Bulan RAMADHAN sudah berlalu, demikian juga dengan IDUL FITRI, yang dianggap sebagai HARI KEMENANGAN umat manusia dalam perjuangan melawan hawa nafsunya. Setelah selama satu bulan, kita benar-benar dilatih untuk mengekang dan mengendalikan hawa nafsu di bulan suci Ramadhan, kemudian setelahnya kita boleh merayakan Hari Kemenangan pada Idul Fitri yang telah berlalu. Pertanyaannya adalah, "Benarkah kita sudah MENANG?"
Yaa, apakah diri kita memang telah berhasil dan menang mengalahkan hawa nafsu, seperti yang telah kita lakukan di bulan suci Ramadhan itu? Hawa nafsu yang mana, yang benar-benar telah kita kalahkan, sehingga kita boleh merayakannya di saat Idul Fitri? Sudahkah kita menang secara telak terhadap hawa nafsu kita?
Saya teringat ucapan motivasi para pejuang bangsa ini, bahwa meraih kemerdekaan itu sulit, tapi masih lebih sulit lagi untuk mempertahankan kemerdekaan! Dan, buktinya memang kita sampai saat ini juga masih terlihat kesulitan untuk mempertahankan kemerdekaan ini. Masih banyak rakyat yang belum terlihat merdeka secara lahir maupun batin, kemiskinan masih merajalela di berbagai daerah, di berbagai kalangan, di berbagai strata kehidupan...masih banyak terlihat kemiskinan secara lahir maupun miskin di dalam batin.
Demikian juga halnya dengan kemenangan, bisa dianalogikan, bahwa meraih kemenangan melawan hawa nafsu itu sulit, tapi masih lebih sulit lagi untuk mempertahankan kemenangan ini. Apakah kekuatan kita untuk mempertahankan kemenangan melawan hawa nafsu ini sudah benar-benar besar dan kuat sepenuhnya? Dan, sanggup berapa lamakah kita mampu mempertahankan kemenangan ini? Sehingga dengan begitu, kita bisa menghiasi kehidupan sehari-hari dengan berbagai tindakan yang lebih baik dibandingkan sebelum bulan suci Ramadhan. Bisakah itu kita lakukan, dan seberapa lama kita sanggup melakukannya? Anda sendiri yang bisa menjawabnya, sesuai dengan pengalaman hidup dan karakter diri Anda sendiri.
Semoga kita benar-benar sanggup mengekang dan mengendalikan berbagai hawa nafsu negatif yang bisa merusak kehidupan ini, tidak sekedar kuat menahan lapar dan dahaga cuma selama satu bulan berpuasa! Mari kita pertahankan kemenangan kita melawan hawa nafsu ini dengan sepenuh hati dan cinta kasih kepada Ilahi. Marilah kita hiasi kehidupan kita ini dengan pikiran, tindakan dan hubungan kekeluargaan yang lebih baik lagi. Semoga kita termasuk orang yang benar-benar telah menang dan dimenangkan oleh Allah SWT dengan segala Rahmad dan Hidayah-NYA. Amiin.
"Demi waktu Matahari sepenggalahan naik, dan demi Malam apabila telah sunyi (gelap-gulita), Tuhanmu tiada meninggalkan kamu, dan tiada pula benci kepadamu. Dan sesunguhnya, hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan). Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-NYA kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas." (QS. Adh-Dhuhaa, 93: 1-5).
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
No comments:
Post a Comment