Jika tulus ingin meningkatkan nilai tambah secara dramatis dalam segala fase kehidupan, Anda harus memilih teman dengan hati-hati. Jika berteman dengan orang-orang yang memiliki sikap jelek, Anda akan memiliki sikap yang jelek! Jika berteman dengan pemabuk dan pecundang, yang tidak memiliki kepribadian baik, tidak dewasa dalam berpikir positif, kira-kira apa yang nanti terjadi dengan Anda? "Katakan padaku dengan siapa kamu berteman, dan saya akan memberitahumu, siapa sesungguhnya kamu." demikian kata bijak yang memang terbukti kebenarannya. Anda adalah dengan siapa bergaul, sehingga jika ingin menjadi orang yang lebih baik, bergaullah dengan orang yang lebih baik.
Selamat Datang di Blog WURYANANO
Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.
Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.
NOTES:
Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.
Sunday, December 25, 2011
Thursday, December 15, 2011
Masalah itu BUKAN Anda. PISAHKAN Anda dari Masalah
Setiap masalah yang datang, seringkali membuat kita keluar dari rasa tenang, damai, dan nyaman. Masalah dapat memengaruhi pikiran, konsentrasi, kekuatan, dan perasaan ... sampai kita dapat melepaskan diri darinya.
Orang berkepribadian negatif akan kehilangan keseimbangan ketika menghadapi masalah, karena berpikir secara negatif dan emosional. Perhatiannya akan difokuskan pada masalah dan dampaknya yang paling buruk. Dengan begitu, perasaannya semakin negatif, dan mendorongnya berperilaku negatif hingga masalah yang dihadapinya semakin rumit. Baginya, masalah membuat kondisinya menjadi lebih buruk.
Orang berkepribadian positif akan memusatkan perhatian pada upaya mencari solusi dengan cara-cara yang rasional, dan perasaan yang tenang. Ia mempelajari masalah yang ada, dan memperbaiki sikapnya, hingga dapat berperilaku positif. Baginya, masalah justru mengantarkannya kepada kondisi yang lebih baik.
Friday, December 9, 2011
MENYEIMBANGKAN Kehidupan
Di saat ini terlihat betapa banyak orang menderita kasus ketidakseimbangan, seperti tidak seimbang secara mental ... spiritual ... finansial ... dan fisik. Kelihatannya saat ini, sebagian orang lebih banyak yang KELUAR daripada yang MASUK. Secara alami, apabila tidak seimbang, kita terombang-ambing dari satu sisi ke sisi yang lain, hanya menunggu angin kencang atau gelombang besar menghantam dan akhirnya menghancurkan kita. Tetapi bila seimbang, kita kokoh ... stabil ... berdiri tegak ... dan lebih teguh, apa pun kondisi cuacanya.
Orang yang hidupnya tidak seimbang, berarti menunggu terjadinya bencana. Lihatlah apa yng terjadi pada banyak orang terkenal yang "memiliki segalanya" ... mereka kehilangan segalanya ketika hidup mereka kehilangan keseimbangan.
Monday, December 5, 2011
ILMU dan AMAL adalah Jembatan KEBAHAGIAAN
Sudah jelas bahwa Kebahagiaan adalah dambaan setiap orang yang berakal sehat, sedangkan mengabaikannya merupakan sebuah kebodohan. Lalu bagaimana dengan orang yang tidak mengerti jalan yang ditempuhnya? Maka, jalan apakah yang harus ditempuh sehingga manusia tidak lepas dari ilmu dan amal? Hal penting yang perlu Anda ketahui adalah kemenangan dan keberhasilan hanya dapat dicapai dengan menggunakan ilmu dan amal.
Thursday, December 1, 2011
Memperbaiki AMAL, Meraih KEBERUNTUNGAN dan KEMENANGAN
IMAM Al-Ghazali pernah mengatakan bahwa dalam penciptaan dan penyusunan organ tubuh manusia, terdapat empat campuran sifat yang setiap saat saling bersenyawa antara satu dengan yang lain, yaitu: sifat binatang buas, sifat hewan, sifat setan, dan sifat ke-TUHAN-an. Manusia akan berperilaku seperti binatang buas, membenci, menyerang orang lain pada saat dikuasai oleh emosi dan amarah. Ketika ia dikuasai oleh hawa nafsu, ia akan berbuat seperti layaknya binatang, rakus, kikir, dan sejenisnya. Sedangkan keberadaan sifat ke-TUHAN-an pada diri manusia antara lain: menyenangi kekuasaan, keistimewaan, otoriter, bahkan menganggap dirinya mengetahui hakikat segala sesuatu.
Tatkala hawa nafsu menguasai hati manusia, maka setan akan mendapatkan ruang dan peluang menancapkan pengaruh di dalamnya. Jika hati mengarah pada *dzikrullah*, maka setan akan menjauh. Awal penguasaan setan terhadap hati adalah mengikuti kemauan syahwat. Cara untuk membersihkannya adalah pertama-tama dengan mengosongkan dari setan, membunuh hawa nafsu, untuk selanjutnya mengisinya dengan *dzikrullahh* dan memasukkan pengaruh malaikat ke dalamnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)