Sebagai Entrepreneur, tentu saja saya juga pernah mengalami kerugian bahkan kegagalan dalam berbisnis. Namun hal itu saya anggap sebagai pembelajaran yang perlu saya bayar mahal, demi meraih sukses di pengembangan bisnis-bisnis saya selanjutnya... pengalaman memang bisa menjadi guru terbaik sekaligus termahal... hehehe... Sebagai Mindset Navigator, tentunya bagi saya tidak ada istilah gagal... melainkan gagal itu adalah pembelajaran, bukan gagal dalam arti sebenarnya, jadi GAGAL = BELAJAR... Asalkan jangan hanya BELAJAR TERUS ya... hahaha...
Oleh karena itulah, saya ingin berbagi dengan Anda mengenai pembelajaran bisnis ini, dengan tujuan Anda bisa mempersiapkan diri agar tidak mengalami kegagalan bisnis, seperti yang dulu pernah terjadi pada saya. Bukankah belajar lewat pengalaman orang lain itu lebih baik dan menguntungkan serta tidak perlu bayar mahal, bahkan ini saya sajikan secara GRATIS untuk Anda simak... khususnya bagi Anda pelaku bisnis di skala usaha kecil dan menengah (UKM).
Sebagai seorang Business Coach untuk pebisnis skala UKM, sebelumnya saya ingin me-review beberapa kendala yang bisa menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha kecil dan menengah ini. Kendala-kendala yang menghambat itu adalah:
- Senang berproduksi, namun seringkali tidak ada penjualan yang berarti, akibat tidak paham cara pemasarannya.
- Tidak ada produk baru, karena kurangnya ketrampilan dan kreativitas.
- Biaya awal berbisnis yang tinggi, karena tidak ada "business plan", punya prinsip asal jalan, sehingga tidak memperhitungkan biaya.
- Keuntungan yang tidak mencukupi, juga akibat tidak ada "business plan", sehingga bisa salah hitung biaya-biaya terkait bisnisnya.
- Lemahnya akses ke pendanaan, sering terjerat suku bunga tinggi karena ulah rentenir, akibat kurang mau dekat dengan Bank, atau takut berkonsultasi ke Bank terkait pendanaan.
- Salah memperoleh pemasok yang berbiaya tinggi, sehingga biaya produksi membengkak.
- Birokrasi Pemerintah kadang juga berperan menghambat bisnis, dengan berbagai macam aturan yang menyebabkan biaya tinggi.
Beberapa kendala tersebut juga punya pengaruh pada perkembangan bisnis, jika tidak segera diatasi. Disamping kendala-kendala penghambat bisnis itu, hal-hal yang secara langsung bisa menyebabkan KEGAGALAN BISNIS dan perlu disikapi dengan benar adalah berikut ini:
- Tidak Ada Perencanaan Bisnis: Ingatlah! Tidak ada sukses tanpa perencanaan. Segala hal berkaitan dengan bisnis harus direncanakan sebelumnya. Bisnis tidak bisa hanya karena sekedar termotivasi berbisnis dengan berani setelah melihat seminar bisnis motivasi. Berbisnis harus memiliki VISI, SASARAN, dan ARAH bisnis yang telah direncanakan sebelumnya, dan bersifat dinamis.
- Kurang Pengalaman: Tidak punya pengetahuan cukup tentang bisnis yang digeluti, tidak tahu bagaimana dan dimana membeli, menjual, berinteraksi dengan pelanggan, dlsb.
- Tidak Cukup Modal: Tidak cukup uang untuk menjalankan operasional bisnis sehari-hari.
- Persediaan Produk Tidak Terkendali: Terjadi penumpukan hasil produksi, akibat lemahnya sistem pemasaran, sehingga produk bisa rusak, tidak up-to-date, dan tidak terjual.
- Pemasaran yang Lemah: Tidak mampu pasang iklan, tidak bisa mendistribusikan produk/jasa secara benar, dan tidak punya tim pemasar dan penjual yang andal.
- Manajemen yang Buruk: Arsip dan catatan bisnis tidak tertata rapi, sering tidak tercatat, data-data bisnis tidak valid, tidak up-to-date.
- Pegawai Tidak Terkendali: Rekrut pegawai yang tidak sesuai kriteria, tidak ada "Job Description" pegawai serta lemahnya pengawasan pegawai, dan terlalu banyak mempekerjakan pegawai.
- Pengendalian Kredit yang Buruk: Salah memberikan kredit kepada orang/perusahaan yang tidak tepat, sehingga piutang bisnis makin membengkak dan sulit tertagih.
- Lokasi Usaha Tidak Tepat: Tempat usaha yang terlalu jauh dari fasilitas transportasi umum, dan tidak cukup permintaan terhadap produk/jasa di wilayah itu.
- Owner Terlalu Cepat Menarik Uang: Pemilik bisnis ada kecenderungan terlalu cepat mengambil uang keuntungan bisnisnya, sehingga tidak cukup dana untuk melakukan ekspansi bisnis. Dana yang tersedia sekedar hanya untuk biaya operasional bisnis.
Demikian saya sekedar berbagi pengalaman dan pengetahuan, bukan bermaksud menggurui. Silakan diambil hal-hal yang bermanfaat menurut Anda sendiri. Lepas dari semuanya itu, berbisnis sendiri tetaplah merupakan hal yang sangat menyenangkan, karena penuh tantangan, bikin deg-degan, memacu adrenalin, sehingga membuat hidup menjadi lebih semarak, lebih hidup! Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa Entrepreneur memiliki usia yang lebih panjang, lebih lama hidup, dibandingkan dengan usia rata-rata mereka yang bukan Entrepreneur... hehehe... Hidup Entrepreneur Indonesia!
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
3 comments:
Thank u Bro sangat memberikan inspirasi dan informasi... satu hal lagi yang mungkin perlu dipertimbangkan bagi pengembangan suatu bisnis yaitu TIMING to enter the market...(kapan perlu menggebrak kapan perlu slowdown).
Salam sukses selalu bro ! Gbu.
Hmmm, tulisan yang menarik. Terima kasih telah berbagi, karena jujur saja saya merasa jarang ada yang menuliskannya dalam perspektif seperti ini. Kesuksesan memang harus dimulai dari dalam, serta dilakukan dengan penuh komitmen.
Saya pikir kita memang perlu saling mengingatkan satu sama lain tentang teori dan proses pengembangan diri. Dan sebagai referensi silang, Anda juga pasti bisa menemukan cerminan lainnya dalam tulisan saya yang berjudul Racun Pengembangan Diri. Sekedar untuk semakin menambah wawasan saja, semoga bisa membantu.
Salam kenal, sobat, senang bertemu dengan sahabat baru yang juga memiliki semangat untuk menginspirasi orang lain.
Lex dePraxis
Unlocked!
sektor lingkungan apa aja yg memberikan dampak terhadap keberhasilan perusahaan?
Post a Comment