Para Pemenang Lomba Menulis Impian Bersama Bu Aning Harmanto dan Saya
Selamat Datang di Blog WURYANANO
Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.
Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.
NOTES:
Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.
Wednesday, January 30, 2008
Tuliskan IMPIAN Anda...Sekarang Juga!
Para Pemenang Lomba Menulis Impian Bersama Bu Aning Harmanto dan Saya
Tuesday, January 29, 2008
SINERGI CINTA Komunitas Tangan Di Atas (TDA)
Friday, January 25, 2008
SINERGI Kekuatan Pikiran dan Emosi...LOA Dahsyat! Buat Anak Kita
Tetapi yang jadi masalah adalah, ternyata orang tua tidak bisa memadukan kekuatan pikiran dan emosinya secara positif untuk bisa mendukung anak mereka dalam meraih prestasi.
Monday, January 21, 2008
Tentang DISIPLIN Pegawai di Perusahaan Anda...
- Pegawai sudah mengetahui, atau dapat diharapkan cukup mengetahui, hal apa yang dituntut dalam pekerjaan.
- Pegawai mampu melaksanakan apa yang diharuskan.
- Pegawai memilih untuk bekerja dalam suatu cara lain dari yang diharuskan.
- Panggil pegawai Anda secara pribadi.
- Tunjukkan pelanggaran peraturan kerja atau perilaku salah yang sedang terjadi.
- Dengarkan penjelasan pegawai Anda.
- Jelaskan secara ringkas, tentang perilaku yang diperlukan dan mengapa.
- Tentukan batas waktu untuk meninjau kembali prestasi kerja.
- Perumusan peraturan kerja. Apakah peraturan kerja perusahaan Anda telah jelas? Apakah hubungan antara peraturan dan kegiatan kerja dapat terlihat efektif? Apakah perilaku pegawai benar-benar jelas? Apakah peraturan tersebut telah adil bagi setiap pegawai tanpa kecuali? Apakah peraturan kerja secara berkala ditinjau kembali sehubungan dengan kegiatan kerja yang berubah secara dinamis?
- Penyebaran peraturan kerja. Para pegawai harus diberitahu tentang peraturan kerja ini secara lisan dan tulisan, dengan mengumumkannya di tempat tertentu. Peraturan yang diumumkan harus tetap dapat dicapai pada lokasi tertentu, dan dianggap sebagai undang-undang dasar di tempat kerja. Semua pegawai harus diberi pengarahan tentang peraturan kerja di perusahaan Anda.
- Penegakan peraturan kerja. Tegakkan semua peraturan dengan segera, dan konsisten tanpa diskriminasi! Jika pegawai Anda terkena tindakan disiplin, tinjau kembali, dan akui kemajuannya secara tertulis. Pengakuan demikian merupakan suatu insentif terhadap perbaikan kinerja. Memang diakui, bahwa tidak semua peraturan kerja dapat diumumkan, dan juga tidak semua bentuk pelanggaran dapat diantisipasi. Meskipun demikian, peraturan kerja yang diumumkan harus menjelaskan, bahwa setiap pelanggaran, yang tentu saja otomatis mempengaruhi prestasi kerja pegawai bersangkutan atau pegawai lainnya; maka itu dapat menimbulkan tindakan disiplin sampai pemecatan!
Thursday, January 17, 2008
Hubungan STRATEGI KOMPETITIF Dan PRAKTIK MANAJEMEN SDM
- Strategi penurunan biaya. Ini suatu upaya untuk berada dalam posisi atas, dengan menjadi industri penghasil yang berbiaya paling rendah. Produktivitas adalah sasaran utama, dengan pengendalian ketat, pembatasan biaya tambahan (overhead), serta penghematan di segala bidang. Perusahaan dengan strategi penurunan biaya ini, memerlukan pegawai dengan perilaku yang secara relatif berulang-ulang dan dapat diduga. Pegawai harus memusatkan perhatiannya pada hasil-hasil jangka pendek, dan mereka harus bekerja secara otonomi. Berkaitan dengan ini, maka pertama kali pegawai harus fokus pada kuantitas, baru kemudian fokus ke kualitas. Mereka ini tidak boleh berani ambil resiko, dan harus segan mencari tanggung jawab besar. Mereka juga harus tertarik pada stabilitas kerja, dan tidak tertarik pada perubahan. Oleh karena itu, kriteria jabatan dan jenjang karier harus terfokus secara sempit!
- Strategi perbaikan kualitas. Ini akan membantu perusahaan: 1) membentuk reputasi karena keandalan dan kualitas; 2) memperbaiki efisiensi kerjanya. Perusahaan harus mendapatkan komitmen dari para pegawai untuk terus menerus meningkatkan kualitas. Kualitas menjadi lebih penting dibandingkan dengan kuantitas. Untuk mencapai kualitas, para pegawai harus sangat menyadari proses, bagaimana perusahaan membuat produk atau jasa itu. Pegawai harus cukup tertarik untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar, dan fokus pada hasil jangka menengah, yaitu ketika kualitas mulai mendatangkan hasil!
- Strategi inovasi. Ini dirancang untuk membedakan produk atau jasa perusahaan dari produk atau jasa pesaingnya. Keharusan dari strategi ini adalah untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang unik! Kondisi yang menimbulkan kreativitas dan inovasi harus diciptakan, baik secara formal melalui kebijakan perusahaan maupun secara informal. Pegawai harus diberi lebih banyak keleluasaan untuk bekerja sendiri, melakukan eksperimen. Dalam hal ini, kegagalan harus diizinkan, dan sekali waktu dihargai. Pengendalian perusahaan dalam hal ini harus fleksibel. Oleh karena itu, perusahaan dengan strategi inovasi ini perlu pegawai yang sangat kreatif dan fleksibel terhadap perubahan serta hal-hal yang tidak dapat diduga. Pegawai juga harus cukup memperhatikan kualitas dan kuantitas produksi. Fokus harus sama antara proses menghasilkan produk atau jasa dan pencapaian hasil. Pegawai harus memiliki fokus jangka panjang, karena hasil inovasi seringkali tidak segera terlihat langsung.
Monday, January 14, 2008
Rencana BISNIS dan Rencana SUMBER DAYA MANUSIA
- Memiliki sasaran jelas. Ini suatu kewajiban yang harus dilakukan pada awal proses perencanaan. Anda harus membuat sasaran-sasaran yang tepat dan memastikan bahwa sasaran-sasaran itu berkaitan dengan visi-misi perusahaan Anda.
- Klarifikasikan asumsi-asumsi Anda. Tulislah asumsi Anda yang berkaitan dengan individu di dalam perusahaan, seperti waktu, kultur, gaya kepemimpinan, sasaran pemasaran, sasaran pertumbuhan, dsb; sehingga perencanaan sumber daya manusia yang Anda rencanakan tersebut bisa berfungsi. Lakukanlah penelitian dengan berbicara kepada orang-orang di dalam perusahaan, mencari apa yang mereka lihat sebagai kebutuhan, dan menentukan masalah apa yang mereka hadapi; yang mungkin dapat dibantu dengan perencanaan sumber daya manusia. Cobalah juga dengan melakukan studi banding ke perusahaan-perusahaan lainnya, dan berbicara dengan konsultan bisnis.
- Buatlah cakrawala perencanaan. Berapa lama menurut Anda, waktu yang dianggap cukup untuk perencanaan strategis sumber daya manusia? Penting untuk diperhatikan adalah: 1) dimanakah posisi bisnis Anda sekarang; 2) dimanakah harapan bisnis Anda akan berada pada 3 tahun mendatang?; 3) dimanakah posisi cashflow bisnis Anda pada akhir tahun ketiga tersebut? Anda juga boleh saja membuat kerangka waktu yang lebih lama lagi.
- Libatkan semua orang posisi kunci di dalam proses. Libatkanlah semua leader, dan manajer perusahaan Anda di dalam proses berkesinambungan sistem sumber daya manusia ini; meskipun rancangan awalnya hanya dilakukan pada tingkat pimpinan puncak dan owner.
- Kenali masalah-masalah strategi sumber daya manusia. Pengenalan dan analisis masalah strategi sumber daya manusia di dalam perusahaan ini berkaitan dengan pencapaian rencana usaha. Termasuk di dalamnya adalah menganalislis pembuatan rencana perusahaan, dan perkiraan kebutuhan tenaga kerja dan jabatan-jabatan nya.
- Kenali kebutuhan pelatihan pegawai. Perlu analisis masalah operasional perusahaan untuk kebutuhan pelatihan di masa datang, menentukan sasaran pelatihan dan membuat program-programnya, termasuk percepatan pengalaman.
- Rencana pengembangan pegawai kunci dan suksesi. Ini sangat penting diperhatikan buat orang-orang posisi kunci di perusahaan Anda. Hal ini perlu untuk mengenalkan posisi baru kepada para calon pengganti yang sudah disiapkan untuk pergantian jabatan.
- Membuat anggaran. Pembuatan anggaran ini mudah saja untuk dilakukan, jika segala hal di atas tentang rencana bisnis berkaitan dengan sumber daya manusia ini sudah benar-benar dipersiapkan dengan matang, terencana secara tertulis.
- Mengkaji ulang (review) hasil awal. Apa yang telah Anda capai setelah melakukan tindak lanjut dari perencanaan Anda? Perlu diingat, bahwa suatu sistem sumber daya manusia itu merupakan suatu pertumbuhan logis dari siklus perencanaan bisnis. Dan, bahwa perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses berkesinambungan yang terbentuk dari rencana bisnis. Pada gilirannya nanti, Anda bisa mengubah unsur-unsur programnya, berdasarkan pengalaman-pengalaman bisnis selanjutnya, kemudian Anda bisa selalu memperbaiki proses untuk tahun-tahun berikutnya...di sepanjang perjalanan bisnis Anda.
Friday, January 11, 2008
Fungsi-Fungsi MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
- Perumusan peraturan. Memberikan peraturan sumber daya manusia, mengenai rencana-rencana tindakan, dan memastikan kepatuhan pada peraturan pemerintah.
- Hubungan perburuhan. Berkaitan dengan program komunikasi, memelihara lingkungan kerja yang efektif, administrasi keluhan dan hubungan perburuhan, serta penilaian prestasi kerja dan survey sikap.
- Perencanaan organisasi. Membentuk struktur yang tepat, rentang manajemen, tingkat-tingkat organisasi, sistem manajemen (perencanaan, penetapan sasaran, perencanaan tindakan dan peninjauan berkala), rencana jangka panjang dan pengembangan strategi menajemen.
- Pelatihan dan pengembangan. Ini dibuat dari penilaian kebutuhan organisasi dalam bidang-bidang seperti orientasi pegawai, pengembangan teknik, ketrampilan manajemen (teknik, manusia, pengonsepan), program-program on-the-job, dan penjenjangan karier (menentukan kesempatan-kesempatan pertumbuhan pribadi, seperti pemberian jabatan pekerjaan).
- Administrasi pengupahan. Ini memuat administrasi pengupahan atau penggajian, serta evaluasi kerja (menentukan nilai-nilai pekerjaan atau jabatan), dan rencana pengupahan (komisi penjualan, dan bonus insentif manajemen).
- Tunjangan dan jasa pegawai. Memuat kompensasi pekerja, keamanan sosial, asuransi kelompok, pembayaran untuk waktu tidak bekerja, bonus pegawai, penghasilan tambahan dan jasa-jasa pegawai (program-program sosial dan rekreasi).
- Perencanaan khusus. Melibatkan penentuan sumber-sumber untuk merekrut orang (kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang), kebutuhan penempatan pegawai dari dalam dan dari luar organisasi (biaya untuk penempatan pegawai), seleksi sebelum pengangkatan, wawancara dan pengujian (teknik-teknik, bakat, seleksi pengujian ketrampilan dan kejiwaan), dan sistem penyimpanan data pegawai.
- Keselamatan dan kesehatan. Ini berhubungan dengan pemberian lingkungan kerja yang aman dan sehat, melalui pembentukan program-program pencegahan kecelakaan (analisis penyebab kecelakaan), administrasi kompensasi pekerja, penilaian fisik sebelum pengangkatan, dan program-program kesehatan pegawai lainnya (asuransi kesehatan).
Wednesday, January 9, 2008
HAPPY NEW YEAR 1429 H
Sunday, January 6, 2008
Upaya REKRUTMEN dan PELATIHAN Pegawai?!
- Tingkatkan upaya rekrutmen. Jika Anda seorang pengusaha atau entrepreneur, maka Anda akan merasakan, bahwa sangat tidak mudah untuk mencari calon pegawai Anda. Saya mengalami sendiri, beberapa kali pasang IKLAN LOWONGAN KERJA, hanya ada beberapa surat lamaran kerja yang masuk ke perusahaan saya. Mungkin suatu saat, para entrepreneur harus melakukan semacam kampanye pencarian calon pegawai...hehehe... Nantinya bukan para politisi saja yang berkampanye, tapi juga para entrepreneur harus ikutan kampanye mencari calon pegawai baru!
- Pilihlah dengan cermat. Beragam nilai dan kebutuhan tenaga kerja yang makin luas, ditambah dengan perubahan persyaratan kerja itu sendiri; akan memerlukan penyaringan atau seleksi pelamar kerja secara sangat berhati-hati untuk mengurangi biaya yang berhubungan dengan pelatihan dan keluarnya atau resign nya pegawai. Pada umumnya, orang yang harus di-rekrut adalah yang memiliki kapasitas belajar tinggi, dapat cepat beradaptasi dengan perubahan, dan dapat men-toleransi ketidak-jelasan.
- Berikan pelatihan. Perubahan teknologi, perubahan demografi dalam komposisi tenaga kerja, perubahan dalam lingkungan hukum dan peraturan, perubahan dalam nilai sosial dan kultur, serta kecenderungan dalam bidang ekonomi dan internasional akan meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk membantu para pegawai beradaptasi dengan perubahan, dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan baru. Disinilah pentingnya suatu pelatihan pegawai, sehingga kemampuan perusahaan akan semakin meningkat dan terus berfungsi secara efektif.
- Tingkatkan investasi dalam pendidikan. Di era kemajuan teknologi dan keadaan ekonomi yang lebih bergejolak dewasa ini, sangat penting untuk memberikan berbagai program pendidikan kepada para pegawai perusahaan Anda. Program-program pendidikan berkelanjutan diperlukan untuk memperbaharui ketrampilan para pegawai perusahaan. Disamping itu, perusahaan juga harus memperhatikan pemberian program pengembangan manajemen yang sesuai untuk para pegawai masa depan.
- Laksanakan akuntansi sumber daya manusia. Kebutuhan akan penghitungan investasi yang dilakukan perusahaan untuk merekrut, menyeleksi, dan melatih pegawai akan terus meningkat. Dengan sistem-sistem menghitung sumber daya manusia, perusahaan akan lebih mampu memutuskan apakah pelatihan atau rekrutmen lebih efektif dalam biaya.
- Berhati-hatilah dengan hukum. Nasihat ini mungkin berharga dalam merancang prosedur untuk menghindari kemungkinan tuntutan hukum, serta dalam mengenali dan memperbaiki masalah-masalah dalam sistem yang ada. Untuk menghindari tuntutan hukum, perusahaan harus memperhatikan secara khusus, bahwa janji-janji yang diberikan kepada pegawai harus dipenuhi. Iklan-iklan pekerjaan harus diformulasikan dalam suatu cara untuk tidak memuat janji-janji pengangkatan secara permanen. Dokumen-dokumen tertulis, seperti kontrak kerja, pengangkatan, dan buku pegangan pegawai, harus disaring secara cermat, jika terkandung janji-janji secara permanen. Perusahaan juga harus bisa bersikap obyektif dan tidak memihak, seperti prosedur evaluasi pegawai, yang dilakukan berdasarkan data yang dapat diamati. Pegawai juga harus diberikan kesempatan untuk mengkaji dan memberikan komentar tentang hasil evaluasi terhadap mereka, sebelum evaluasi itu diselesaikan, dan kemudian disimpan dalam arsip agar dapat dipelajari pegawai.
Friday, January 4, 2008
LANGKAH-LANGKAH Untuk PERBAIKAN PRESTASI KERJA
- Buatlah garis besar sederhana mengenai fungsi-fungsi yang harus dilakukan. Langkah ini harus memuat pernyataan yang dapat dipahami, mengenai apa yang harus dikerjakan orang, wewenang apa yang mereka miliki, dan apa hubungan mereka dengan orang lain.
- Buatlah pernyataan sederhana mengenai harapan prestasi kerja. Mungkin pada awalnya cukup sulit membuat standar prestasi kerja. Meskipun demikian, upaya keras untuk membuat standar, sering menghasilkan sasaran-sasaran pasti dan dapat diterima. Jika suatu pekerjaan tidak dapat diukur, maka pekerjaan itu seharusnya tidak ada!
- Pada waktu-waktu tertentu (setidaknya 3 - 4 bulan), periksalah prestasi kerja sesungguhnya terhadap standar yang telah ditentukan. Manajemen harus tahu, berapa besar kesenjangan antara apa yang dilakukan, dengan apa yang seharusnya dikerjakan. Hal ini harus diperiksa berdasarkan prestasi kerja individu dan kelompok.
- Buatlah daftar tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memperbaiki prestasi kerja, dimana perbaikan tersebut diperlukan. Setiap individu tidak dapat berkembang menjadi pegawai yang baik, kecuali mereka secara terus menerus meningkatkan ketrampilannya, mendapatkan pengetahuan, mengubah kebiasaannya, dan memiliki sikap membangun. Manajemen harus mengetahui dimana perbaikan diperlukan.
- Pilihlah sumber-sumber terbaik darimana pegawai dapat memperoleh bantuan dan dorongan. Sumber-sumber dapat dibagi menjadi 4 kategori: pengawasan langsung; orang lain dalam perusahaan; orang lain di luar perusahaan yang dapat diundang; dan sumber-sumber bantuan dari luar perusahaan yang dapat membantu seseorang.
- Rencanakan waktu untuk memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Harus ada tindakan nyata untuk menentukan apa yang harus dilakukan, menganalisis apa yang telah dilakukan, dan menentukan apa tindakan yang diperlukan. Tanpa tindakan terencana, maka semuanya tidak ada artinya.
- Berikan pemahaman mengenai apa yang membentuk upah sehari seimbang dengan pekerjaan sehari yang layak, serta insentif apa yang layak dikerjakan. Dengan dasar yang kuat mengenai upah dan insentif lain yang adil, maka suatu suasana dapat diciptakan sehingga membuat orang tetap bekerja untuk Anda, bukannya pergi ke tempat lain untuk mencari uang.
Wednesday, January 2, 2008
Pertimbangkanlah MINAT ALAMI Pegawai Anda...
Tantangan terbesar bagi saya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di perusahaan saya. Disamping selalu memberikan pelatihan-pelatihan praktis kepada para pegawai perusahaan, maka secara berkala saya juga menilai kinerja para pegawai melalui manajemen saya, yang mana dalam waktu tertentu para pegawai ini harus sudah menguasai ketrampilan kerja sesuai dengan tugas dan kewajibannya.
Jika dalam masa tertentu untuk menguasai ketrampilan tersebut, ada yang tetap tidak bisa menguasai ketrampilan kerja sesuai tugasnya, maka dengan terpaksa, saya harus memberikan peringatan keras kepada pegawai bersangkutan. Dan, kalau tetap saja dia tidak bisa bekerja dengan baik, maka langkah terakhir...terpaksa saya memberhentikan pegawai itu, tentu saja setelah proses penilaian yang sangat adil dan bijaksana oleh pihak manajemen saya.
- Jika seorang mencari pekerjaan baru, dia ingin diperlakukan dengan sopan dan merasa nyaman.
- Seorang pegawai baru, ingin diterima ke dalam suatu pekerjaan, bukan dijerumuskan ke dalamnya.
- Pegawai tersebut ingin mendapatkan petunjuk sederhana dan jelas, apa yang diharapkan agar dilakukan, dan apa pun itu yang membentuk suatu pekerjaan yang baik dan benar.
- Setiap orang suka bekerja untuk seseorang yang dapat mereka hormati dan mereka percayai.
- Setiap orang menginginkan seseorang mengakui kepentingan mereka.
- Banyak orang menyukai perasaan, bahwa pekerjaan mereka sehari-hari adalah melayani orang lain.
- Setiap orang menginginkan pengakuan yang nyata terhadap suatu pekerjaan yang telah dilakukannya dengan baik.
- Sebagian orang tidak akan bekerja keras dengan semangat karena mereka menginginkan adanya insentif untuk memotivasi kinerjanya.
- Setiap orang menyukai bekerja di dalam perusahaan, yang memiliki kepercayaan tinggi dari masyarakat, dan memiliki kemampuan manajemen dalam mengelola sumber daya manusia, sehingga mereka merasa aman dan bisa berkembang.
Wuryanano