Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Monday, December 14, 2009

Mensyukuri KEBERUNTUNGAN Kecil...


Memang benar kata orang bijak bahwa Kalau Jodoh Takkan Lari Kemana. Dalam kehidupan ini, kadangkala hal-hal yang tidak benar-benar kita pikirkan bisa begitu saja menjelma jadi kenyataan, dan sebaliknya, hal-hal yang sudah memeras energi dan pikiran kita eeh... lha kok gak muncul-muncul dihadapan kita ya... Terus enaknya bagaimana ya? Apakah kita sebaiknya gak perlu memikirkan keinginan atau cita-cita kita? Lha kalau gak memikirkan masa depan sendiri, bagaimana kita bisa membuat jalan menuju ke sana...iya nggak? Hahaha... bingung, nggak? Yaa gak perlu bingunglah... ngapain juga memikirkan hal yang membuat kita bingung... hehehe...


Begini, pernah kah di sepanjang hidup Anda ini, Anda menerima sesuatu yang membuat diri senang? Sesuatu yang seringkali tidak Anda pikirkan secara serius? Yaa... sesuatu itu biasa disebut sebagai HADIAH. Mungkin saat itu Anda sedang menghadiri seminar, dan ternyata Anda dipanggil ke depan untuk menerima "doorprize". Di lain waktu mungkin saat Anda sedang berbelanja, lalu ada kupon undian yang harus Anda isi, dan... ternyata beberapa hari kemudian Anda dihubungi untuk menerima HADIAH secara gratis. Bisa juga saat beli barang, ternyata Anda memperoleh HADIAH setelah mengambil kupon di dalam sebuah bejana. Mungkin juga Anda secara iseng-iseng mengisi Quiz di sebuah surat kabar atau majalah, dan mengirimkannya ke redaksinya... kemudian Anda mendapat kiriman HADIAH... Wow senangnya!


Yaa... banyak sekali kemungkinan yang sangat menyenangkan di kehidupan kita ini, jika kita mau melihatnya. Banyak sekali keberuntungan di sekeliling kehidupan kita ini, jika kita mau menyikapinya secara bijak penuh rasa syukur. Saya selalu YAKIN, bahwa setiap orang pastilah dianugerahi KEBERUNTUNGAN pada dirinya masing-masing. TIDAKLAH MUNGKIN jika kita tidak memiliki keberuntungan di sepanjang kehidupan kita ini.


Yaa meskipun nilai KEBERUNTUNGAN itu secara nominalnya bisa dikatakan KECIL, namun cobalah melihatnya dengan penuh rasa syukur, maka tidak ada yang namanya keberuntungan kecil. Sekali lagi TIDAK ADA KEBERUNTUNGAN KECIL... jika kita mau mensyukurinya... mensyukuri nikmat NYA yang telah dianugerahkan oleh NYA kepada kita sebagai manusia ciptaan NYA. "Barangsiapa yang bersyukur kepada KU, akan AKU tambahkan nikmat KU, dan barang siapa yang ingkar, maka siksa KU amatlah pedih" , begitu janji ALLAH kepada umat NYA.


Mensyukuri kehidupan penuh keberuntungan inilah yang selalu saya usahakan setiap saat, setiap detik, setiap denyut nadi di sepanjang hidup saya. Keberuntungan-keberuntungan yang pernah saya terima di dalam kehidupan ini, jika dinilai secara nominal memang tidaklah terlalu besar. Saya pernah memperoleh HADIAH sebuah Sepeda Mini, sebuah Sepeda Balap, sebuah Lemari Es dua pintu, sebuah Microwave, beberapa Voucher Belanja, beberapa Voucher Perdana GSM dan CDMA, sebuah Mesin Cuci Full Auto, sebuah DVD Player, sebuah Televisi 20 inci, beberapa Payung Hujan, beberapa Jam Dinding, beberapa Sabun Deterjen dan Pencuci Piring, beberapa Teh dan Minuman Kemasan Botol, sekantong Permen, sekotak Pensil, beberapa Buku Motivasi dan Komik, sebuah Handset GSM (semua hadiah sengaja tidak disebutkan Merk Dagangnya, biar gak disangka promosi gratis...hehehe), dan masih banyak sekali hadiah lainnya... yang jika dilihat nilai nominalnya itu tidaklah seberapa besar... nilainya masih berkisar di bawah 8 juta rupiah... Namun satu hal penting yang saya rasakan adalah KEBAHAGIAAN. Keberuntungan-keberuntungan kecil ini sungguh membuat saya semakin merasakan kebahagiaan hidup. Apalagi sesungguhnya yang dicari manusia di bumi ini selain rasa kebahagiaan hidup?


Yaa, masih banyak dari kita dalam usahanya mencari dan menemukan kebahagiaan hidup, masih saja menemui banyak kendala yang bisa mengakibatkan dirinya menjadi frustasi, putus asa, lalu menjadi depresi berat dan akhirnya bunuh diri atau menjadi tidak waras alias orang gila. Bahkan ada contoh orang yang bisa dikatakan sebagai pengusaha super kaya raya, namun toh akhirnya dia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Karena apa? Bisa jadi karena dia tidak menemukan kebahagiaan dalam hidupnya, meskipun materi kekayaan yang dimilikinya sangat besar. Kalau sudah begini, apakah kekayaan identik dengan kebahagiaan? Nah...


Bagi saya pribadi beserta keluarga saya, hal penting adalah selalu bersyukur terhadap apa pun yang terjadi, itulah jalan untuk merasakan dan mendapatkan kebahagiaan hidup. Apalagi di sepanjang kehidupan saya beserta keluarga saya ini selalu saja ada banyak keberuntungan yang saya peroleh, meskipun secara nilai nominal itu kecil sekali... maka itu makin memperkuat dan semakin saja menguatkan rasa bahagia di dalam lubuk hati saya, dan tentu saja berdampak sangat membahagiakan segenap keluarga saya, istri dan kedua anak lelaki saya. Ternyata bagi saya bukan berlimpahnya harta benda yang membuat bahagia, namun berbagai keberuntungan yang saya nikmati dengan rasa syukur beserta keluarga saya. Yaa, saya berusaha selalu Mensyukuri KEBERUNTUNGAN Kecil yang saya terima dalam kehidupan ini, untuk selalu memperoleh KEBERUNTUNGAN BESAR... yaitu KEBAHAGIAAN SEJATI hidup tentram sejahtera bersama segenap keluarga saya. Alhamdulillah...



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Apa BISNIS Anda di Tahun 2010 Mendatang?



Apa BISNIS Anda di tahun 2010 Mendatang? Ini adalah Tema Seminar Kewirausahaan Nasional yang digelar oleh Majalah Wirausaha & Keuangan bersama dengan BRI, pada Sabtu, 12 Desember 2009, menghadirkan 8 Pembicara Entrepreneurship Nasional, bertempat di Deteksi Room Lantai 3, Gedung Graha Pena Surabaya, yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang. Saya termasuk salah seorang dari 8 Pembicara itu.

Bicara mengenai bisnis, memang sangat menyenangkan bagi saya pribadi. Ini karena sejak tahun 1991 saya sudah mulai berbisnis, sehingga jika omong-omong tentang bisnis, model omongan macam apa pun... pokoknya tentang hal seputar bisnis, pasti sangat menyenangkan hati saya. Rasanya gimana gitu, jika bicara seputar dunia bisnis... pokoknya asyik lah. Nah, bagi Anda yang belum pernah merasakan asyiknya berbisnis, tentu saja Anda belum bisa merasakan PASSION nikmatnya menjalankan bisnis... hehehe... Oleh karena itu, saya ingin berbagi dengan Anda, yang tidak berkesempatan hadir di Seminar Kewirausahaan Nasional tersebut, lewat tulisan saya ini.





Bicara tentang Memulai Bisnis, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang TAKUT untuk memulai bisnis sendiri. Beberapa hal ini menjadi pertimbangan untuk memulai bisnis, sekaligus juga menjadi penyebab takutnya seseorang berbisnis, yaitu:



  • Kemampuan Mencari Modal


  • Ketrampilan Manajemen


  • Ketrampilan Teknis


  • Ketrampilan Komersial


  • Kontak dengan Industri


  • Kemauan dan Kemampuan Mendengarkan


Keenam point di atas itulah, yang sebagian besar orang merasa tidak mampu untuk melakukannya, sehingga hal itu menjadi alasan untuk TIDAK BERANI memulai bisnis sendiri. Penyebab rasa takut memulai bisnis inilah yang harus saya informasikan kepada para peserta seminar, yang sebagian memang masih belum memiliki bisnis sendiri. Dengan mengetahui terlebih dulu hal-hal yang ditakutkan, maka diharapkan mereka lebih siap mental dan bisa memahami cara-cara selanjutnya untuk menggantikan rasa takut itu menjadi rasa berani! Yaa, BERANI itulah sebenarnya pokok permasalahan untuk memulai berbisnis sendiri.


Disini perlu dipahami juga, bahwa dengan BERANI saja belumlah cukup untuk memulai berbisnis. BERANI itu baru spirit awal yang diperlukan seseorang untuk bisa memulai bisnis! Masih ada spirit lainnya yang semestinya juga dimiliki agar bisnis yang kelak dijalankannya bisa terus bergerak maju secara progresif dan menguntungkan.


Berdasarkan pengalaman selama ini, saya sering menemui mereka yang baru mulai melangkah berbisnis hanya punya BERANI, dan akhirnya harus "gulung tikar" bisnisnya dengan setumpuk hutang yang harus dilunasinya. Karena apa? Itu karena mereka sangat termotivasi untuk memulai berbisnis dengan berani setelah hadir di seminar-seminar motivasi bisnis yang membakar semangat keberanian peserta untuk berbisnis sendiri... tanpa tahu hal-hal lain yang semestinya juga dilakukan... selain BERANI.


BERANI memang baik saja dipunyai setiap orang... apalagi BERANI karena benar ya... hahaha... bukan berani karena dibayar orang... haallaaa... Ingatlah pesan bijak ini, bahwa TIDAK ADA SUKSES TANPA PERSIAPAN SEBELUMNYA... itu bermakna bahwa kalau kita mau sukses, yaa mesti kita persiapkan dulu, hal-hal apa yang harus kita lakukan... dan itu bukan hanya sekedar BERANI saja! Ada hal lainnya untuk dilaksanakan agar hasilnya sesuai yang diharapkan, atau setidaknya hasilnya itu sudah bisa mendekati harapan kita, meskipun tidak tepat benar!

Nah, setelah BERANI, saya katakan kepada peserta seminar bahwa ada cara yang LEBIH CERDAS untuk memulai sebuah bisnis, yang lebih dikenal dengan Konsep SMARTER. Terjemahan SMARTER memang LEBIH CERDAS, namun ini juga sebuah konsep persiapan memulai bisnis yang sudah terbukti selama puluhan tahun, dan saya juga telah melakukannya... dan... berhasil...!!!


Inilah Konsep S.M.A.R.T.E.R Business:


  • Specific = tulislah bisnis apa yang ingin Anda tekuni secara jelas, khusus, sampai sedetil-detilnya, termasuk seberapa besar omzet, jumlah karyawan, perlengkapan bisnis, dan lain sebagainya. Ini adalah langkah awal yang harus dilakukan. Pada awalnya mungkin saja Anda merasa kesulitan, namun yakinlah bahwa kesulitan itu hanyalah di awal saja... selanjutnya pasti akan mudah saja.


  • Measurable = setelah Anda berhasil pada tahap "Specific", maka Anda bisa mengukur potensi diri Anda ke arah sana. Pelajari dengan seksama hal-hal yang sudah Anda tuliskan di dalam "Specific" tersebut. Anda harus yakin pada potensi diri Anda untuk memulai bisnis sudah sesuai dengan rencana yang jelas itu. Learning by doing!


  • Attainable = jika sudah yakin dengan potensi diri, dan Anda memang sudah serius mendalami segala hal tentang bisnis Anda ini, maka itu artinya bisnis Anda memang pasti bisa Anda raih, karena memang itu sudah sesuai dengan kapasitas diri Anda.


  • Realistic = sekarang saatnya Anda harus bertindak untuk mencapai sukses bisnis Anda ini, karena bisnis Anda sudah benar-benar bisa segera diwujudkan secara nyata dengan jalan Take Action!


  • Time Based = Anda juga harus menetapkan BATAS WAKTU tertentu secara jelas dan pasti, kapan bisnis Anda itu bisa mencapai "break event point" atau balik modal, dan selanjutnya terus menguntungkan. Atau bisa juga Anda menetapkan sampai kapan Anda bisa mampu menanggung kerugian saat memulai bisnis ini. Batas Waktu ini penting dan akan memotivasi Anda untuk selalu semangat menepatinya.


  • Exciting = ini perlu saya ingatkan kepada Anda, bagaimana pun juga Anda harus bisa menjaga pikiran dan hati Anda agar bisa tetap bergembira dan bersenang-senang dengan segala rancangan bisnis Anda tersebut. Jangan sampai Anda malah merasakan BEBAN BERAT setelah Anda berhasil merancang bisnis ini. Tetaplah bersikap menyenangkan dalam meraih target bisnis Anda itu. Bisnis itu sebuah permainan, maka bersenang-senanglah dalam meraih sasaran bisnis Anda.


  • Reward = terakhir yang tidak kalah penting adalah: Anda juga harus menetapkan sebuah penghargaan buat diri Anda sendiri, jika bisnis yang Anda jalankan ini sesuai dengan target tujuan Anda. Harus ada HADIAH untuk diri Anda sendiri, yang tentu saja Anda sendiri lah yang menyiapkan hadiahnya... bukan saya lho ya...hehehe... Ini sangat penting bagi pikiran bawah sadar Anda. Dengan adanya HADIAH, maka pikiran bawah sadar Anda akan semakin kuat menerimanya sebagai "emotional anchor" atau "jangkar emosi", yang berguna pada saat Anda sedang loyo karena bisnis lagi sepi, maka "jangkar emosi" kemenangan ini bisa Anda bangkitkan kembali untuk menggairahkan semangat Anda dalam berbisnis... bahwa Anda adalah seorang Pemenang!

Bisnis memang selalu tidak terlihat logis pada saat awalnya. Oleh karena itu, jangan ragu-ragu untuk memanfaatkan Kekuatan IMAJINASI Anda untuk merancang sebuah bisnis dengan cara S.M.A.R.T.E.R ini. Gunakanlah Daya Imajinasi Anda, seperti yang dikatakan oleh Albert Einstain, "Imajinasi itu lebih kuat daripada ilmu pengetahuan." Itu memang benar adanya, karena sejatinya memang Imajinasi timbul lebih dulu... baru kemudian bisa dijabarkan teorinya yang disebut ilmu pengetahuan. Thomas Alfa Edison pun sebelumnya tidak pernah tahu ilmu pengetahuan cara membuat bola lampu pijar listrik, namun dengan imajinasinya, akhirnya setelah mencoba ribuan kali... dia berhasil menemukan cara tepat membuat bola lampu pijar listrik ini, dan muncullah ilmu pengetahuan membuat bola lampu pijar listrik.


Saya juga mengingatkan, jika sudah berhasil memulai bisnis, maka harus juga dipikirkan, bagaimana bisnis Anda bisa jalan... dan Anda bisa jalan-jalan! Menjadi pebisnis jangan sampai Anda hanya berkutat sendirian menjalankan bisnis Anda, tanpa pernah punya waktu untuk bisa bersantai bersama keluarga, dan jalan-jalan wisata liburan. Oleh sebab itu, Anda juga harus memikirkan untuk membentuk TEAM WORK di dalam bisnis Anda itu.


Perencanaan sumberdaya manusia sangat penting untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis Anda. Rencanakan Team Work Anda dengan berani melakukan rekrutmen pegawai yang sesuai dengan kriteria bisnis maupun pribadi Anda. Kemudian Anda juga harus memberikan pelatihan dan motivasi kepada para pegawai Anda. Ini akan memudahkan Anda dalam menjalani kehidupan baru sebagai seorang Entrepreneur Sejati. "Suatu Usaha baru menunjukkan hasil, jika seseorang tidak mau berhenti", kata Napoleon Hill, seorang penulis buku motivasi dan motivator dunia.


Menjadi seorang Entrepreneur memang harus memiliki Entrepreneur Spirit yang bisa membawanya menuju kesuksesan berbisnis... Successful Entrepreneur Spirit memang semestinya dimiliki oleh setiap orang di negeri ini. Negeri Indonesia ini pasti akan cepat bangkit dan makin makmur berkelimpahan rejeki, jika setiap warga negara memiliki sikap seorang Entrepreneur Sejati. Ayoo... selalu PASSION dalam menjalani kehidupan yang penuh makna ini. Buanglah segala hal negatif dari pikiran dan hati kita. Ayoo... Cincingkan lengan baju...! Mari bersama-sama kita bangkitkan Mental Entrepreneurship di negeri tercinta ini! Tetap PASSION...!!!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Tuesday, December 8, 2009

Memicu JIWA ENTREPRENEUR Guru SMK se Mojokerto


Pada SELASA, 8 Desember 2009, pk.08:00, bertempat di Aula SMK PGRI Sooko, Mojokerto, saya berkesempatan memberikan Materi pada Seminar Entrepreneurship atas Undangan Dinas Pendidikan Mojokerto. Seminar Entrepreneurship ini dibuka oleh Bupati Mojokerto, Bapak H. Suwandi. Peserta seminar ini adalah seluruh Kepala Sekolah SMK se Mojokerto dan para guru kewirausahaan di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) se Mojokerto.



SAMBUTAN Kepala Dinas Pendidikan Mojokerto





SAMBUTAN dan Pembukaan Seminar oleh BUPATI Mojokerto





Di dunia pendidikan seperti SMK ini memang sudah lebih kental nuansa kewirausahaannya dibandingkan dengan pendidikan di SMA (Sekolah Menengah Atas). Oleh karena itu, hal penting yang harus dilakukan adalah, mengubah mindset para Kepala Sekolah dan Guru Kewirausahaan ini lebih dulu menjadi mindset seorang Entrepreneur barulah bisa menularkan virus entrepreneur kepada anak didiknya.


Ibaratnya, jika mengajarkan berenang, kalau gurunya hanya menguasai teorinya saja, maka itu tidaklah efektif untuk anak didiknya... gurunya pun seharusnya juga bisa berenang. Begitu juga halnya dengan bisnis, yang mengajarkannya semestinya juga pelaku usaha langsung, yang memang sudah merasakan bagaimana menjalankan bisnisnya, dimulai dari membuat konsep ide hingga memasarkan produk / jasanya agar laku di pasaran. Successful Entrepreneur Spirit inilah yang saya usung dalam seminar setengah hari untuk menggerakkan semangat berbisnis para Guru SMK se Mojokerto tersebut.


Antusiasme peserta dalam seminar ini sangat terlihat, banyak pertanyaan seputar bagaimana cara memulai bisnis, dan bagaimana agar bisnis itu bisa selalu menguntungkan, dan jika bisnis sudah merugi dan gagal, bagaimana cara membangkitkan semangat agar sanggup berbisnis kembali dan punya mental tahan banting! Antusiasme semacam ini memang saya harapkan muncul di kalangan para pendidik ini, karena itu berarti mereka memang punya minat untuk benar-benar terjun langsung sebagai pelaku bisnis, bukan hanya sekedar mengajarkan bisnis secara teori saja tanpa pernah merasakan menjalankan bisnis sendiri. Ayoo... Para Guru... Bangkitkan perekonomian di negeri ini... Jadilah Entrepreneur Sejati...! Ajarkan kepada anak didik untuk menjadi Entrepreneur Sejati...!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Wednesday, December 2, 2009

MENGAPA Terjadi KEGAGALAN Bisnis?


Sebagai Entrepreneur, tentu saja saya juga pernah mengalami kerugian bahkan kegagalan dalam berbisnis. Namun hal itu saya anggap sebagai pembelajaran yang perlu saya bayar mahal, demi meraih sukses di pengembangan bisnis-bisnis saya selanjutnya... pengalaman memang bisa menjadi guru terbaik sekaligus termahal... hehehe... Sebagai Mindset Navigator, tentunya bagi saya tidak ada istilah gagal... melainkan gagal itu adalah pembelajaran, bukan gagal dalam arti sebenarnya, jadi GAGAL = BELAJAR... Asalkan jangan hanya BELAJAR TERUS ya... hahaha...


Oleh karena itulah, saya ingin berbagi dengan Anda mengenai pembelajaran bisnis ini, dengan tujuan Anda bisa mempersiapkan diri agar tidak mengalami kegagalan bisnis, seperti yang dulu pernah terjadi pada saya. Bukankah belajar lewat pengalaman orang lain itu lebih baik dan menguntungkan serta tidak perlu bayar mahal, bahkan ini saya sajikan secara GRATIS untuk Anda simak... khususnya bagi Anda pelaku bisnis di skala usaha kecil dan menengah (UKM).


Sebagai seorang Business Coach untuk pebisnis skala UKM, sebelumnya saya ingin me-review beberapa kendala yang bisa menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha kecil dan menengah ini. Kendala-kendala yang menghambat itu adalah:



  • Senang berproduksi, namun seringkali tidak ada penjualan yang berarti, akibat tidak paham cara pemasarannya.

  • Tidak ada produk baru, karena kurangnya ketrampilan dan kreativitas.

  • Biaya awal berbisnis yang tinggi, karena tidak ada "business plan", punya prinsip asal jalan, sehingga tidak memperhitungkan biaya.

  • Keuntungan yang tidak mencukupi, juga akibat tidak ada "business plan", sehingga bisa salah hitung biaya-biaya terkait bisnisnya.

  • Lemahnya akses ke pendanaan, sering terjerat suku bunga tinggi karena ulah rentenir, akibat kurang mau dekat dengan Bank, atau takut berkonsultasi ke Bank terkait pendanaan.

  • Salah memperoleh pemasok yang berbiaya tinggi, sehingga biaya produksi membengkak.

  • Birokrasi Pemerintah kadang juga berperan menghambat bisnis, dengan berbagai macam aturan yang menyebabkan biaya tinggi.


Beberapa kendala tersebut juga punya pengaruh pada perkembangan bisnis, jika tidak segera diatasi. Disamping kendala-kendala penghambat bisnis itu, hal-hal yang secara langsung bisa menyebabkan KEGAGALAN BISNIS dan perlu disikapi dengan benar adalah berikut ini:



  • Tidak Ada Perencanaan Bisnis: Ingatlah! Tidak ada sukses tanpa perencanaan. Segala hal berkaitan dengan bisnis harus direncanakan sebelumnya. Bisnis tidak bisa hanya karena sekedar termotivasi berbisnis dengan berani setelah melihat seminar bisnis motivasi. Berbisnis harus memiliki VISI, SASARAN, dan ARAH bisnis yang telah direncanakan sebelumnya, dan bersifat dinamis.

  • Kurang Pengalaman: Tidak punya pengetahuan cukup tentang bisnis yang digeluti, tidak tahu bagaimana dan dimana membeli, menjual, berinteraksi dengan pelanggan, dlsb.

  • Tidak Cukup Modal: Tidak cukup uang untuk menjalankan operasional bisnis sehari-hari.

  • Persediaan Produk Tidak Terkendali: Terjadi penumpukan hasil produksi, akibat lemahnya sistem pemasaran, sehingga produk bisa rusak, tidak up-to-date, dan tidak terjual.

  • Pemasaran yang Lemah: Tidak mampu pasang iklan, tidak bisa mendistribusikan produk/jasa secara benar, dan tidak punya tim pemasar dan penjual yang andal.

  • Manajemen yang Buruk: Arsip dan catatan bisnis tidak tertata rapi, sering tidak tercatat, data-data bisnis tidak valid, tidak up-to-date.

  • Pegawai Tidak Terkendali: Rekrut pegawai yang tidak sesuai kriteria, tidak ada "Job Description" pegawai serta lemahnya pengawasan pegawai, dan terlalu banyak mempekerjakan pegawai.

  • Pengendalian Kredit yang Buruk: Salah memberikan kredit kepada orang/perusahaan yang tidak tepat, sehingga piutang bisnis makin membengkak dan sulit tertagih.

  • Lokasi Usaha Tidak Tepat: Tempat usaha yang terlalu jauh dari fasilitas transportasi umum, dan tidak cukup permintaan terhadap produk/jasa di wilayah itu.

  • Owner Terlalu Cepat Menarik Uang: Pemilik bisnis ada kecenderungan terlalu cepat mengambil uang keuntungan bisnisnya, sehingga tidak cukup dana untuk melakukan ekspansi bisnis. Dana yang tersedia sekedar hanya untuk biaya operasional bisnis.


Demikian saya sekedar berbagi pengalaman dan pengetahuan, bukan bermaksud menggurui. Silakan diambil hal-hal yang bermanfaat menurut Anda sendiri. Lepas dari semuanya itu, berbisnis sendiri tetaplah merupakan hal yang sangat menyenangkan, karena penuh tantangan, bikin deg-degan, memacu adrenalin, sehingga membuat hidup menjadi lebih semarak, lebih hidup! Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa Entrepreneur memiliki usia yang lebih panjang, lebih lama hidup, dibandingkan dengan usia rata-rata mereka yang bukan Entrepreneur... hehehe... Hidup Entrepreneur Indonesia!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano