Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Wednesday, January 30, 2008

Tuliskan IMPIAN Anda...Sekarang Juga!

Saya Bersama H. Ali (Sesepuh TDA) dan Mr. Roni Yuzirman (Founder TDA)
Para Pemenang Lomba Menulis Impian Bersama Bu Aning Harmanto dan Saya

Dear All,



Semua acara di Milad 2 TDA memang menarik dan bermutu tinggi, sangat inspiratif dan memotivasi setiap anggota TDA yang hadir untuk melakukan "take action". Satu acara yang ingin saya komentari di sini adalah Lomba Menulis Impian Entrepreneur. Ini menarik sekali, karena dari 1700 orang anggota TDA, ternyata yang mengirimkan tulisan untuk Lomba Menulis Impian Entrepreneur ini, hanya ada 24 orang. Bayangkan... Sungguh sangat sedikit sekali... Tapi saya nggak tahu, apakah ini disebabkan sangat sedikit orang yang berani menuliskan impiannya, ataukah memang sangat banyak orang yang belum bisa dan belum tahu caranya menulis cerita. Wallaahu 'alam...



Lomba Menulis Impian Entrepreneur, yang diawali idenya oleh Bu Aning Harmanto, seorang Presiden Direktur PT. Mahkota Dewa Indonesia (MDI) dengan tujuan untuk memunculkan impian para anggota Komunitas Tangan Di Atas ini, memang sangat disayangkan, hanya sedikit orang anggota TDA yang merespons. Mungkin ada berbagai alasan bersifat pribadi, yang menyebabkan tidak banyak anggota TDA ikut peran serta menyampaikan impiannya lewat lomba ini. Sssttt...barangkali memang sengaja dirahasiakan untuk membuat kejutan di masa depan, semoga saja begitu.



Definisi "impian" yang bagus menurut saya adalah seperti kata Napoleon Hill, "Impian adalah cetak biru (blue print) untuk prestasi terbesar Anda". Ini memberi arti bahwa ketika Anda punya impian yang melukiskan gambaran mental mengenai sasaran-sasaran hidup Anda, yang ingin Anda jalani nantinya di kehidupan nyata; dan melibatkan segenap emosi jiwa Anda, sehingga meresap ke dalam pikiran bawah sadar Anda; maka "impian" Anda tersebut akan benar-benar mengarahkan dan menuntun Anda untuk mendapatkan realitas fisiknya…the dream comes true…



Sudah cukup banyak bukti, bahwa jika kita mempunyai impian, apa pun impian kita, kemudian kita mau menuliskan di kertas tentang impian kita itu dengan segenap perasaan emosi jiwa, maka tulisan impian kita tersebut akan membantu pikiran kita untuk menanamkannya ke dalam pikiran bawah sadar.



Anda semua sudah banyak memahami, bahwa pikiran bawah sadar itu memiliki Kekuatan Super atau saya biasa menyebutnya dengan Super Mind Power! Dan, pikiran bawah sadar pasti akan mengambil alih, sekaligus mengarahkan jalan kehidupan Anda sesuai dengan apa yang sudah tertanam meresap di dalam pikiran bawah sadar ini. Akibatnya sudah bisa diduga, Anda akan menjadi seperti apa yang sudah ada di dalam pikiran bawah sadar Anda!



Karena, jika kita menuliskan impian kita dengan segenap perasaan emosi jiwa tersebut, seluruh tubuh kita akan ikut bergerak: seluruh panca indera kita, pikiran, tangan, kaki, organ-organ dalam kita, syaraf-syaraf, otot-otot, dan bahkan "Ruh" kita pun pasti ikut bergerak. Pokoknya segenap Body, Mind, dan Soul kita akan ikut bergerak...mengikuti tulisan impian kita itu.



Cukup banyak orang yang belum memahami "efek berantai" dari menuliskan impian ini. Ini mungkin juga menjadi penyebab tentang sedikitnya anggota TDA yang berpartisipasi ikut lomba menulis impian...tidak paham bahwa ada "multiplayer effect" dari aktivitas menulis impian yang Luar Biasa Prima!



Lepas dari hal itu, sangat bisa dibanggakan, acara yang digelar untuk Milad 2 TDA ini berlangsung dengan Sangat Sukses Luar Biasa Prima! Acara yang dikomandani oleh Mr. Faif Yusuf ini sulit dicari bandingannya dengan acara dari komunitas mana pun. Ini yang bisa saya simpulkan berdasarkan pengalaman pribadi saya.



Selamat Milad 2 TDA! Sampai bertemu kembali di Milad 3 TDA!


Semoga kita semua akan bertemu kembali pada gelombang sukses yang jauh lebih tinggi.


Sampai Jumpa Tahun Depan 2009!




Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, January 29, 2008

SINERGI CINTA Komunitas Tangan Di Atas (TDA)


Dear All,



Ada Hal Luar Biasa Prima, yang perlu saya sampaikan kepada Anda, para pembaca Blog Wuryanano ini. Pada hari Minggu, 27 Januari 2008, saya menghadiri pertemuan sebuah komunitas yang lain daripada yang lain, maksud saya, komunitas ini sangat berbeda dengan komunitas pada umumnya, yang ada di negara ini.


Komunitas yang saya maksudkan itu adalah Komunitas Tangan Di Atas atau lebih dikenal sebagai Komunitas TDA. Istilah "tangan di atas" tersebut setahu saya, diambil dari sabda Rasulullah Muhammad SAW, dari Hadits Riwayat Abu Hurairah: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh, jika salah seorang di antara kalian berangkat pagi untuk mencari kayu yang ia panggul di atas punggungnya, lalu ia menyedekahkannya dan tidak memerlukan pemberian manusia; maka itu adalah lebih baik daripada ia meminta kepada seseorang, baik orang lain itu memberinya ataupun tidak. Karena, tangan yang di atas (yang memberi) lebih utama daripada tangan yang di bawah (yang menerima). Dan mulailah dengan orang yang engkau tanggung".


Menurut Founder Komunitas TDA, Mr. Roni Yuzirman, pengertian "tangan di atas" di dalam komunitas ini adalah entrepreneur atau pengusaha. Sehingga Komunitas Tangan Di Atas ini adalah komunitas dari para entrepreneur, meskipun anggota di komunitas ini tidak semuanya berasal dari kalangan entrepreneur. Tetapi yang paling penting, semua anggota TDA ini adalah mereka yang memiliki "jiwa entrepreneur". Diharapkan dan dido'akan pada masa depan nanti, 100% anggota Komunitas TDA ini bisa menjadi 100% Entrepreneur atau Pengusaha. Amien.


Nah, pada Minggu, 27 Januari 2008 tersebut, komunitas ini menggelar acara untuk merayakan ulang tahun ke 2 atau Milad ke 2 TDA; yang jatuh pada Selasa, 22 Januari 2008. Berbagai Acara berlangsung mulai pk.09:00 sampai 19:00 WIB ini dikemas sangat menarik dan padat sekali, yang dihadiri oleh lebih dari 450 anggota TDA, dan bertempat di Hall lantai 11 Gedung Bank Syariah Mandiri, Jl. MH. Thamrin Jakarta.


Sesuatu yang menakjubkan menurut saya adalah, Acara Milad 2 TDA tsb juga dihadiri oleh mereka yang berasal dari luar pulau Jawa, seperti dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Bali, bahkan ada yang mewakili dari negara jauh, Nigeria.


Lebih menakjubkan lagi, saya melihat dan merasakan AURA CINTA yang FUUUNtastic Luar Biasa Prima! memancar dari semua orang yang hadir di acara itu. Sungguh mengesankan sekali, bahwa setiap orang yang berada di dalam Komunitas TDA ini tergolong orang-orang yang memiliki rasa cinta-kasih ikhlas terhadap sesama. Ada rasa kuat untuk saling berbagi pengalaman, saling memberi dan saling melayani dengan hati ikhlas, tanpa ada rasa takut bersaing diantara sesama anggota TDA. Sikap inilah yang sangat sulit atau bahkan tidak saya jumpai di komunitas lainnya...sikap cinta-kasih ikhlas diantara para anggota TDA.


Inilah kiranya yang membuat Komunitas entrepreneur TDA bisa cepat besar dengan dukungan dari para anggotanya, serta cepat dikenal luas oleh masyarakat, dan berbagai media masa, cetak maupun elektronik seringkali meliput kiprah Komunitas TDA ini; bahkan "efek gaungnya" sudah sampai ke luar negara RI ini.


Bukannya saya sekedar memuji secara "narsis" tentang Komunitas TDA ini; tetapi memang pada kenyataannya, kiprah komunitas ini patut diberikan penghargaan dari masyarakat pada umumnya. Sebab, dari komunitas ini, telah "lahir" para entrepreneur yang berwawasan tinggi, gigih, ulet, dan tetap memiliki rasa cinta-kasih ikhlas; sehingga mereka selalu mau berbagi pengalaman, ikhlas memberi dan melayani sesama yang membutuhkan dukungan inspirasi, motivasi, maupun strategi mengembangkan bisnis.


Sebagai salah seorang yang diundang oleh Founder Komunitas TDA, untuk ikut berbicara di acara tsb tentang Motivasi Diri; saya benar-benar takjub dengan rasa kebersamaan diantara para anggota TDA ini. Rasa kebersamaan yang dilandasi dengan cinta-kasih ikhlas dengan sesama...itu sungguh tidak akan bisa dijatuhkan oleh apa pun dan siapa pun. Karena apa? Karena ALLAH SWT adalah Sang Maha Pecinta! Dan, ALLAH SWT sangat mencintai siapa pun yang memiliki rasa cinta-kasih ikhlas. Kalau ALLAH sudah mendukung, maka tidak ada apa pun dan siapa pun yang bisa menjatuhkan kita. Inilah Kekuatan Cinta! Dan, Kekuatan Cinta itu ada di Komunitas TDA!


Selamat merayakan Milad ke 2 Komunitas TDA. Semoga bersama TDA, kita selalu bisa menebar rahmat! Semoga kita semua bisa menjadi sosok pribadi yang "rahmatan lil 'alamin"...bisa selalu memberikan rahmat bagi sekalian alam, termasuk di dalamnya rahmat bagi sesama. AMIEN.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, January 25, 2008

SINERGI Kekuatan Pikiran dan Emosi...LOA Dahsyat! Buat Anak Kita


Dear All,



Bagi Anda yang telah memiliki anak, baik anak kandung ataupun anak asuh atau anak angkat...pernahkan Anda berpikir dan memahami secara sadar, bahwa sebagai orang tua, pancaran Vibrasi LOA kita sebenarnya sangat mempengaruhi jalan hidup anak-anak kita, tidak peduli apakah itu anak kandung atau anak asuh.


Nah, berdasarkan pengalaman saya pribadi, dan sebagai seorang Konsultan Keluarga Sakinah (ini hobi tambahan saya), ternyata kebanyakan dari orang tua itu belum atau tidak menyadari sepenuhnya, bahwa Vibrasi LOA yang terpancar dari Pikiran dan Emosi Orang Tua bisa mempengaruhi jalan hidup anak-anak mereka...bahkan sifatnya bisa permanen atau menetap.


Penting untuk dipahami, di dalam suatu keluarga, pastilah telah terjalin keterikatan emosi yang sangat dalam, entah disadari atau tidak. Setiap anggota keluarga tentu sudah terjalin hubungan sangat erat, dalam pikiran dan emosinya.


Lebih dulu saya ceritakan pengalaman hidup saya dalam berumah tangga, dengan seorang istri dan dua orang anak laki-laki. Saya tahu istilah LOA, ya belakangan ini saja, sekitar satu tahun lalu. Sebelum itu saya nggak pernah dengar istilah LOA ini.


Saya memahaminya begini, bahwa saya dan segenap anggota keluarga saya, semestinya bisa menyatukan kekuatan pikiran dan emosi, guna meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam keluarga. Ini yang saya lakukan bersama dengan segenap anggota keluarga saya sejak dulu.


Dan bersatunya kekuatan pikiran dan emosi itulah yang saat ini saya memahaminya sebagai Law Of Attraction (LOA)...ini pemahaman saya secara sederhana saja, dan ternyata lebih singkat dan enak diucapkan sebagai LOA. Dan, saya gunakan istilah LOA ini disetiap kesempatan berbagi dalam sesi-sesi konsultasi saya berkaitan dengan aktivitas saya sebagai seorang Konsultan Keluarga Sakinah.


Pada saat ini, sebagian besar orang tua yang datang ke saya, menanyakan bagaimana cara mereka bisa memotivasi anak-anaknya agar bisa berprestasi di sekolah dan patuh kepada orang tuanya.


Menurut orang tua tsb, anak-anak mereka sekarang ini sangat terpengaruh dengan tayangan televisi, dan berbagai bentuk "games" yang ada saat ini. Sehingga hal itu sangat mempengaruhi "kredibilitas anak" terhadap pelajarannya di sekolah. Dan, pengaruhnya tentu saja nilai-nilai pelajaran sekolah sangat merosot jauh dari harapan orang tua, maupun harapan pihak sekolah.


Mereka (orang tua, Red) ini sudah mencoba berbagai cara, dengan memberikan kursus tambahan pelajaran buat anaknya di rumah ataupun di lembaga-lembaga bimbingan belajar...tetap saja itu kurang signifikan hasilnya terhadap prestasi anak. Lalu bagaimana caranya dong?


Akhirnya saya memberikan cara sederhana saja yang harus mereka lakukan pada anak-anak mereka, dan itu sudah terbukti berhasil saya terapkan pada anak-anak saya sendiri.


Saya menjelaskan tentang adanya Kekuatan Vibrasi LOA yang sangat kuat pengaruhnya pada pola pikir dan emosi anak, sehingga jika kita sebagai orang tua, salah "setting LOA" ...maka akibatnya akan salah juga pada anak kita.


Harus dipahami, orang tua memang wajar punya keinginan agar anak-anaknya punya prestasi di sekolahnya. Dan, memang keinginan ini seakan-akan telah menjadi "obsesi diri" orang tua.
Tetapi yang jadi masalah adalah, ternyata orang tua tidak bisa memadukan kekuatan pikiran dan emosinya secara positif untuk bisa mendukung anak mereka dalam meraih prestasi.


Keinginan yang terobsesi merupakan wakil dari "emosi jiwa" yang bagus saja sepanjang itu keinginan positif. Tetapi berkaitan dengan hal tsb, ternyata orang tua sangat bertolak belakang dalam hal pola pikirannya terhadap anaknya.


Mereka secara emosi, sangat terobsesi ingin anaknya bisa berprestasi bagus di sekolahnya, tetapi pada saat bersamaan, mereka juga punya pikiran yang meragukan kemampuan anaknya sendiri.


Ini merupakan hal yang sangat bertolak belakang, sangat bertentangan sifatnya. Dan, tentu saja hal-hal yang bertentangan tidak bisa menghasilkan hal yang bagus. Dengan kata lain Vibrasi LOA orang tua ke anak adalah Vibrasi LOA Negatif! Dan, bisa dijamin hasilnya juga Negatif! Karena LOA akan selalu bekerja, Negatif maupun Positif!


Jadi, sangat sederhana saja cara untuk mempengaruhi anak-anak kita agar bisa berprestasi di sekolah, atau berprestasi dalam bidang apapun. Caranya adalah SINERGIKAN KEKUATAN PIKIRAN dan EMOSI Anda secara POSITIF...dan itu otomatis akan memancar dan mempengaruhi anak-anak kita, sesuai keinginan kita sebagai orang tua.


Begitu Anda berhasil mensinergikan kekuatan pikiran dan emosi secara positif, maka lihatlah, anak-anak Anda akan merasa senang dan rileks pada saat belajar dan pergi sekolah, selalu kelihatan riang dan penuh semangat di setiap hari.


Vibrasi LOA Positif akan langsung mempengaruhi pikiran dan emosi anak-anak kita, sesuai tujuan keinginan kita, agar anak-anak kita berprestasi. Mereka senang belajar dengan kesadarannya sendiri, tanpa merasa terpaksa. Sehingga otak mereka bisa dengan mudah menerima materi pelajaran apapun dengan tangkas, dan pada gilirannya, prestasi pasti akan berhasil diraihnya. Kita sebagai orang tua pasti bangga.


Cobalah dan buktikanlah sendiri. Cara sederhana, yang saya yakin semua orang juga tahu, tetapi lebih sering tidak menyadarinya, dan lupa tidak mempraktekannya di kehidupan ini.


Saya sudah buktikan pada anak-anak saya. Mereka berdua (anak-anak saya, Red) sejak Playgroup sampai sekarang bersekolah di sekolah "fullday school" dengan rasa senang-gembira selalu tanpa pernah terpaksa. Dan, yang paling penting, mereka berdua selalu masuk 3 sampai 5 besar terbaik di sekolahnya. Beberapa kali menjadi Juara Teladan 1 di sekolahnya.


Memang benar, Vibrasi LOA selalu bekerja, pada gelombang Negatif maupun Positif. Anda sadari atau tidak. Silakan pilih sendiri, mau Negatif atau Positif! Selamat mencoba LOA buat anak-anak Anda.



Salam Luar Biasa Prima!


Wuryanano



Founder dan Moderator Milist:

Monday, January 21, 2008

Tentang DISIPLIN Pegawai di Perusahaan Anda...


Dear All,





Sebagai owner perusahaan atau jika Anda masuk di posisi manajemen perusahaan, maka tidak bisa tidak, Anda harus bisa membuat suatu perumusan tentang kedisiplinan pegawai di perusahaan Anda. Satu hal utama masalah sumber daya manusia adalah DISIPLIN PEGAWAI. Bagaimanakah tingkat disiplin pegawai di perusahaan Anda? Kapan, mengapa, dan bagaimanakah disiplin itu harus ditegakkan? Disiplin pegawai ini merupakan tugas manajerial yang sulit dan paling kurang disukai.



Bidang disiplin, berdasarkan sifatnya, adalah dinamis, selalu ada perubahan menyesuaikan perkembangan perusahaan, dan tidak ada jawaban akhir. Kunci untuk mengetahui kapan harus menegakkan disiplin, terletak dalam penentuan jenis masalah prestasi kerja pegawai, yang dapat dimotivasi perbaikannya dengan disiplin.



Tindakan disiplin diambil bagi pelanggaran pegawai, yang sudah jelas memiliki kapasitas dan kemampuan untuk memperbaikinya. Kriteria pelanggaran disiplin dapat ditunjukkan seperti berikut ini:


  • Pegawai sudah mengetahui, atau dapat diharapkan cukup mengetahui, hal apa yang dituntut dalam pekerjaan.


  • Pegawai mampu melaksanakan apa yang diharuskan.


  • Pegawai memilih untuk bekerja dalam suatu cara lain dari yang diharuskan.



Hal tersebut bisa untuk mendeteksi bidang "abu-abu" pekerjaan, apakah ini suatu keadaan dimana pegawai TIDAK DAPAT bekerja, atau TIDAK MAU bekerja? Jika ternyata pegawai TIDAK DAPAT bekerja, maka tindakan sanksi disiplin adalah tidak tepat. Para pegawai biasanya tidak dapat bekerja karena ketidakmampuan, masalah-masalah pribadi, atau disebabkan faktor-faktor lain yang berpengaruh negatif terhadap prestasi kerja.



Dalam keadaan kondisi seperti ini, diperlukan suatu pendekatan lain yang bukan sanksi disiplin yaitu, seperti penyuluhan, pelatihan, pengalihan tugas, atau penurunan pangkat adalah tindakan-tindakan tepat dan dapat didukung. Sebaliknya, jika pegawai TIDAK MAU bekerja, maka sepantasnya diperlukan tindakan sanksi disiplin.



Pada banyak kasus, hanya dengan menunjukkan pelanggaran peraturan kerja atau perilaku yang mempengaruhi prestasi kerja, sudah cukup untuk membuat pegawai memperbaiki keadaan kinerjanya. Dalam keadaan lain, perilaku yang tidak dapat diterima, mungkin akan terus berkembang menjadi suatu pola pelanggaran. Jika hal ini terjadi, maka penyuluhan secara formal dapat dilakukan sebagai berikut:



  • Panggil pegawai Anda secara pribadi.


  • Tunjukkan pelanggaran peraturan kerja atau perilaku salah yang sedang terjadi.


  • Dengarkan penjelasan pegawai Anda.


  • Jelaskan secara ringkas, tentang perilaku yang diperlukan dan mengapa.


  • Tentukan batas waktu untuk meninjau kembali prestasi kerja.



Penyuluhan seperti ini, dan dokumentasi yang berkaitan TIDAK BOLEH DIHUBUNGKAN dengan tindakan disiplin di masa datang. Tujuan langkah penyuluhan ini adalah untuk menciptakan suatu standar dasar prestasi kerja. Dan, dokumentasi penyuluhan ini dipakai sebagai suatu penggambaran khusus tentang prestasi kerja pegawai bersangkutan, yang diperlukan di tempat kerja; tidak boleh dianggap sebagai surat peringatan tertulis!



Tujuan sanksi-sanksi disiplin adalah untuk memperingatkan pegawai dengan jelas, tentang perilaku yang diharuskan, dan akibat-akibat pelanggaran yang terus berlanjut; serta sebagai KOREKSI dengan peringatan yang jelas tentang apa yang diperlukan, dan akibat-akibat ketidakpatuhan.



Masalah disiplin adalah masalah pegawai yang harus dipecahkan, dicarikan jalan keluarnya. Pihak owner dan manajemen perlu mengingat, bahwa mereka tidak dapat membuat seorang pegawai bekerja dengan efektif! Tetapi yang bisa membuat bekerja dengan efektif adalah pegawai itu sendiri! Pegawai harus memahami, bahwa sebagai hasil pelanggarannya, dia telah berada di suatu JALAN MENUJU PEMECATAN. Meskipun demikian, pegawai dapat mengubah jalan ini kapan saja, sesuai dengan pilihannya sendiri.



Disamping itu, jika kebijakan disiplin telah jelas diumumkan, maka setiap pegawai yang melanggar kebijakan pasti mengetahui bahwa dia telah mengundang resiko tindakan sanksi disiplin. Pegawai membuat pilihan-pilihan dan menanggung resikonya, yaitu untuk memecahkan masalah dan mencari jalan keluarnya atau mempertaruhkan pekerjaan masa depan. Fokus tindakan disiplin adalah pada perilaku yang diperlukan bagi prestasi kerja efektif, bukan pada pegawai secara pribadi!



Berikut ini ada beberapa petunjuk yang dapat mencegah pelanggaran-pelanggaran disiplin kerja, sebelum pelanggaran itu terjadi:



  • Perumusan peraturan kerja. Apakah peraturan kerja perusahaan Anda telah jelas? Apakah hubungan antara peraturan dan kegiatan kerja dapat terlihat efektif? Apakah perilaku pegawai benar-benar jelas? Apakah peraturan tersebut telah adil bagi setiap pegawai tanpa kecuali? Apakah peraturan kerja secara berkala ditinjau kembali sehubungan dengan kegiatan kerja yang berubah secara dinamis?


  • Penyebaran peraturan kerja. Para pegawai harus diberitahu tentang peraturan kerja ini secara lisan dan tulisan, dengan mengumumkannya di tempat tertentu. Peraturan yang diumumkan harus tetap dapat dicapai pada lokasi tertentu, dan dianggap sebagai undang-undang dasar di tempat kerja. Semua pegawai harus diberi pengarahan tentang peraturan kerja di perusahaan Anda.


  • Penegakan peraturan kerja. Tegakkan semua peraturan dengan segera, dan konsisten tanpa diskriminasi! Jika pegawai Anda terkena tindakan disiplin, tinjau kembali, dan akui kemajuannya secara tertulis. Pengakuan demikian merupakan suatu insentif terhadap perbaikan kinerja. Memang diakui, bahwa tidak semua peraturan kerja dapat diumumkan, dan juga tidak semua bentuk pelanggaran dapat diantisipasi. Meskipun demikian, peraturan kerja yang diumumkan harus menjelaskan, bahwa setiap pelanggaran, yang tentu saja otomatis mempengaruhi prestasi kerja pegawai bersangkutan atau pegawai lainnya; maka itu dapat menimbulkan tindakan disiplin sampai pemecatan!



Semoga tulisan saya di atas tersebut dapat memberikan tambahan wacana yang membuat Anda selaku owner atau pun manajemen perusahaan bisa menjadi lebih bijak dan tegas, dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaan Anda. Semua demi kebaikan bersama, buat Anda, perusahaan Anda, maupun pegawai Anda.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Thursday, January 17, 2008

Hubungan STRATEGI KOMPETITIF Dan PRAKTIK MANAJEMEN SDM


Dear All,


Tulisan ini masih berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia, yang harus Anda ketahui sebagai bahan perencanaan Anda dalam merancang kemenangan perusahaan di kancah persaingan pasar bebas pada saat ini. Semoga bisa membantu.


Untuk dapat bersaing lebih efektif dalam pasar yang saat ini sangat menuntut, sebuah perusahaan harus membuat strategi yang jelas, yang ditopang oleh praktik-praktik sumber daya manusia secara terkoordinasi. Jika perusahaan ingin mendapatkan keuntungan di pasar, mereka umumnya menggunakan tiga strategi kompetitif: penurunan biaya, perbaikan kualitas, dan inovasi.


Dan, ketiga strategi tersebut akan menjadi paling efektif jika dikoordinasikan secara sistematis dengan praktik-praktik manajemen sumber daya manusia. Penting dipahami, bahwa strategi kompetitif yang berbeda, memerlukan ketrampilan dan perilaku yang berbeda pula dari pegawai.


Praktik-praktik sumber daya manusia ini meliputi: perencanaan personalia, penempatan staf, penilaian, kompensasi, pelatihan dan pengembangan, serta hubungan perburuhan. Dalam hal ini, perusahaan dapat memperbaiki lingkungan untuk keberhasilan dalam memilih praktik-praktik sumber daya manusia yang konsisten, dengan didukung oleh strategi kompetitif yang dipilih.


Untuk mendapatkan keuntungan yang kompetitif atas para pesaingnya, maka perusahaan harus membuat pilihan-pilihan strategi, yang mana setiap pilihan strategi itu mempunyai implikasi luas bagi praktik-praktik sumber daya manusia.


Para pegawai tentu memperlihatkan beragam sifat yang berhubungan dengan pekerjaan. Pada umumnya mereka ini tidak bersifat alami, tetapi mengikuti suatu rangkaian. Strategi yang dijalankan perusahaan harus menanamkan dan mengundang sifat-sifat para pegawai, yang paling mendukung strategi tersebut. Hal tersebut bisa saya coba jelaskan seperti berikut ini:



  1. Strategi penurunan biaya. Ini suatu upaya untuk berada dalam posisi atas, dengan menjadi industri penghasil yang berbiaya paling rendah. Produktivitas adalah sasaran utama, dengan pengendalian ketat, pembatasan biaya tambahan (overhead), serta penghematan di segala bidang. Perusahaan dengan strategi penurunan biaya ini, memerlukan pegawai dengan perilaku yang secara relatif berulang-ulang dan dapat diduga. Pegawai harus memusatkan perhatiannya pada hasil-hasil jangka pendek, dan mereka harus bekerja secara otonomi. Berkaitan dengan ini, maka pertama kali pegawai harus fokus pada kuantitas, baru kemudian fokus ke kualitas. Mereka ini tidak boleh berani ambil resiko, dan harus segan mencari tanggung jawab besar. Mereka juga harus tertarik pada stabilitas kerja, dan tidak tertarik pada perubahan. Oleh karena itu, kriteria jabatan dan jenjang karier harus terfokus secara sempit!

  2. Strategi perbaikan kualitas. Ini akan membantu perusahaan: 1) membentuk reputasi karena keandalan dan kualitas; 2) memperbaiki efisiensi kerjanya. Perusahaan harus mendapatkan komitmen dari para pegawai untuk terus menerus meningkatkan kualitas. Kualitas menjadi lebih penting dibandingkan dengan kuantitas. Untuk mencapai kualitas, para pegawai harus sangat menyadari proses, bagaimana perusahaan membuat produk atau jasa itu. Pegawai harus cukup tertarik untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar, dan fokus pada hasil jangka menengah, yaitu ketika kualitas mulai mendatangkan hasil!

  3. Strategi inovasi. Ini dirancang untuk membedakan produk atau jasa perusahaan dari produk atau jasa pesaingnya. Keharusan dari strategi ini adalah untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang unik! Kondisi yang menimbulkan kreativitas dan inovasi harus diciptakan, baik secara formal melalui kebijakan perusahaan maupun secara informal. Pegawai harus diberi lebih banyak keleluasaan untuk bekerja sendiri, melakukan eksperimen. Dalam hal ini, kegagalan harus diizinkan, dan sekali waktu dihargai. Pengendalian perusahaan dalam hal ini harus fleksibel. Oleh karena itu, perusahaan dengan strategi inovasi ini perlu pegawai yang sangat kreatif dan fleksibel terhadap perubahan serta hal-hal yang tidak dapat diduga. Pegawai juga harus cukup memperhatikan kualitas dan kuantitas produksi. Fokus harus sama antara proses menghasilkan produk atau jasa dan pencapaian hasil. Pegawai harus memiliki fokus jangka panjang, karena hasil inovasi seringkali tidak segera terlihat langsung.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Monday, January 14, 2008

Rencana BISNIS dan Rencana SUMBER DAYA MANUSIA


Berdasarkan pengalaman saya yang sudah lebih dari 15 tahun berbisnis sendiri, bangun... jatuh... bangun... bangun... dan bangun terus (hehehe...jelas lebih banyak bangun nya dong); ternyata sangat erat kaitannya, antara perencanaan bisnis dan perencanaan sumber daya manusia nya. Agar perencanaan bisnis berhasil, maka rencana tersebut harus dikaitkan dengan perencanaan sumber daya manusia nya. Demikian pula sebaliknya, agar perencanaan sumber daya manusia bisa berhasil, maka itupun harus dikaitkan dengan strategi rencana bisnis.


Saya juga menyadari, bahwa perencanaan itu sesuatu yang sangat sulit, khususnya jika hal tersebut mengenai masa depan! Hakikat utama dari perencanaan sumber daya manusia, itu meliputi suatu proses meng-antisipasi masa depan yang tidak menentu, dengan membuat beberapa asumsi untuk mendukung ketidak-menentuan tersebut.


Itulah bentuk kesulitan itu...membuat perencanaan, yang kadang bisa membuat bisnis kita jatuh. Oleh karena itu, saya coba menuliskan beberapa hal yang setidaknya harus diingat pada saat Anda membuat suatu perencanaan bisnis berkaitan dengan perencanaan sumber daya manusia nya, seperti di bawah berikut ini:



  • Memiliki sasaran jelas. Ini suatu kewajiban yang harus dilakukan pada awal proses perencanaan. Anda harus membuat sasaran-sasaran yang tepat dan memastikan bahwa sasaran-sasaran itu berkaitan dengan visi-misi perusahaan Anda.

  • Klarifikasikan asumsi-asumsi Anda. Tulislah asumsi Anda yang berkaitan dengan individu di dalam perusahaan, seperti waktu, kultur, gaya kepemimpinan, sasaran pemasaran, sasaran pertumbuhan, dsb; sehingga perencanaan sumber daya manusia yang Anda rencanakan tersebut bisa berfungsi. Lakukanlah penelitian dengan berbicara kepada orang-orang di dalam perusahaan, mencari apa yang mereka lihat sebagai kebutuhan, dan menentukan masalah apa yang mereka hadapi; yang mungkin dapat dibantu dengan perencanaan sumber daya manusia. Cobalah juga dengan melakukan studi banding ke perusahaan-perusahaan lainnya, dan berbicara dengan konsultan bisnis.

  • Buatlah cakrawala perencanaan. Berapa lama menurut Anda, waktu yang dianggap cukup untuk perencanaan strategis sumber daya manusia? Penting untuk diperhatikan adalah: 1) dimanakah posisi bisnis Anda sekarang; 2) dimanakah harapan bisnis Anda akan berada pada 3 tahun mendatang?; 3) dimanakah posisi cashflow bisnis Anda pada akhir tahun ketiga tersebut? Anda juga boleh saja membuat kerangka waktu yang lebih lama lagi.

  • Libatkan semua orang posisi kunci di dalam proses. Libatkanlah semua leader, dan manajer perusahaan Anda di dalam proses berkesinambungan sistem sumber daya manusia ini; meskipun rancangan awalnya hanya dilakukan pada tingkat pimpinan puncak dan owner.

  • Kenali masalah-masalah strategi sumber daya manusia. Pengenalan dan analisis masalah strategi sumber daya manusia di dalam perusahaan ini berkaitan dengan pencapaian rencana usaha. Termasuk di dalamnya adalah menganalislis pembuatan rencana perusahaan, dan perkiraan kebutuhan tenaga kerja dan jabatan-jabatan nya.

  • Kenali kebutuhan pelatihan pegawai. Perlu analisis masalah operasional perusahaan untuk kebutuhan pelatihan di masa datang, menentukan sasaran pelatihan dan membuat program-programnya, termasuk percepatan pengalaman.

  • Rencana pengembangan pegawai kunci dan suksesi. Ini sangat penting diperhatikan buat orang-orang posisi kunci di perusahaan Anda. Hal ini perlu untuk mengenalkan posisi baru kepada para calon pengganti yang sudah disiapkan untuk pergantian jabatan.

  • Membuat anggaran. Pembuatan anggaran ini mudah saja untuk dilakukan, jika segala hal di atas tentang rencana bisnis berkaitan dengan sumber daya manusia ini sudah benar-benar dipersiapkan dengan matang, terencana secara tertulis.

  • Mengkaji ulang (review) hasil awal. Apa yang telah Anda capai setelah melakukan tindak lanjut dari perencanaan Anda? Perlu diingat, bahwa suatu sistem sumber daya manusia itu merupakan suatu pertumbuhan logis dari siklus perencanaan bisnis. Dan, bahwa perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses berkesinambungan yang terbentuk dari rencana bisnis. Pada gilirannya nanti, Anda bisa mengubah unsur-unsur programnya, berdasarkan pengalaman-pengalaman bisnis selanjutnya, kemudian Anda bisa selalu memperbaiki proses untuk tahun-tahun berikutnya...di sepanjang perjalanan bisnis Anda.



Selamat merencanakan bisnis dan sumber daya manusia di perusahaan Anda. Semoga sukses!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, January 11, 2008

Fungsi-Fungsi MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


Buat Anda, Pemilik Perusahaan atau Manajemen Perusahaan,


Bagaimana Anda mengevaluasi kebutuhan dan falsafah manajemen sumber daya manusia di organisasi Anda? Tantangan manajemen adalah untuk meningkatkan efektivitas manajemen sumber daya manusia. Setiap orang ingin dan akan terus cenderung ke arah organisasi, yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk terlibat dengan keberhasilan perusahaan tempatnya bekerja.


Hal tersebut termasuk kebebasan untuk tumbuh dalam pekerjaan mereka, kesempatan untuk berperan serta dalam proses pembuatan keputusan, serta suatu suasana kepercayaan dan komunikasi terbuka, yang ditunjang oleh kemauan manajemen untuk berhubungan dengan kepentingan mereka ini.


Pada tulisan-tulisan saya sebelumnya, tentang sumber daya manusia, maka secara umum bisa disimpulkan; bahwa Manusia adalah Kunci Keberhasilan Suatu Organisasi, dalam pembahasan ini maksud Organisasi adalah Perusahaan. Jika sebuah perusahaan menciptakan suatu lingkungan, dimana para pegawai dapat mencapai sasaran perusahaan dan sasaran pribadi secara serentak, maka efisiensi, loyalitas, dan antusiasme kerja pastilah tinggi.


Secara singkat, bisa dikatakan, bahwa motivasi dan efektivitas pegawai ditentukan oleh cara dimana pegawai tersebut dipimpin. Dan, semua itu erat kaitannya dengan kemampuan manajemen sumber daya manusia. Pihak owner maupun manajemen perusahaan harus memiliki sensitivitas disiplin manajemen sumber daya manusia.


Ada korelasi yang kuat antara efektivitas manajemen seseorang, dengan ketrampilan manajemen sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia memberikan arah kepada manajemen organisasi untuk memenuhi sasaran organisasi maupun kebutuhan pegawai. Dan, selalu terbukti, bahwa satu metode untuk mencapai efektivitas manusia adalah DISIPLIN.


Hal tersebut bisa diukur dari standar prestasi tertentu, yang telah ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, salah satu kunci penting dari kegagalan atau keberhasilan suatu organisasi adalah DISIPLIN. Disiplin ini sebagai suatu cara untuk memberikan pelatihan, yang ditujukan untuk mencapai pertumbuhan individu di dalam organisasi. Pengakuan kepada atribut-atribut pegawai, seperti integritas, bekerja keras, dan keinginan untuk memikul tanggung jawab agar dapat dicapai dan berhasil adalah sangat penting! Untuk memenuhi sasaran perusahaan, manajemen harus rajin mengejar disiplin. Semua organisasi harus mencapai sasaran-sasaran tertentu untuk keuntungan dan keabadiannya sendiri.


Manajemen sumber daya manusia semestinya harus memiliki ketrampilan manajemen dan "alat-alat perkakas", yang bisa dikonotasikan atau diibaratkan dengan kelengkapan perkakas dan ketrampilan seorang dokter yang sedang melakukan operasi pada pasiennya. Oleh sebab itu, jika tanpa program, peraturan, dan sumber-sumber, maka manajemen sumber daya manusia tidak akan efektif.


Untuk memimpin program sumber daya manusia, diperlukan ketrampilan-ketrampilan khusus dalam membuat rancangan, pengembangan, pelaksanaan, dan perawatan program-program atau "perkakas" manajemen yang perlu. Beberapa fungsi manajemen, yang perlu Anda ketahui saya tuliskan di bawah ini:



  • Perumusan peraturan. Memberikan peraturan sumber daya manusia, mengenai rencana-rencana tindakan, dan memastikan kepatuhan pada peraturan pemerintah.

  • Hubungan perburuhan. Berkaitan dengan program komunikasi, memelihara lingkungan kerja yang efektif, administrasi keluhan dan hubungan perburuhan, serta penilaian prestasi kerja dan survey sikap.

  • Perencanaan organisasi. Membentuk struktur yang tepat, rentang manajemen, tingkat-tingkat organisasi, sistem manajemen (perencanaan, penetapan sasaran, perencanaan tindakan dan peninjauan berkala), rencana jangka panjang dan pengembangan strategi menajemen.

  • Pelatihan dan pengembangan. Ini dibuat dari penilaian kebutuhan organisasi dalam bidang-bidang seperti orientasi pegawai, pengembangan teknik, ketrampilan manajemen (teknik, manusia, pengonsepan), program-program on-the-job, dan penjenjangan karier (menentukan kesempatan-kesempatan pertumbuhan pribadi, seperti pemberian jabatan pekerjaan).

  • Administrasi pengupahan. Ini memuat administrasi pengupahan atau penggajian, serta evaluasi kerja (menentukan nilai-nilai pekerjaan atau jabatan), dan rencana pengupahan (komisi penjualan, dan bonus insentif manajemen).

  • Tunjangan dan jasa pegawai. Memuat kompensasi pekerja, keamanan sosial, asuransi kelompok, pembayaran untuk waktu tidak bekerja, bonus pegawai, penghasilan tambahan dan jasa-jasa pegawai (program-program sosial dan rekreasi).

  • Perencanaan khusus. Melibatkan penentuan sumber-sumber untuk merekrut orang (kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang), kebutuhan penempatan pegawai dari dalam dan dari luar organisasi (biaya untuk penempatan pegawai), seleksi sebelum pengangkatan, wawancara dan pengujian (teknik-teknik, bakat, seleksi pengujian ketrampilan dan kejiwaan), dan sistem penyimpanan data pegawai.

  • Keselamatan dan kesehatan. Ini berhubungan dengan pemberian lingkungan kerja yang aman dan sehat, melalui pembentukan program-program pencegahan kecelakaan (analisis penyebab kecelakaan), administrasi kompensasi pekerja, penilaian fisik sebelum pengangkatan, dan program-program kesehatan pegawai lainnya (asuransi kesehatan).



Manajemen sumber daya manusia yang baik harus memberikan arah dalam memenuhi sasaran-sasaran organisasi, dan pada saat yang sama juga memenuhi kebutuhan pegawai tersebut. Ingatlah, efektivitas orang adalah kunci keberhasilan suatu organisasi.


Oleh karena itu, manajemen harus maju ke depan dengan cara-cara lebih inovatif dan produktif untuk memimpin manusia; sehingga mendapatkan manfaat optimum, yang harus direalisasikan dari pegawai dalam bentuk prestasi kerja efisien, loyalitas, produktivitas lebih tinggi, pendekatan kreatif, dan antusiasme kerja.


Semoga bermanfaat bagi Anda, para pemilik perusahaan maupun para manajemen perusahaan, khususnya bagi Anda yang baru memulainya.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Wednesday, January 9, 2008

HAPPY NEW YEAR 1429 H


"No speech is good, if it is not directed toward the pleasure of ALLAH. There is no benefit from money, if it is not spent in the cause of ALLAH. There is no good in a person, if his ignorance overcomes his patience. If you expect the blessing of GOD, be kind to everyone."


HAPPY NEW YEAR OF HIJRAH!


Best Regards,

Wuryanano

Sunday, January 6, 2008

Upaya REKRUTMEN dan PELATIHAN Pegawai?!


Perkembangan di dalam manajemen sumber daya manusia biasanya berlangsung secara evolusi, bukan revolusi! Oleh karena itu, para praktisi bisnis, para manajemen dan bahkan owner perusahaan, seringkali mendapatkan problem pokok persoalannya setelah menjadi krisis.


Krisis hari esok telah terbentuk, tetapi masalah itu dapat diperkecil, dan mungkin dihindari; jika para eksekutif sumber daya manusia mau mengamati jenjang evolusi pokok-pokok persoalan, yang berhubungan dengan pekerjaan di masa sekarang.


Pokok persoalan itu ibaratnya jigsaw puzzle, yang harus disusun kembali untuk mendapatkan gambaran jelas dan benar. Dengan berusaha mengetahui dan memahami perubahan-perubahan yang terjadi saat ini, kemudian mencoba membuat antisipasinya sampai beberapa tahun mendatang; maka untuk menyusun program kerja hari esok akan bisa lebih akurat!


Di masa mendatang, penggunaan orang yang efektif sangat diperlukan dan bisa bersifat absolut, artinya "tidak bisa tidak"...setiap perusahaan harus punya pegawai yang punya kredibiltas diri sesuai dengan kompetensi kerjanya. Karena itu, setiap perusahaan perlu mengupayakan adanya rekrutmen dan pelatihan pegawai secara berkesinambungan dan konsisten.


Rekrutmen adalah pencarian pegawai yang dibutuhkan secara aktif, yang harus diseleksi untuk mencari orang tepat buat mengisi jabatan yang terbuka. Kemudian dilakukan pelatihan, memberi ketrampilan yang diperlukan pegawai untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan efektif.


Beberapa point anjuran yang harus diperhatikan oleh perusahaan, berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia ada di bawah ini:


  1. Tingkatkan upaya rekrutmen. Jika Anda seorang pengusaha atau entrepreneur, maka Anda akan merasakan, bahwa sangat tidak mudah untuk mencari calon pegawai Anda. Saya mengalami sendiri, beberapa kali pasang IKLAN LOWONGAN KERJA, hanya ada beberapa surat lamaran kerja yang masuk ke perusahaan saya. Mungkin suatu saat, para entrepreneur harus melakukan semacam kampanye pencarian calon pegawai...hehehe... Nantinya bukan para politisi saja yang berkampanye, tapi juga para entrepreneur harus ikutan kampanye mencari calon pegawai baru!

  2. Pilihlah dengan cermat. Beragam nilai dan kebutuhan tenaga kerja yang makin luas, ditambah dengan perubahan persyaratan kerja itu sendiri; akan memerlukan penyaringan atau seleksi pelamar kerja secara sangat berhati-hati untuk mengurangi biaya yang berhubungan dengan pelatihan dan keluarnya atau resign nya pegawai. Pada umumnya, orang yang harus di-rekrut adalah yang memiliki kapasitas belajar tinggi, dapat cepat beradaptasi dengan perubahan, dan dapat men-toleransi ketidak-jelasan.

  3. Berikan pelatihan. Perubahan teknologi, perubahan demografi dalam komposisi tenaga kerja, perubahan dalam lingkungan hukum dan peraturan, perubahan dalam nilai sosial dan kultur, serta kecenderungan dalam bidang ekonomi dan internasional akan meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk membantu para pegawai beradaptasi dengan perubahan, dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan baru. Disinilah pentingnya suatu pelatihan pegawai, sehingga kemampuan perusahaan akan semakin meningkat dan terus berfungsi secara efektif.

  4. Tingkatkan investasi dalam pendidikan. Di era kemajuan teknologi dan keadaan ekonomi yang lebih bergejolak dewasa ini, sangat penting untuk memberikan berbagai program pendidikan kepada para pegawai perusahaan Anda. Program-program pendidikan berkelanjutan diperlukan untuk memperbaharui ketrampilan para pegawai perusahaan. Disamping itu, perusahaan juga harus memperhatikan pemberian program pengembangan manajemen yang sesuai untuk para pegawai masa depan.

  5. Laksanakan akuntansi sumber daya manusia. Kebutuhan akan penghitungan investasi yang dilakukan perusahaan untuk merekrut, menyeleksi, dan melatih pegawai akan terus meningkat. Dengan sistem-sistem menghitung sumber daya manusia, perusahaan akan lebih mampu memutuskan apakah pelatihan atau rekrutmen lebih efektif dalam biaya.

  6. Berhati-hatilah dengan hukum. Nasihat ini mungkin berharga dalam merancang prosedur untuk menghindari kemungkinan tuntutan hukum, serta dalam mengenali dan memperbaiki masalah-masalah dalam sistem yang ada. Untuk menghindari tuntutan hukum, perusahaan harus memperhatikan secara khusus, bahwa janji-janji yang diberikan kepada pegawai harus dipenuhi. Iklan-iklan pekerjaan harus diformulasikan dalam suatu cara untuk tidak memuat janji-janji pengangkatan secara permanen. Dokumen-dokumen tertulis, seperti kontrak kerja, pengangkatan, dan buku pegangan pegawai, harus disaring secara cermat, jika terkandung janji-janji secara permanen. Perusahaan juga harus bisa bersikap obyektif dan tidak memihak, seperti prosedur evaluasi pegawai, yang dilakukan berdasarkan data yang dapat diamati. Pegawai juga harus diberikan kesempatan untuk mengkaji dan memberikan komentar tentang hasil evaluasi terhadap mereka, sebelum evaluasi itu diselesaikan, dan kemudian disimpan dalam arsip agar dapat dipelajari pegawai.


Semoga sharing tulisan saya di atas bisa memberikan tambahan wawasan manajemen kepada Anda, para eksekutif perusahaan, para manajer, para praktisi bisnis, para entrepreneur atau para owner perusahaan.


Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, January 4, 2008

LANGKAH-LANGKAH Untuk PERBAIKAN PRESTASI KERJA


Bicara mengenai sumber daya manusia, khususnya di suatu perusahaan, memang tidak akan pernah berhenti di satu titik. Banyak manajemen perusahaan menerapkan berbagai cara untuk bisa menciptakan suatu lingkungan atau suasana, yang akan mendorong setiap individu di perusahaan untuk menyumbangkan kinerja positif bagi tujuan dan sasaran perusahaan itu. Ada ratusan cara manajemen untuk melakukan perbaikan kinerja di perusahaannya.


Nah, ini ada ringkasan catatan kecil saya, dari workshop bertema "Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia" yang pernah saya ikuti beberapa tahun lalu. Ada beberapa langkah sederhana dapat diterapkan, dan saya pikir bisa efektif bagi manajemen perusahaan untuk mengembangkan sumber daya manusianya. Penerapan langkah-langkah anjuran di bawah ini akan menghasilkan perbaikan prestasi kerja para pegawai Anda:



  1. Buatlah garis besar sederhana mengenai fungsi-fungsi yang harus dilakukan. Langkah ini harus memuat pernyataan yang dapat dipahami, mengenai apa yang harus dikerjakan orang, wewenang apa yang mereka miliki, dan apa hubungan mereka dengan orang lain.

  2. Buatlah pernyataan sederhana mengenai harapan prestasi kerja. Mungkin pada awalnya cukup sulit membuat standar prestasi kerja. Meskipun demikian, upaya keras untuk membuat standar, sering menghasilkan sasaran-sasaran pasti dan dapat diterima. Jika suatu pekerjaan tidak dapat diukur, maka pekerjaan itu seharusnya tidak ada!

  3. Pada waktu-waktu tertentu (setidaknya 3 - 4 bulan), periksalah prestasi kerja sesungguhnya terhadap standar yang telah ditentukan. Manajemen harus tahu, berapa besar kesenjangan antara apa yang dilakukan, dengan apa yang seharusnya dikerjakan. Hal ini harus diperiksa berdasarkan prestasi kerja individu dan kelompok.

  4. Buatlah daftar tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memperbaiki prestasi kerja, dimana perbaikan tersebut diperlukan. Setiap individu tidak dapat berkembang menjadi pegawai yang baik, kecuali mereka secara terus menerus meningkatkan ketrampilannya, mendapatkan pengetahuan, mengubah kebiasaannya, dan memiliki sikap membangun. Manajemen harus mengetahui dimana perbaikan diperlukan.

  5. Pilihlah sumber-sumber terbaik darimana pegawai dapat memperoleh bantuan dan dorongan. Sumber-sumber dapat dibagi menjadi 4 kategori: pengawasan langsung; orang lain dalam perusahaan; orang lain di luar perusahaan yang dapat diundang; dan sumber-sumber bantuan dari luar perusahaan yang dapat membantu seseorang.

  6. Rencanakan waktu untuk memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Harus ada tindakan nyata untuk menentukan apa yang harus dilakukan, menganalisis apa yang telah dilakukan, dan menentukan apa tindakan yang diperlukan. Tanpa tindakan terencana, maka semuanya tidak ada artinya.

  7. Berikan pemahaman mengenai apa yang membentuk upah sehari seimbang dengan pekerjaan sehari yang layak, serta insentif apa yang layak dikerjakan. Dengan dasar yang kuat mengenai upah dan insentif lain yang adil, maka suatu suasana dapat diciptakan sehingga membuat orang tetap bekerja untuk Anda, bukannya pergi ke tempat lain untuk mencari uang.


Jika langkah-langkah tersebut tadi diikuti dengan seksama, dan dilakukan secara sadar teratur, bukan sembarangan, serta dengan antusiasme yang konsisten; maka Anda pasti melihat hasilnya akan baik sekali...bisa mencengangkan Anda! Ini karena orang akan bereaksi dengan cepat dan menyenangkan terhadap pengertian, keadilan, dan pertimbangan bijak.


Suatu perusahaan akan mencapai potensi sepenuhnya, jika manajemen telah membangun suatu suasana yang mendorong pengakuan kebutuhan, sasaran, dan prestasi setiap pegawai. Sehingga dengan demikian setiap pegawai dalam perusahaan itu menjadi satu kesatuan bagian yang menyumbang keberhasilan perusahaan tempatnya bekerja. Kebersamaan dan kekompakan positif diantara para pegawai, akan serta merta meningkatkan dan melambungkan keuntungan bagi perusahaan.


Semoga tulisan cuplikan dari workshop yang pernah saya ikuti beberapa tahun lalu ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan yang membacanya, khususnya bagi owner atau manajemen perusahaan.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Wednesday, January 2, 2008

Pertimbangkanlah MINAT ALAMI Pegawai Anda...

Di era bisnis yang semakin ketat persaingan ini, sungguh merupakan tantangan bagi saya untuk bisa semakin eksis dan semakin meningkatkan kemampuan dan kekuatan di dalam bidang bisnis yang saya geluti saat ini.

Tantangan terbesar bagi saya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di perusahaan saya. Disamping selalu memberikan pelatihan-pelatihan praktis kepada para pegawai perusahaan, maka secara berkala saya juga menilai kinerja para pegawai melalui manajemen saya, yang mana dalam waktu tertentu para pegawai ini harus sudah menguasai ketrampilan kerja sesuai dengan tugas dan kewajibannya.


Jika dalam masa tertentu untuk menguasai ketrampilan tersebut, ada yang tetap tidak bisa menguasai ketrampilan kerja sesuai tugasnya, maka dengan terpaksa, saya harus memberikan peringatan keras kepada pegawai bersangkutan. Dan, kalau tetap saja dia tidak bisa bekerja dengan baik, maka langkah terakhir...terpaksa saya memberhentikan pegawai itu, tentu saja setelah proses penilaian yang sangat adil dan bijaksana oleh pihak manajemen saya.


Sebagai owner dan pemimpin perusahaan, tentu saja saya selalu berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dengan semangat persaingan positif diantara para pegawai saya...di level mana pun.

Saya juga menyadari, bahwa keberhasilan perusahaan itu juga bergantung kepada jumlah orang yang dimilikinya, cukup untuk pekerjaan yang benar pada waktu yang tepat, yang menghasilkan hasil kinerja pada kapasitas tertinggi mereka. Sehingga jika manajemen tidak mementingkan perkembangan unsur manusia, maka keberhasilan perusahaan tersebut bisa diragukan.

Saya ingat ada sebuah kalimat bijak seperti ini, "Berbuatlah kepada orang lain sebagaimana Anda mengharapkan mereka berbuat kepada Anda."

Nah, kalau dipikirkan, kalimat bijak seperti itu bisa dipakai sebagai acuan dalam menjalankan prinsip manajemen yang baik dan berorientasi pada unsur manusianya...melihat sumber daya manusia dari berbagai arah, secara vertikal...dari manajemen ke pegawai, pegawai ke manajemen, dan secara horizontal, diantara para pegawai perusahaan.

Hubungan baik yang berkaitan dengan manusia di dalam sebuah perusahaan merupakan faktor penyumbang utama terhadap keberhasilan perusahaan. Untuk membangun hubungan baik, maka penanganan manusia di dalam perusahaan Anda juga harus melibatkan motif dan keinginan mereka yang paling alami.

Jika Anda sependapat, bahwa mereka berbuat atau bertindak kepada Anda secara pribadi, maka semestinya Anda juga yakin bahwa mereka juga berbuat dan bertindak yang sama terhadap semua pegawai Anda...seperti ungkapan kalimat bijak tersebut di atas tadi.

Ada beberapa minat alami yang pasti dimiliki oleh setiap pegawai perusahaan Anda, yang perlu Anda pertimbangkan. Sehingga manajemen perusahaan Anda bisa mengarahkan para pegawai untuk memahami prinsip manajemen di perusahaan Anda. Beberapa MINAT ALAMI para pegawai, ada di bawah ini:


  • Jika seorang mencari pekerjaan baru, dia ingin diperlakukan dengan sopan dan merasa nyaman.

  • Seorang pegawai baru, ingin diterima ke dalam suatu pekerjaan, bukan dijerumuskan ke dalamnya.

  • Pegawai tersebut ingin mendapatkan petunjuk sederhana dan jelas, apa yang diharapkan agar dilakukan, dan apa pun itu yang membentuk suatu pekerjaan yang baik dan benar.

  • Setiap orang suka bekerja untuk seseorang yang dapat mereka hormati dan mereka percayai.

  • Setiap orang menginginkan seseorang mengakui kepentingan mereka.

  • Banyak orang menyukai perasaan, bahwa pekerjaan mereka sehari-hari adalah melayani orang lain.

  • Setiap orang menginginkan pengakuan yang nyata terhadap suatu pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik.

  • Sebagian orang tidak akan bekerja keras dengan semangat karena mereka menginginkan adanya insentif untuk memotivasi kinerjanya.

  • Setiap orang menyukai bekerja di dalam perusahaan, yang memiliki kepercayaan tinggi dari masyarakat, dan memiliki kemampuan manajemen dalam mengelola sumber daya manusia, sehingga mereka merasa aman dan bisa berkembang.


Beberapa minat alami tersebut di atas, selalu saya jadikan acuan tambahan pada saat pertama kali menerima calon pegawai, dan pada saat menjelaskan tugas dan wewenangnya sesuai divisi dimana mereka ditempatkan di perusahaan saya. Semoga Anda bisa mengambil manfaat dari tulisan saya ini, jika Anda inginkan perusahaan yang Anda miliki atau Anda kelola bisa mengembangkan potensi sumber daya manusianya.


Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, January 1, 2008

HAPPY NEW YEAR 2008

Let's begin this New Year with faith, hope, courage, love, and peace!

Happy New Year!


Best Regards,
Wuryanano