Dear All My Friends,
Pada saat memberikan pelatihan/workshop "Manajemen Pengembangan Diri" di sebuah instansi swasta, saya sengaja memancing diskusi dengan melontarkan pertanyaan kepada Peserta seperti ini:
PILIH MANA:
1. Menjadi Orang TERKENAL Tapi TIDAK DIKENAL.
2. Menjadi Orang TIDAK TERKENAL Tapi DIKENAL.
Yah, saya memang sengaja membatasi pilihan hanya 2 macam saja, yang mesti dipilih oleh para peserta workshop.
Dan, kontan serta spontan para peserta "protes" ke saya begini:
* "Pak Nano, kalau Orang Sudah Terkenal kan Pasti Dikenal".
* "Pak Nano, kalau Orang Sudah Dikenal biasanya kan juga Terkenal".
Saya katakan ke mereka, bahwa memang bisa jadi begitu, tapi bisa juga tidak begitu. Lalu saya minta agar setiap peserta mencoba memikirkan dan memilih pilihan yang sudah saya lontarkan tadi. Itu saja.
Saya minta agar setiap peserta dalam waktu 5 menit, harus sudah mengambil keputusan, memilih pilihan mana yang paling cocok bagi dirinya.
Dan, singkat cerita, jawaban para peserta workshop ini sebenarnya sudah bisa saya duga sebelumnya. Yaitu, setiap peserta menjawab untuk pilihannya seperti berikut:
* Menjadi TERKENAL dan DIKENAL.
* Menjadi DIKENAL dan TERKENAL.
Meskipun para peserta itu menjawab dengan 2 macam bahasa jawaban seperti tersebut tadi, saya menganggapnya jawaban itu sebagai satu kesatuan, karena makna/arti inti nya sama saja. Oleh karena itu, saya menyimpulkan bahwa secara prinsip, maka jawaban para peserta workshop tersebut adalah 100% sama mutlak.
Pertanyaannya adalah, kenapa kok setiap peserta bisa kompak menjawab 100% sama pada prinsipnya? Mengapa para peserta tidak memilih salah satu dari pertanyaan pilihan yang telah saya lontarkan di awal tadi, yaitu:
* Menjadi TERKENAL Tapi TIDAK DIKENAL.
* Menjadi TIDAK TERKENAL Tapi DIKENAL.
Nah, hal inilah sebenarnya yang ingin saya sampaikan kepada rekan-rekan yang mulia. Bahwa bisa terjadi jawaban 100% sama prinsipnya dari para peserta, adalah karena jawaban itu merupakan "Kebutuhan Dasar Psikologis" setiap orang dari kita ini.
Yah, sebuah kebutuhan dasar akan pengakuan siapa jati diri kita...sebuah kebutuhan dasar yang memang kita semua selalu berlomba untuk meraihnya... Kebutuhan untuk menjadi TERKENAL dan DIKENAL atau DIKENAL dan TERKENAL...
Adakah diantara kita ini yang bisa dan mampu menolak kebutuhan dasar psikologis tersebut? Atau adakah diantara kita yang merasa tidak butuh kebutuhan dasar itu? Saya yakin sekali bahwa pasti jawabannya adalah TIDAK. Yah, kita pasti butuh hal itu. Tidak mungkin kita mampu menolak kebutuhan untuk menjadi TERKENAL dan DIKENAL atau DIKENAL dan TERKENAL ini...
Jika ada diantara kita, yang berkata bahwa dia gak butuh kebutuhan dasar itu...wah, saya berani mengatakan bahwa itu sebuah kebohongan besar...
Cobalah masing-masing dari kita melihat ke dalam diri sendiri. Lihatlah apa yang ada di dalam pikiran kita, apa yang selama ini telah kita lakukan... Itu semua sesungguhnya sebagai suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar psikologis kita...untuk sebuah PENGAKUAN... Yaitu kebutuhan untuk meraih KETENARAN DIRI, sebuah bahasa singkat dari menjadi TERKENAL dan DIKENAL atau DIKENAL dan TERKENAL.
Yah, secara psikologis, kita semua selalu menginginkan KETENARAN DIRI...
Dan, menurut saya itu hal yang wajar dan sah-sah saja. Sepanjang dalam hal meraih KETENARAN DIRI ini, kita melakukannya dengan cara-cara yang jelas tidak merugikan orang lain.
Lakukanlah upaya meraih KETENARAN DIRI ini melalui cara-cara yang baik, yang positif, yang tidak menyakiti sesama, yang bisa memberikan inspirasi dan motivasi untuk orang lain agar juga bisa berbuat baik...dan yang bisa membantu meningkatkan kualitas hidup ini.
Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan baik ini, salah satunya, misalnya kita mau meluangkan waktu sejenak untuk menulis hal-hal baik di dalam "dunia maya", di dalam Blog kita masing-masing, dan mengabarkannya kepada orang lain lewat "posting-posting" tulisan positif membangun diri di "mailing list" yang kita ikuti...dan masih banyak cara lainnya di "dunia nyata" yang bisa kita lakukan demi kebaikan kita semua.
Ini semua kita lakukan dengan NIAT UTAMA demi KEBAIKAN ORANG LAIN, agar mereka juga bisa memperoleh INSPIRASI dan MOTIVASI untuk meningkatkan KUALITAS HIDUPNYA.
Dan, dampak positif buat kita yang telah melakukannya adalah:
* Kita Jadi TERKENAL Dan DIKENAL...atau Kita Jadi DIKENAL Dan TERKENAL...
Nah, rekan-rekan semuanya, oleh karena itu, sebaiknya kita memang harus berupaya untuk meraih KETENARAN DIRI, tetapi tentu saja mesti dengan cara-cara yang positif, yang baik, yang tidak menyakiti sesama, pada intinya yang bisa memberikan manfaat positif buat orang lain.
SELAMAT MERAIH KETENARAN!
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
3 comments:
Dear Mas . Aku setuju 1000 % dengan artikel ini , teruslah berkarya demi kemajuan SDM bangsa ini , aku dukung ! . . . .
Ytc Mas Nano,
Wah Mas Nano, sebuah tulisan yang menarik. BAHKAN sebuah methode dan inspirasi yang juga sangat menarik untuk menggelitik para peserta workshop dengan pertanyaan yang "mengecoh"
Setuju Mas....
Bahkan Maslow.... (bagi yang belum kenal, MASLOW itu temenya Mas Nano hehehe) dalam akhir hidupnya sempat menyesal dengan teorynya mengenai kebutuhan psycologis manusia..... .
Untung Maslow sempet SMS ke saya hehehe...dia bilang begini.... hehehe lagi..
"Pak Hari jangan lupa ya nanti kalau memotivasi dan mengajar untuk membalik segitiga saya...Jadi mulailah dari Aktualisasi diri" {bercanda nih, namun begitu kira-kira penyesalan Maslow.}
Sahabat sukses di PROFEC!
Coba kita sekarang ikuti nasehat MASLOW dan MAS NANO..
Kita akan mendapatkan energy yang berlimpah, ketika apa yang kita lakukan adalah untuk tingkatan kebutuhan manusia yang tertinggi. Aktualisasi diri (didalamnya ada ketenaran diri)
Oh ya untuk di dunia MAYA sangat sederhana mengukur ketenaran diri ini, atau istilahnya adalah ON-LINE BRANDING. Bagaimana caranya
kunjungi htttp:www.google. co.id atau yahoo.com
masukan nama anda di form pencari dengan tanda kutip
Contoh "HARI SUBAGYA"
kemudian klik SEARCH atau TELUSURI DENGAN GOOGLE
nah disana anda akan tahu seberapa anda cukup dikenal....Selamat mencoba. Jika belum banyak yang kenal, maka ikuti anjuran Mas Nano untuk rajin berkontribusi di milist, membangun website dll..
Selamat membangun BRAND PRIBADI
Salam Perubahan!
Hari Subagya
www.bisnispartner.com
Om, tulisannya keren banget...sangat2 memotivasi, banyakin lagi nulis yang ginian Om...daripada beli bukunya mahal, hehehehe....
Post a Comment