Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Monday, September 29, 2008

Selamat Idul Fitri...Mohon Maaf Lahir dan Batin




Rekan-Rekan dan Sahabat-Sahabat Tercinta,



Minal'aidzin Wal Fa'idzin.
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.
Shiyamana Wa Shiyamakum.



Saya sekeluarga menyampaikan:
Selamat Merayakan Idul Fitri 1429 H.

Mohon Maaf Lahir dan Batin.




Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano dan Keluarga

Friday, September 19, 2008

Great MYTHS of MATH Mind...


ROMANCE MATHEMATICS:



  • Smart man + smart woman = romance

  • Smart man + dumb woman = affair

  • Dumb man + smart woman = marriage

  • Dumb man + dumb woman = pregnancy



OFFICE ARITHMETIC:



  • Smart boss + smart employee = profit

  • Smart boss + dumb employee = production

  • Dumb boss + smart employee = promotion

  • Dumb boss + dumb employee = overtime



SHOPPING MATH:



  • A man will pay $20 for a $10 item he needs.

  • A woman will pay $10 for a $20 item that she doesn't need.



GENERAL EQUATIONS & STATISTICS:



  • A woman worries about the future until she gets a husband.

  • A man never worries about the future until he gets a wife.

  • A successful man is one who makes more money than his wife can spend.

  • A successful woman is one who can find such a man.



HAPPINESS:



  • To be happy with a man, you must understand him a lot and love him a little.

  • To be happy with a woman, you must love her a lot and not try to understand her at all.



LONGEVITY:



  • Married men live longer than single men do, but married men are a lot more willing to die.



PROPENSITY TO CHANGE:



  • A woman marries a man expecting he will change, but he doesn't.

  • A man marries a woman expecting that she won't change, and she does.



DISCUSSION TECHNIQUE:



  • A woman has the last word in any argument.

  • Anything a man says after that is the beginning of a new argument.


Hwakakakak......Do you agree????



Regards Extraordinary!

Wuryanano

Thursday, September 18, 2008

MACET !!! Tersenyumlah...


Kenyataan bahwa di dalam menapaki jalan kehidupan ini tidaklah selalu bisa berjalan secara mulus, memang benar-benar bisa kita rasakan sendiri. Apakah yang Anda lakukan, jika Anda mengalami kejadian yang membuat pekerjaan Anda menjadi tertunda atau bahkan beberapa janji pertemuan bisnis dengan relasi Anda terpaksa dibatalkan? Mau marah? Silakan... Mau Diam? Silakan... Asal jangan kau lupakan cintaku... Haalah...kok jadi mirip lagu ya...hehehe...


Tapi benar...Anda bisa mengambil sikap apapun yang Anda sukai, sikap yang menurut Anda bisa meredam gejolak emosi gara-gara hambatan-hambatan yang sedang Anda alami... Anda bisa menyikapi berbagai hal yang bisa membuat MACET kinerja kinerja Anda bahkan yang memacetkan daya kreativitas Anda...dengan banyak pilihan sikap. Anda mau marah-marah sambil melempar-lemparkan barang apapun yang ada dihadapan Anda...yaa silakan, jika itu bisa meredakan kemarahan Anda, lagian siapa sih yang berani melarang kemarahan Anda? Paling-paling yang Anda dapatkan adalah sepotong kata partisipatif seperti ini, "Sabar-sabar...tenang-tenang..."


Nah, jika Anda sudah puas melampiaskan rasa marah tadi dengan melempar-lemparkan barang, biasanya nih...kemarahan Anda langsung mereda, dan...timbul rasa penyesalan di pikiran dan hati Anda, kenapa yaa, kok Anda melempar-lemparkan barang saat marah tadi... hehehe... dan setelah itu Anda kan harus merapikan lagi barang-barang Anda yang sudah terlempar "morat-marit" berantakan tersebut... masak Anda biarkan berantakan? Nggak keren kan?


Tapi yang penting, Anda bisa cepat merasakan kepuasan, telah berhasil menyiksa barang-barang yang tak berdosa tadi untuk pelampiasan rasa marah Anda akibat MACET kinerja dan kreativitas Anda. Yang penting Anda sudah tidak marah lagi...begitu. Dan saya pikir itu lebih baik, daripada Anda marah dengan melampiaskan kemarahan lewat cara menyiksa orang lain yang tidak mengerti apa-apa...hayoo, ini malah bisa kacau-balau deh. Jika ini yang Anda lakukan, wah... bisa membuat Anda juga digampar orang lain lho, bahkan dituntut...hahaha...


Atau Anda bisa mengambil langkah pelampiasan secara lebih cerdas, pada saat Anda dirundung rasa marah akibat MACET yang menimpa Anda itu. Dengan cara, yaitu...Anda DIAM. Yaa, cobalah untuk DIAM SEJENAK pada saat muncul rasa marah...rasa bete'...rasa sebel, rasa dongkol, atau rasa-rasa negatif lainnya. DIAM DULU saja sejenak...kalau perlu pada saat diam itu Anda sambil menghitung angka: 1...2...3...4...5... minimal sampai sepuluh, kalau bisa yaa usahakan terus menghitung saja sampai sejuta, begitu...kekekek...dijamin deh, perasaan marah, sebel, dongkol, bete' dan rasa-rasa negatif Anda bisa cepat sirna hilang entah kemana. Nggak percaya, ayoo buktikan sendiri!


Nah, saya telah memberikan contoh dua macam pilihan yang bisanya digunakan banyak orang, dan bisa Anda gunakan untuk mengatasi rasa negatif yang muncul akibat MACET. Pilihan sikap apapun yang telah Anda ambil, untuk pelampiasan rasa negatif yang muncul pada diri Anda saat terjadinya MACET itu... secara pasti bisa menurunkan derajat suhu panas Anda, sehingga membuat Anda lebih merasa "plong" di pikiran dan lebih rileks. Dan selanjutnya Anda bisa tersenyum, mengingat perbuatan Anda sendiri yang negatif dengan melempar-lemparkan barang tak berdosa...bahkan Anda pun bisa tersenyum mengingat tindakan Anda yang menghitung angka-angka dari angka satu...sampai sejuta...hwakakakak...


Oleh karena itu, apapun yang terjadi...TERSENYUMLAH. Meskipun MACET, tersenyumlah! Maka apapun yang macet, pasti akan menjadi lancar kembali. Dan...yang pasti, pada saat kita tersenyum, maka dunia pun ikut tersenyum bersama kita...bahkan Tuhan pun pasti juga ikut tersenyum. Nah jika Tuhan sudah mau tersenyum untuk kita, apalagi sih yang mesti kita ributkan? Iyaa, nggak?! AYO TERSENYUMLAH KAWAN.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Saturday, September 13, 2008

RAMADHAN Bulan PRODUKTIF...


Pernah dengar, nggak.... Pembicaraan atau penggerutuan yang seperti ini, "Waduh... ini kan puasa, masak harus kerja seperti biasanya ya..." --- "Busyet dah si Boss, masak bulan puasa gini, kok ya teganya menyuruh gua kerja lembur..." --- "Wah...aku sedang puasa nih, nanti kerjaan tambahan ku ini bisa bikin puasa ku jadi batal...karena harus berbuka sebelum waktunya..." --- "Bisa dosa lho, kalau si Boss memaksa pegawainya untuk kerja lembur, kan ini bulan puasa..." --- "Hormati doong...orang yang lagi puasa, masak harus kerja lembur sih..." Dan masih banyak lagi perkataan "gerutuan" semacam contoh tadi.


Nah, tentunya Anda pernah mendengar, atau bahkan sering mendengar kalimat-kalimat menggerutu seperti itu. Dan, maaf sebelumnya...memang boleh dikata kalimat menggerutu semacam itu, hanya terjadi di lingkungan para pegawai / karyawan perusahaan. Dengan kata lain, pada umumnya hanya para pegawai / karyawan yang punya kebiasaan menggerutu semacam itu, di saat kerja, apalagi pada bulan puasa begini...bukan entrepreneur atau pengusaha nya. Hehehe...mohon maaf ya bagi Anda yang masih berstatus pegawai, tapi semoga itu tidak terjadi pada diri Anda. Semoga Anda tetap bersemangat kerja dan PASSION di bulan puasa ini. Apalagi jika Anda sering mampir dan mau membaca tulisan di Blog Saya ini...hehehe..., insyaAllah Anda akan selalu bersemangat ceria dengan PASSION di sepanjang hari-hari Anda.


Menurut Ulama Shalih di jaman Tabi'in, yaitu Fudhail bin Iyadh, bahwa terlalu banyak bicara merupakan salah satu sifat yang akan mengotorkan hati. Sikap itu juga pada gilirannya akan menjadi salah satu indikasi kemunafikan, jika yang dibicarakan menjadi lebih banyak dari amal (tindakan) yang dilakukan. "Orang mukmin sedikit bicara, dan lebih banyak bekerja, sedangkan orang munafik...lebih banyak bicara, tapi sedikit bekerja."


Sebagai entrepreneur, saya juga tetap memberlakukan jam kerja di perusahaan seperti biasanya, meskipun saat ini bulan puasa. Tidak ada alasan untuk membatasi aktivitas kerja, apalagi mengurangi beban kerja, meskipun di bulan puasa. Tetap bekerja seperti biasa.


BULAN PUASA adalah BULAN BEKERJA, BULAN PRODUKTIF. Bulan Puasa bukanlah alasan untuk lebih mengakomodasi sikap bermalasan, bukan pula untuk dalih mengurangi beban kerjaan yang memang seharusnya diselesaikan pada saatnya.


Justru sesungguhnya, menurut yang saya pahami, pada bulan Puasa Ramadhan begini, apapun yang kita lakukan secara baik dan positif, maka kita akan memperoleh ganjaran pahala berlipat ganda dari ALLAH SWT. Dan, sebaliknya, apapun yang kita lakukan secara negatif, misalnya dengan jalan bermalas-malasan, sengaja mengurangi beban kerja yang menjadi tanggung jawab kita, maka...itupun akan memperoleh ganjaran "warning" dari ALLAH. ALLAH kan memang tidak menyukai orang yang bermalas-malasan... seperti firman-NYA di dalam Al-Qur'an, Surat Al-Jumu'ah, ayat 10: "Dan apabilah telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah. Dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya, supaya kamu beruntung."


PUASA merupakan suatu bentuk kesabaran dalam mentaati ALLAH, juga sabar terhadap takdir ALLAH. "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah, yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar 39: 10)


Ya Allah, jadikanlah pahatan jejak Ramadhan yang kami lalui ini, sungguh melekat manis di hati kami. Agar kami lebih bertaqwa kepada-MU, dan menjadi insan yang sabar dalam mentaati-MU, dan dalam takdir-MU. Ya Allah, ampunilah dosa kedua orang tua kami, sayangilah mereka. Berkahilah muslimin dan muslimat di seluruh dunia...Ya Allah... Amiin...



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Wednesday, September 10, 2008

Fenomena Menggalang SEDEKAH Sebagai BISNIS ?


Semakin meningkatnya kesadaran diri sebagian dari kita, berbuat yang terbaik untuk membantu mereka yang masih kekurangan, dengan jalan memberikan SEDEKAH...sungguh sangat menggembirakan. Beberapa tahun belakangan ini, terlihat semakin banyak saja orang yang berminat untuk memberikan SEDEKAH. Sungguh sebuah perbuatan terpuji yang sangat layak untuk diteladani. Semoga ALLAH memberikan balasan yang setimpal dengan perbuatan SEDEKAH ini.


ALLAH sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka ALLAH pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur’an Surat: 6, Ayat: 160, dimana ALLAH menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur’an Surat: 2, Ayat: 261, ALLAH menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.


GAUNG SEDEKAH di negeri ini sudah sangat bergema secara kuat, menggetarkan hati setiap insan kamil yang berhati ikhlas. Berbondong-bondong orang melakukan ikhtiar sedekah ini. SUBHANALLAH...Maha Suci Allah... yang telah membukakan hati tiap orang untuk melakukan sedekah dengan ikhlas, dan saya yakin bahwa ALLAH pastilah akan mengganti perbuatan sedekah tersebut dengan sesuatu yang paling baik bagi masing-masing orang yang telah bersedekah di jalan ALLAH. Maha Suci Allah dengan segala firman-NYA.


Yang menarik saya amati tentang SEDEKAH ini adalah, ada sisi lain dari fenomena sedekah, yang mungkin belum pernah diungkap dan dijelaskan oleh para ahli agama. Fenomena SEDEKAH yang saya maksud yaitu: MENGGALANG SEDEKAH Sebagai Sebuah BISNIS...


Mungkin Anda pernah melihat atau membaca di media masa, bagaimana seorang Koordinator Pengemis atau Raja Pengemis bisa menjadi kaya raya, punya rumah dan mobil mewah, bahkan sudah jadi seorang milyarder... hanya dengan mengkoordinasikan ratusan orang pengemis jalanan...yang bertugas mengetuk hati para pemakai jalan raya agar mau memberikan sedekah buat mereka...si pengemis.


Yaa... itulah salah satu fenomena sedekah yang telah menjadi lahan bisnis. Ternyata dengan kepandaian dan leadership nya, maka Sang Raja Pengemis...berhasil menggalang sedekah melalui para pengemis nya untuk keuntungan pribadinya, meskipun dia juga menyisihkan SEBAGIAN KECIL dari sedekah yang diterima nya buat mengayomi para pengemis di bawah koordinasi nya itu. Termasuk juga, dia menyisihkan sedikit hasil dari perolehan sedekah... untuk bersedekah ke orang lain juga, atau ke panti sosial...hahaha... sungguh sebuah fenomena yang menarik dan agak lucu juga menurut saya. Mungkin di dalam pikiran Sang Raja Pengemis, juga menginginkan balasan dari ALLAH atas sedekah yang telah dilakukan nya itu. Wallahu'alam...


Mungkin Anda juga tahu, banyak bermunculan lembaga, instansi, bahkan perorangan yang menyatakan bahwa mereka ini juga bisa membantu orang-orang untuk menerima sedekah, yang nantinya akan disalurkan kepada yang berhak menerima nya. Inilah yang masih sering menggangu pikiran saya.


Mengapa kok masih saja banyak orang miskin di negeri ini, yang bahkan banyak kondisi orang miskin ini benar-benar sangat memprihatinkan...padahal sudah sangat banyak sedekah dikeluarkan oleh perorangan maupun instansi dan perusahaan, mulai nominal ratusan rupiah sampai milyaran rupiah. Mereka para Pen-Sedekah ini bahkan secara rutin memberikan sedekah nya kepada lembaga sedekah, ataupun perorangan yang dipercaya untuk menerima sedekah. Tapi masih banyak kaum miskin berkeliaran? Sungguh hal yang sangat memprihatinkan juga. Kemana sebenarnya larinya dana bantuan SEDEKAH tersebut? Wallahu'alam...


Yang menarik lagi, menurut kenyataan yang saya lihat, justru mereka yang berkecimpung di dalam pengelolaan sedekah, baik instansi, lembaga maupun perorangan, terlihat semakin lama semakin makmur hidupnya... dan sudah memiliki berbagai macam bisnis yang menghasilkan keuntungan berlipat, serta sebagian darinya sudah menjadi milyarder-milyarder...dalam tempo relatif singkat. Sementara itu, tetap saja semakin banyak kaum miskin yang belum tertolong kehidupannya... MasyaAllah...


Dan uniknya, instansi, lembaga maupun perorangan pengelola sedekah ini, bahkan semakin banyak saja menerima sedekah dari banyak orang... yang jumlah nominalnya bisa saja menembus milyaran rupiah. Mungkin karena nama dan reputasi nya sudah dianggap bisa menggerakan umat untuk melakukan sedekah. SUBHANALLAH... Saya pun nggak paham mengenai hal ini, bagaimana sebenarnya hukumnya di mata Tuhan ALLAH SWT.


Saya menuliskan "uneg-uneg" pikiran saya ini, bukan berarti saya berhenti melakukan sedekah. Saya tetap saja senang bersedekah, karena saya anggap itu salah satu perintah Ilahi, yang saya yakini benar di dalam lubuk hati saya, bahwa ALLAH pasti memerintahkan umat-NYA untu berbuat yang terbaik...demi kebaikan kita juga.


"...Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), dan dengan demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami berikan kepada mereka jalan yang lurus." ( QS. An-Nisa': 66-68 ).


Mengenai bersedekah, sekarang saya memang lebih selektif lagi untuk melakukannya. Saya lebih mempertimbangkan penerima sedekah itu, apakah memang benar-benar akan memberikan sedekah yang dikelolanya untuk mereka yang membutuhkannya ataukah itu hanya merupakan "kedok" untuk mendapatkan keuntungan pribadi lebih dulu, dengan memperoleh bantuan tambahan modal bagi bisnis pribadinya...tanpa perlu bersusah payah mengajukan kredit modal usaha ke Bank...hehehe... tanpa agunan lagi... Na'udzubillah...


Meskipun demikian, saya tetap meminta perlindungan dari ALLAH, atas segala hal yang saya lakukan dengan bersedekah ini. Saya yakin ALLAH tentunya melihat niat tulus kita dalam bersedekah, dan pasti DIA akan membalas sedekah kita dengan hal yang setimpal, meskipun seandainya sedekah yang telah kita berikan itu disalahgunakan oleh instansi, lembaga ataupun perorangan yang menerima sedekah dari kita.


"Dan jika mereka hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu. Dia-lah yang memberikan kekuatan kepadamu dengan pertolongan-Nya, dan dengan (dukungan) orang-orang Mukmin." (QS. Al-Anfal: 62).


Mari kawan...tetaplah bersedekah demi kebaikan banyak orang, termasuk untuk kebaikan diri kita sendiri. Selektif lah dalam memberikan sedekah Anda. Meskipun demikian, yang terpenting adalah keikhlasan hati kita dalam melakukan sedekah. Tidaklah penting, apakah sedekah kita nantinya disalahgunakan atau tidak, oleh pihak yang telah menerima nya. Berlindunglah dan mohonlah bantuan dan ampunan hanya kepada ALLAH semata.


"...Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua orang ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. An-Naml: 19).


AMIIN...Yaa Robbal 'Alamiin...



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, September 5, 2008

REFRESH !!!


Setelah 11 Bulan sibuk dengan belenggu dunia, maka yang bisa kita lakukan adalah penyegaran! Di dalam KEHIDUPAN INI TIDAK ADA SIARAN TUNDA. Hal yang bisa kita lakukan adalah memulai dengan lembaran baru. RAMADHAN menawarkan, sebuah kesempatan untuk memulai kehidupan ini dengan FRESH. Asalkan kita punya komitmen untuk menjalani Puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Bahkan, orang yang sukses menjalankan Puasa Ramadhan diibaratkan seperti terlahir kembali...SUCI SEPERTI BAYI.


"Sangat banyak orang yang mau bersusah payah mengarungi lautan, menuruni lembah, dan melewati jurang...hanya sekedar ingin melihat peninggalan leluhurnya. Mengapa mereka tidak lebih bersusah payah untuk mengekang jiwanya, dan memerangi hawa nafsunya, agar bisa sampai ke dalam lubuk hatinya? Karena sesungguhnya di dalam hati yang bersih, dia akan menemukan peninggalan RABB-nya." Demikian pelajaran yang saya terima dalam sebuah tauziah yang disampaikan oleh Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA...salah seorang Ahli Hadits terkemuka di Indonesia.


Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan di dalamnya puasa. Pada bulan itu, Allah membuka pintu langit, menutup pintu neraka, dan membelenggu setan-setan. Di dalamnya Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang diharamkan malam itu, maka ia sungguh telah diharamkan (dari kebaikan)." (HR. Nasa'i dan Baihaqi)


"Bulan Ramadhan adalah bulan yang awalnya adalah rahmah, pertengahannya adalah maghfirah, dan akhirnya pembebasan dari neraka." (HR. Baihaqi, Ibnu Khuzaimah dan Al-Harits dari Salman Al-Farisi). "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan akan pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Majah)


PUASA merupakan suatu bentuk kesabaran dalam mentaati Allah, juga sabar terhadap takdir Allah. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Qur'an, Surat Az-Zumar, 39:10: "Sesunguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah, yang dicukupkan PAHALA mereka TANPA BATAS."


Nah...PUASA memang benar-benar bisa me-REFRESH diri kita, dengan catatan khusus, bahwa kita melakukan puasa ini telah sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Kita memang harus HATI-HATI...JANGAN RUGI !!! Karena, mungkin saja hasil yang diraih seorang yang berpuasa, hanyalah lapar dan haus, dan mungkin hasil yang dicapai seorang yang sholat malam, hanyalah berjaga...seperti yang diingatkan tertulis di dalam Hadits Riwayat Ahmad dan Hakim.


Ayo kita manfaatkan Peluang Bulan Suci Ramadhan ini!

Go Success with Ramadhan!!! Jangan Ragu!!! Ayo kita REFRESH HIDUP kita!!!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano