Selamat Datang di Blog WURYANANO
Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.
Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.
NOTES:
Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.
Monday, December 14, 2009
Mensyukuri KEBERUNTUNGAN Kecil...
Apa BISNIS Anda di Tahun 2010 Mendatang?
- Kemampuan Mencari Modal
- Ketrampilan Manajemen
- Ketrampilan Teknis
- Ketrampilan Komersial
- Kontak dengan Industri
- Kemauan dan Kemampuan Mendengarkan
Keenam point di atas itulah, yang sebagian besar orang merasa tidak mampu untuk melakukannya, sehingga hal itu menjadi alasan untuk TIDAK BERANI memulai bisnis sendiri. Penyebab rasa takut memulai bisnis inilah yang harus saya informasikan kepada para peserta seminar, yang sebagian memang masih belum memiliki bisnis sendiri. Dengan mengetahui terlebih dulu hal-hal yang ditakutkan, maka diharapkan mereka lebih siap mental dan bisa memahami cara-cara selanjutnya untuk menggantikan rasa takut itu menjadi rasa berani! Yaa, BERANI itulah sebenarnya pokok permasalahan untuk memulai berbisnis sendiri.
Disini perlu dipahami juga, bahwa dengan BERANI saja belumlah cukup untuk memulai berbisnis. BERANI itu baru spirit awal yang diperlukan seseorang untuk bisa memulai bisnis! Masih ada spirit lainnya yang semestinya juga dimiliki agar bisnis yang kelak dijalankannya bisa terus bergerak maju secara progresif dan menguntungkan.
Berdasarkan pengalaman selama ini, saya sering menemui mereka yang baru mulai melangkah berbisnis hanya punya BERANI, dan akhirnya harus "gulung tikar" bisnisnya dengan setumpuk hutang yang harus dilunasinya. Karena apa? Itu karena mereka sangat termotivasi untuk memulai berbisnis dengan berani setelah hadir di seminar-seminar motivasi bisnis yang membakar semangat keberanian peserta untuk berbisnis sendiri... tanpa tahu hal-hal lain yang semestinya juga dilakukan... selain BERANI.
- Specific = tulislah bisnis apa yang ingin Anda tekuni secara jelas, khusus, sampai sedetil-detilnya, termasuk seberapa besar omzet, jumlah karyawan, perlengkapan bisnis, dan lain sebagainya. Ini adalah langkah awal yang harus dilakukan. Pada awalnya mungkin saja Anda merasa kesulitan, namun yakinlah bahwa kesulitan itu hanyalah di awal saja... selanjutnya pasti akan mudah saja.
- Measurable = setelah Anda berhasil pada tahap "Specific", maka Anda bisa mengukur potensi diri Anda ke arah sana. Pelajari dengan seksama hal-hal yang sudah Anda tuliskan di dalam "Specific" tersebut. Anda harus yakin pada potensi diri Anda untuk memulai bisnis sudah sesuai dengan rencana yang jelas itu. Learning by doing!
- Attainable = jika sudah yakin dengan potensi diri, dan Anda memang sudah serius mendalami segala hal tentang bisnis Anda ini, maka itu artinya bisnis Anda memang pasti bisa Anda raih, karena memang itu sudah sesuai dengan kapasitas diri Anda.
- Realistic = sekarang saatnya Anda harus bertindak untuk mencapai sukses bisnis Anda ini, karena bisnis Anda sudah benar-benar bisa segera diwujudkan secara nyata dengan jalan Take Action!
- Time Based = Anda juga harus menetapkan BATAS WAKTU tertentu secara jelas dan pasti, kapan bisnis Anda itu bisa mencapai "break event point" atau balik modal, dan selanjutnya terus menguntungkan. Atau bisa juga Anda menetapkan sampai kapan Anda bisa mampu menanggung kerugian saat memulai bisnis ini. Batas Waktu ini penting dan akan memotivasi Anda untuk selalu semangat menepatinya.
- Exciting = ini perlu saya ingatkan kepada Anda, bagaimana pun juga Anda harus bisa menjaga pikiran dan hati Anda agar bisa tetap bergembira dan bersenang-senang dengan segala rancangan bisnis Anda tersebut. Jangan sampai Anda malah merasakan BEBAN BERAT setelah Anda berhasil merancang bisnis ini. Tetaplah bersikap menyenangkan dalam meraih target bisnis Anda itu. Bisnis itu sebuah permainan, maka bersenang-senanglah dalam meraih sasaran bisnis Anda.
- Reward = terakhir yang tidak kalah penting adalah: Anda juga harus menetapkan sebuah penghargaan buat diri Anda sendiri, jika bisnis yang Anda jalankan ini sesuai dengan target tujuan Anda. Harus ada HADIAH untuk diri Anda sendiri, yang tentu saja Anda sendiri lah yang menyiapkan hadiahnya... bukan saya lho ya...hehehe... Ini sangat penting bagi pikiran bawah sadar Anda. Dengan adanya HADIAH, maka pikiran bawah sadar Anda akan semakin kuat menerimanya sebagai "emotional anchor" atau "jangkar emosi", yang berguna pada saat Anda sedang loyo karena bisnis lagi sepi, maka "jangkar emosi" kemenangan ini bisa Anda bangkitkan kembali untuk menggairahkan semangat Anda dalam berbisnis... bahwa Anda adalah seorang Pemenang!
Tuesday, December 8, 2009
Memicu JIWA ENTREPRENEUR Guru SMK se Mojokerto
SAMBUTAN dan Pembukaan Seminar oleh BUPATI Mojokerto
Wednesday, December 2, 2009
MENGAPA Terjadi KEGAGALAN Bisnis?
- Senang berproduksi, namun seringkali tidak ada penjualan yang berarti, akibat tidak paham cara pemasarannya.
- Tidak ada produk baru, karena kurangnya ketrampilan dan kreativitas.
- Biaya awal berbisnis yang tinggi, karena tidak ada "business plan", punya prinsip asal jalan, sehingga tidak memperhitungkan biaya.
- Keuntungan yang tidak mencukupi, juga akibat tidak ada "business plan", sehingga bisa salah hitung biaya-biaya terkait bisnisnya.
- Lemahnya akses ke pendanaan, sering terjerat suku bunga tinggi karena ulah rentenir, akibat kurang mau dekat dengan Bank, atau takut berkonsultasi ke Bank terkait pendanaan.
- Salah memperoleh pemasok yang berbiaya tinggi, sehingga biaya produksi membengkak.
- Birokrasi Pemerintah kadang juga berperan menghambat bisnis, dengan berbagai macam aturan yang menyebabkan biaya tinggi.
- Tidak Ada Perencanaan Bisnis: Ingatlah! Tidak ada sukses tanpa perencanaan. Segala hal berkaitan dengan bisnis harus direncanakan sebelumnya. Bisnis tidak bisa hanya karena sekedar termotivasi berbisnis dengan berani setelah melihat seminar bisnis motivasi. Berbisnis harus memiliki VISI, SASARAN, dan ARAH bisnis yang telah direncanakan sebelumnya, dan bersifat dinamis.
- Kurang Pengalaman: Tidak punya pengetahuan cukup tentang bisnis yang digeluti, tidak tahu bagaimana dan dimana membeli, menjual, berinteraksi dengan pelanggan, dlsb.
- Tidak Cukup Modal: Tidak cukup uang untuk menjalankan operasional bisnis sehari-hari.
- Persediaan Produk Tidak Terkendali: Terjadi penumpukan hasil produksi, akibat lemahnya sistem pemasaran, sehingga produk bisa rusak, tidak up-to-date, dan tidak terjual.
- Pemasaran yang Lemah: Tidak mampu pasang iklan, tidak bisa mendistribusikan produk/jasa secara benar, dan tidak punya tim pemasar dan penjual yang andal.
- Manajemen yang Buruk: Arsip dan catatan bisnis tidak tertata rapi, sering tidak tercatat, data-data bisnis tidak valid, tidak up-to-date.
- Pegawai Tidak Terkendali: Rekrut pegawai yang tidak sesuai kriteria, tidak ada "Job Description" pegawai serta lemahnya pengawasan pegawai, dan terlalu banyak mempekerjakan pegawai.
- Pengendalian Kredit yang Buruk: Salah memberikan kredit kepada orang/perusahaan yang tidak tepat, sehingga piutang bisnis makin membengkak dan sulit tertagih.
- Lokasi Usaha Tidak Tepat: Tempat usaha yang terlalu jauh dari fasilitas transportasi umum, dan tidak cukup permintaan terhadap produk/jasa di wilayah itu.
- Owner Terlalu Cepat Menarik Uang: Pemilik bisnis ada kecenderungan terlalu cepat mengambil uang keuntungan bisnisnya, sehingga tidak cukup dana untuk melakukan ekspansi bisnis. Dana yang tersedia sekedar hanya untuk biaya operasional bisnis.
Sunday, November 15, 2009
Menggagas BISNIS Bersama Dokter Gigi Spesialis
Ini pengalaman saya pertama kali berbicara di Seminar Ilmiah dengan peserta para ahli spesialis kedokteran gigi, dan berskala nasional lagi. Berhadapan dengan orang-orang pandai, dengan pengalaman dan pengetahuan yang hebat-hebat, termasuk kehidupan mereka yang sudah cenderung masuk ke kaum "jetset" ini. Tentu sebuah tantangan menarik bagi saya berhadapan dengan orang-orang yang selalu mengedepankan kekuatan otak kiri dengan berbagai analisis diagnosis di kehidupan profesional nya...dan terkesan eksklusif dalam hal gaya dan pergaulannya ini.
Saya paham betul, mereka para dokter spesialis ini masuk golongan kaum "the have" dengan kekayaan cukup besar dibandingkan para entrepreneur yang baru merintis usahanya atau yang baru di skala usaha kecil dan menengah (UKM)...wah jelas jauh lebih kaya para dokter gigi ini. Kegiatan di dunia entrepreneurship mungkin masih dipandang sebelah mata oleh mereka ini. Oleh karena itu, saya coba membongkar paradigma kenyamanan yang telah melekat kuat pada diri para dokter spesialis ini. Hal pertama saya ingatkan adalah, mereka ini masih berstatus pegawai negeri, digaji oleh pemerintah melalui pajak-pajak yang dipungut dari para entrepreneur di negeri ini, meskipun saya juga tahu bahwa mereka juga membayar pajak profesional nya, namun toh itu diawali oleh penerimaan gaji lebih dulu dari status kepegawaiannya.
Untuk membongkar sifat status quo nya, lebih lanjut saya katakan, pernahkah terpikir oleh mereka, bahwa bisa saja suatu saat pemerintah juga memberlakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada para dokter gigi ini, meskipun mereka semua sudah bergelar profesor doktor. Kemungkinan PHK pada pegawai negeri ini sangat dimungkinkan, mengingat semakin beratnya beban hutang pemerintah negeri ini. Sekarang memang para insan spesialis ini seakan-akan di nina-bobo-kan oleh pemerintah dengan berbagai fasilitas, mulai beasiswa studi, proyek-proyek di lingkungan kesehatan, studi di luar negeri, dan masih banyak lagi fasilitas penunjang profesi mereka dari pemerintah.
"Nah, coba bayangkan jika Anda tidak lagi bekerja sebagai pegawai negeri dengan berbagai fasilitas dari pemerintah!", kata saya. Bagi yang sudah senior, mungkin masih bisa menikmati fasilitas dan gaji sampai masa pensiun, namun belum tentu bagi yang yunior apalagi bagi yang baru lulus kuliah. Sekarang pun sudah terlihat banyak dokter yang pengangguran, baik dokter manusia, dokter hewan maupun dokter gigi...banyak dari mereka yang hanya bekerja sebagai salesman obat atau detailer.
Dan, ketika mereka coba membuka praktek klinik, belum tentu ada pasien setiap hari, karena sebagian besar pasien sudah dipegang oleh para dokter senior...padahal membuka praktek klinik dokter gigi itu butuh biaya besar terlihat dari harga peralatannya saja sudah mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah!
Selain itu, jika mereka tidak buka praktek, pastilah juga tidak ada pemasukan uang... sebagai self employee, dan hanya bergantung pada gaji sebagai pegawai negeri. Satu hal lagi, praktek dokter itu tidak bisa diwariskan, kecuali mereka punya anak yang juga berprofesi sama sebagai dokter! Dan...anak seorang dokter, meskipun dia juga dokter, belum tentu bisa punya banyak pasien langganan seperti orang tuanya yang dokter senior dan sudah dikenal masyarakat sebagai dokter yang mumpuni!
Ulasan pembuka tersebut membuat para dokter gigi spesialis ini terlihat menjadi lebih terbuka dan terkesan mau berpikir lebih jauh tentang dunia entrepreneurship...dan yang penting lagi, mereka lebih memperhatikan saya...hehehe...
Saya menunjukkan kepada peserta seminar ini, bagaimana memunculkan ide-ide segar guna memulai sebuah bisnis. Bagaimana menyeimbangkan kekuatan kedua belahan otak kita, otak kiri dan otak kanan, bagaimana membuat pertanyaan-pertanyaan penggali ide kreatif, dan cara memperkuat mental entrepreneurship, serta cara merancang bisnis secara lebih cerdas atau menggunakan teknik SMARTER...akronim dari Specific, Measurable, Attainable. Realistic, Time Based, Exciting, dan Reward.
Hidup memang sebuah pilihan, itu saya kembalikan lagi kepada masing-masing pribadi dokter gigi ini...mau mengembangkan potensi dirinya dengan berani menjadi Entrepreneur atau tetap berada di zona kenyamanan hanya sebagai seorang dokter gigi, yang pada saat ini memang rata-rata penghasilan mereka bisa dibilang cukup besar, bahkan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan rata-rata penghasilan seorang entrepreneur pada skala usaha kecil dan menengah. Setidaknya saya sudah menyebarkan "virus entrepreneurship" dan menggerakkan semangat kewirausahaan di kalangan kaum eksklusif...para dokter spesialis di dunia kedokteran gigi pada Seminar Ilmiah Nasional ini.
Saya sampaikan terima kasih kepada Ketua PP IKORGI, Bapak M. Rulianto, drg, SpKG(K), MS. dan Ketua Panitia Seminar Ilmiah Nasional, Bapak Ketut Suardita, drg, SpKG, Ph.D, yang telah mengundang saya untuk menjadi Pembicara Utama pada Seminar Ilmiah Nasional ini. Karena dengan demikian saya berkesempatan berbagi semangat kewirausahaan di kalangan para ilmuwan dan praktisi kedokteran gigi ini. Semoga kedepannya nanti kita bisa menjalin sinergi bisnis yang lebih baik lagi. Hidup Entrepreneur Indonesia! Hidup Dokter Gigi Entrepreneur Indonesia!
Wuryanano
Saturday, October 24, 2009
ENTREPRENEUR Spirit For GURU... Dahsyat!!!
Seminar ENTREPRENEUR SPIRIT For GURU berskala Jawa Timur ini menghadirkan 3 orang pembicara Top Nasional, yaitu: Pembicara Pertama, Mr. Wuryanano owner dari PT. SWASTIKA PRIMA INTERNATIONAL, sebuah perusahaan holding company dengan berbagai macam bidang usaha, salah satunya adalah Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus. Pembicara Kedua, Mr. Bobby Meidrie Levianto owner dari Tranceformasi Indonesia, bergerak dibidang usaha training dan business coaching, dan Pembicara Ketiga, Mr. Isdiyanto owner Majalah Wirausaha & Keuangan, sebuah majalah nasional yang secara khas mengupas topik kewirausahaan dan keuangan dari berbagai macam bisnis.
Para Guru, menurut hemat saya memang sangat perlu diberikan pembekalan tentang hal seputar dunia kewirausahaan ini agar mereka juga bisa menularkan virus entrepreneur kepada anak didiknya di sekolah masing-masing. Disamping itu, diharapkan ke depannya nanti, para Guru juga bisa benar-benar menjadi sosok entrepreneur sejati, yang bisa ikut berperan menggerakkan perekonomian negeri ini sehingga tidak muncul lagi kekhawatiran dan keluhan atas dampak berbagai krisis ekonomi. Guru idealnya memang tidak hanya bisa mengajar, melainkan bisa membuktikan bahwa disamping mengajar, mereka juga bisa melakukan apa yang diajarkannya itu.
Pada kesempatan ini pula, di-launching Komunitas Entrepreneur Guru Indonesia (EGI) oleh Miss Christine Wu, selaku Founder EGI, yang disambut sangat antusias oleh para Guru ini. Diharapkan dengan terbentuknya Komunitas EGI ini, para Guru bisa memperoleh berbagai informasi seputar kewirausahaan, dan makin banyak Guru yang termotivasi mau menjadi entrepreneur, meskipun mereka tetap menjalankan pengabdiannya di dunia pendidikan.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Friday, October 9, 2009
Mau SUKSES? Anda Harus Kuasai Permainan BATIN
Wednesday, September 9, 2009
Workshop: Mengapa DOA Saya Selalu Dikabulkan
Sebenarnya, semua yang saya uraikan di pelatihan ini ada di dalam buku tulisan saya tersebut, meskipun ada beberapa hal yang saya tambahkan tidak terdapat di dalam buku saya. Ada suasana serius, haru dan riang ceria, saat pelatihan ini. Hal ini menjadikan saya makin bersemangat membawakan materi MENGAPA DOA SAYA SELALU DIKABULKAN, itu berarti seluruh peserta pelatihan tetap fokus mendengarkan uraian saya. Alhamdulillah.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
Monday, August 24, 2009
Pentingnya Melatih Pikiran dengan Benar!
Ketahuilah, bahwa dalam jangka waktu tertentu, masing-masing dari kita akan menjadi tepat seperti "apa yang kita programkan ke dalam pikiran kita". Seorang yang bahagia dan sejahtera, pasti telah "memrogramkan bahagia dan sejahtera" ke dalam pikiran di otaknya. Demikian juga dengan orang yang menyedihkan, dia pasti memberikan perintah pemrograman kepada pikirannya untuk menjadikannya tidak bahagia, tidak sejahtera, tidak menonjol, berkelas rendah, membosankan dan banyak lagi program negatif yang ditanamkan ke dalam otaknya.
Seperti halnya sebuah komputer, pikiran Anda akan selalu siap melakukan apa saja yang Anda perintahkan kepadanya, karena di dalamnya sudah ada program-program yang telah Anda install. Anda tinggal "click" saja ke program tadi, maka itu akan jalan dengan sendirinya. Pikiran Anda akan selalu patuh kepada Anda. Oleh karena itu, programlah pikiran Anda dengan software kebahagiaan dan kemakmuran, maka Anda akan menikmati kesuksesan hidup.
Melatih pikiran adalah sangat penting, karena banyak orang membatasi kekuatan pikirannya, dengan suatu anggapan bahwa kekuatan pikiran itu sangat tergantung pada keturunan, tergantung pada faktor genetika belaka. Memang kenyataan adanya faktor keturunan sudah pasti ada, tetapi yang saya maksudkan di sini adalah, janganlah kita selalu berlindung di balik faktor keturunan ini untuk tidak melakukan apa-apa dengan kekuatan pikiran kita. Lepas dari yang namanya faktor keturunan ini, kita sebenarnya sangat bisa untuk bertindak meningkatkan kekuatan pikiran dari waktu ke waktu.
Monday, July 27, 2009
Limited Edition!
Thursday, July 16, 2009
Workshop Kepala Sekolah SMA Swasta se Jatim
Friday, July 10, 2009
WORKSHOP Wakil Kepala Sekolah se Jawa Timur
Materi yang saya bawakan bertema "Memacu Gagasan Menjadi Bisnis Nyata" untuk membekali para Wakil Kepala Sekolah, disamping untuk dirinya sendiri, mereka juga bisa membekali siswa-siswi nya dengan Mental Entrepreneurship. Pada workshop ini saya coba melatih peserta dari dunia pendidikan ini, tentang cara-cara untuk membangkitkan IDE dan berani memunculkan ide sampai ide tersebut bisa diaplikasikan menjadi sebuah bisnis nyata.
Banyak hal menggelikan yang terjadi selama sesi saya ini, itu membuat suasana workshop menjadi tambah menyenangkan dan rileks...ini memang sangat diperlukan, agar para pahlawan tanpa tanda jasa ini bisa lebih mudah untuk mengikuti materi, dan lebih penting lagi, agar materi yang saya sampaikan bisa cepat masuk ke dalam pikiran bawah sadar nya.
Dengan sedikit sentuhan bahasa NLP yang saya ketahui (harap maklum, saya belum pernah punya sertifikasi keilmuan NLP...jadi sentuhannya sedikit-sedikit saja ya...hahaha) untuk membangkitkan IDE dari dari benak para Wakil Kepala Sekolah ini, maka setiap peserta seakan berpacu ingin menunjukkan ide-ide terbaiknya kepada saya.
Workshop bernuansa entrepreneurship semacam ini, baru pertama kali mereka alami. Ini pun sebuah SURPRISE bagi mereka, karena Nama Saya dan Materi Saya TIDAK TERCANTUM di Buku Pegangan Workshop, pada workshop wajib yang berlangsung selama 3 hari 2 malam, mulai Kamis, 9 Juli sampai dengan Sabtu, 11 Juli 2009. Jadi memang benar-benar "surprise" yang menghebohkan sekaligus menyenangkan dan tentu saja sangat bermanfaat bagi Bapak-Ibu Wakil Kepala Sekolah ini.
Memang sungguh menyenangkan, selalu bisa berbagi dengan pelaku dunia pendidikan ini mengenai entrepreneurship maupun upaya pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia ini. Sudah saatnya dunia pendidikan Indonesia mau berubah menjadi lebih baik dan lebih bermutu lagi. Mari kita LANJUTKAN hal-hal baik yang telah kita capai, dan tentunya lebih ditingkatkan lagi dari sisi kualitasnya. Ayoo...Lanjutkan! Maju Terus Pendidikan Indonesia!