Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Wednesday, February 27, 2008

Seni MENDELEGASIKAN TUGAS...


Dear All,


Anda pasti sering mendengar istilah ini: PENDELEGASIAN. Pendelegasian ini sangat penting di semua tingkatan organisasi, baik bisnis maupun sosial; dan sebaiknya dipelajari oleh siapapun, yang ingin menjadi PEMIMPIN YANG BERHASIL. Pendelegasian ini merupakan sarana manajemen terbaik, yang tersedia bagi eksekutif. Tetapi, kita bahkan sering mendengar berita tentang eksekutif perusahaan yang tidak dapat mendelegasikan tugas.


Jika TIDAK ADA PENDELEGASIAN dalam suatu organisasi atau perusahaan, sehingga organisasi ini sepenuhnya berpusat pada ENERGI SATU ORANG, maka akibatnya adalah, organisasi ini akan menjadi KAKU, BERAT, dan LAMBAN BERAKSI. Dan, tidak ada unsur aktif progresif dalam strategi manajemennya yang memprediksi masa depannya. Pada gilirannya, organisasi atau perusahaan ini menjadi terhambat, tertatih-tatih berjalan, dan akhirnya menyerah pada penurunan ekonomi secara tragis!


Mengapa kita harus mendelegasikan tugas? Manfaat pendelegasian ada dua, yaitu membantu pimpinan atau manajer untuk menjadi efisien dan efektif, serta sangat penting bagi pengembangan potensi pegawai bawahannya. Sehingga kekuatan serta efisiensi perusahaan secara keseluruhan akan meningkat!


Pendelegasian yang berhasil, akan mengurangi tuntutan bawahan atas waktu Anda, dan memaksa mereka untuk lebih banyak membawa solusi kepada Anda. Sehingga Anda memperoleh banyak waktu dan kesempatan untuk berpikir, merenungkan, dan membuat rencana.


Seni mendelegasikan menggambarkan kepercayaan bawahan Anda, bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaannya. Pendelegasian ini juga memberikan manfaat bagi bawahan Anda. Jika mereka belajar bahwa Anda percaya kepada mereka, bahwa Anda memberikan peluang untuk tumbuh dan diakui; maka mereka akan bangkit untuk memenuhi pengharapan Anda.


Demikian juga, kegigihan Anda memotivasi agar mereka menghadapi setiap tantangan, belajar untuk mendefinisikan masalah dengan tepat, mencari akar dari persoalan, mencari pemecahan terbaik, dan menyajikannya kepada Anda lengkap dengan rencana tindakan mereka...ini merupakan LATIHAN MANAJERIAL TERBAIK bagi mereka. Tindakan pendelegasian dapat memperluas ketrampilan dan pengalaman bawahan Anda! Anda dapat membuat mereka menjadi lebih bernilai bagi dirinya sendiri dan organisasi atau perusahaan.


Sebenarnya tindakan mendelegasikan tugas itu cukup sederhana. Yang penting Anda ketahui, ada 4 (empat) langkah dasar dalam proses pendelegasian, sebagai berikut:



  • Memilih bawahan. Siapa yang memiliki, atau dapat memiliki semua data yang perlu untuk mengerjakan pekerjaan? Apakah dia memiliki kemampuan untuk menangani masalahnya? Apakah Anda yakin dapat berharap, bahwa orang yang Anda beri tugas itu bisa berhasil?

  • Saling menyetujui hasil akhirnya. Anda tidak akan memboroskan waktu dalam pembicaraan hal ini. Harus ada pengertian penuh dari semua pihak mengenai sasaran yang diinginkan, dan penjelasan bagaimana sasaran itu akan diukur. Tetapi rincian mengenai cara bagaimana tugas itu akan diselsesaikan, sebaiknya diserahkan kepada bawahan, selama masih berada dalam batasan pedoman dan kebijakan perusahaan.

  • Memberikan wewenang dan sarana untuk menyelesaikan tugas. Tantangannya terletak pada kepastian, bahwa individu cukup wewenang untuk menyelesaikan tugas secara proporsional. Tetapkan batas bidang, dimana individu bebas untuk bertindak sendiri, san sediakan cukup dana, sumberdaya manusia, serta waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Tetapkan koordinasi yang Anda perkirakan perlu, dan pastikan bahwa semua yang berkepentingan diberitahu dengan jelas mengenai hal ini.

  • Memantau tugas penting. Anda harus lebih banyak memeriksa tugas yang Anda berikan, daripada memeriksa orangnya! Anda bebas berkeliling untuk memantau bawahan Anda, tetapi berkonsentrasilah pada usaha untuk menemukan kekuatan dan keberhasilan. Tidak mudah mengomel atas terjadinya kesalahan dan kelemahan kecil! Anda sedang dalam proses untuk membangun kepercayaan dan saling percaya, dan hal ini memerlukan pemusatan perhatian pada segi positif dari sumberdaya manusia Anda.



Melalui Seni MENDELEGASIKAN TUGAS ini, Anda dapat menyediakan IKLIM yang menumbuhkan RASA SALING PERCAYA dan pertumbuhan yang MEMUPUK MOTIVASI setiap pegawai Anda.


Apakah Anda dapat membayangkan EFISIENSI dan PRODUKTIVITAS setiap divisi di perusahaan Anda, dimana setiap orang di dalamnya mampu menangani masalah - seakan-akan itu masalahnya sendiri, dan berusaha untuk memenuhi standar lebih tinggi, serta merasa dirinya seorang pemenang?



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, February 22, 2008

Jadikan WAKTU Sebagai SAHABAT ANDA...


Dear All,


WAKTU itu bersifat siklus, dimana kejadian bermula, berubah, dan berhenti. Ketidakmampuan untuk memulai suatu kejadian, itu disebut KEENGGANAN. Ketidakmampuan untuk mengubah kejadian, dinamakan KETIDAKLUWESAN. Ketidakmampuan untuk menghentikan kejadian pada waktunya adalah MEMAKSA.


Merencanakan waktu adalah salah satu unsur yang banyak dibicarakan, tetapi juga hal yang paling terabaikan dari pengawasan kita. "Saya tidak mempunyai waktu..." "Saya mau, tetapi saya tidak mempunyai cukup waktu..." Seberapa sering Anda mendengar perkataan ini - atau seberapa sering Anda sendiri sudah mengatakannya?


Pepatah mengatakan, "Setiap sisa waktu dari orang bijak, itu patut dihemat." Terkadang Anda merasa mengerjakan terlalu banyak, dan mulai bertanya, bagaimana Anda dapat mengendalikan dan menyelesaikan semuanya. Seringkali hasilnya adalah KETEGANGAN, TEKANAN, dan FRUSTASI, yang membuat Anda menjadi KURANG EFISIEN.


Keberhasilan penggunaan waktu sangat mensyaratkan adanya pengelolaan diri, perencanaan pekerjaan, menetapkan prioritas, menangani gangguan, serta menjadwalkan orang dan kegiatan.


Waktu adalah satu-satunya komoditas yang sudah terukur bagi Anda. Jika sudah terpakai, Anda tidak akan mendapatkan tambahan lagi. Anda tidak akan mendapatkan kembali semua jam, dan hari yang sudah Anda hamburkan. Tetapi, Anda masih dapat mengambil langkah positif untuk mengelola apa yang masih tersisa hari ini, minggu ini, bulan ini atau semester ini.


Ingatlah ini, Anda dapat menghemat waktu Anda, asalkan saja Anda ingat untuk hanya menangani hal yang benar-benar menjadi wewenang Anda, atau Anda sendiri saja yang memiliki pengetahuannya...dan, itupun semestinya cukup Anda lakukan hanya sekali saja. Ini semua adalah perubahan sikap yang perlu Anda buat, agar dapat menempatkan nilai lebih tinggi dan realistis pada WAKTU ANDA sendiri.


Di bawah ini ada 3 (tiga) "JANGAN MELAKUKAN" yang penting Anda ketahui, sebagai berikut:



  1. Jangan... jika Anda dapat mendelegasikannya. Telusuri setiap kemungkinan untuk mendelegasikan pekerjaan, apakah itu perjalanan, menghadiri rapat, menulis laporan. Selidikilah, mungkin saja ada pegawai atau bawahan Anda yang lebih mampu daripada Anda untuk melakukan tugas ini.

  2. Jangan... jika Anda dapat mengabaikannya. Sebuah kunci penting dan sangat berarti untuk mengurangi tuntutan atas waktu Anda, mungkin dari bisikan indera keenam atau intuisi Anda yang mendorong Anda untuk mengabaikan suatu permintaan atau tuntutan kerja. Jika Anda merasakan dorongan kuat, bahwa itu tidak penting, maka kemungkinan besar memang begitu keadaannya...sehingga Anda boleh saja mengabaikannya.

  3. Jangan abaikan... jika akan menyulitkan kedudukan Anda. Memisahkan dan memilah permintaan yang mempunyai arti penting dari arti tidak penting, merupakan ketrampilan yang semakin dipertajam oleh pengalaman. Anda harus peka pada kenyataan, bahwa kredibilitas Anda akan jatuh atau diperburuk, jika Anda berulangkali salah menilai keperluan untuk mengambil tindakan penting. Jika Anda owner, pimpinan atau manajer perusahaan, maka kesalahan-kesalahan dalam memisahkan hal penting dan tidak penting ini sungguh sangat berpengaruh pada kredibilitas perusahaan Anda, khususnya di mata para relasi atau partner bisnis Anda...bahkan juga di mata para pegawai atau bawahan Anda.



Menggunakan waktu dengan efektif merupakan salah satu ketrampilan yang harus dimiliki oleh Anda, sebagai seorang business owner, pimpinan, atau manajer perusahaan. Jika Anda mengambil sikap menghemat waktu bermutu tinggi Anda, maka Anda akan menemukan dan melihat bahwa kualitas maupun kuantitas pekerjaan atau bisnis Anda akan mengalami peningkatan...bisnis Anda akan semakin meningkat!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Monday, February 18, 2008

Prinsip ASAL JALAN Saja...?


Dear All,


Anda dan saya sudah tahu, bahwa WAKTU adalah SUMBERDAYA yang UNIK. Setiap orang memilikinya dalam jumlah yang sama. Segala sesuatu pasti "memakan" waktu, dan ia tidak dapat diproduksi ataupun dibeli! Solusi nyata satu-satunya mengenai masalah waktu ini adalah dengan menggunakan waktu secara lebih baik. Setidaknya kita harus tahu kemana waktu itu kita manfaatkan, dan kemana waktu tersebut seharusnya digunakan.


Belajar mengelola waktu sesungguhnya dapat dipelajari oleh setiap orang, dan selanjutnya dapat menjadikannya sebuah kebiasaan. Yaa, KEBIASAAN MENGELOLA WAKTU.


Mengelola waktu tentunya dapat dipelajari dan dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara awal, yang biasanya dipakai oleh sebagian dari kita adalah dengan mencoba, dan... membuat kesalahan, yang sering kita dengar dengan istilah TRY and ERROR. Cukup banyak pebisnis atau kalangan eksekutif perusahaan telah belajar dengan cara ini, dan mereka berhasil mengelola waktunya secara lebih baik. Tetapi, cara belajar lainnya, yang lebih disarankan dan diutamakan adalah lewat pendekatan METODIS dan SISTEMATIS ke persoalannya.


Sangat banyak artikel telah ditulis dengan subyek pengelolaan waktu ini, dan banyak artikel diantaranya memberikan saran yang sama tentang bagaimana memanfaatkan sumberdaya yang berharga ini. Dan, kalau dicermati, cukup banyak artikel mengenai waktu ini yang memberikan "saran menipu", seperti menghemat waktu dengan mendikte di dalam mobil untuk menghemat waktu satu jam, atau membawa pekerjaan kantor untuk dikerjakan di rumah pada malam hari untuk menghemat waktu sekian jam di hari besoknya.


Kembali ke saran mengelola waktu lebih diutamakan pendekatannya dengan cara metodis dan sistematis, ini disebabkan pemikiran, bahwa pengelolaan waktu itu sendiri, merupakan suatu proses yang terdiri dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Sehingga, untuk bisa mengelola waktu secara lebih baik, maka diperlukan perencanaan dan pengorganisasian, untuk pemanfaatannya dengan efisien, dan juga mengendalikan penggunaannya secara efektif.


Di bawah ini, saya cuplikkan tulisan Prof. John W. Lee dari The Florida State University, yang memberikan ulasan tentang pentingnya memiliki prinsip-prinsip pengelolaan waktu. Karena belajar mengelola waktu akan lebih mudah terjadi pada individu yang sudah pernah diajarkan tentang prinsip-prinsip mengelola waktu, dan diperkuat lagi lewat pengembangan prinsip yang dapat diterapkan sesuai dengan situasi.


Nah, Prof. John W. Lee mencoba mengembangkan SEPULUH PRINSIP PENGELOLAAN WAKTU yang diambilnya berdasarkan peninjauan luas atas literatur tentang pengelolaan waktu yang sudah terbit. Menurut dia, kesepuluh prinsip ini sebaiknya dipandang sebagai "pernyataan sementara", yang masih dapat diuji, dikembangkan, dan diperhalus lagi.



SEPULUH PRINSIP PENGELOLAAN WAKTU:



  1. Prinsip Analisis Waktu. Analisis waktu adalah pra-syarat bagi pengelolaan waktu. Pembuatan catatan waktu harian dari kegiatan yang mencatat jarak waktu 15 sampai 30 menit, selama waktu tidak kurang dari dua minggu, adalah esensial sebagai dasar dari analisis.

  2. Prinsip Perencanaan Harian. Rencana harian yang dirumuskan setelah jam kerja hari sebelumnya, atau di pagi hari sekali sebelum jam kerja dimulai; dan disesuaikan secara obyektif dengan kejadian yang hampir selesai; ini esensial untuk penggunaan efektif dari waktu pribadi.

  3. Prinsip Menjadwalkan Menurut Prioritas. Waktu yang tersedia dalam hari kerja harus dijadwalkan untuk menyelesaikan item kerja yang mempunyai prioritas tertinggi.

  4. Prinsip Keluwesan. Keluwesan atau fleksibilitas harus menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan rencana mengenai pemanfaatan waktu pribadi. Atau jika dikatakan dengan sederhana: janganlah menjadwalkan waktu lebih atau kurang!

  5. Prinsip Pendelegasian. Pendelegasian dari semua item kerja konsisten dengan pembatasan pekerjaan manajer, penting untuk menyediakan waktu yang lebih diperlukan bagi pekerjaan manajerial.

  6. Prinsip Segmentasi Aktif. Item pekerjaan yang serupa sifatnya, yang memerlukan sumber dan keadaan lingkungan serupa untuk penyelesaiannya, harus dikelompokkan dalam pembagian hari kerja.

  7. Prinsip Pengendalian Gangguan. Pengendalian dan / atau pengaturan kegiatan lain, yang mencukupi untuk meminimalkan banyak dan lamanya gangguan, sangat penting bagi pengelolaan waktu.

  8. Prinsip Meminimalkan Pekerjaan Rutin. Item pekerjaan yang bersifat rutin dan tidak mengandung banyak nilai secara obyektif pada umumnya, harus diminimalkan.

  9. Prinsip Penerapan Rencana dan Tindak-Lanjut. Penerapan rencana harian dan tindak-lanjut harian, sangat penting bagi pengelolaan waktu.

  10. Prinsip Analisis Berulang. Analisis penggunaan waktu harus diulang, paling tidak sekali setiap enam bulan, untuk mencegah kembali ke kebiasaan pengelolaan waktu yang buruk.



Kesepuluh prinsip waktu tersebut di atas, telah dirumuskan oleh Prof. John W. Lee dari The Florida State University, yang bisa kita coba juga buat prinsip mengelola waktu dan pengembangan bisnis kita. Bahkan mungkin saja, kita dapat merumuskan prinsip tambahan lagi, yang semakin menyempurnakan kesepuluh prinsip tersebut.


Jika kita sebagai Entrepreneur atau Pimpinan atau Manajer Perusahaan, bisa menerapkan kesepuluh prinsip itu, dan bahkan dapat menambahkan prinsip lainnya dari pengalaman kita, maka kita akan terhindar dari PRINSIP ASAL JALAN saja... sangat sedikit rencana, tidak terorganisasi, tidak mau belajar, dan tentunya praktis tidak ada pengendalian! Saya berani "bertaruh", jika ini yang Anda lakukan... PRINSIP ASAL JALAN... dalam bisnis atau memimpin perusahaan, maka itu pasti dengan cepat akan menghancurkan bisnis dan perusahaan Anda.


To be continue......



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, February 15, 2008

Manajemen WAKTU = Manajemen DIRI Sendiri?


Dear All,



Sepengetahuan saya, sangat banyak berbagai seminar tentang manajemen waktu, juga banyak buku, brosur, film dokumenter, dan artikel mengenai pengelolaan waktu seperti di Blog Saya ini, yang pada prinsipnya semua itu memberikan pengetahuan kepada kita semua tentang bagaimana bekerja dengan lebih cerdik!... bukan dengan bekerja lebih keras!


Nah, yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apakah Anda sudah benar-benar menerapkan semua informasi tentang pengelolaan WAKTU ini di dalam kehidupan Anda sendiri? Anda sudah membaca berbagai macam buku dan artikel manajemen waktu, menghadiri berbagai seminar tentang bagaimana mengelola waktu dengan baik - apakah semuanya itu sudah Anda terapkan di dalam kehidupan Anda sehari-hari?


Berbagai survey mengenai hal-hal yang dianggap sebagai "pemboros waktu", maka diketahui ada 15 macam hal utama pemboros waktu, yaitu:


  1. Ganguan telepon.

  2. Tamu datang tanpa perjanjian.

  3. Rapat (terjadwal ataupun tidak terjadwal)

  4. Keadaan genting atau darurat.

  5. Tidak adanya tujuan, prioritas, dan rencana.

  6. Keraguan dan penundaan.

  7. Mencoba terlalu banyak sekaligus.

  8. Meja yang semrawut, dan disorganisasi pribadi.

  9. Tidak adanya disiplin diri.

  10. Pendelegasian yang tidak efektif.

  11. Tidak menyelesaikan tugas tepat waktu.

  12. Tidak ada atau tidak jelasnya komunikasi atau instruksi.

  13. Informasi tidak cukup, tidak tepat atau terlambat.

  14. Tidak mampu berkata "Tidak".

  15. Tanggung jawab dan wewenang yang membingungkan.



Kelimabelas daftar pemboros waktu tersebut tadi bisa sebagai acuan Anda, untuk introspeksi diri dengan jujur, apakah salah satunya atau beberapa dari daftar itu atau bahkan seluruhnya memang menjadi pemboros waktu Anda selama ini. Atau mungkin Anda ingin menambahkan lagi daftar berikutnya? Hehehe...


Dalam kehidupan ini , seringkali ada perbedaan besar antara bagaimana kita berpikir bahwa waktu telah kita habiskan dengan kenyataan aslinya. Sebagian besar dari kita, jika ada kendala manajemen waktu, maka selalu saja ada alasan untuk menyalahkan orang lain atau faktor di luar diri sendiri.


Ini karena kebanyakan orang tidak tahu, bagaimana sebenarnya mereka menggunakan dan menghabiskan waktu mereka! Barangkali hal ini juga merupakan petunjuk dari kecenderungan alamiah manusia untuk mencari dulu sumber masalah di luar diri kita sendiri! Kesimpulan ini sekaligus juga memberikan arti, bahwa MENGELOLA WAKTU itu sesungguhnya lebih kepada bagaimana MENGELOLA DIRI SENDIRI.


Di bawah ini ada semacam TEST, berisi sepuluh pernyataan yang mencerminkan prinsip mengelola waktu dengan baik dan diterima secara umum. Jawablah setiap pernyataan ini, dengan melingkari salah satu pilihannya, sebagai hal yang paling mencerminkan diri Anda. JUJURLAH pada saat menjawabnya, karena tidak ada orang lain yang tahu kecuali diri Anda sendiri. (dari "Working Smart" karangan Prof. Michael LeBoeuf - University of New Orleans)


1. Setiap hari saya menyisihkan sedikit waktu saya untuk merencanakan, berpikir tentang pekerjaan saya.

...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


2. Saya menetapkan sasaran spesifik dan tertulis serta batas waktunya.


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


3. Saya membuat "daftar harian" yang harus dikerjakan, mengatur masalah dalam urutan kepentingannya, dan berusaha melakukan yang terpenting secepat mungkin.


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


4. Saya mengetahui peraturan 80 - 20 dan saya gunakan dalam pekerjaan saya. (Hukum Pareto ini menyatakan bahwa 80% dari keefektifan Anda, biasanya berasal dari hanya mencapai 20% dari sasaran Anda).


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


5. Saya memakai rencana yang tidak ketat, untuk menghadapi krisis dan hal tidak terduga.


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


6. Saya mendelegasikan apa saja yang dapat saya delegasikan kepada orang lain.


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


7. Saya mencoba menangani setiap carik kertas hanya sekali.


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


8. Saya makan siang sekedarnya saja, supaya tidak mengantuk setelah makan.


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


9. Saya berusaha dengan aktif untuk mencegah gangguan (tamu, rapat, telepon) yang biasa selalu mengacaukan hari kerja saya.


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu


10.Saya mampu berkata "Tidak" kepada orang lain, atas permintaan "waktu saya" yang sekiranya bisa menghambat saya untuk menyelesaikan tugas.


...... 0. Hampir tidak pernah 1. Kadang-kadang 2. Sering 3. Hampir selalu



Perolehan Nilai Anda dengan angka pilihan sebagai berikut:


- Nilai 3 untuk setiap "Hampir selalu"


- Nilai 2 untuk setiap "Sering"


- Nilai 1 untuk setiap "Kadang-kadang"


- Nilai 0 untuk setiap " Hampir tidak pernah"



Jumlahkan! Jika perolehan Nilai Anda:


0 - 15 ...... Berpikirlah untuk mulai mengelola waktu Anda.


16 - 20 .... Anda sudah bertindak baik, tetapi masih perlu ditingkatkan.


21 - 25 .... Sangat baik.


26 - 27 .... Unggul Luar Biasa Prima.


28 - 30 .... Anda bohong!!!



Ingatlah, MENGELOLA DIRI SENDIRI semestinya selalu diusahakan di setiap saat dengan penuh komitmen dan disiplin, sehingga Anda tidak menemui banyak kesulitan pada saat ingin mengelola waktu Anda dengan baik. Inilah sebenarnya INTI dari MANAJEMEN WAKTU.


To be continue......


Salam Luar Biasa Prima!


Wuryanano

Thursday, February 14, 2008

INVESTASIKAN WAKTU Berharga Anda...


Dear All,


Tulisan ini masih membahas mengenai WAKTU. Dan memang akan saya tuliskan secara berseri, sehingga Anda yang membacanya bisa mencoba memahaminya secara berkala, setahap demi setahap. Hal ini menurut harapan saya akan jauh lebih baik dan ringan, serta lebih mudah untuk diterima, dan dicerna oleh pikiran kita.


Ok, sekarang cobalah kita bertanya kepada diri kita masing-masing. Apakah kita sudah menghamburkan waktu? Ada kemungkinan kita menghabiskan waktu untuk memburu hal yang keliru... Kita melakukan pekerjaan orang lain sehingga kita kepayahan, namun tetap berusaha tegar, yang akhirnya membuat tegang syaraf diri sendiri, keluarga, dan kesehatan kita!


Tidak sama dengan energi, maka waktu tidak akan pernah bisa kembali ataupun diciptakan kembali. Jika waktu sudah berlalu, maka ia akan tetap hilang! Oleh sebab itulah, waktu ini sudah merupakan komoditi paling berharga di dunia ini, dan ia sangat bersifat "keras dan tegas" bahkan cenderung "kejam" yang digunakan di dalam dunia bisnis khususnya...dan kehidupan pada umumnya.


Akan tetapi, sungguh sangat aneh bisa kita lihat, bahwa yang bernama WAKTU ini oleh karena sesuatu sebab, ia seringkali diperlakukan seperti "sampah tak berguna" saja! Kebanyakan orang seringkali sangat meremehkan "sang waktu" ini. Sebagian dari kita bahkan tidak memikirkan bagaimana waktu yang ada ini bisa dikelola dengan baik dan optimal.


WAKTU semestinya HARUS DIINVESTASIKAN...bukan DIBUANG-BUANG.


Dan, sebagaimana halnya faktor-faktor penting lainnya dalam bisnis, maka investasi waktu dapat dibuat lebih efisien dan efektif setiap harinya, dengan hal-hal kecil...SEBAB waktu adalah investasi dari menit - ke - menit, jam - ke - jam, dan hari - ke - hari.


Nah, cobalah Anda mulai bertanya kepada diri Anda sendiri, tentang hari KEMARIN Anda:


  • Adakah beberapa masalah yang sudah Anda tangani? Apakah itu memang benar masalah Anda, dan pada tingkatan bisnis Anda - ataukah itu seharusnya bisa ditangani oleh orang lain?


  • Jika Anda mengambil masalah itu, apakah sudah Anda selesaikan dengan tuntas? Apakah Anda sudah menyelidiki akar permasalahannya, dan sudah benar-benar tahu penyebabnya? Ataukah Anda hanya menyelesaikan apa yang terlihat di permukaan saja?


  • Cobalah "cek" kertas-kertas yang perlu tanda tangan Anda, seberapa banyak? Sudahkah Anda bertanya kepada diri sendiri, haruskah Anda yang melakukan tanda tangan - ataukah lebih baik orang lain yang menandatangani, sehingga itu bisa menghemat waktu berharga Anda untuk melakukan hal yang lebih berarti lagi?


  • Hitunglah, berapa banyak "pekerjaan sepele" yang Anda kerjakan setiap hari - yang sebenarnya bisa dilakukan pegawai bawahan Anda?


  • Apakah Anda lebih banyak BEREAKSI daripada BERAKSI? Anda Reaktif ataukah Proaktif?


Cobalah Anda berusaha menjawab pertanyaan tersebut demi kebaikan diri Anda sendiri, dengan menggunakan pemikiran, imajinasi, ketrampilan dan fakta-fakta yang Anda miliki; sehingga pada akhirnya Anda akan menjadi orang yang efisien dan efektif.


Hentikanlah pemborosan waktu. Mulailah mengelola dan menginvestasikan waktu Anda sebaik-baiknya. Kalau Anda lakukan, mungkin ini akan menjadi INVESTASI TERBAIK yang pernah Anda lakukan untuk diri sendiri, keluarga, dan bisnis perusahaan Anda.


To be continue......



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Wednesday, February 13, 2008

Bagaimana Anda MEMPERSEPSIKAN WAKTU?


Dear All,


Sekarang coba saya ajak Anda untuk menyimak, bagaimana sih cara kita dalam mempersepsikan waktu? Saya pernah baca sepotong omongan Benjamin Franklin tentang waktu. Dia bilang bahwa waktu itu merupakan bahan yang membentuk kehidupan. Ini memang bisa dibenarkan adanya.


Di dalam kehidupan kita ini, secara sadar atau tidak...pastilah kita selalu memperhatikan waktu. Tidak peduli, apakah Anda bekerja mulai pagi dini hari, sampai berakhir sore hari, ataukah Anda baru berangkat kerja dari pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore baru pulang, atau bahkan sampai tengah malam baru sampai rumah. Tidak peduli juga, apakah Anda punya jadwal padat, janji dengan klien, ataukah jadwal Anda sedang kosong.


Dan tidak peduli, apakah Anda pegawai, manajer, direktur atau bahkan owner perusahaan... pastilah Anda sangat terbiasa untuk melirik berkali-kali ke "jam tangan" Anda, atau ke "jam dinding" atau bahkan juga bertanya kepada orang lain di dekat Anda, "sekarang jam berapa ya?" Nah, apapun yang Anda kerjakan, maka Anda akan bereaksi dengan "cara khas", dan mungkin berbeda dengan orang di sekitar Anda. Inilah "persepsi tentang waktu", yang setiap orang bisa saja berbeda.


Oleh karena itu, "irama waktu individual" Anda sangat mencerminkan bagaimana "bahan kehidupan" yang membentuk Anda, mungkin ini yang dimaksudkan oleh Benjamin Franklin. Perbedaan individual dalam mempersepsikan waktu, dapat memainkan peran kritis dalam KEMAMPUAN atau KETIDAKMAMPUAN Anda untuk berhubungan dengan orang lain.


Di dalam diri kita, ada perasaan naluriah tentang arti waktu itu bagi kita; tetapi ada kemungkinan kita tidak menyadari, bahwa orang lain mungkin merasakan waktu dengan cara lain lagi. Sebagai contoh: Apakah Anda selalu datang tepat waktu dalam suatu janji pertemuan? Ataukah Anda selalu datang terlambat secara kronis? Apakah Anda siap berhadapan dengan seseorang yang berbicara cepat, dan sulit sekali mendengarkan orang lain? Ataukah Anda mudah terusik dengan partner kerja yang selalu saja punya banyak alasan "ini dan itu"?


Nah, sesungguhnya hal-hal yang saya contohkan tadi itu merupakan bukti adanya keragaman persepsi waktu secara indiviual sifatnya. Perlu juga dipahami oleh Anda, bahwa hanya sedikit orang yang dapat menentukan waktu dengan memuaskan, baik bagi dirinya maupun orang lain. Keragaman "persepsi waktu individual" inilah, yang seringkali menyebabkan KONFRONTASI manusia yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Oleh karena itu, adalah sangat penting untuk dapat mengerti perasaan sendiri tentang waktu, dan juga perasaan waktu rekan Anda, maka dengan demikian Anda bisa menjadi sosok manusia yang lebih efektif!


Lebih dalam lagi menurut saya, bagaimana sebenarnya Anda mempersepsikan waktu Anda, maka itu bisa menunjukkan bagaimana Anda akan memperoleh peluang-peluang keberhasilan dalam kehidupan Anda. Cobalah Anda perhatikan dengan baik di lingkungan sekitar Anda, bahkan beberapa persepsi waktu juga bisa mengakibatkan gejala-gejala dari masalah kesehatan dan emosional seseorang.


Pentingnya KESADARAN PERSEPSI WAKTU dari Anda, pasangan hidup Anda, para pegawai Anda, rekan kerja Anda, maupun partner bisnis Anda itu merupakan hal yang harus diupayakan secara terus menerus... karena hal tersebut sangat penting untuk MENINGKATKAN EFISIENSI & EFEKTIVITAS, dan MENURUNKAN KETEGANGAN SYARAF.


Jika Anda sudah bisa MENGHUBUNGKAN konsep waktu Anda dengan konsep waktu dari mereka yang ada di sekeliling Anda; maka Anda akan lebih mudah untuk memadukan berbagai langkah untuk bisa "merangkul" semua pihak, agar dapat bekerjasama secara lebih baik dengan Anda. Dan Anda telah menjadi sosok manusia yang efektif secara optimal!


Selamat mencoba mempersepsikan waktu Anda secara lebih baik, efisien dan efektif; sehingga itu bisa bermanfaat bagi kehidupan Anda secara optimal.


To be continue......



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, February 12, 2008

Demi WAKTU...Sebagai Sumber Berharga


Dear All,


Jumlah waktu yang kita punyai dalam sehari pastilah sama, yaitu 24 jam. Waktu merupakan barang unik yang diberikan secara bersamaan kepada siapapun tanpa memandang umur ataupun kedudukan. Waktu juga selalu berjalan dengan laju tertentu dan konstan, tetapi tampaknya sebagian besar dari kita merasa tidak mempunyai cukup waktu.


Oleh sebab itu, kita wajib berhemat dengan waktu yang diberikan kepada kita, karena kita tidak mungkin menciptakan waktu lebih banyak lagi. Waktu seringkali dianggap sebagai sesuatu yang sudah seharusnya ada. Sehingga sikap pengelolaan waktu dan praktiknya seringkali santai dan tidak ketat, atau sambil lalu saja. Jika kita menganggap "waktu adalah uang", maka seharusnya waktu diperlakukan sebagai sumber yang berharga. Sudah sepatutnya waktu mendapatkan pemantauan ketat, yang sama dengan barang milik kita lainnya.


Pada umumnya, mengelola waktu dipersepsikan sebagai sinonim dengan kerapian, organisasi, dan rutinitas sehari-hari yang sangat tersusun. Namun sesungguhnya pengelolaan waktu lebih kompleks daripada itu. Waktu merupakan suatu kerangka pikiran, dan juga merupakan sikap dari komitmen pribadi.


Hal ini memberikan arti penting, bahwa waktu merupakan penyusunan kembali secara sangat tegas dan sangat proporsional dari kebiasaan bekerja dan prioritas. Pengelolaan waktu memusatkan perhatian pada perhitungan waktu secara cermat. Jika waktu tidak dapat dikelola, maka apapun tidak dapat dikelola!


Meningkatnya pengelolaan waktu memang akan menambah produktivitas dan kinerja keseluruhan. Bagi perusahaan kita, maka peningkatan pengelolaan waktu tersebut juga dapat memperbaiki moral-mental pegawai, karena pegawai menjadi lebih efektif dan lebih puas dengan penggunaan waktu mereka.


Dalam era penuh persaingan ketat saat ini, jika kita selaku owner ataupun pimpinan perusahaan tidak dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, maka bisa dipastikan kita akan sangat ketinggalan jauh dari para pesaing bisnis kita, dan itu menunjukkan bahwa kita kurang unggul!


Bagi kita selaku owner ataupun pimpinan perusahaan, maka maksud dari mengelola waktu adalah untuk menciptakan lebih banyak waktu bebas. Waktu bebas ini perlu untuk menyusun konsep, merencanakan, dan memecahkan masalah secara kreatif. Ingat! Pengelolaan waktu tidak menyediakan pemecahan masalah manajemen. Tetapi dengan mengelola waktu, maka kita akan mempunyai waktu bebas lebih banyak, untuk menemukan pemecahan masalah-masalah apapun, merencanakan masa depan, dan mengkaji kemajuan-kemajuan kita secara menyeluruh.


To be continue......



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Saturday, February 9, 2008

Belajar Dari SIKAP SUKSES John D. Rockefeller...


Dear All,



Membaca kisah orang-orang sukses dan bahagia, menurut saya sungguh menggairahkan. Saya bisa mengambil makna dan hikmah yang sangat baik, dan sekiranya bisa juga saya terapkan untuk mengembangkan potensi saya sendiri, baik potensi diri dan keluarga, maupun potensi dan kemampuan bisnis saya.


Tokoh sukses yang satu ini juga sangat menarik perhatian saya. Mungkin sebagian dari Anda ada yang belum tahu sosok ini? John Davison Rockefeller atau biasa disingkat dengan John D. Rockefeller...Sang RAJA MINYAK dari United State (Amerika Serikat). Dia lahir pada 9 Juli 1839 di sebuah desa pertanian miskin dekat Ricford, New York, Amerika Serikat...dan meninggal dalam usia 98 tahun pada 23 Mei 1937, di Ormond Beach, Florida, Amerika Serikat.


John D. Rockefeller inilah pendiri dan pemilik perusahaan pengilangan minyak bernama Standard Oil, yang saat ini dikenal dengan nama lain yaitu perusahaan minyak EXXON...yang saat ini kabarnya EXXON merupakan satu-satunya perusahaan pengilangan minyak di Amerika Serikat.


Nah, saya menuliskan beberapa point penting dalam hal bersikap pada diri Sang RAJA MINYAK ini, dan sikap inilah yang membawa seorang John D. Rockefeller menjadi sangat sukses. Sampai-sampai jumlah kekayaannya sangat sulit untuk dihitung, dan itu membutuhkan waktu selama bertahun-tahun.


Sampai sekarang, organisasi sosial yang didirikannya yaitu Rockefeller Foundation, sampai saat ini tetap merupakan organisasi pecinta sesama umat manusia, dan merupakan organisasi kemanusiaan terbesar di dunia dengan dana lebih dari 50 Triliun Rupiah!!! Dana sebesar ini dipergunakan untuk perdamaian dunia, beasiswa anak cacat dan miskin, juga untuk penelitian bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan.


Berikut ini point-point sikap mental, yang menjadikan John D. Rockefeller menjadi orang sangat sukses, yang saya coba sarikan buat kita semua:



  1. Selalu Hemat dan Disiplin terhadap Uangnya.

  2. Selalu Percaya bahwa Uang Harus Bekerja Untuk Dirinya.

  3. Selalu Bekerja Untuk Kepuasan Jiwanya.

  4. Selalu Menganggap Tekanan itu Menggairahkan dan Sebagai Tantangan Untuk Maju.

  5. Selalu Belajar Terus Untuk Meningkatkan Potensi dan Kemampuan Dirinya.

  6. Selalu Punya "Passion", Semangat Membara Dalam Meraih Cita-Citanya.

  7. Selalu Punya Keinginan Kuat Untuk Semakin Memperbesar Penghasilan dan Bisnisnya.

  8. Selalu Membuat Metode dan Strategi Bisnisnya Secara Detil Sekali.

  9. Selalu Melihat Ada Celah Lain Dalam Bisnisnya.

  10. Selalu Tidak Pernah Menunda Pekerjaannya.

  11. Selalu Melakukan "Take Action" Dengan Cepat Jika Ada Ide Bisnis Baru.

  12. Selalu Mendalami Pengetahuan Bisnisnya Untuk Menguasainya.

  13. Selalu Mencari Orang Kepercayaan Terbaiknya Secara Selektif Ketat, Meskipun Mahal.

  14. Selalu Membuat Nota Kesepakatan (MoU) Dalam Setiap Kerjasama Bisnis.

  15. Selalu Menyisihkan Keuntungan Bisnisnya Untuk Amal Sosial.

  16. Selalu Tidak Pernah Marah.

  17. Selalu Tidak Pernah Tidur Siang.

  18. Selalu Tidak Pernah Lupa Kepada Tuhan Sang Maha Pencipta Hidup.

  19. Selalu Menghargai Waktu dan Menggunakan Waktunya Dengan Sebaik-baiknya.

  20. Selalu Berhati-hati Dalam Setiap Langkah Hidupnya.


Tulisan saya di atas ini, sengaja hanya saya ambil yang penting saja menurut saya, yang sekiranya bisa saya manfaatkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan saya khususnya. Mungkin diantara Anda yang ikut membacanya, bisa saja Anda ambil manfaatnya juga. Semoga benar-benar bisa bermanfaat ya.


Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, February 8, 2008

SURAT WASIAT Aristotle Onassis...


Dear All...

Adakah diantara kita yang tidak mengenal nama ARISTOTLE ONASSIS? Dia dikenal sebagai RAJA KAPAL... Kapal Pesiar maupun Kapal Tanker Minyak!!!

Pada tanggal 15 Maret 1975, dalam usia 69 tahun, Aristotle Onassis meninggal dunia karena mengalami kecelakaan pesawat udara. Harta Onassis tidak terhitung banyaknya, sehingga ahli keuangannya perlu waktu 2 (dua) tahun bekerja lembur untuk menghitungnya!

Nah, di bawah ini saya tuliskan SURAT WASIAT darinya, yang saya pikir bisa juga membantu diri kita untuk selalu bersemangat meraih Kesuksesan. Demikian kurang lebih bunyi Surat Wasiat Aristotle Onassis:



  1. Jaga Badanmu Agar Tetap Sehat. Banggalah Dengan Fisik Yang Kita Punya. Jangan Risaukan Hal-Hal Kecil, KIta Tidak Sejelek Seperti Apa Yang Kita Bayangkan.

  2. Jaga Kulitmu Agar Tetap Sehat. Karena Kulit Yang Sehat Akan Tampak Seperti Orang Yang Banyak Uang.

  3. Usahakan Tersenyum, Jangan Suka Cemberut. Perlihatkan Bahwa Segalanya Beres. Dan, Tunjukkan Bahwa Hidupmu Sehari-hari Selalu Tampak Menyenangkan.

  4. Jaga Penampilanmu. Jangan Pernah Memperlihatkan Dan Menceritakan Kemelaratanmu Kepada Siapapun. Karena Biasanya Orang Benci Pada Orang Yang Melarat.

  5. Jangan Tidur Terlalu Banyak. Kalau Dapat Mengurangi Tidur 3 Jam Sehari, Maka Dalam Setahun Akan Menambah Waktu 1,5 Bulan Untuk Meraih Sukses.

  6. Makan Secukupnya Dan Hindari Makan Enak. Jangan Makan Sambil Bicara Bisnis, Tunggu Sampai Selesai Dulu. Jangan Menghabiskan Waktu Berjam-jam Di Meja Makan Selagi Ada Pekerjaan Mendesak, Yang Menanti Untuk Segera Diselesaikan.

  7. Kalau Tidak Punya Modal, Pinjam Dulu Dalam Jumlah Besar. Jangan Meminjam Dalam Jumlah Sedikit. Lalau Segera Kembalikan, Jangan Sekali-kali Menunda Jadwal Pembayaran. Ini Menyangkut Reputasi, Buat Pemodal Atau Bank Percaya Padamu.

  8. Pilihlah Teman Yang Dapat Mendorong Prestasimu. Dan, Berusahalah Terus Sampai Berhasil. Hindari Orang Yang Suka Mematahkan Semangatmu.

  9. Dengarkan Orang Lain. Buatlah Orang Lain Merasa Senang. Hormati Mereka, Maka Kita Akan Dihormati Oleh Semua Orang. Ini Adalah Kunci Suksesku Yang Utama.

Semoga Surat Wasiat ini bisa kita ambil hikmahnya, buat merangkai sukses kita masing-masing.

Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
http://wuryanano.com/

Thursday, February 7, 2008

Ayat-Ayat Suci PENCERAH PIKIRAN dan HATI...

Dear All,


Saya coba menyuplikkan beberapa ayat suci dari Al-Qur'an, semata-mata sebagai pengingat bagi kita semua, khususnya bagi diri saya, bahwa persoalan HATI...hanya ALLAH SWT sajalah yang memiliki kewenangan. Kita sebagai manusia, hanya diminta berpikir dan mau menggunakan pikiran kita untuk semakin meningkatkan kadar keimanan kita setiap saat, dan mampu bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa kepada ALLAH SWT.



Renungan Rahasia HATI:


"Janganlah ikuti apa yang tiada kamu ketahui. Sungguh, pendengaran, penglihatan, dan perasaan hati, masing-masing akan dimintai pertanggungjawaban". (Q.S. Bani Isra'il: 17 : 36)


"Dan segala yang Kami ceritakan kepadamu. Kisah-kisah para Rasul, Kami kuatkan hatimu dengannya. Dan di dalamnya, datang kepadamu, kebenaran, nasehat, dan peringatan. Bagi orang yang beriman". (Q.S. Hud: 11 : 120)


"Dan berkatalah orang yang kafir. Mengapa Qur'an tiada diturunkan kepadanya sebagai keseluruhan yang lengkap sempurna? Demikianlah (Kami lakukan) untuk menguatkan hatimu dengannya. Dan Kami membacakannya dengan terang, perlahan-lahan, dengan terang, sebagian demi sebagian". (Q.S. Al-Furqan: 25 : 32)


"Dalam menjalankan kisas, ada (jaminan keselamatan) hidup bagimu. Hai orang yang punya pikiran. Supaya kamu bertaqwa kepada Tuhan". (Q.S. Al-Baqarah: 2 : 179)


"Bawalah bekal, tapi sebaik-baik bekal ialah taqwa. Bertaqwalah kepada-KU, hai orang yang menggunakan pikiran". (Q.S. Al-Baqarah: 2 : 197)


"DIA memberi hikmah kepada siapa DIA berkenan. Dan barang siapa diberi-NYA hikmah, kepadanya telah diberikan kebaikan melimpah. Namun tiada yang mengambil peringatan, kecuali orang yang punya pikiran". (Q.S. Al-Baqarah: 2 : 269)


"Apakah orang yang hatinya telah dibukakan ALLAH untuk (menerima) Islam, sehingga ia (berjalan) dalam cahaya Tuhannya. Maka celakalah orang yang telah mengeras hatinya, dan tiada dapat mengingat ALLAH! Mereka itu dalam kesesatan yang nyata!" (Q.S. Az-Zumar: 39 : 22)


"Hai manusia! Telah datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu. Dan obat bagi (penyakit) hati. (Telah datang kepadamu) petunjuk dan rahmat, bagi orang yang beriman". (Q.S. Yunus: 10 : 57)


"Ketahuilah! Mereka melipat hatinya. Supaya (pikirannya) tersembunyi dari ALLAH. Ingatlah! Pada waktu mereka menutupi dirinya dengan bajunya, ALLAH mengetahui apa yang mereka sembunyikan, dan apa yang mereka nyatakan. Sungguh, DIA mengetahui segala isi hati". (Q.S. Hud: 11 : 5)


"Kamu mengira kamu dapat menyembunyikan diri dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulit-kulitmu terhadap dirimu. Bahkan kamu mengira bahwa ALLAH tiada mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan. Dan demikianlah pikiran kamu yang kamu anut tentang Tuhanmu, telah menjerumuskan kamu. Sehingga kamu tergolong orang yang merugi". (Q.S. Fussilat: 41 : 22-23)


"Dan ingatlah nikmat ALLAH kepadamu. Dan perjanjian-NYA yang dibuat-NYA dengan kamu, kami mendengar dan kami taat! Dan bertaqwalah kepada ALLAH. Sungguh, ALLAH tahu benar kandungan hatimu". (Q.S. Al-Ma'idah: 5 : 7)


"Sungguh, ALLAH mengetahui (segala) yang gaib di langit dan di bumi. Sungguh, DIA mengetahui (segala) yang ada di hati (manusia)". (Q.S. Fatir: 35 : 38)


"IA tahu segala yang di langit dan di bumi. IA tahu segala yang kamu sembunyikan, dan segala yang kamu nyatakan. ALLAH tahu benar isi hati sanubari". (Q.S. At-Tagabun: 64 : 4)


"Apakah kamu rahasiakan, atau kamu nyatakan perkataanmu. Sungguh, IA tahu rahasia hati sanubarimu!" (Q.S. Al-Mulk: 67 : 13)


"Katakanlah, apakah kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu. Ataukah kamu nyatakan. ALLAH mengetahuinya". (Q.S. Ali 'Imran: 3 : 29)


"Dan sungguh, Tuhanmu mengetahui. Apa yang tersembunyi dalam hatinya. Dan apa yang mereka lahirkan". (Q.S. An-Naml: 27 : 74)


"Tuhanmu mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam hatinya. Dan apa yang mereka nyatakan". (Q.S. Al-Qasas: 28 : 69)


"Hai orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan kepercayaan orang dari luar lingkunganmu. Mereka selalu menimbulkan kemudaratan bagi kamu. Mereka inginkan kesusahan kamu. Telah jelas kebencian melalui mulutnya. Dan apa yang tersembunyi dalam hatinya, lebih buruk lagi. Sungguh, telah Kami terangkan ayat-ayat kepadamu, sekiranya kamu menggunakan pikiran!" (Q.S. Ali 'Imran: 3 : 118)


Uraian sebagian ayat-ayat ILAHI tersebut di atas, sengaja saya tuliskan di Blog Saya ini, sebagai PENGINGAT dan FILTER terhadap berbagai uraian mengenai Law Of Attraction atau LOA, dan The Secret yang saat ini sangat "digandrungi" oleh sebagian dari kita ini.



Semoga ALLAH senantiasa melindungi dan membimbing kita semua, selalu memberikan rahmat dan hidayah-NYA kepada kita, sehingga kita termasuk ke dalam golongan orang berhati mulia, dan dimuliakan oleh-NYA. Amien.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, February 5, 2008

LOA Gagal...Akibat Memutus JALUR Alamiah ALLAH...


Dear All,


Belakangan ini banyak bermunculan berita tentang dampak negatif dari Law Of Attraction atau LOA. Banyak sekali orang bingung dan merasa bahwa LOA itu hanya "isapan jempol" belaka. Banyak orang merasa menjadi "korban LOA". Nah, inilah hal aneh tentang kegagalan LOA, yang saat ini ramai dibicarakan orang.


Kalau saya ditanya, apakah LOA benar-benar bisa bekerja? Maka saya pasti menjawabnya, "Tergantung..." yaa, saya jawab "tergantung"...tergantung dari siapa yang melakukan aktivitas LOA itu. Kalau saya sendiri yang melakukan LOA, maka pasti LOA akan bekerja mengikuti saya, InsyaAllah. Ini karena saya tahu JALUR KHUSUSNYA, bahkan saya tahu jalur khususnya, sebelum muncul istilah LOA itu sendiri.


ALLAH SWT sesungguhnya telah membekali manusia dengan "perlengkapan dasar hidup" yang sangat memadai, untuk menjalani kehidupan di bumi ini. Perlengkapan hidup itu, yang utama menurut saya adalah OTAK dan PIKIRAN kita ini.


Inilah JALUR ALLAH yang harus selalu kita "lewati", sehingga kita bisa hidup sesuai dengan kehendak ILAHI, yaitu menjadi "rahmatan lil 'alamin"...menjadi rahmat bagi sekalian alam. Ini mengartikan bahwa ALLAH ingin setiap manusia bisa hidup makmur, sejahtera...dengan kata lain bisa HIDUP SUKSES!!!


Sayangnya, banyak orang tidak memahami bagaimana bekerjanya "perlengkapan dasar hidup" manusia ini. Kebanyakan dari kita, tidak memahami, bahwa ada KEBUTUHAN DASAR bagi OTAK dan PIKIRAN kita, yang mana itu harus kita penuhi, jika kita menginginkan kehidupan yang layak sesuai keinginan kita sendiri.


Sekarang ini saya ingin sharing pengalaman dan pengetahuan saya dengan Anda, bagaimana sebenarnya teknik yang saya gunakan untuk melakukan LOA, agar bisa bekerja sesuai dengan keinginan saya. Apapun yang saya inginkan, maka saya tinggal me-LOA-nya saja, dengan mengikuti kaidah-kaidah yang telah puluhan tahun saya lakukan...bahkan sebelum istilah LOA ini muncul dipermukaan.


Saya akan memberitahukan kepada Anda semua, bahwa pada diri setiap manusia ada suatu KEBUTUHAN DASAR PSIKOLOGIS PIKIRAN yang harus diperhatikan, sbb:



  • UNTUK MENJADI SESUATU (to BE)

  • UNTUK MENJADI BAGIAN (to BELONG)

  • UNTUK MENGETAHUI (to KNOW)

  • UNTUK MELAKUKAN (to DO)

  • UNTUK MENGUJI COBA & MENGEKSPLORASI (to EXPERIMENT and EXPLORE)

Disamping kebutuhan tersebut di atas, ALLAH juga sudah membuatkan SISTEM DASAR OPERASIONAL OTAK kita, seperti berikut ini:



  • SISTEM EMOSIONAL (Hasrat)

  • SISTEM SOSIAL (Kolaborasi & Visi)

  • SISTEM KOGNITIF (Niat & Sasaran)

  • SISTEM FISIK (Tindakan)

  • SISTEM REFLEKTIF (Refleksi Diri)

Nah, kembali ke masalah LOA..kenapa kok tidak terjadi pada setiap orang? Mengapa ada orang yang merasa menjadi "korban LOA", menjadi bingung dan kecewa? Intinya, kenapa LOA tidak berjalan sebagaimana mestinya, mengapa tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita?


Jawaban yang tepat menurut saya untuk pertanyaan kenapa LOA tidak bekerja, adalah karena kita melalaikan atau melupakan salah satu KEBUTUHAN DASAR PSIKOLOGIS PIKIRAN, dan mengabaikan salah satu SISTEM DASAR OPERASIONAL OTAK.


SALAH SATU SAJA dari kebutuhan dasar psikologis pikiran dan sistem dasar operasional otak, TIDAK DILAKUKAN, maka itu pasti berakibat KEGAGALAN pada LOA Anda. Apalagi kalau sampai lebih dari satu hal tersebut tidak dilakukan...yaa makin parah, LOA Anda tidak akan berwujud menjadi kenyataan!!!


Cobalah Anda cermati dan renungkan satu persatu, kebutuhan dasar psikologis pikiran dan sistem dasar operasional otak kita tersebut di atas. Saya percaya, Anda bisa memahami makna di setiap "kata" nya, sehingga saat ini tidak perlu saya jelaskan secara detil arti dari masing-masing "kata" itu. Hehehe...nanti kalau saya menulisnya terlalu jelas dan lengkap, wah..sudah bisa menjadi satu buku bestselling lagi nih...


Ok, kembali ke LOA. Kebanyakan orang dalam aktivitasnya melakukan LOA, hanya kuat di point pertama saja, dari kebutuhan dasar psikologis pikiran maupun di sistem dasar operasional otak! Yaitu: Untuk Menjadi Sesuatu dan Sistem Emosional.


Setiap orang pasti mempunyai impian atau sasaran hidup. Oleh sebab itu, selalu ada keinginan untuk menjadi sesuatu dengan penuh rasa hasrat emosi. Inilah yang dilakukan sebagian orang saat melakukan LOA pada impian dan sasaran hidupnya. Mereka ini tidak mau melengkapi tindakannya dengan point-point lainnya...cuma berhenti di point pertama saja!!! Padahal, masing-masing ada 5 (lima) point yang seharusnya dijalani dengan sepenuhnya.


Dan, akibatnya bisa diduga sebelumnya...LOA TIDAK BEKERJA!!! Kemudian mereka ini merasa bahwa dirinya menjadi "korban LOA". Mereka ini mengatakan, bahwa LOA tidak mendukung dirinya! LOA telah gagal total!


Sebenarnya LOA SELALU BEKERJA!!! Pada mereka yang merasa LOA tidak bekerja untuk dirinya adalah disebabkan oleh KURANG LENGKAP JALUR yang harus mereka lakukan untuk me-LOA tersebut. Jalur Ilahiyah yang telah disediakan untuk manusia ini TIDAK DIJALANKAN SECARA LENGKAP. Sehingga tentu saja LOA seakan tidak bekerja, sampai kita mau melengkapi tindakan kita sesuai Jalur Ilahiyah tersebut...barulah LOA akan benar-benar terjadi.


Oleh karena itu, jika Anda menginginkan LOA Anda bekerja sepenuhnya mendukung Anda, maka lakukanlah dengan sepenuhnya, masing-masing ada 5 (lima) point dari KEBUTUHAN DASAR PSIKOLOGIS PIKIRAN, dan SISTEM DASAR OPERASIONAL OTAK tersebut. Lakukanlah dengan se-sempurna mungkin kelima-lima nya.


Selamat melakukan Law Of Attraction (LOA), semoga sukses selalu!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Monday, February 4, 2008

Workshop NLP For TRAINER...With Mr. Ronny F Ronodirdjo


Sebagai Entrepreneur, yang punya hobi memberikan pelatihan dan sharing secara personal maupun corporate, tentunya saya harus belajar berbagai macam cara dan ilmu-ilmu praktis yang bisa mendukung aktivitas saya sebagai seorang CONSULTANT dan TRAINER.


Aktivitas saya sebagai seorang consultant dan trainer ini lebih merupakan kegiatan hobi yang paling saya senangi diantara kegiatan saya sebagai seorang Entrepreneur. Karena merupakan hobi, maka saya benar-benar mendalaminya dengan serius tapi santai, agar hobi saya ini bisa saya lakukan dengan semakin baik dan bisa semakin bermanfaat bagi orang lain. Dan, kenyataannya begitu adanya...semakin banyak orang merasakan manfaat dari sesi-sesi pelatihan maupun konseling yang saya lakukan.


Saya selalu senang belajar untuk semakin meningkatkan kualitas hobi saya tersebut, dengan membaca berbagai macam buku mengenai entrepreneurship, management, psikologi, pengembangan diri, meditasi, motivasi, dan buku-buku mengenai Neuro Linguistic Programing atau lebih dikenal dengan sebutan NLP.


Kemampuan saya dalam berbisnis dan melakukan hobi memberikan pelatihan maupun konseling ini berasal dari kemampuan autodidactic, sehingga saya bisa mendidik diri saya sendiri...dengan jalan membaca dan learning by doing...saya belajar secara otodidak.


Meskipun saya bisa belajar secara otodidak dengan baik, saya juga selalu berupaya untuk mengikuti berbagai pelatihan atau workshop yang bisa semakin meningkatkan kualitas diri dan kemampuan saya untuk mengembangkan bisnis saya maupun untuk membantu orang lain agar bisa berkembang lebih baik.


Berbagai workshop sudah saya ikuti, dan barusan yang saya ikuti adalah workshop NLP For Trainer, pada 1 - 2 Februari 2008 di Hotel Ibis Surabaya. Workshop NLP ini dibawakan oleh seorang yang friendly dan pemegang International Certified NLP, Neuro Semantic and Time Line, yaitu Mr. Ronny F. Ronodirdjo, owner dari PT. Sinergy Lintas Batas, sebuah perusahaan NLP-base Training and Consultant.


Dari workshop NLP selama 2 hari yang saya ikuti ini, membuat saya semakin memahami bagaimana cara berkomunikasi yang semakin baik, yang semakin bisa meningkatkan kualitas hidup dan pribadi saya...dan tentu saja dengan NLP, saya bisa semakin meningkatkan dan mengembangkan bisnis-bisnis saya.


Ilmu NLP memang mudah dipelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan, sehingga membuat kehidupan kita menjadi semakin mudah dan semakin indah untuk dijalani dengan rasa bahagia. Inilah kesimpulan saya tentang NLP. Saya semakin percaya, bahwa setiap orang pasti bisa belajar memahami NLP dengan mudah, dan menerapkannya di dalam kehidupannya.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano