTIKA PRIMA Surabaya, pada Jum'at, 26 Desember 2008 pada pk. 14:00 WIB. Dengan pertimbangan banyak rekan yang bisa hadir karena hari Jum'at ini menurut pemerintah kan hari cuti bersama. Akhirnya rekan-rekan pebisnis UKM ini datang juga, bahkan ada yang berasal dari luar Surabaya, yaitu dari kota Kertosono...yang penuh antusias datang jauh-jauh langsung dari Kertosono ke Surabaya...Luar Biasa Prima! Salut!


Dari perkiraan awal yang datang sekitar 20 orang pebisnis UKM, ternyata hanya hadir total 10 orang termasuk saya dan istri saya...hehehe...akhirnya kue yang sudah saya siapkan ya hanya untuk 10 orang saja, sehingga masih banyak kue yang nggak tersentuh termasuk yang belum dihidangkan, lumayan...kue yang tersisa menjadi jatah staf saya...yang nggak saya liburkan, meskipun itu hari cuti bersama menurut pemerintah, karena saya kan bukan pegawai pemerintah...hehehe...kok senangnya libur yaa...


Bertempat di lantai 3 Ruang Santai Dosen SWASTIKA PRIMA, akhirnya obrolan demi obrolan berlangsung rileks, ngalor-ngidul dulu, terus ngetan bali ngulon, sharing ringan-ringan saja mengenai bisnisnya masing-masing. Kena imbas krisis global sejauh mana, dan lain sebagainya.


Saya mulai dengan paparan pandangan mata (hehehe...ikutan istilahnya anggota Dewan) bahwa potensi UKM di Jawa Timur ini sangat besar untuk ikut berperan dalam meningkatkan perekonomian Jawa Timur khususnya. Dan sesungguhnya yang mau mendukung Komunitas UKM Jatim ini ada beberapa instansi bisnis besar, yang juga merupakan relasi bisnis saya; juga berniat memberikan dukungan untuk ikut mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah di Jawa Timur. Tetapi, instansi bisnis ini ingin lebih dulu mengetahui data pasti jumlah UKM dan macam usahanya, yang berada di bawah naungan Komunitas UKM Jatim.


Nah, akhirnya obrolan santai ini menuju satu titik temu, bahwa Komunitas UKM Jawa Timur ini harus menggelar acara besar, yang jauh lebih besar lagi dibandingkan acara sebelumnya pada saat Business Gathering Pengusaha UKM Jatim serta Pameran UKM, pada 31 Mei dan 1 Juni 2008 yang lalu.


Oleh karena itu, Komunitas UKM Jatim ini akan menggelar acara sangat spektakuler, SHOW OFF BUSINESS nanti pada bulan Maret 2009. Direncanakan, acara dari Komunitas UKM Jatim ini berlangsung selama EMPAT HARI, di pertengahan bulan Maret 2009, mulai hari Kamis s/d Minggu bertempat di ROYAL PLAZA Surabaya. Acara Komunitas UKM Jatim ini nanti dimeriahkan dengan PAMERAN BISNIS UKM, dan berbagai TALKSHOW BUSINESS seputar pengembangan bisnis UKM, STRATEGI marketing-public relations, manajemen SDM, manajemen keuangan, success story, dan lain-lain.


Inilah SHOW OFF Business 2009 yang hendak digelar oleh Komunitas UKM Jawa Timur. Saya jamin acara ini pasti jauh lebih spektakuler dibandingkan acara-acara sebelumnya, insyaAllah bahkan menjadi acara SHOW OFF Business paling spektakuler di sepanjang tahun 2009 nanti. Oleh sebab itu, jauh hari sebelumnya, selama kurang lebih selama 2 bulan ke depan ini sudah harus dipersiapkan segala sesuatunya.


Rekan-rekan Pebisnis UKM khususnya di Jatim pasti akan memperoleh banyak sekali manfaat luar biasa prima, dengan mengikuti SHOW OFF BUSINESS 2009. Mengenai prosedur keikutsertaan di acara ini, akan diinformasikan selanjutnya oleh Panitia SHOW OFF BUSINESS secara on line maupun off line. Tunggu saja informasi berikutnya. DON'T MISS IT!!!


Disamping itu, kami akan melakukan pendataan ulang para pebisnis UKM di Jawa Timur, baik yang sudah tergabung secara on line di mailing list Komunitas UKM Jatim, maupun yang belum bergabung secara on line. Hal ini berkaitan dengan keinginan beberapa instansi bisnis besar yang berniat mendukung pengembangan bisnis UKM di Jawa Timur. Sehingga jika data-data pebisnis UKM Jatim ini sudah akurat, insyaAllah dukungan besar pasti segera terwujud.


Hal yang agak menyulitkan adalah bagi anggota yang bergabung secara on line di mailing list UKM Jatim, belum memberikan data-data profil bisnisnya, dan rekan pebisnis UKM yang di luar mailing list (off line) juga sulit untuk dihubungi guna memperoleh data-data profil bisnisnya. Meskipun demikian, saya selaku Founder Komunitas UKM Jatim dibantu oleh Moderator mailing list dalam hal ini diwakili oleh Mas Rony Orysu, akan terus berusaha melakukan pendataan secara akurat bagi para pebisnis UKM, yang sudah gabung secara on line maupun yang masih off line; termasuk membentuk Team yang mengerakkan kegiatan-kegiatan komunitas ini...yang memang lebih banyak anggotanya adalah para pebisnis muda usia, sehingga lebih cocok jika yang langsung mengerakkan adalah dari kalangan kawula muda juga. Saya tetap akan mem-backup dan berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan Komunitas UKM Jatim ini, meskipun secara tut wuri handayani.


Demikian informasi awal tentang SHOW OFF BUSINESS UKM Jawa Timur 2009. DON'T MISS IT!!! Tunggu informasi selanjutnya ya. Sementara ini Sekretariat Komunitas UKM Jatim bertempat di Kampus SWASTIKA PRIMA Surabaya, Jl. Raya Ngagel Jaya Selatan 137. Tidak terasa, obrolan bersama rekan-rekan pebisnis UKM ini, yang dimulai pada pk. 14:30 dan berakhir pada pk. 17:30 WIB, menjelang Maghrib; berkesan santai, rileks tapi menghasilkan keputusan yang spektakuler. Ayo Maju Terus UKM Jawa Timur! SUKSES!!!



Salam Sukses UKM,

Wuryanano

Monday, December 22, 2008

Pahami Kekuatan METAMORFOSA Anda!


Sebagian dari Anda, mungkin sudah pernah membaca tulisan penelitian tentang Kepompong Kupu-Kupu. Saya akan menulis ulang secara singkat mengenai tes dan hasil pengamatan sebuah proses METAMORFOSA dari seekor ulat membentuk kepompong dan akhirnya menjadi seekor Kupu-Kupu tersebut. Saat masih di sekolah dasar, kita semua pasti pernah mendapat pelajaran mengenai metamorfosa ini, ada yang berlangsung dengan sempurna dan ada yang tidak sempurna.


Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan terhadap dua buah Kepompong dengan umur sama, yang sudah waktunya untuk membuka dan menjadi Kupu-Kupu. Pada Kepompong Pertama, saat sudah kelihatan sedikit membuka (terlihat sedikit sobek), maka dilakukan bantuan dengan cara menggunting lebih lebar di tempat sobekan yang baru membuka itu, agar Kupu-Kupu yang sudah terbentuk di dalamnya dengan mudah bisa keluar. Sedangkan pada Kepompong Kedua, kulit kepompong yang sudah terlihat membuka sobek, dibiarkan saja tanpa perlakuan apapun.


Kemudian dilakukan pengamatan beberapa saat lamanya pada kedua macam Kepompong tersebut. Inilah hasilnya:



  • Kepompong Pertama yang dibantu dengan menggunting Kepompong sampai lebih lebar sobekannya, maka Kupu-Kupu di dalamnya bisa keluar lebih cepat daripada Kepompong Kedua yang dibiarkan saja tidak ada bantuan sedikitpun, oleh karena itu Kupu-Kupunya keluar lebih lama waktunya.



  • Setelah beberapa menit berikutnya: Kupu-Kupu asal dari Kepompong Pertama, tetap saja tidak ada perkembangan baru dari fisiknya, sehingga bentuknya tetap sama dengan saat baru keluar dari Kepompong...sayapnya tetap kusut tidak membuka lebar, warnanya pun pudar tidak menarik, dan dia tidak bisa terbang. Sedangkan Kupu-Kupu asal dari Kepompong Kedua yang keluar secara alami tanpa bantuan sedikitpun, memperlihatkan perubahan fisiknya secara luar biasa prima...sayapnya berkembang dengan indahnya dan kuat sehingga dia bisa segera terbang bebas ke angkasa.



Anda bisa lihat, ternyata Kupu-Kupu Pertama mengalami proses METAMORFOSA secara TIDAK SEMPURNA akibat bantuan secara instan yang diperolehnya, sedangkan Kupu-Kupu Kedua sudah BERHASIL menjalani sebuah proses METAMORFOSA secara SEMPURNA karena dia melakukannya secara alami dengan kekuatannya sendiri.


Kupu-Kupu Pertama telah GAGAL untuk menjadi seekor Kupu-Kupu yang indah dan bisa terbang sekehendak hatinya...ini disebabkan bantuan instan yang mempermudah dia untuk cepat keluar dari Kepompong...sehinga dia TIDAK MEMAKSA DIRI untuk BERGERAK membuat sobekan Kepompong yang lebih lebar lagi, sehingga otot-otot, kelenjar dan sistem syarafnya tidak berkembang...akhirnya jadilah dia seekor Kupu-Kupu yang CACAT, tidak indah dan tidak bisa terbang. Kupu-Kupu ini terjebak dengan Proses METAMORFOSA secara Instan.


Sedangkan Kupu-Kupu Kedua dengan sangat SUKSES telah menjadi Kupu-Kupu yang indah dan kuat bisa terbang sekehendak hatinya. Oleh karena dia telah BERUSAHA SEKUAT TENAGA untuk TERUS BERGERAK menyobek Kepompong, sehingga seluruh sistem otot, kelenjar dan syarafnya menjadi aktif yang ikut menyempurnakan proses METAMORFOSA ini...sehingga jadilah dia seekor Kupu-Kupu yang indah, bebas merdeka terbang kemana pun dia suka. Dia telah berhasil menjalani sebuah Proses METAMORFOSA secara Alami.


METAMORFOSA ini tidak hanya terjadi pada dunia hewan atau tumbuhan, melainkan juga selalu terjadi pada kehidupan secara keseluruhan dan dunia bisnis khususnya, dimana Anda juga terlibat di dalamnya. Sebagai Entrepreneur, cobalah Anda lihat kembali, bagaimanakah Proses METAMORFOSA yang terjadi pada diri Anda beserta bisnis-bisnis Anda itu. Apakah Anda selaku seorang Entrepreneur telah menjalani Proses Metamorfosa Bisnis secara Alami ataukah secara Instan?


Jika Anda sudah bisa melihat Kedahsyatan dari Kekuatan Metamorfosa secara Alami yang terjadi pada Kupu-Kupu tersebut, maka Anda harus percaya bahwa hal itu pasti akan terjadi juga pada diri Anda dan bisnis Anda.


Saya pribadi sering menemui kasus Entrepreneur Instan, yang belum atau tidak pernah menjalani sebuah proses metamorfosa secara alami dalam menggeluti bisnisnya. Mereka ini lebih cenderung ingin menjadi Entrepreneur yang bisa sukses secara instan! Sehingga ketika suatu saat mereka ini menghadapi kendala atau hambatan pada jalan bisnisnya...sudah merasa seakan-akan "dunia hendak kiamat". Banyak sekali keluhan, tangisan, bahkan upaya mencari "kambing hitam" sebagai penyebab terhambatnya jalan bisnisnya itu.


Itulah yang akan terjadi, jika Anda ingin menjadi Entrepreneur dengan segudang harapan supaya cepat memperoleh kekayaan berlimpah, sehingga disadari atau tidak, pada gilirannya Anda bisa mengabaikan adanya sebuah proses menuju kesuksesan seorang Entrepreneur Sejati. Saya percaya, sebagian dari Anda pasti sering hadir di berbagai seminar entrepreneurship, yang isinya sangat memotivasi Anda untuk segera menjadi seorang Entrepreneur.


Diperlukan sebuah sikap bijaksana dari Anda untuk mau memahaminya lebih jauh lagi, sebelum memutuskan terjun total ke dunia entrepreneur yang tanpa batas, tiada bertepi ini...sehingga sekali Anda terjun di dunia ini, maka Anda tidak bisa kembali lagi ke dunia asal Anda. Yaa sekali Anda terjun bebas menjadi Entrepreneur...maka Anda tidak akan bisa kembali ke dunia kerja Anda yang dulu...karena apa? HARGA DIRI... Yaa, masak sudah jadi Entrepreneur, kalau belum berhasil terus mau melamar kerja lagi? Apa kata Dunia? Hwekekekekek...


Di dalam bisnis bahkan di dalam kehidupan ini sangat penting untuk selalu diingat, bahwa selalu dibutuhkan suatu proses untuk bisa meraih sesuatu, impian, cita-cita, sasaran atau target hidup Anda. Semuanya butuh suatu proses. Proses ini bisa saya sebut juga sebagai Proses METAMORFOSA. Proses Metamorfosa ini bisa berjalan secara sempurna atau tidak sempurna, semuanya bergantung pada kemauan diri kita masing-masing. Kehidupan di dunia ini pun tidak bisa dikatakan sempurna. Manusia pun tidak ada yang sempurna. So what? Kenapa tidak kita usahakan saja agar kita mau dan sanggup untuk menjalani suatu proses metamorfosa yang sempurna? Suatu Proses Metamorfosa secara Alami! Bukan proses yang Instan! Karena tidak ada yang instan di dunia ini, semuanya perlu waktu untuk berproses! Butuh Proses secara Alami! Dan itu sebenarnya hanya butuh sedikit waktu lagi agar menjadi sempurna dalam prosesnya. So...Butuh sedikit ketekunan dan kesabaran lagi untuk menjadi sukses!


Sepenuhnya adalah hak Anda, apakah Anda mau menjalani Proses METAMORFOSA secara Alami ataukah Proses METAMORFOSA secara Instan? Ingatlah hasil tes dan pengamatan terhadap Kepompong yang hendak berubah menjadi Kupu-Kupu. Selamat Ber-Metamorfosa!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, December 19, 2008

Punya Happy Problem? WASPADALAH...


Saya kadang-kadang ketemu Entrepreneur, yang dengan bangga menceritakan bahwa dia memiliki masalah tapi sebuah masalah yang bisa membuatnya senang bahkan masalah itu bisa mendatangkan uang...masalah itu sering disebut sebagai HAPPY PROBLEM. Benarkah "Happy Problem" ini bisa membuat senang, dan mendatangkan uang berlimpah? Jawabnya... Yaa belum tentu, itu sangat bergantung pada bagaimana cara kita bisa menangani si Happy Problem ini dengan baik dan benar.


Saya punya pengalaman, saat memesan busana seragam pegawai perusahaan saya ke seorang pengusaha garment. Saat ketemu pada awalnya, dia bercerita panjang lebar tentang bisnis garment nya yang dipercaya oleh banyak perusahaan besar. Dia memang khusus membuat busana seragam pegawai sesuai dengan permintaan perusahaan...dan dijamin pasti bagus, baik dari sisi model, kualitas jahitan, kualitas bahan, maupun pelayanan ke konsumennya, begitu katanya. Banyak sekali perusahaan yang pesan busana seragam pegawai ke dia ini, bahkan dia pun cerita sering kali punya HAPPY PROBLEM, akibat banyaknya pesanan busana seragam dari berbagai perusahaan...


Ok, saya jadi pesan beberapa model busana seragam untuk pegawai perusahaan saya. Berbagai contoh model busana seragam diperlihatkan ke saya, dan saya memilih beberapa diantaranya. Kemudian dilakukan pengukuran agar sesuai dengan besar kecil tubuh para pegawai saya, termasuk mengukur tubuh saya juga. Dia berjanji dalam tempo 2 minggu, pesanan seragam pegawai saya ini dipastikan sudah selesai sempurna.


Dan memang benar, dia mengirimkan seragam pegawai pesanan saya ini sesuai dengan waktu yang dijanjikan 2 minggu pasti selesai. Tepat waktu! Saya minta para pegawai saya untuk langsung mencoba satu demi satu model seragam yang saya pesan itu. Saya pun mencoba nya. Lalu apa yang terjadi? Grubyaak!!! Semua model seragam TIDAK PAS DIPAKAI, alias pada saat dipakai, seragam ini tidak nyaman di tubuh. Jika dilihat sebelum dipakai...kelihatan bagus! Tapi pada saat dipakai...waduuhh...nggak nyaman sama sekali, akibat jahitan yang tidak sinkron, melenceng dari alur tubuh, sehingga tentu saja nggak nyaman dirasakan dan kelihatan jelek karena bajunya jadi berkerut-merut...belum lagi pemasangan kancing bajunya yang tidak pas di lubang kancingnya. Waduuhh...


Akhirnya, saya perintahkan salah satu pegawai saya untuk mengurus complaint ke pengusaha garment ini, bahwa busana seragam buatannya nggak nyaman dipakai...semuanya melenceng dari alur tubuh pemakainya. Apa jawaban si pengusaha garment? Eeh dia malah marah-marah ke pegawai saya itu...katanya itu seragam sudah bagus sekali. Buusyeet...katanya dulu pelayanannya bagus, kok malah marah-marah setelah di complaint...walah-walah... sampai terjadi perang urat syaraf antara dia dengan pegawai saya itu. Singkatnya, akhirnya si pengusaha garment mau memperbaiki seragam tersebut... janji satu minggu lagi selesai. OK.


Setelah satu minggu, seragam pegawai yang sudah diperbaiki memang dikirimkan ke kantor saya. Dan, langsung dicoba pakai lagi oleh pegawai saya...dan...masih tetap tidak nyaman dipakai! Seragamnya masih melenceng-melintir dari alur tubuh, dan tetap kelihatan berkerut-merut akibat tidak sesuai alur tubuh, meskipun tidak separah awal dulu sebelum diperbaiki. Pegawai saya complaint lagi, dan terjadi lagi perang urat-syaraf...Gruubyaak...kok gitu sih cara bisnisnya? Singkatnya dia mau memperbaiki lagi, dan butuh waktu satu minggu lagi. Waduh!


Yaa sudahlah, saya mencoba bersabar saja, jika bisa sabar katanya dapat pahala dari Allah. Ok, setelah satu minggu lagi, busana seragam pesanan saya ini diantarkan ke kantor saya untuk langsung dicoba kembali. Dan...ternyata masih saja tidak bisa nyaman dipakai, bahkan beberapa bekas tambal sulam jahitannya kelihatan jelek. Benar-benar nggak profesional nih si pengusaha garment! Dari sisi waktu saja sudah molor jadi satu bulan (4 minggu) dari janji awal yang hanya 2 minggu pasti jadi seragam bagus...ternyata jadinya malah nggak bagus, dan nggak nyaman secara lahir maupun batin...haalah!


Meskipun si pengusaha garment ini mau (pasti secara terpaksa) memperbaiki seragam pesanan khusus, tapi saya sudah nggak bakal mau pesan busana ke dia lagi untuk masa mendatang. Saya pun nggak bakal memberikan rekomendasi pesan busana buatannya ke rekan-rekan pengusaha lainnya. Saya pastikan CUKUP SATU KALI SAJA pesan seragam ke dia ini. KAPOK...


Nah, dari sini saja, si pengusaha garment pasti sudah berpotensi untuk kehilangan omzet, yang semakin hari omzetnya semakin hilang dalam jumlah semakin besar...akibat HAPPY PROBLEM yang tidak mampu ditanganinya secara baik dan benar! Dan jika dia tidak memperbaiki manajemen secara keseluruhan, maka saya bisa pastikan bisnis garmentnya akan tutup selamanya. Dia akan memulai bisnisnya lagi dari Titik Minus...bukan lagi dari Titik Nol


Dan memulai bisnis lagi dari Titik Minus setelah namanya rusak, adalah jauh lebih sulit! Harus ada usaha membersihkan nama baik, yang mana hal itu butuh dana besar. So...jika yang terjadi seperti ini, maka "Happy Problem" bukan malah mendatangkan kesenangan apalagi uang, tapi sebaliknya... Happy Problem yang tidak ditangani dengan baik secara profesional bisnis...akan membuat bisnis Anda jatuh ambruk, dan sulit bangun lagi, karena nama sudah tercemar.


Ada lagi kisah nyata pengusaha Catering, yang sudah memiliki pelanggan di banyak perusahaan. Menu makanannya untuk makan siang sangat enak dan beragam-variatif...dengan harga per porsi yang sangat kompetitif. Dia ini dalam sehari rata-rata bisa meraih omzet 1000 porsi makan siang.


Pada suatu ketika, si pengusaha Catering ini semakin bersemangat, karena dia baru saja memperoleh pesanan Catering makan siang dari perusahaan lainnya, yang direkomendasikan oleh perusahaan relasinya. Dan akhirnya omzetnya mulai saat itu meningkat jadi 3 kali lipat, yang sebelumnya hanya 1000 porsi makan siang, maka sekarang menjadi 3000 porsi makan siang per hari!!


Apa yang terjadi? Ternyata setelah omzet nya menjadi 3000 porsi tersebut, rasa makanannya menjadi tidak enak, dan menunya tidak bervariasi lagi. Sudah tidak enak dan monoton lagi. Akhirnya perusahaan-perusahaan tersebut membatalkan kontrak nya dengan pengusaha Catering ini. Bahkan perusahaan-perusahaan relasi lamanya, yang sudah bertahun-tahun memesan menu makan siang untuk pegawainya...juga memutuskan hubungan karena rasa masakannya menjadi tidak enak dan tidak cocok lagi di lidah...dan tidak bervariasi lagi, bikin bosan. Sudah tidak enak...bikin bosan lagi...waduh... Akibatnya bisa diduga, perusahaan Catering ini akhirnya harus tutup, dan mencoba memulai lagi dari Titik Minus, bukan lagi dari Titik Nol.


Hal itu bisa terjadi karena ketidaksiapan pengusaha tersebut menanganinya secara baik dan profesional...pada saat terjadi kenaikan omzet pesanan, pada saat terjadi HAPPY PROBLEM. Mereka ini biasanya kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga tidak sanggup mengatasi lonjakan pesanan dari para relasi baru. Akibatnya, hasil produksinya menjadi menurun dari segi kualitas maupun pelayanannya, sehingga terkesan pokoknya asal jadi saja...dan asal kirim saja.


Meraih Omzet Besar memang bagus buat bisnis Anda, tapi tetap harus waspada dengan kemampuan bisnis Anda...sudahkan Anda sanggup menanganinya secara baik dan profesional? Buat apa omzet besar di awal, jika akhirnya harus tutup bisnisnya. Hati-hati dengan HAPPY PROBLEM yang menimpa Anda. Namanya juga HAPPY PROBLEM, jika tidak ditangani secara baik, maka akan menimbulkan PROBLEM...tapi jika Anda bisa menanganinya dengan baik dan profesional, maka itu memang pasti membuat Anda HAPPY.



Salam Luar Biasa Prima!


Monday, December 15, 2008

Menjadi BENAR Ataukah Menjadi BAIK?


Saya selalu mencoba untuk mengambil hikmah dari perjalanan hidup ini. Pengalaman dalam menjalani kehidupan ini kadang-kadang membuat saya mengambil waktu untuk memikirkan kembali berbagai pilihan sikap yang harus saya ambil. Pilihan sikap yang kadangkala sulit saya putuskan dengan cepat adalah, apakah saya ingin menjadi BENAR ataukah saya mesti menjadi BAIK? Seringkali keduanya ini, BENAR dan BAIK, masing-masing berdiri sendiri. Di dalam kehidupan ini, Anda pun diberi banyak kesempatan untuk memilih menjadi yang BENAR atau menjadi yang BAIK.


Menjadi yang BENAR, memberikan makna PERLU DIANGGAP BENAR, atau dengan kata lain, PERLU MENGANGGAP ORANG LAIN SALAH. Hal ini bisa membuat orang lain bersikap defensif, dan membuat kita tertekan karena harus bertahan dengan pendapat kita. Tapi kebanyakan dari kita (kadang-kadang saya juga) senang membuang banyak waktu dan energi untuk berusaha membuktikan, bahwa diri kitalah yang benar, dan orang lain yang salah.


Secara sadar atau tidak sadar, kebanyakan orang terjebak dengan kepercayaan bahwa memang tugasnya lah untuk memperlihatkan kepada orang lain, bahwa pendapat, pernyataan, sudut pandang, atau pemikiran mereka itu salah. Dan ada anggapan bahwa orang yang kita koreksi itu akan menghargai kita atau setidaknya mereka bisa belajar sesuatu dari kita. Benarkah begitu? Ternyata tidak benar! Anda bisa melihat banyak kenyataan akibat saling koreksi pendapat itu, misalnya yang paling menyolok adalah yang terjadi diantara para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang Terhormat, yang akhirnya berakibat saling adu-jotos diantara mereka yang katanya terhormat ini...hanya gara-gara ingin merasa BENAR dengan pendapatnya.


Anda pun memiliki kesempatan untuk "mengoreksi" orang lain...secara pribadi maupun dihadapan banyak orang. Kesempatan itu sesungguhnya adalah kesempatan untuk membuat orang lain merasa tidak enak, dan saya yakin diri Anda sendiri juga akan merasa tidak nyaman dalam proses ini...Anda akan melihat bahwa perasaan Anda menjadi lebih tidak enak dibandingkan sebelum Anda "mengoreksi" orang lain itu. Hehehe...saya pun kadang-kadang pernah begitu, karena itu saya tulis ini di Blog Saya ini...untuk mengingatkan saya juga.


Hal penting yang bisa kita ambil hikmahnya adalah ternyata semua orang TIDAK SUKA DIKOREKSI. Jika pada suatu saat Anda mendapat kesempatan untuk "mengoreksi" seseorang, bahkan jika memang faktanya orang itu memililki sedikit kekeliruan atau salah...cobalah untuk menahan diri Anda terhadap godaan "mengoreksi" itu. Lebih baik tanyakan pada diri Anda sendiri lebih dulu, apa sebenarnya yang Anda inginkan dari hubungan interaksi dengan seseorang itu? Pertimbangkanlah dengan pikiran dan hati nurani lebih dulu, apa akibat dari "mengoreksi" orang lain itu.


Ini bukan berarti saya menyarankan Anda harus menjadi orang yang lemah, atau sebagai orang yang tidak mempertahankan keyakinan Anda. Bukan berarti pula bahwa kita tidak boleh menjadi orang yang benar atau paling benar. Bukan...bukan itu maksud saya.


Kadang-kadang kita memang perlu dan harus menjadi orang yang PALING BENAR, jika pendapat orang lain itu memang bisa berakibat buruk bagi banyak orang lainnya...misalnya jika ada orang lain yang memiliki pendapat berkaitan dengan SARA (Suku-Agama-Ras-Antar Golongan) yang jelas-jelas bisa merusak kedamaian di sekitar Anda. Dalam hal ini, Anda memang sangat perlu untuk mengutarakan pendapat Anda yang BENAR...namun Anda tetap perlu hati-hati dengan ego Anda yang memang selalu memunculkan kebutuhan untuk menjadi yang benar...ini kadang bisa merusak suasana kedamaian itu sendiri.


Adalah lebih baik mencoba untuk menjadi orang yang BAIK, daripada selalu mencoba untuk menjadi orang yang BENAR pada setiap kesempatan. Menjadi orang yang BAIK akan membuat Anda mendapatkan perasaan penuh kedamaian di dalam hati dan pikiran Anda...Anda pun akan selalu merasakan kenyamanan dan kebahagiaan dalam menjalani hidup ini. Orang-orang di sekitar Anda akan menjadi lebih menyayangi Anda dan menghargai Anda lebih dari yang pernah Anda bayangkan sebelumnya.


Saya pun mulai belajar untuk berhenti mengoreksi orang lain, dan lebih memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada orang lain untuk menjadi orang yang BENAR... ini artinya memberikan kesempatan kepada orang lain untuk suatu KEBANGGAAN pada dirinya. Betapa indahnya kehidupan ini untuk sekedar dilewatkan begitu saja dengan berusaha menjadi orang yang BENAR. Hidup memang sebuah pilihan, apakah menjadi orang yang BENAR ataukah menjadi orang yang BAIK. Kita semua bebas untuk memilihnya.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, December 9, 2008

Menyiapkan Diri Untuk SUKSES...



Anda tentu sudah paham, bahwa sukses itu butuh persiapan. Tidak ada kesuksesan tanpa persiapan sebelumnya. Oleh karena itu, Anda memang harus menyiapkan diri Anda untuk suatu keberhasilan atau kesuksesan. Ini ada hubungannya dengan SIKAP dan HARAPAN, dan bisa jadi merupakan salah satu faktor paling penting dan menentukan, apakah seseorang bisa berhasil atau tidak.

Jika Anda menyiapkan segala sesuatunya untuk keberhasilan, maka Anda akan melakukan semua yang dapat Anda lakukan untuk mencapai GOAL atau tujuan akhir Anda. Dengan kata lain, Anda melakukan sesuai keinginan Anda dengan cara melakukan apa saja yang dapat Anda lakukan secara sadar, untuk menyiapkan diri Anda bagi suatu keberhasilan atau kesuksesan. Anda berencana, Anda bersiap-siap, dan Anda bekerja!


Satu hal penting untuk Anda ketahui adalah, Anda juga harus mencurahkan segenap pikiran Anda untuk MENGHARAPKAN KEBERHASILAN. Ada tiga hal utama yang sangat dibutuhkan oleh pikiran untuk mau menerima keberhasilan, dan itu harus Anda siapkan, yaitu:



  1. Keyakinan, Anda harus yakin pada kemampuan diri sendiri 100%. Percayalah pada diri Anda sendiri sepenuhnya.

  2. Tekad Bulat, Anda harus punya tekad 100% pantang menyerah untuk mencapai keberhasilan.

  3. Harapan Positif, Anda harus berharap dengan kuat untuk berhasil.

Ketiga hal di atas tersebut akan membentuk ENERGI POSITIF sangat kuat, yang secara signifikan membantu Anda mencapai keberhasilan atau kesuksesan yang Anda impikan. Oleh sebab itu, pada saat Anda menentukan GOAL atau tujuan akhir Anda, jangan lupa untuk memasukkan ketiga hal utama tadi di dalam prosesnya.

Ketika Anda sudah punya keyakinan diri 100%, tekad bulat, dan berharap kuat untuk berhasil, maka pikiran Anda menetapkan motivasi diri Anda untuk bekerja menuju keberhasilan tersebut...pikiran Anda akan memberi energi segar luar biasa prima dengan memunculkan kreativitas, ide-ide baru, dan menggerakkan Anda untuk bertindak, bahkan itu seringkali tidak Anda sadari. Spektakuler! Itulah yang akan terjadi jika Anda menyiapkan diri untuk sukses!


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
http://wuryanano.wordpress.com/

Saturday, November 29, 2008

MAU Sukses?...Harus SAKTI Dulu.


Di dunia ini, beragam cara orang untuk meraih SUKSES dalam hidupnya. Siapa sih yang nggak ingin sukses? Semua orang normal pasti menginginkan sukses! Semua orang pasti mengimpikan sukses dalam menjalani hidupnya ini. Lalu bagaimana caranya? Jawabnya ada banyak cara untuk meraih sukses. Anda tinggal pilih saja, mau cara NEGATIF atau POSITIF.


Cara negatif ini misalnya pergi ke dukun minta bantuan jin, tuyul dan sebangsanya... biasanya sukses yang didapat lewat cara ini memang terbukti instan...tapi jangan lupa, selalu ada persembahan besar yang harus ditanggung oleh pencari sukses jalur negatif ini. Ada akad kredit antara pencari sukses dengan dukun beserta makhluk gaibnya itu, dan biasanya akad kredit semacam ini "bunganya" sangat mencekik leher beneran...hehehe... Sebaiknya Anda hindari cara mencari sukses lewat jalur negatif ini. Pasti sangat merugikan Anda pada sesi akhirnya!


Terus cara positifnya bagaimana? Gampang saja jawabnya: Anda harus SAKTI dulu, baru bisa sukses! Waduh...harus SAKTI dulu baru bisa sukses? Iyaa... Wah, kan nggak gampang Pak Nano untuk bisa menjadi orang yang SAKTI... Saya kan beda dengan Pak Nano. Iya memang nggak gampang...butuh usaha keras dan pantang menyerah untuk menjadi SAKTI! Lha kalau mau cara gampang dan instan untuk bisa sukses? Hmm...NGGAK ADA tuh. Bahkan cara meraih sukses yang negatif saja juga nggak gampang, tetap ada usaha keras dan resiko sangat besar di sana.


Nah, untuk bisa sukses dengan lebih dulu menjadi orang SAKTI justru jauh lebih mudah dan nggak beresiko apapun. Paling banter resikonya adalah gagal dan nggak sukses saja, akibat Anda tidak berhasil melakukan cara-cara untuk menjadi orang SAKTI.


Baiklah, saya beritahukan, bagaimana caranya untuk bisa sukses dengan menjadi orang SAKTI lebih dulu. Coba saja Anda menyimaknya di bawah ini:



  • Pertama, Anda harus Semangat! Bersemangatlah dengan tujuan hidup Anda sendiri. Semangatlah saat Anda mengimpikan sukses Anda. Semangatlah saat Anda merancang impian sukses Anda. Bersemangatlah di setiap detik jantung Anda berdetak... selalu bersemangatlah di setiap hari... di setiap saat!

  • Kedua, Anda harus berani Ambil Resiko! Jika Anda berani untuk mengambil resiko apapun dalam upaya meraih impian sukses Anda, maka Anda sudah berada di jalur yang benar. Orang yang sudah terbukti sukses memang orang yang berani Ambil Resiko dalam hidupnya.

  • Ketiga, Anda harus Kreatif! Yaa, dengan berpikir Kreatif, maka tidak ada satupun hambatan yang bisa membuat Anda mundur ke belakang pada saat meraih impian sukses Anda. Kreatiflah dalam upaya meraih sukses Anda. Kreatif artinya, Anda selalu bisa memikirkan cara-cara lainnya, jika saja ada hambatan di tengah jalan Anda meraih sukses itu.

  • Keempat, Anda harus Tulus! Benar...Anda harus Tulus pada saat Anda memulai perjalanan sukses, apalagi sudah berada di rel perjalanan sukses Anda ini. Tulus lah pada diri Anda sendiri, sebelum anda Tulus kepada orang lain. Bersikap tulus-ikhlas pada diri sendiri ini artinya, Anda bisa menerima sepenuhnya potensi diri Anda. Kelebihan maupun kekurangan yang ada di dalam diri Anda...bisa sepenuhnya Anda pahami. Sehingga dengan demikian, Anda bisa lebih fokus pada kelebihan Anda di sepanjang perjalanan meraih sukses ini.

  • Kelima, Anda harus punya Integritas! Yaa...punya Integritas, berarti, apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda ucapkan, dan apa yang Anda lakukan itu merupakan satu kesatuan yang serasi, seimbang, dan memiliki bobot positif yang sama. Integritas diri inilah yang membuat diri Anda bisa dipercaya oleh orang lain. Dan, jika Anda sudah bisa dipercaya sepenuhnya oleh orang lain, maka tentu saja sukses bisa dipastikan menjadi milik Anda.


Saya akan meringkas cara menjadi orang SAKTI ini untuk Anda, agar lebih mudah untuk dihafal kemudian dipahami dan akhirnya bisa Anda lakukan buat meraih sukses Anda. Perhatikanlah, SAKTI adalah: Semangat--Ambil Resiko--Kreatif--Tulus--Integritas.


Ok, semoga sekarang ini Anda sudah tahu caranya, bagaimana bisa menjadi orang SAKTI untuk meraih impian-impian sukses Anda. Saya berani menjamin, jika Anda sudah SAKTI, maka Anda PASTI SUKSES. Mau SUKSES...Harus SAKTI Dulu!



Salam Luar Biasa Prima!


Wednesday, November 26, 2008

Biarkan KRITIK Berlalu...Temukan Sedikit KEBENARAN


Halo... Anda tentunya pernah mendapatkan KRITIK dari orang lain. Bagaimana rasanya? Hehehe... pasti Anda merasa nggak enak, dongkol, marah, yaa sakit hati lah. Iyaa atau iya? Memang, kita sebaiknya WASPADA dengan yang namanya KRITIK ini... karena seringkali kita menjadi terhambat oleh kritik-kritik yang sebenarnya sepele dan kecil sekali artinya.


Kenyataannya? Yaa, sebenarnya kritik itu kan tidak lebih dari sekedar pengamatan orang lain mengenai diri kita, tindakan kita, atau ide-ide kita... dan orang yang mengamati kita ini ternyata sudut pandangnya TIDAK SESUAI dengan diri kita, kemudian dia memberikan pendapatnya tentang kita ini kepada kita...hahaha...mbulet nggak ya? Dan... seringkali kita memperlakukan kritik (pendapat orang tentang kita) ini seolah-olah kita sedang menghadapi KEADAAN DARURAT...kemudian kita berusaha mempertahankan diri mati-matian...pokoknya AKU YANG BENAR !!! Dan... akhirnya ini JADI MASALAH BESAR !!!


Berbagai macam TAWURAN, PERKELAHIAN, SALING ANCAM, bahkan SALING BUNUH... kalau kita telaah... itu tidak lebih dari HASIL suatu tanggapan terhadap KRITIK. Jika kita bereaksi secara REAKTIF dengan respons yang DEFENSIF, dan tanpa pikir panjang lagi...wah ya begitu itu hasil akhirnya... menjadi SAKIT HATI, dan akhirnya saling serang, saling mempertahankan dirinya seolah-olah sedang berada di dalam pertempuran... POKOKNYA AKU HARUS MENANG !!!


Jika kita dalam menyikapi KRITIK dengan respons defensif tanpa pikir lagi, maka itu memicu rasa sakit hati mendalam, ada perasaan diserang, ada rasa terluka, penuh rasa amarah, dan akhirnya kita merasa wajib untuk mempertahankan diri dengan melontarkan KRITIK BALASAN. Pokoknya harus balas!


Oleh karena itu, cobalah untuk mau menerima kritik yang ditujukan untuk Anda. Ini bukan berarti Anda lemah dan bisa merusak harga diri Anda. Akan tetapi, jika Anda mau menerima suatu kritik dengan baik, tenang dan sabar, maka Anda akan membuat keadaan menjadi lebih baik. Dengan begitu, Anda juga akan memuaskan dan menyenangkan orang yang butuh mengungkapkan sudut pandangnya, dan itu memberi kesempatan kepada Anda untuk belajar sesuatu mengenai diri Anda sendiri, yang mungkin saja luput dari pengamatan Anda sendiri. Dan... Anda bisa mencoba untuk melihat SEDIKIT KEBENARAN di dalam pendapat orang lain.


Ingatlah ini, hampir setiap orang merasa bahwa pendapatnya lah yang paling baik, paling bagus. Namun satu hal yang destruktif adalah, kebanyakan orang sangat senang membandingkan pendapatnya itu dengan pendapat orang lain. Dan... jika pendapatnya itu TIDAK SESUAI dengan pendapat orang lain, maka dia merasa direndahkan, kemudian dia mencari-cari kesalahan dari pendapat orang lain! Akhirnya terjadi PERANG KRITIK, yang biasanya selalu berlanjut menjadi PERANG FISIK...berkelahi, tawuran, saling ancam, bahkan bisa saling bunuh. Na'udzubillah tsumma na'udzubillah.


Di suatu saat, jika ada orang yang melontarkan kritiknya kepada Anda, memberikan pendapatnya mengenai diri Anda, cobalah mencari SEDIKIT KEBENARAN di dalam kritik orang lain itu.


Demikian pula sebaliknya, PIKIRKANLAH... jika Anda akan memberikan kritik, pendapat atau penilaian Anda kepada orang lain... maka itu sesungguhnya, Anda TIDAK MENYATAKAN APAPUN tentang orang lain itu, tetapi itu justru menyiratkan bahwa Anda adalah ORANG YANG SUKA MEMBERIKAN PENILAIAN.


Anda sebaiknya mencoba mulai memahami orang-orang yang berinteraksi dengan Anda, maka saya yakin, orang lain akan tertarik pada ENERGI MENGASIHI, dan RASA PENERIMAAN Anda. Dan pada gilirannya, Anda akan memiliki perasaan yang lebih baik terhadap diri Anda sendiri.


Biarkan KRITIK Berlalu...Temukan Sedikit KEBENARAN Di Dalamnya.



Salam Luar Biasa Prima!


Wuryanano

Monday, November 17, 2008

Motivasi SUKSES Ilmu Merpati Putih...


Minggu, 16 November 2008, saya berkesempatan menghadiri Ulang Tahun ke 25 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PPS. BETAKO Merpati Putih, Universitas Airlangga. Pada kesempatan itu saya juga diminta untuk memberikan Motivasi Sukses berkaitan dengan latihan ilmu silat Merpati Putih, yang pernah saya jalani pada saat saya masih berstatus mahasiswa dulu. Saya sendiri pun pernah memimpin sebagai Ketua Umum UKM Merpati Putih Universitas Airlangga, periode 1984 sampai dengan 1988, jadi ini sharing kepada adik-adik seperguruan dan kakak-kakak seperguruan saya di Merpati Putih yang juga berkenan hadir saat itu.


Saya salut kepada UKM Merpati Putih Unair, dimana para pengurusnya secara bergantian di setiap periodenya, tetap punya komitmen untuk mempertahankan keberadaan Silat Merpati Putih di Universitas Airlangga, Surabaya. Sebuah komitmen yang tidak bisa dianggap enteng, mengingat saat itu UKM Merpati Putih Unair sudah merayakan Ulang tahun ke 25, yang artinya sudah 25 tahun Merpati Putih menunjukkan keberadaan dirinya di Universitas Airlangga. Salut!


Kembali ke sesi motivasi yang saya sampaikan ke para undangan, adik-adik dan kakak-kakak seperguruan Merpati Putih; saya menunjukkan bahwa di balik falsafah dan latihan olah nafas Merpati Putih, ada suatu Filosofi Sukses Luar Biasa Prima! Jika mau menerapkannya, maka sebagai anggota Perguruan Merpati Putih, kita bisa meraih KESUKSESAN HIDUP.


Misalnya, kepanjangan dari "Merpati Putih" adalah "Mersudi Patitising Tindak Pusakaning Titising Hening"...jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kurang lebih begini: "Mencari Sampai Mendapatkan Tindakan yang Benar dengan Ketenangan".


Kalau dengan kalimat saya, itu artinya dengan Kekuatan FOKUS maka seseorang akan bisa meraih sukses sejati dalam kehidupannya. Karena dengan Ketenangan, kita bisa "open mind" sehingga bisa melihat situasi di dalam maupun di luar diri kita dengan lebih baik dan bijak. Jika kita sanggup Fokus kepada keinginan, cita-cita, atau impian masa depan, maka kita pasti bisa membuat Rencana-rencana yang baik, sehingga Tindakan menjalankan rencana juga baik, dan menghasilkan Hasil yang baik pula...pada gilirannya Kesuksesan pasti bisa diraih. Jika Sukses sudah berhasil diraih, maka itu akan membuat kita memiliki Fokus yang semakin baik...sehingga bisa menyusun Rencana semakin baik pula, dan seterusnya akan berputar semakin baik!


Demikian halnya dengan latihan olah nafas, ada Nafas Pengolahan dan Nafas Pembinaan tenaga dalam. Kalau Nafas Pengolahan bertujuan untuk membangkitkan dan menguatkan energi tenaga dalam diri kita...yang bisa bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran fisik, serta bisa digunakan untuk peragaan menghancurkan benda-benda keras seperti bis beton, es balok, kikir, besi cor, maupun besi stang pompa, sebagai bukti bahwa energi "tenaga dalam" itu memang bisa dibangkitkan melalui teknik tertentu lewat olah nafas ini...dan sangat dahsyat efeknya.


Hal tadi baru bukti secara fisik. Saya jelaskan, filosofi pada Nafas Pengolahan itu memberikan makna bahwa sebenarnya kita juga bisa "menghacurkan" atau "mengalahkan" diri sendiri. Kita semestinya juga sanggup KERAS pada diri sendiri...bukan keras pada orang lain. Musuh terbesar kita adalah diri sendiri, inilah yang harus kita kalahkan dengan tenaga dalam kita sendiri. Jika kita sudah sanggup mengalahkan "egocentric" diri, maka kita bisa "open mind", dan mau menerima masukan berharga dari luar diri kita, buat kebaikan kita di masa depan.


Jika kita KERAS pada diri sendiri, maka KEHIDUPAN pasti LUNAK pada kita. Keras pada diri sendiri, artinya kita punya sikap mental baik, disiplin, komitmen, empati, suka menolong, tekun, sabar, dan hal-hal baik lainnya. Dengan begitu, kita pun akan didukung oleh segenap energi alam semesta, sehingga membuat kehidupan kita menjadi lebih baik, lebih sukses, dan memperoleh kebahagiaan sejati. ALLAH pun pasti meridhoi kita.


Kalau metode Nafas Pembinaan Merpati Putih, saya berikan penjelasan makna filosofinya yaitu, kita tidak hanya membina energi tenaga dalam, melainkan kita juga membina sikap mental, percaya diri, optimisme, pikiran positif, dan hal-hal baik lainnya yang sudah ada di dalam diri kita. Jika itu berhasil kita lakukan, maka segenap energi di alam semesta ini juga pasti mendukung kita, sehingga keselarasan dan kesimbangan diri dan alam semesta akan tercapai. Dengan demikian, kehidupan kita pun pasti selaras dan seimbang...kemudian tercapailah kesuksesan dan kebahagiaan sejati yang kita idam-idamkan.


Sebenarnya masih sangat banyak materi motivasi sukses yang saya sampaikan, termasuk ada beberapa peragaan keilmuan Merpati Putih yang sempat saya praktekkan juga dengan berhasil, meskipun sejak tahun 1988, saya tidak pernah berlatih ilmu Merpati Putih...toh tenaga dalam yang sudah saya miliki tidak pernah sirna, bahkan saya merasakan tambahan energi yang Luar Biasa Prima, pada saat saya melakukan peragaan menghancurkan benda-benda keras saat itu. Hiiiaat.....!! PRAAKK...!! Alhamdulillah...berhasil. Kalau gagal...waah bisa bikin malu deh, dan bisa patah nih tulang tangan dan kaki saya...hehehehe... Alhamdulillah.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, November 11, 2008

Adakah Hubungan TELEPATI dan LOA?


Tulisan saya mengenai TELEPATI, ternyata memperoleh sambutan luar biasa banyak, khususnya lewat e-mail "japri". Banyak yang menanyakan lebih jauh mengenai Telepati, bisakah buat mencari jodoh, dan harta, bagaimana cara belajar Telepati dengan cepat, dll. Bahkan banyak dari mereka ini ingin berguru langsung ke saya. Wah...rupanya yang ingin bisa melakukan Telepati banyak juga ya... sebagian besar dari mereka... berdasarkan ANALISA TELEPATI saya ternyata ingin punya kemampuan DAYA LINUWIH... memiliki kekuatan semacam ORANG SAKTI gitu...hehehehe...


Sebenarnya untuk memiliki DAYA LINUWIH semacam salah satunya TELEPATI ini yaa mudah saja toh. Ikuti saja petunjuk saya di Blog Wuryanano ini secara lengkap, dan dipraktekkan gitu. Jangan cuma dibaca saja. Sekali lagi...DIPRAKTEKKAN DENGAN FOKUS, SERIUS dan DIHAYATI PENUH PERASAAN EMOSI JIWA. Tidak ada yang instan di sini. Dibutuhkan suatu PROSES, dan penghayatan proses. Paham?!


Diantara mereka yang ingin tahu lebih jauh mengenai TELEPATI ini, ada satu orang yang menanyakannya dengan bahasa lain, yaitu rekan motivator muda berbakat, juga penulis buku bestseller bernama Agus Riyanto. Rekan ini menanyakan ke saya, adakah hubungan antara TELEPATI dan LOA? Nah... saya sendiri juga nggak tahu, ada hubungannya nggak ya? Hwekekek... Lha wong saya saja nggak pernah membaca buku-buku LOA. Saya hanya memahami LOA sebatas kemampuan berpikir dan perasaan saya saja. Lagi pula LOA kan kependekan dari Law Of Attraction, jika diterjemahkan secara bebas artinya kan Hukum Tarik-Menarik, Hukum Daya Tarik, Hukum Ketertarikan, atau Hukum Tarik-Tarikan? Hehehe...pokoknya HUKUMNYA sekitar kata TARIIKKK deh... jadi kan gampang aja tuh menerjemahkannya.


Ok, kembali ke Laptop (hiks...sudah dilarang tayang oleh pemerintah, gara-gara Sumanto)... masalah hubungan TELEPATI dan LOA, jika mencoba memaknai arti katanya, kelihatannya memang bisa saja berhubungan...karena di dalam makna kata keduanya, masing-masing mengandung makna kata TELE...yang artinya "bisa dari jauh", misalnya Telemarketing... kan maksudnya bisa memasarkan atau berpromosi produk dari jarak jauh, nggak perlu langsung bertatap muka, entar bisa benjol kekekekek... bisa dilakukan lewat Telepon, nah yang ini bisa diartikan bercakap-cakap dari jarak jauh.


Jelasnya berdasarkan pengalaman saya sendiri begini, saya mengenal istilah TELEPATI ini sudah jauh lebih awal berpuluh-puluh tahun yang lalu, dibandingkan dengan istilah LOA, yang baru 2-3 tahun saja muncul di muka bumi ini...meskipun pada hakekatnya berabad-abad yang telah silam...LOA juga sudah ada, mungkin beda namanya saja kali.


Sejak saya mengenal Telepati itu, saya selalu mencoba melakukannya, nggak peduli apakah berhasil atau tidak. Pokoknya saya lakukan saja...wong yaa nggak bayar, nggak mengeluarkan biaya apa pun, soalnya yang mengajarkan saya itu...KAKEK saya sendiri, jadi GRATIS... hahaha. Ternyata, peribahasa "bisa karena terbiasa" itu memang benar. Kalau saya menginginkan segala sesuatu, pastinya saya melakukan upaya TELEPATI lebih dulu untuk melancarkan TUJUAN saya itu. Dan memang terbukti berhasil. Memang beberapa sih ada yang nggak sesuai harapan, tapi no problem...yang jelas sebagian besar upaya Telepati yang saya lakukan menuai sukses besar! Yang nggak sesuai harapan, itupun cukup memuaskan hasilnya...yang penting saya selalu bersyukur... Alhamdulillah.


Nah, mungkin sekelumit tulisan saya di atas, bisa memberikan gambaran buat Anda, adakah hubungan antara TELEPATI dan LOA. Kalau menurut pemahaman saya sih, yaa ada hubungannya, dan kurang lebih sama, proses kerja antara TELEPATI dan LOA ini. Cuma sekarang aja, banyak orang terkesan lebih semarak membahas istilah LOA, karena kehebatan promosi dan marketing buku-buku LOA tulisan orang bule sana. Oleh karena itu, Anda sekalian saya persilakan mencari sendiri, hubungan antara TELEPATI dan LOA...berdasarkan pengalaman Anda sendiri.


Tulisan-tulisan saya sendiri tentang LOA, itu juga nggak pernah saya baca buku-buku LOA. Saya hanya coba melakukan upaya TELEPATI, mengenai apa itu LOA yang sangat heboh dibicarakan banyak orang di negeri ini....dan hasilnya saya tulis saja di blog saya sendiri ini. Jadi kalau Anda membaca tulisan-tulisan di Blog Saya ini, lebih banyak berdasarkan pengetahuan dan pengalaman lahir maupun batin saya, dijamin nggak ada daftar pustakanya...hehehehe... pokoknya asal tulis saja deh, sebisanya. Kan bebas menulis di blog sendiri...yaa nggak?!


Ok deh, sekian saja sharing pengetahuan dan pengalaman saya tentang TELEPATI dan LOA ini. Semoga bisa menambah wawasan berpikir dan berperasaan Anda semua, yang mampir Blog Saya ini. Terima kasih yaa.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Thursday, October 30, 2008

Membangun KEDEKATAN lewat TELEPATI...


Banyak cara bagi setiap orang, untuk membangun kedekatan dengan orang-orang lainnya. Mungkin juga kedekatan dengan binatang dan tumbuhan, bahkan kedekatan dengan alam semesta secara umum. Pada umumnya cara-cara yang dipakai melakukan pendekatan tersebut adalah secara fisik bertemu tatap muka dan komunikasi lisan mungkin juga tulisan.


Akan tetapi, secara tidak disadari, mungkin saja sebagian dari kita sebenarnya telah melakukan upaya pendekatan secara Telepati. Nggak percaya? Cobalah Anda ingat-ingat, paling gampang mengingat saat Anda dulu melakukan pendekatan pada calon pasangan hidup Anda, yang mungkin saat ini sudah menjadi suami atau istri, atau sekarang masih dalam taraf pacaran atau tunangan. Nah, bagaimana cara Anda melakukan pendekatan dan membangun kedekatan pada pasangan Anda itu, sampai calon pasangan yang Anda incar itu bersedia menjadi pasangan hidup Anda?


Bukankah saat awal pendekatan ke calon pasangan, Anda melakukan upaya pendekatan dengan segenap jiwa raga, segenap emosi dan pikiran? Anda sering membayangkan hal-hal baik untuk calon pasangan Anda itu, Anda sering berbicara di dalam relung pikiran Anda dengan segenap perasaan emosi jiwa, betapa Anda sangat menginginkan si dia untuk menjadi pasangan hidup Anda. Bukankah begiu yang Anda lakukan dulu? Iya..jelas memang begitulah. Saya pun melakukannya kok...hehehe...dan terbukti berhasil kan?


Nah, jika Anda sudah pernah melakukan hal seperti tersebut tadi, maka itu artinya Anda telah melakukan suatu upaya secara TELEPATI....meskipun saat itu Anda tidak menyadarinya, bahwa Anda telah melakukan Telepati. Itu artinya, kemampuan TELEPATI memang sudah dimiliki oleh setiap orang di muka bumi ini...jadi Telepati memang hal yang wajar, lumrah saja.


Tetapi dalam perjalanan hidup selanjutnya, sebagian besar dari kita melupakan cara-cara "telepatikus" seperti itu. Kita cenderung ingin berpikir yang logis dan bisa dihitung secara matematis saja...melupakan hal bersifat imajinatif dan intuitif. Bisa jadi ini disebabkan oleh pola pendidikan yang kita terima, yang selalu mengedepankan berpikir logis dan matematis, yang diaktifkan oleh fungsi otak kiri saja...sedangkan fungsi otak kanan, yang bertanggung jawab pada imajinasi dan intuisi termasuk didalamnya kemampuan telepati, cenderung diabaikan...atau diremehkan dan dianggap tidak begitu bermanfaat bagi kehidupan di era modern ini.


Tulisan saya ini, hanya mengingatkan, bahwa dengan kekuatan TELEPATI, sebenarnya Anda bisa menjalin dan membangun kedekatan dengan orang lain, maupun dengan setiap makhluk di alam semesta ini...termasuk juga dengan alam semesta yang juga merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT ini.


Cobalah Anda lakukan Telepati dalam menjalin dan membangun kedekatan hubungan Anda, entah itu hubungan persahabatan, kekeluargaan, percintaan atau hubungan bisnis. Lakukanlah dengan menggunakan kemampuan Telepati Anda...dan lihatlah apa yang akan Anda peroleh. Saya yakin jika Anda serius melakukan upaya Telepati dalam menjalin, membangun, dan menjaga keharmonisan serta kedekatan hubungan-hubungan Anda dengan orang-orang lainnya, atau dengan sesama makhluk ciptaan Allah...maka kehidupan yang Anda jalani menjadi lebih indah dan menyenangkan.


Cara melakukan Telepati sudah saya uraikan secara sederhana di tulisan sebelum ini. Memang sesungguhnya sederhana saja cara melatih kekuatan Telepati ini, karena Telepati ini merupakan bagian dari kekuatan pikiran kita...yang sering saya sebut sebagai Super Mind Power ini.


Tidak ada hal yang tidak mungkin untuk Anda lakukan dalam mencapai sukses dan kebahagiaan sejati, jika Anda mau mengerahkan segenap karunia Ilahi yang sudah ada di dalam diri Anda... termasuk kemampuan TELEPATI ini.


Selamat membangun kedekatan dan keharmonisan hubungan-hubungan Anda melalui kekuatan Telepati. Cobalah!


Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, October 21, 2008

Mencoba Latihan TELEPATI...


Banyak orang beranggapan, bahwa kemampuan TELEPATI tidak membutuhkan latihan apapun, dan menganggapnya itu adalah bagian dari BAKAT ALAMI saja, yang tidak perlu latihan. Tapi bagi orang yang telah mengerti, pasti menyadari bahwa kemampuan Telepati pada awalnya harus dilatih dan dibangun lebih dulu, kemudian semakin memantapkan kekuatannya dengan melatihnya secara hati-hati dan terus menerus...sehingga akan didapatkan hasil-hasil yang bermanfaat.


TELEPATI, seperti kecakapan berpikir lainnya...dapat dipergunakan untuk maksud baik dan jahat. Di sini, kita dihadapkan pada masalah ETIKA dan MORAL. Apakah alasan Anda belajar dan berlatih TELEPATI? Coba Anda melihat dengan cermat alasan pribadi Anda untuk berlatih dan menggunakan kecakapan Telepati ini.


Secara umum, ada 3 pandangan pernyataan dari yang berhasrat untuk berlatih kecakapan TELEPATI, yaitu:


  • Pertama, sekedar punya hasrat untuk mengetahui Telepati, dan hanya ingin mengembangkannya untuk keuntungan pribadi tanpa melibatkan orang lain secara langsung.

  • Kedua, sangat berhasrat untuk bisa menguasai kekuatan Telepati dan mengembangkannya untuk melayani dan membantu orang lain.

  • Ketiga, merasa harus menggunakan kekuatan Telepati untuk menguasai orang lain, dan menentang keinginan mereka, agar mau menuruti kemauannya.


Sejauh mana pokok persoalan menyangkut hubungan Telepati, tentu saja ada pertimbangan-pertimbangan dasar tertentu yang harus diperhitungkan...yaitu tentang tanggung jawab moral.


Kemampuan TELEPATI adalah peranan dari OTAK KANAN, yang bertanggung jawab pada sisi emosi, imajinasi, dan intuisi kita...yang kesemuanya itu terpendam di dalam alam PIKIRAN BAWAH SADAR. Oleh sebab itu, langkah awal untuk berlatih kemampuan TELEPATI adalah Anda harus menghidupkan "mesin mental" di pikiran sadar Anda untuk bersiaga penuh kesadaran, bekerja sama dengan pikiran bawah sadar Anda.


Keyakinan dan percaya diri Anda adalah hal utama yang harus Anda punyai sebelum memulai berlatih TELEPATI. Karena perlengkapan sebenarnya dari kemampuan Telepati adalah pada bagian tingkat SADAR PIKIRAN Anda yang dilingkupi oleh perasaan EMOSI JIWA secara rileks...baik Anda sebagai Pengirim atau Penerima.


Cobalah berkonsentrasi selama beberapa saat pada BAYANGAN PIKIRAN yang hendak Anda kirimkan kepada seseorang, juga pikirkan bahwa Anda sangat ingin memproyeksikan PESAN tersebut dari tempat Anda berada ke beberapa tempat yang jauh. Kemudian konsentrasikan bahwa si penerima pesan Anda di beberapa tempat yang jauh dari Anda, bisa menerima pesan dari Anda. Dan, jangan lupa untuk memberikan segenap perasaan emosi Anda pada saat berkonsentrasi mengirimkan pesan secara TELEPATI itu. Kekurangan dari nilai emosional atau jika tanpa ada perasaan emosi yang menyelubungi pesan...maka itu sering menyebabkan proses Telepati menjadi gagal.


Kebanyakan para Pemula gagal pada tahap awal ini, karena mereka merasa TEGANG saat melakukan konsentrasi dengan sepenuh emosi jiwa. Ketegangannya biasanya dilihat dari bahasa tubuhnya yang otomatis sudah menjelaskannya...misalnya dari alis mata yang berkerut, mata yang dipejamkan dengan sangat rapat, mengatupkan bibir rapat-rapat sampai monyong atau terlihat dari otot-otot tubuhnya yang keras menegang saat mencoba berkonsentrasi itu. Hal-hal TEGANG seperti ini harus Anda hindari...janganlah tegang pada saat melakukan konsentrasi.


Pada Latihan Telepati, semua bagian tubuh dan pikiran haruslah rileks meskipun tetap konsentrasi dengan tingkat keheningan yang semakin dalam. Oleh sebab itu, sebelumnya Anda harus melatih diri untuk bisa rileks dan santai...meskipun dalam waktu bersamaan sedang melakukan KONSENTRASI PIKIRAN. Beberapa tulisan saya di Blog ini tentang latihan olah nafas, relaksasi, dan meditasi, bisa Anda lakukan lebih dulu untuk membiasakan diri berkonsentrasi, dan berimajinasi secara rileks dan santai.


Dengan mencapai kondisi atau keadaan rileks dan santai secara FISIK dan PIKIRAN, maka Anda sebagai si Pengirim pesan Telepati akan mendapatkan gambaran mental yang jelas, beserta balutan emosi Anda di sana. Gambaran mental yang Anda ciptakan dengan jelas ini juga seiring dengan kemauan dan kemampuan Anda untuk melatih kekuatan imajinasi visualisasi Anda, sehingga Anda mampu membentuk dan menggambarkan pesan Anda sejelas mungkin, yang selanjutnya itu akan otomatis tersimpan di dalam pikiran bawah sadar Anda...dan bisa Anda gunakan berulang-ulang.


Ok, sekian dulu. Selamat mencoba berlatih TELEPATI. Semoga sukses!


Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, October 17, 2008

Mengenal Kemampuan TELEPATI...


Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar atau membaca istilah TELEPATI ini. Dan, biasanya pula, sebagian dari Anda memandangnya dengan "sebelah mata" bahkan terkadang ada juga yang mencemoohkannya...menganggap TELEPATI adalah hal yang tidak masuk di akal dan sangat misterius sifatnya. Salah satu kemampuan TELEPATI adalah bisa mengamati bahkan bertindak untuk kejadian-kejadian dari jarak jauh.


TELEPATI sebenarnya merupakan bagian dari daya berpikir kita pada OTAK KANAN. Tapi ada kecenderungan sebagian besar dari kita untuk menghalangi atau membatasi daya berpikirnya, hanya mengutamakan hal-hal yang dipandang ilmiah dan logis, tetapi mengabaikan hal-hal yang bersifat intuitif dan imajinatif. Kecenderungan untuk lebih banyak menggunakan daya berpikir pada OTAK KIRI yang ilmiah dan logis inilah, secara pasti telah menghambat daya berpikir kita pada OTAK KANAN yang bersifat intuitif dan imajinatif...dan merupakan bagian yang bertanggung jawab pada sisi EMOSI manusia.


Kita memang tidak dapat mengingkari, bahwa ilmu pengetahuan ilmiah ini telah berhasil memajukan kualitas kehidupan, meskipun kemajuan itu masih belum terlalu merata. Tapi mungkin disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan inilah, maka kemampuan berpikir pada otak kanan cenderung diabaikan.


Meskipun demikian, saya sangat yakin, para pembuat kemajuan di berbagai bidang kehidupan ini SEBENARNYA juga menggunakan kemampuan OTAK KANAN nya, untuk melakukan hal-hal yang bersifat intuitif, imajinatif dan tidak masuk akal pada awal-awalnya. Tetapi sebagian besar dari kita...para penikmat kemajuan inilah yang memiliki kecenderungan untuk mengabaikan kemampuan daya berpikir pada otak kanan...termasuk di dalamnya adalah kemampuan TELEPATI, yang sesungguhnya itu sudah ada sejak kita lahir ke dunia ini...dan merupakan BAKAT ALAMI setiap manusia.


TELEPATI, dalam aspek kehidupan ini bukanlah sekedar kemampuan untuk mengirimkan dan menerima signal pemikiran secara "bolak-balik" diantara si pengirim dan si penerima. Tetapi TELEPATI juga memiliki arti melatih meningkatkan kesadaran diri...untuk bisa lebih sadar menghargai potensi berpikir dan beremosi kita yang sesungguhnya punya kekuatan SUPER ini, dan saya lebih senang menyebutnya dengan istilah SUPER MIND POWER.


Anda pun bisa melakukan Telepati ini...dan biasanya secara tidak disadari. Misalnya, pernahkah Anda membayangkan seseorang yang jauh tempat tinggalnya (tapi secara emosional dekat dengan Anda) agar dia menghubungi Anda...dan tiba-tiba telepon Anda berbunyi, setelah Anda angkat...eh ternyata orang yang Anda bayangkan itu menghubungi Anda. Atau, Anda memikirkan anak Anda, istri/suami agar dia mau melakukan hal seperti yang Anda inginkan, dan anak Anda, istri/suami langsung melakukannya...tanpa Anda ucapkan langsung lewat kata-kata.


Yaa...itulah TELEPATI. Dan masih banyak lagi contoh kejadian "telepatikus" di dalam kehidupan ini. Pada Telepati tingkat lebih tinggi, seseorang bisa berkomunikasi langsung hanya melalui pikiran atau antar pikiran saja, tanpa lewat kata-kata verbal...bisa menghemat mulut nih...hehehe. Termasuk juga bisa menyembuhkan kasus penyakit dengan hanya mengirimkan gelombang energi penyembuh...itupun termasuk aspek dari Telepati pada tingkat lebih tinggi.


Dan, karena Telepati ini bekerja berdasarkan daya pikir OTAK KANAN, maka harus mengandung EMOSI pada saat melakukannya...benar-benar harus Anda sisipkan perasaan EMOSI JIWA Anda untuk melakukan Telepati ini...jika tidak, maka Telepati tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.


Ok, sementara ini dulu, yang bisa saya tulis untuk sekedar mengingatkan Anda, bahwa TELEPATI ini sebenarnya kemampuan yang alami...merupakan bakat alami sejak kita dilahirkan, yang tentunya bisa dimiliki oleh setiap orang, dan bukanlah merupakan hal yang mistis, klenik apalagi tabu. TELEPATI itu sesungguhnya normal adanya.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Saturday, October 11, 2008

10 (More) Reasons You're Not Rich


10 (More) Reasons You're Not Rich

By Jeffrey Strain
http://www.thestreet.com/



Many people assume they aren't rich because they don't earn enough money. If I only earned a little more, I could save and invest better, they say.


The problem with that theory is they were probably making exactly the same argument before their last several raises. Becoming a millionaire has less to do with how much you make, it's how you treat money in your daily life.


The list of reasons you may not be rich doesn't end at 10. Caring what your neighbors think, not being patient, having bad habits, not having goals, not being prepared, trying to make a quick buck, relying on others to handle your money, investing in things you don't understand, being financially afraid and ignoring your finances.


Here are 10 more possible reasons you aren't rich:


You care what your car looks like: A car is a means of transportation to get from one place to another, but many people don't view it that way. Instead, they consider it a reflection of themselves and spend money every two years or so to impress others instead of driving the car for its entire useful life and investing the money saved.


You feel entitlement: If you believe you deserve to live a certain lifestyle, have certain things and spend a certain amount before you have earned to live that way, you will have to borrow money. That large chunk of debt will keep you from building wealth.


You lack diversification: There is a reason one of the oldest pieces of financial advice is to not keep all your eggs in a single basket. Having a diversified investment portfolio makes it much less likely that wealth will suddenly disappear.


You started too late: The magic of compound interest works best over long periods of time. If you find you're always saying there will be time to save and invest in a couple more years, you'll wake up one day to find retirement is just around the corner and there is still nothing in your retirement account.


You don't do what you enjoy: While your job doesn't necessarily need to be your dream job, you need to enjoy it. If you choose a job you don't like just for the money, you'll likely spend all that extra cash trying to relieve the stress of doing work you hate.


You don't like to learn: You may have assumed that once you graduated from college, there was no need to study or learn. That attitude might be enough to get you your first job or keep you employed, but it will never make you rich. A willingness to learn to improve your career and finances are essential if you want to eventually become wealthy.


You buy things you don't use: Take a look around your house, in the closets, basement, attic and garage and see if there are a lot of things you haven't used in the past year. If there are, chances are that all those things you purchased were wasted money that could have been used to increase your net worth.


You don't understand value: You buy things for any number of reasons besides the value that the purchase brings to you. This is not limited to those who feel the need to buy the most expensive items, but can also apply to those who always purchase the cheapest goods. Rarely are either the best value, and it's only when you learn to purchase good value that you have money left over to invest for your future.


Your house is too big: When you buy a house that is bigger than you can afford or need, you end up spending extra money on longer debt payments, increased taxes, higher upkeep and more things to fill it. Some people will try to argue that the increased value of the house makes it a good investment, but the truth is that unless you are willing to downgrade your living standards, which most people are not, it will never be a liquid asset or money that you can ever use and enjoy.


You fail to take advantage of opportunities: There has probably been more than one occasion where you heard about someone who has made it big and thought to yourself, "I could have thought of that." There are plenty of opportunities if you have the will and determination to keep your eyes open.



Regards Extraordinary!

Wuryanano