SABTU, 17 April 2010, bertempat di Ballroom Gedung Pasca Sarjana, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), saya berbagi semangat inspirasi kewirausahaan dengan para mahasiswa ITS. Acara yang dimotori oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Industri ini mengusung tema: Dari MINUS Menuju PLUS-PLUS. Sebuah tema yang disodorkan ke saya untuk saya bedah, dengan tujuan bisa menginspirasi dan mengerakkan para mahasiswa bagaimana bisa segera memulai bisnis sendiri sejak masih kuliah, dan tidak berharap kerja ikut perusahaan orang lain setelah mereka lulus jadi sarjana. Acara seminar kewirausahaan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik Industri ITS.
Untuk menjadi Entrepreneur, terlebih dahulu harus mengenali MENTAL BLOCK yang ada di dalam diri sendiri. Oleh karena itu, Jiwa dan Sikap Entrepreneur harus dimunculkan untuk menggantikan Mental Block misalnya seperti ini:
Ketidakpastian : dunia wirausaha memang sarat dengan ketidakpastian.
Keraguan: ragu dan bimbang untuk memulai usaha.
Ketakutan: rasa takut dianggap remeh, dicemooh atau dianggap angin lalu oleh orang lain, termasuk rasa malu menawarkan produk atau jasa bisnisnya.
Kegagalan: muncul bayang-bayang gagal berbisnis.
Comfort Zone: terbiasa hidup berkecukupan di dalam keluarga yang sudah mapan, dan kaya raya.
Mental Block seperti di atas itulah yang harus di-replace dengan Jiwa dan Sikap Entrepreneur, yang merupakan kebalikan dari Mental Block tersebut.
Sebenarnya untuk memulai bisnis sendiri sangatlah mudah. Namun yang membuat seseorang sulit memulai membuka usaha sendiri adalah adanya MENTAL BLOCK tersebut, dan itu butuh kemauan kuat dari diri sendiri untuk menghilangkan atau menggantikan Mental Block itu dengan menggunakan kekuatan imajinasi membayangkan kebalikannya yang positif, sehingga meresap ke dalam hati sanubarinya. "Imajinasi itu lebih kuat daripada ilmu pengetahuan," demikian kata Albert Einstein.
Ada juga pemikiran yang sepintas kelihatan positif, namun sebenarnya menghambat jalan untuk memulai bisnis sendiri.
Pemikiran itu adalah menganggap bahwa semuanya harus terlihat sempurna lebih dulu, baru bisa memulai membuka bisnis. Inilah pemikiran yang kelihatan positif tapi justru menghambat langkah untuk berbisnis. Tidak ada yang bisa sempurna 100% di muka bumi ini. Untuk memulai bisnis, yaa lakukan saja sambil terus memikirkan upaya-upaya secara cerdas, agar bisnis itu bisa semakin berkembang dan menguntungkan. Paling penting adalah bagaimana
sikap Anda saat memulai bisnis.
Jadi intinya adalah, jika sudah ada keinginan untuk memulai bisnis, maka langsung TAKE ACTION saja sambil berpikir untuk menjadikan bisnis Anda semakin maju pesat. Bukan sebaliknya,
berpikir tiada henti tentang cara-cara memulai bisnis yang sempurna, akhirnya justru tidak pernah memulai langkah membuka bisnis. Pikirkan saja bagaimana
langkah awal memulai bisnis, dan langsung lakukan saja sambil terus membenahi langkah-langkah Anda di dalam bisnis yang Anda lakukan itu. Theodore Roosevelt pernah berkata,
" Kerjakan apa saja yang Anda bisa, dengan apa yang Anda miliki, dan dimana pun Anda berada."
So... Guys, ingatlah wejangan motivator dunia, Napoleon Hill, "Suatu usaha baru menunjukkan hasil, jika seseorang tidak mau berhenti." Bahkan ditambahkan oleh pendiri IBM, Tom J. Watson, "Cara cepat untuk meraih sukses adalah dengan berusaha terus, dan belajar dari kesalahan."
Ayoo... Generasi Muda...! Singsingkan lengan bajumu, dan segeralah memulai bisnis sendiri. Negeri ini masih sangat butuh banyak Entrepreneur untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa tercinta ini. Negeri ini butuh jutaan entrepreneur baru, yang bisa berperan meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju Terus Entrepreneur Indonesia...!!!
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
No comments:
Post a Comment