Dalam beraktivitas bisnis, boleh dikatakan, saya tidak pernah berhubungan langsung dengan pemuka atau petinggi birokrasi di negeri ini...nggak pernah kontak-kontak dengan para eksekutif pemerintahan, apalagi dengan anggota legislatif...malah "blass" gak pernah berhubungan...hehehe... karena kan nggak ada kaitannya dengan bisnis-bisnis saya... wkwkwkwk... meskipun di luar bisnis, kadang-kadang saya juga kontak "say hello" dengan teman-teman yang duduk di kursi eksekutif pemerintahan maupun yang di kursi legislatif.
Akan tetapi ketika saya hendak menggelar kegiatan yang bernuansa sosial pengabdian masyarakat dalam skala besar se Regional Jawa Timur, maka saya harus memikirkannya untuk melakukan pendekatan langsung ke pemuka atau petinggi birokrasi pemerintahan, dalam hal ini Pemerintahan Propinsi Jawa Timur...karena lokasinya masih di Propinsi Jawa Timur.
Pendekatan...lobbying ke petinggi birokrasi pemerintahan menurut saya memang sebaiknya dilakukan, jika hendak menggelar acara besar namun dalam kapasitas sosial pengabdian masyarakat, atau yang biasa dikenal sebagai program CSR (Corporate Social Responsibilty). Ini karena di benak sebagian besar masyarakat kita, mereka akan lebih bisa menghargai secara lebih baik lagi, jika ada petinggi birokrasi yang juga ikut mendukung acara besar CSR ini.
Oleh sebab itu, saya coba mengikuti apa yang diinginkan oleh sebagian besar dari kita ini, yaitu saat mulai mengelar acara, setidaknya ada sambutan dan sekaligus yang membuka acara dari petinggi birokrasi...dalam hal ini adalah Gubernur Jawa Timur.
Sebenarnya, ini pengalaman pertama saya, berhubungan langsung tatap muka dengan sosok petinggi birokrasi pemerintahan...dan sesuai namanya...birokrasi...memang harus melewati prosedur yang jauh lebih panjang dan lama, dibandingkan jika saya melakukan lobbying dengan perusahaan swasta. Tapi mau tidak mau, toh itu memang prosedur yang ada di negeri ini, jika ingin bertemu dengan beliau-beliau di jajaran pimpinan pemerintahan...jadi ya mesti saya ikuti.
OK, singkat ceritanya, saya berkeinginan, nanti yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara adalah Gubernur Jawa Timur, maka dua minggu sebelumnya saya sudah mengajukan diri untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Timur. Dan akhirnya disetujui bertemu dengan Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur atau SekDaProp Jatim lebih dulu untuk membahas sejauh mana perlunya Gubernur Jawa Timur cocok memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Saya pun memakluminya, karena logikanya, jika acaranya nggak spektakuler dan nggak ada pengaruh signifikan pada masyarakat, maka ya tentu saja Gubernur nggak perlu turun tangan langsung...terlalu besar kapasitasnya jika acaranya sepele...hehehe...
Nah, karena acara yang akan saya helat pada awal Juli 2009 nanti menurut saya itu dahsyat, luar biasa prima dan spektakuler (bombastis mode on), maka saya akhirnya setuju bertemu dengan SekDaProp Jatim pada Senin, 25 Mei 2009 pk.14:00... Saya tidak sendiri datang, melainkan juga mengajak istri saya, yang saya jadikan Ketua Panitia, dan seorang Manager salah satu perusahaan BUMN yang mendukung penuh acara tersebut...maaf, nama BUMN dan Manager nya sementara dirahasiakan dulu...ssstttt...kode etik nih. Kalau nama acaranya, saya beritahukan, yaitu SEMILOKA Sehari, mulai pk.07:00 s/d 21:00 WIB...tapi tema nya juga masih saya rahasiakan, sampai nanti dekat hari "H" pelaksanaannya, di awal Juli 2009... hahaha
Pertemuan dengan "tangan kanan" Gubernur Jawa Timur ini sangat menyenangkan. Beliau, SekDaProp Jatim ini orangnya memang ramah dan 'humble'...mau mendengarkan orang dan memberikan masukan-masukan berarti buat SEMILOKA Sehari nanti.
Beliau ini juga akan memberitahukan kepada Gubernur Jawa Timur, betapa penting dan spektakulernya SEMILOKA yang dihelat oleh SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus dan didukung oleh salah satu perusahaan BUMN besar di Jatim, yang juga punya visi dan misi sama dengan SWASTIKA PRIMA...sehingga nantinya Gubernur Jawa Timur dipastikan bersedia memberikan sambutan sekaligus membuka acara SEMILOKA, kecuali jika Gubernur ada panggilan mendadak ke Istana Negara...nah ini yang nggak bisa...harap maklum...hehehe
Tapi saya nggak berkecil hati, semoga saja Gubernur Jatim tidak ada halangan apa pun, sehingga beliau bisa memberikan sambutan dan langsung membuka SEMILOKA Sehari nantinya. Kalau terpaksa nggak bisa, maka masih ada Wakil Gubernur Jatim.
Sak mentok-mentok-e... iki boso Suroboyoan, maksudnya jika semuanya nggak bisa, Gubernur atau Wakil Gubernur, maka SekDaProp Jatim yang berperan menggantikannya, dan itu masih spektakuler, karena SekDaProp Jatim secara Struktural adalah jajaran orang nomer 3 tertinggi di pucuk pimpinan pemerintahan propinsi...yaa oke lah.
Ok, ini sedikit sharing aja buat pembaca setia blog saya ini, semoga juga bisa menginspirasi. Inspirasi sebenarnya selalu bisa kita peroleh dari lingkungan sekitar kita menjalani hidup ini.
Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano