Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Saturday, June 5, 2010

Tamu Anggota DPD HIPKI Jawa Tengah


Pada Jum'at, 4 Juni 2010, pk.13:00, Saya kedatangan tamu rombongan dari DPD HIPKI (Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia) Jawa Tengah sebanyak 70 orang, yang ingin melakukan Studi Banding Bisnis ke SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus. Rombongan ini adalah para pelaku dan penyelenggara bisnis, khususnya di sektor bisnis pelatihan dan pendidikan kursus.



Istri Saya Semangat Berbagi Pengalaman Bisnis

Sebagai Entrepreneur Campus, tentu saja SWASTIKA PRIMA menerima dengan senang hati kedatangan tamu rombongan dari Jawa Tengah ini. Namun mengingat pada hari yang sama, SWASTIKA PRIMA juga sedang menggelar acara Pameran UKM bersama Pemkot Surabaya di Convention Hall Plasa Tunjungan 3 lantai 6, maka para tamu ini tidak bisa kami terima di Kampus SWASTIKA PRIMA, melainkan di Ruang Seminar Khusus di Area Pameran UKM tersebut.


Saya lagi Sharing Pengalaman Bisnis

Sebagai Owner dan Pimpinan SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus, tentunya saya senang menerima tamu yang sangat antusias untuk sharing pengalaman berbisnis ini. Saya berdua dengan istri berbagi pengalaman.Tanya jawab seputar dunia pendidikan profesi dan bisnis berlangsung "gayeng" penuh kekeluargaan. Sebagian besar bertanya tentang bagaimana awal mula mendirikan Kampus Pendidikan Profesi berbasis Entrepreneurship, dan bagaimana cara mengelolanya sehingga semakin maju, mengingat ketatnya persaingan dunia pendidikan terutama persaingan dengan Pendidikan Tinggi Universitas. Pertanyaan lainnya seputar hebohnya Bisnis Kue CUPBOL -Sensasi Baru Ditendang Kue- yang menghebohkan dunia kuliner negeri ini, mengingat CUPBOL baru saja di-launching pada Januari 2010, kok sudah banyak sekali masyarakat yang menjadi Mitra CUPBOL... sudah ada hampir SERATUS MITRA CUPBOL... Luar Biasa Prima!


Buku Saya untuk Ketua Rombongan HIPKI Jawa Tengah

Lebih oke lagi adalah, sebagian besar dari mereka juga berminat dan membeli Buku Keempat saya: MENGAPA DOA SAYA SELALU DIKABULKAN. Menurut mereka, buku saya ini memang spektakuler dan bisa dipakai acuan untuk TAKE ACTION dalam meraih KEBERHASILAN dan KEBAHAGIAAN HIDUP. InsyaAllah!


Tanda Tangan Buku MENGAPA DOA SAYA SELALU DIKABULKAN


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
http://www.swastikaprima.ac.id/

Sunday, May 2, 2010

Mengunjungi Sang GURU Inspiratif...


Sebagai pelaku bisnis, saya selalu berusaha untuk mencari GURU-GURU yang bisa mengispirasi dan memotivasi saya agar selalu on the track di dalam menjalankan bisnis-bisnis saya. GURU saya ini tidak ada satu pun yang ketemunya di dalam ruang seminar, meskipun saya juga sering menghadiri berbagai seminar bisnis. Kalau yang ketemunya di dalam acara seminar, saya cukup menyebutnya sebagai pembicara publik, motivator, provokator, coach atau trainer... bukan GURU.



Nah, pada Sabtu, 1 Mei 2010, siang hari, saya dan istri bersilaturahmi dengan GURU saya ini di kantor beliau, yaitu di Universitas NAROTAMA Surabaya. Beliau adalah Bapak H.R. Djoko Soemadijo, SH, REKTOR sekaligus Founder dan Owner Universitas yang mendapat sebutan sebagai Total Quality University ini, dan termasuk salah satu Universitas di Indonesia yang sudah menerapkan e-Campus berbasis teknologi informasi, dan istrinya, Ibu Ir. Hj. Rr. Iswachyu Daniarti, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Pawiyatan Gita Patria yang menaungi Universitas NAROTAMA. Beliau berdua adalah orang-orang berkualitas tinggi namun low profile, rendah hati, meskipun memiliki pengetahuan, kekayaan dan aset yang besarnya Luar Biasa Prima! Beliau berdua menerima saya dan istri saya dengan penuh kehangatan dan keramahan. Kami semua bernostalgia dengan penuh semangat kegembiraan.




Saat saya baru mendirikan Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College pada tahun 2000 silam, Bapak REKTOR Universitas NAROTAMA inilah yang memberikan motivasi dan bimbingan, bagaimana cara mengelola lembaga pendidikan secara benar dan jujur, tidak hanya memikirkan keuntungan belaka. Ini beliau tekankan, mengingat ada lembaga pendidikan yang kelihatan hanya bertujuan mengeruk keuntungan belaka dengan melakukan penipuan dan pembodohan masyarakat, dengan jalan menyebut lembaga pendidikannya tidak sesuai dengan perijinan awalnya, misalnya menyebut lembaga pendidikannya sebagai Politeknik namun aslinya ternyata BUKAN Politeknik beneran yang diijinkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.


Beliau yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta) Pusat maupun Wakil Ketua APTISI Wilayah VII Jawa Timur, sangat menyayangkan sikap pemilik lembaga pendidikan yang melakukan promosi penipuan pendidikan semacam itu... Bukan Politeknik, namun berpromosi memakai atribut Politeknik, dengan tujuan mengeruk keuntungan belaka dari masyarakat yang tidak paham model pendidikan. Sungguh sangat memprihatinkan!


Beliau menyatakan SALUT kepada SWASTIKA PRIMA, yang menggunakan sistem pendidikan model Community College, berbasis Entrepreneurship, dan Profesionalisme... yang mendidik siswa peserta programnya untuk menjadi Entrepreneur / Pengusaha atau menjadi Eksekutif Profesional Perusahaan. Inilah yang seharusnya dilihat dan dipahami oleh masyarakat, yang menginginkan anak-anak mereka melanjutkan pendidikan selepas dari bangku SMA / SMK / MA. Ada pilihan pendidikan siap kerja dan siap jadi pengusaha, yaitu di SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus, yang menerapkan model pendidikan Community College seperti model pendidikan yang ada di Amerika Serikat.


Obrolan kami terus berlanjut mengenai belum adanya REGULASI yang jelas dari pemerintah negeri ini tentang pendidikan. Beliau juga menyoroti budi pekerti dan moralitas tinggi yang masih belum menunjukkan peningkatannya di dunia pendidikan negeri ini. Yah, termasuk penyalahgunaan istilah pendidikan tinggi seperti Politeknik, yang dipakai secara gelap oleh pemilik lembaga pendidikan tanpa ijin resmi dari Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional. Untuk itu, pemerintah semestinya tegas terhadap pelaku pendidikan agar tidak ada penyalahgunaan istilah pendidikan tinggi yang menipu masyarakat. Tentang moralitas tinggi ini juga belum begitu kelihatan di kalangan birokrasi pendidikan, masih harus disadari secara bersama, bahwa mengelola dunia pendidikan harus punya moralitas tinggi yang didasari oleh rasa IKHLAS dan KOMITMEN.


Waw... kalau ditulis semuanya, obrolan kami bernostalgia ini mungkin bisa menjadi satu buku tebal ratusan halaman. Banyak sekali inspirasi saya peroleh dari obrolan dengan GURU saya ini, Bapak Djoko dan istri beliau, Ibu Yayuk. Tidak terasa sudah hampir 3 jam, kami berbincang-bincang penuh semangat dan inspirasi untuk melangkah lebih baik dan semakin baik di kedepannya nanti. Terima kasih Bapak REKTOR beserta Ibu, yang telah berkenan menerima silaturahmi muridmu ini. Semoga silaturahmi kita selalu memperoleh rahmat dan berkah dari ALLAH SWT. Amiin...


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano

Sunday, April 18, 2010

Dari MINUS Menuju PLUS-PLUS...


SABTU, 17 April 2010, bertempat di Ballroom Gedung Pasca Sarjana, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), saya berbagi semangat inspirasi kewirausahaan dengan para mahasiswa ITS. Acara yang dimotori oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Industri ini mengusung tema: Dari MINUS Menuju PLUS-PLUS. Sebuah tema yang disodorkan ke saya untuk saya bedah, dengan tujuan bisa menginspirasi dan mengerakkan para mahasiswa bagaimana bisa segera memulai bisnis sendiri sejak masih kuliah, dan tidak berharap kerja ikut perusahaan orang lain setelah mereka lulus jadi sarjana. Acara seminar kewirausahaan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik Industri ITS.



Untuk menjadi Entrepreneur, terlebih dahulu harus mengenali MENTAL BLOCK yang ada di dalam diri sendiri. Oleh karena itu, Jiwa dan Sikap Entrepreneur harus dimunculkan untuk menggantikan Mental Block misalnya seperti ini:


  • Ketidakpastian : dunia wirausaha memang sarat dengan ketidakpastian.


  • Keraguan: ragu dan bimbang untuk memulai usaha.


  • Ketakutan: rasa takut dianggap remeh, dicemooh atau dianggap angin lalu oleh orang lain, termasuk rasa malu menawarkan produk atau jasa bisnisnya.


  • Kegagalan: muncul bayang-bayang gagal berbisnis.


  • Comfort Zone: terbiasa hidup berkecukupan di dalam keluarga yang sudah mapan, dan kaya raya.


Mental Block seperti di atas itulah yang harus di-replace dengan Jiwa dan Sikap Entrepreneur, yang merupakan kebalikan dari Mental Block tersebut.


Sebenarnya untuk memulai bisnis sendiri sangatlah mudah. Namun yang membuat seseorang sulit memulai membuka usaha sendiri adalah adanya MENTAL BLOCK tersebut, dan itu butuh kemauan kuat dari diri sendiri untuk menghilangkan atau menggantikan Mental Block itu dengan menggunakan kekuatan imajinasi membayangkan kebalikannya yang positif, sehingga meresap ke dalam hati sanubarinya. "Imajinasi itu lebih kuat daripada ilmu pengetahuan," demikian kata Albert Einstein.




Ada juga pemikiran yang sepintas kelihatan positif, namun sebenarnya menghambat jalan untuk memulai bisnis sendiri. Pemikiran itu adalah menganggap bahwa semuanya harus terlihat sempurna lebih dulu, baru bisa memulai membuka bisnis. Inilah pemikiran yang kelihatan positif tapi justru menghambat langkah untuk berbisnis. Tidak ada yang bisa sempurna 100% di muka bumi ini. Untuk memulai bisnis, yaa lakukan saja sambil terus memikirkan upaya-upaya secara cerdas, agar bisnis itu bisa semakin berkembang dan menguntungkan. Paling penting adalah bagaimana sikap Anda saat memulai bisnis.


Jadi intinya adalah, jika sudah ada keinginan untuk memulai bisnis, maka langsung TAKE ACTION saja sambil berpikir untuk menjadikan bisnis Anda semakin maju pesat. Bukan sebaliknya, berpikir tiada henti tentang cara-cara memulai bisnis yang sempurna, akhirnya justru tidak pernah memulai langkah membuka bisnis. Pikirkan saja bagaimana langkah awal memulai bisnis, dan langsung lakukan saja sambil terus membenahi langkah-langkah Anda di dalam bisnis yang Anda lakukan itu. Theodore Roosevelt pernah berkata, " Kerjakan apa saja yang Anda bisa, dengan apa yang Anda miliki, dan dimana pun Anda berada."


So... Guys, ingatlah wejangan motivator dunia, Napoleon Hill, "Suatu usaha baru menunjukkan hasil, jika seseorang tidak mau berhenti." Bahkan ditambahkan oleh pendiri IBM, Tom J. Watson, "Cara cepat untuk meraih sukses adalah dengan berusaha terus, dan belajar dari kesalahan."




Ayoo... Generasi Muda...! Singsingkan lengan bajumu, dan segeralah memulai bisnis sendiri. Negeri ini masih sangat butuh banyak Entrepreneur untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa tercinta ini. Negeri ini butuh jutaan entrepreneur baru, yang bisa berperan meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju Terus Entrepreneur Indonesia...!!!




Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Saturday, April 10, 2010

Motivasi ENTREPRENEURSHIP Istri Pejabat Pemprov Jawa Timur


Pada Jum'at, 9 April 2010, saya berdua dengan istri memenuhi Undangan dari Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Timur, Dra. Ny. Hj. Purmiasih Rasiyo, MM... untuk memberikan pencerahan Motivasi Kewirausahaan buat para istri pejabat di lingkungan Pemprov Jatim ini. Undangan ini juga berkaitan dengan serah terima kepengurusan dari Pengurus Dharma Wanita Persatuan Masa Bhakti 2004 - 2009 kepada Pengurus Dharma Wanita Persatuan Masa Bhakti 2009 - 2014, yang dilantik dan diresmikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur.



Acara ini bertempat di Ruang Rapat Bhinaloka Adhikara, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, dan dihadiri oleh 150 orang istri dari para Pejabat Pemprov Jatim. Tema yang diangkat oleh Dharma Wanita Persatuan ini adalah: "Membangun Kemandirian melalui Pemanfaatan Potensi Diri Wanita untuk Berwirausaha." Sebuah tema yang menyiratkan semangat kemandirian sosok wanita, yang ingin membantu suami dan keluarganya dalam hal menambah income dengan menjadi seorang Entrepreneur... sekaligus menyambut Hari Kartini.


Setelah segala acara seremonial berkaitan dengan kepengurusan Dharma Wanita Persatuan sudah selesai, maka tiba saatnya sesi motivasi kewirausahaan. Diawali oleh istri saya, Christine Wuryanano, yang dengan antusias memberikan uraian perjalanan bisnisnya, mulai awal hingga saat ini... yang selalu meminta restu dan ridho suaminya terlebih dahulu, agar bisnisnya selalu lancar dan berkah... dan sang suaminya itu adalah saya sendiri, Wuryanano... hehehe...


Christine Wuryanano memantapkan, bahwa sebagai istri memang sudah seharusnya selalu meminta ijin suami terlebih dahulu, jika mau memulai bisnis. Karena ridho suami itu sama artinya dengan ridho dari ALLAH, dan surga seorang istri kan memang berada di bawah telapak suaminya, demikian Christine menjelaskan inti dan hikmah bisnis.



Dia juga memberikan contoh sebuah bisnis yang baru saja dilakoninya bersama dengan suami, yaitu bisnis di bidang kuliner, dengan membuat varian baru kue camilan yang saya beri nama CUPBOL, dengan tagline Sensasi Baru Ditendang Kue... Kue Untuk Semua Bangsa. Tagline ini menjelaskan betapa dahsyatnya rasa nikmat kue CUPBOL (dibaca dalam bahasa Indonesia, Red), sehingga diibaratkan sangat NENDANG FULL, sulit diucapkan dengan kata-kata, bagaimana rasa nikmatnya. Dan kue ini juga disukai orang dari luar negeri ini, alias disukai oleh warga negara lain... sehingga CUPBOL memang kue yang bisa dinikmati oleh semua bangsa di dunia ini.


Setelah istri saya membuka sesi motivasi kewirausahaan ini dengan begitu passion dan mengobrak-abrik zona kenyamanan yang ada di dalam pikiran para istri pejabat ini, maka giliran saya lebih memantapkan bagaimana cara memulai berwirausaha dan membentuk sikap mental yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Entrepreneur Sejati. Saya mengetengahkan topik: BERBISNIS MULIA SUKSES BAHAGIA. Tujuan saya tentu saja agar para istri pejabat ini tetap bisa berlaku sebagai istri sholeha yang selalu setia mendukung suaminya, meskipun sudah memiliki bisnis sendiri yang berpotensi menjadi besar.



Saya tunjukkan kepada ibu-ibu ini, bahwa paling utama harus dimiliki setiap orang jika mau memulai bisnis sendiri adalah Mental Entrepreneurship yang akan membentuk Sikap Entrepreneur Sejati. Modal Uang bisa menyusul belakangan. Apalagi buat para ibu istri pejabat ini, soal modal uang bukanlah suatu kendala berarti... Benar apa betul...? hahaha....



Hal utama yang bisa memotivasi seorang istri pejabat untuk memulai bisnis itu apa? demikian saya bertanya kepada para ibu ini. Alasan motivasi utama inilah yang nanti bisa memicu jiwa entrepreneur seorang istri pejabat. Karena jika tidak punya alasan utama yang mampu menjadi motivasi entrepreneurship, maka sangatlah sulit untuk menjadi seorang entrepreneur, apalagi jika sang suami punya posisi sangat mapan, strategis, dan masih lama masa pensiunnya... dijamin nggak akan jadi entrepreneur deh si ibu... hehehe...


Saya berikan 3 alasan umum, yang membuat seorang istri mau terjun ke dunia wirausaha dengan membuka usaha sendiri, yaitu:


  • Ingin Refreshing dari Tugas Rumah Tangga.
  • Ingin Menambah Income Rumah Tanga.
  • Ingin Memiliki Bisnis Sendiri.

Pada umumnya, seorang istri mempunyai alasan seperti tersebut di atas, untuk motivasi diri memulai suatu bisnis sendiri dan menjadi Pewirausaha atau Entrepreneur. Poin penting di sini adalah harus ada alasan yang bisa menggerakkan dirinya menjadi seorang entrepreneur. Apa pun alasannya, yang penting alasan itu bisa memicu jiwa entrepreneurship di dalam diri nya.


Ada satu alasan lagi yang saya ungkapkan, yaitu jika sang suami mendekati masa pensiun, maka pilihan istri membuka bisnis sendiri mulai saat ini adalah sangat tepat dan bijak. Meskipun tidak ada kata terlambat memulai bisnis setelah pensiun, namun alangkah lebih baik jika sudah memiliki bisnis selagi suami masih duduk di posisi jabatan sekarang.


Ibu-ibu istri pejabat ini memang hebat. Sepanjang uraian materi mulai istri saya sampai saya juga selesai mem-presentasikan motivasi entrepreneurship, mereka semua selalu terlihat antusias menyimak. Ini menunjukkan bahwa materi itu sangat cocok dengan keinginan mereka, dan berarti pula bahwa yang bicara di depan mereka ini, orangnya sangat menyenangkan dan membangkitkan semangat membara di dalam diri mereka... hehehe...


Pada saat sesi tanya jawab, sebagian menanyakan soal manajemen bisnis, dan mengelola modal bisnis, juga soal mencari pegawai yang cocok, dan marketing. Dan, sebagian lagi menanyakan bagaimana bisa membangun keluarga harmonis sejahtera seperti keluarga saya, serta strategi terbaik dalam merencanakan keuangan keluarga. Waw... hahaha, pertanyaan ibu-ibu ini makin meluas saja, namun semuanya saya jawab dengan memuaskan serta sangat menginspirasi untuk mereka lakukan seperti jawaban saya, begitu kata para ibu ini. Alhamdulillah.


Semoga ibu-ibu istri pejabat ini bisa menjadi Entrepreneur Sejati, yang tetap mendukung karir sang suami, dan ada harapan saya, yaitu mereka ini memotivasi masing-masing suaminya untuk segera terjun menjadi Entrepreneur sebelum masa pensiunnya, kalau perlu bisa total jadi Entrepreneur, dan mengundurkan diri dari jabatannya maupun dari status pegawai negeri sipil.




Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Monday, April 5, 2010

Mencapai TUJUAN Anda...?


Apapun yang ingin Anda capai dalam kehidupan ini sesungguhnya bisa Anda wujudkan, hanya dengan menyadari pola perilaku yang membentuk dasar kehidupan Anda. Kesadaran yang saya maksud adalah memperhatikan segalanya. Anda perlu menyadari dampak dari kata-kata yang Anda gunakan, pemikiran Anda, maupun gambaran yang ada di dalam kepala Anda. Selain itu, sadari juga label yang Anda sematkan pada orang lain, penilaian Anda terhadap orang lain. Melalui pengembangan kesadaran diri ini, Anda akan mampu mencegah pemikiran yang menghalangi pencapaian tujuan.


Pikiran Anda menggerakkan hidup Anda, serta memiliki potensi untuk membantu Anda atau menghambat Anda dalam mencapai kebahagiaan hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan pola pikir yang memungkinkan Anda tetap berpandangan sehat dan realistis terhadap kehidupan. Cobalah untuk selalu mencari aspek positif dalam setiap situasi yang Anda hadapi. Anda akan terkejut mendapati bahwa Anda mampu melakukan sesuatu yang Anda pikir sebelumnya tidak mampu Anda lakukan. Biasanya, ketakutan terhadap kegagalan yang menghambat kita.


Mempercayai pikiran sendiri sangatlah penting, tetapi pola pikir yang merusak, yang telah menjadi kebiasaan akan mempengaruhi kualitas hidup Anda. Cobalah lihat POLA PIKIR MERUSAK seperti berikut ini:



  • Menyingkirkan Hal Positif: saya tidak pantas untuk sukses, saya bukan keturunan orang kaya.

  • Menonjolkan Hal Negatif: saya tidak pernah bisa bangkit sukses, kegagalan ini memang takdir saya selamanya.

  • Rasa Marah Berlebihan: jika saya tidak berhasil meraih tujuan ini, berarti saya tidak akan pernah mencapai tujuan apapun.

  • Menganggap Ditakdirkan Buruk: setiap kemunduran yang saya alami, selalu membuat kehancuran tak terelakkan.

  • Cenderung Berangan-angan: seandainya keadaannya berbeda, mungkin semuanya akan baik-baik saja.

  • Sejarah Negatif Pasti Berulang: kalau pernah gagal sekali, pasti dikedepannya nanti akan terjadi kegagalan lagi.


Dengan memahami cara kerja pikiran Anda dalam menyimpan dan mengakses informasi, maka Anda dapat memanfaatkan kekuatan pikiran Anda yang sejatinya memang berkekuatan SUPER ini, untuk mencapai kebahagiaan hidup seperti keinginan Anda. Oleh karena itu, Anda harus memahami respons terkondisi dalam hidup Anda. Sejak lahir, bahkan sejak di dalam kandungan ibu Anda, hingga sekarang ini, pastilah Anda menerima pengaruh dari lingkungan hidup Anda, mulai dari orang tua Anda, keluarga, teman bermain, teman kerja, guru, media masa, cerita sinetron, dan masih banyak pegaruh lainnya lagi. Semua pengaruh ini berperan dalam pembentukan jati diri Anda. Cobalah bertanya kepada diri Anda sendiri, bagaimana Anda menjadi seperti sekarang ini.


Kebanyakan orang menggunakan kisah masa lalu mereka sebagai alasan untuk mengulangi hasil serupa, yang dulu juga mereka peroleh. Jika kisah masa lalu itu tentang kesuksesan, hal itu bagus saja karena makin membangkitkan semangat meraih SUKSES. Namun jika kisah masa lalu itu mengenai kegagalan dan keterpurukan hidup, maka hal negatif semacam ini justru akan membuat mereka makin mengalami keterpurukan mental, yang pasti berakibat KEGAGALAN.


GAGAL di masa lalu, TIDAK BERARTI Anda akan gagal di MASA DEPAN. Anda tidak perlu menyimpan pola perilaku negatif yang berulang-ulang. Bukan berarti Anda harus menghapus kenangan penting di masa lalu. Anda hanya perlu memikirkan hal-hal yang menghambat kemajuan Anda, kemudian belajar dari pengalaman itu, dan mengambil langkah positif untuk membuat pilihan berbeda yang tentunya jauh lebih baik untuk mencapai TUJUAN Anda.


Penting selalu dipahami, bahwa Anda membutuhkan RENCANA untuk mencapai TUJUAN. Sudah disepakati bahwa TIDAK ADA SUKSES TANPA PERENCANAAN. Titik Awal dan Titik Akhir TUJUAN yang Anda rencanakan, akan menentukan RUTE KESUKSESAN. Jika Anda mengenali Tujuan Anda, maka Anda akan mencapainya!


"Peluang dilewatkan oleh orang-orang, karena peluang terbungkus seluruhnya dan tampak seperti pekerjaan," demikian kata Thomas A. Edison.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, March 26, 2010

Menggedor PINTU MENTAL WIRAUSAHA di ITATS


Pada Kamis, 25 Maret 2010, saya memberikan Pembekalan untuk 200 Calon Wisudawan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), yang akan di wisuda pada Sabtu, 27 Maret 2010. Pembekalan Wisuda ke 42 ITATS ini bertempat di Gedung Pusat ITATS A-409, Ruang Teleconference, dan mengambil tema: Menjadi Eksekutif Muda yang Sukses atau Menjadi Pengusaha Muda yang Kaya Luar Biasa Prima. Melihat tema pembekalannya, para lulusan sarjana ini dibekali 2 macam pilihan untuk memilih jalur karirnya, yaitu jadi Eksekutif Profesional atau jadi Pengusaha. Tentu saja saya memberikan pembekalan bagaimana jadi seorang Entrepreneur Sejati dengan topik: Successful Entrepreneur Spirit. Harapan saya, para lulusan sarjana ini nantinya benar-benar bisa menjadi pengusaha muda yang kaya luar biasa prima setelah melaksanakan materi pembekalan dari saya... Satu poin menarik dari tema pembekalan ini adalah ditulisnya tagline dari SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus di dalam kalimat temanya, yaitu: Luar Biasa Prima!


Berhadapan dengan mahasiswa yang baru saja lulus dan hendak diwisuda memang cukup unik, sebagian ada yang terlihat serius mendengarkan uraian materi, ada yang menulis-nulis, ada yang santai saja, ada yang terkesan cuek bebek, ada yang ngobrol sendiri, dan ada yang kelihatan melamun... hahaha... pokoknya komplit deh segala sifat dan sikap yang muncul di permukaan pribadi masing-masing calon wisuda sarjana ini. Mungkin sifat dan sikap yang terlihat ini bisa jadi perlambang kehidupan akan kemana mereka nanti setelah diwisuda.


Saya memulainya dengan menunjukkan Video Profil Diri Saya, berisi cerita singkat kehidupan saya sejak lahir sampai sekarang ini, yang tidak pernah mengalami kesusahan hidup di dalam keluarga orang tua saya... dan saya selalu hidup dalam kebahagiaan bersama keluarga besar saya. Kisah kehidupan saya ini sangat beda dengan sebagian besar pembicara publik dan motivator, yang selalu mengedepankan cerita awal kehidupannya bersusah-payah dengan keterpurukan ekonominya, serta kemiskinan keluarganya... dan akhirnya dengan semangat bangkit meraih kesuksesan dan berhasil jadi orang sukses... hahaha...


Kadang saya geli juga dengan kisah-kisah semacam itu, karena bisa saya katakan berdasarkan pengalaman saya menghadiri berbagai macam seminar dengan berbagai macam pembicara, selalu saja diawali dengan kisah hidupnya yang pahit, sengsara, penuh lika-liku perjuangan untuk bertahan hidup, dan akhirnya bangkit dengan kesuksesan. Mungkin ada 99,99% pembicara publik dan motivator yang selalu berkisah sedih di awal dan bangkit sukses seperti itu... hehehe... kok bisa sama ya kisahnya?


Kisah hidup saya yang selalu dalam kebahagiaan sejak lahir ke dunia ini, memang saya tayangkan untuk menginspirasi bahwa pengaruh kehidupan orang tua kita, yang didalamnya termasuk sifat dan sikap orang tua kita akan turut membentuk karakter diri kita di masa depan nanti. Ini perlu diperhatikan oleh semua peserta seminar saya, karena jika mereka sudah berkeluarga, maka sifat dan sikap mereka juga harus sudah mereka bentuk dan tetapkan sejak awal, bagaimana membina keluarga yang bahagia secara lahir maupun batin. Jika saat ini ada peserta seminar saya yang berasal dari keluarga kurang bahagia, maka mereka harus memulainya dari diri mereka sendiri untuk keluarga mereka di masa depan nanti agar nanti turun-temurun menciptakan keluarga bahagia sejati.


Itulah poin utama tayangan Video Profil Diri Saya, yang menunjukkan kebahagiaan saya sejak lahir sampai saat ini, dan berbahagia selalu di sepanjang masa, serta menyebarkan kebahagiaan kepada semua orang agar mereka juga selalu berbahagia dalam kehidupannya. Pelajaran Penting disini adalah, BAHAGIA ITU BERGANTUNG PADA MENTALITAS DIRI SENDIRI. Ada banyak orang yang pada saat dilahirkan, mereka berada di dalam keluarga bahagia, namun dalam perjalanan hidupnya sendiri, ternyata mereka menjadi orang yang tidak merasakan kebahagiaan hidup! Bahkan cukup banyak kasus kecanduan narkoba dan bunuh diri karena tidak merasakan bahagia ini. Jadi bahagia memang bergantung sepenuhnya pada diri Anda sendiri. Apa yang Anda cari dalam kehidupan, selain dari kebahagiaan sejati?


Demikian halnya dengan dunia kewirausahaan atau entrepreneurship, mental kewirausahaan juga sangat bergantung pada diri Anda sendiri. Saya selaku Pembicara Motivasi Kewirausahaan dan Mindset Navigator, hanya sekedar mencoba membuka pemikiran dan wawasan Anda, serta mencoba "menggedor pintu mental wirausaha" yang saya yakin setiap orang pasti sudah memilikinya. Saya hanya "menggedor pintunya"... mau membuka atau tidak mau membuka pintunya? Semua itu bergantung sepenuhnya pada pemilik pintu mental ini, yaitu Anda sendiri, dalam hal ini adalah lulusan sarjana calon wisudawan ITATS.


Selamat WISUDA, semoga Anda semua tidak menambah jumlah pengangguran di negeri ini, namun sanggup bangkit secara mandiri sebagai Entrepreneur Sejati dengan menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkannya. Hidup Entrepreneur Indonesia!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Sunday, March 14, 2010

Workshop: Personality Development Plus for Guru


SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus kembali menggelar Pelatihan untuk para Guru SMA, SMK, dan MA se Jawa Timur secara GRATIS, sebagai bentuk komitmen pengabdian melalui dunia pendidikan dalam rangka Program CSR (Corporate Social Responsibility). Hadir sekitar 350 orang Guru dari berbagai kota di Jawa Timur. Pelatihan ini menampilkan dua sosok yang tidak asing lagi, yaitu: Pertama, Irwan Widiatmoko atau dikenal dengan sebutan Mr. SGM (Super Genius Memory), seorang Pemegang Rekor Pertama Daya Ingat MURI, dan Penulis Buku Laris SUPER GREAT MEMORY, dan Direktur Brain's Power Indonesia. Lalu Pembicara Kedua adalah Christine Wuryanano, seorang Motivator Prestasi dan Wanita Pengusaha dengan berbagai macam usaha.




Workshop Personality Development Plus ini dibuka oleh Director SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus, Mr. WURYANANO, yang juga seorang Pengusaha, Motivator dan Inspirator Entrepreneurship, Business Coach, dan Penulis Buku Laris Nasional.

Sambutan Director SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus


Pembicara Pertama, Mr. SGM, memberikan materi tentang Metode Meningkatkan Daya Ingat Jangka Panjang, dengan cara memberdayakan kekuatan otak belahan kanan yang memang berfungsi untuk daya ingat jangka panjang atau 'long term memory'. Melalui teknik merangkai cerita lucu dan ekstrim pada suatu materi yang hendak dihafalkan, ternyata sangat efektif untuk bisa diingat dalam waktu lama. Otak kanan memang punya kemampuan untuk daya imajinasi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat dan merangkai cerita apa pun yang dikaitkan dengan bahan hafalan, bertujuan agar materi yang hendak dihafal itu mudah diterima dan disimpan di otak dalam jangka waktu lama sehingga tidak mudah dilupakan. Menurut Mr. SGM, semakin lucu dan semakin ekstrim ceritanya, maka semakin lama pula daya ingat kita pada materi hafalan itu.

Mr. SGM Sedang Melatih Para Guru



Mr. SGM Menerima Penghargaan dari Director SWASTIKA PRIMA


Pembicara Kedua, Christine Wuryanano, membawakan tema: Becoming A Star in Anything You Do, melatih para Guru agar bisa menjadi bintang dalam setiap hal yang dilakukannya, sehingga mereka bisa menjadi teladan positif bagi para anak didiknya di sekolah masing-masing, maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Sebagai Pelatih Pengembangan Diri, Christine mengajak para Guru untuk berlatih memperbaiki bahasa tubuh, cara berbicara, tatapan mata, cara berjalan, cara duduk, cara berjabat tangan, dan cara berkomunikasi secara lebih baik. Hal-hal seperti itulah akan membuat seseorang bisa memancarkan 'sorot bintang' dari dalam dirinya, sehingga orang lain yang berhubungan dengannya akan merasakan kebanggaan, dan rasa bangga kepada Guru ini penting bagi siswa-siswi anak didik nya. "Anak didik akan semakin berprestasi dalam studinya, jika mereka merasa bangga kepada para Guru nya", kata Christine menjelaskan.





Ms. Christine Wuryanano Sedang Melatih Para Guru


Workshop ini dilaksanakan pada SABTU, 13 Maret 2010, di Atrium Pasar Buku Indonesia Cerdas (PBIC) Kapas Krampung Plaza Surabaya dimulai pk.09:00 sampai pk.17:00, berlangsung sangat interaktif. Keikutsertaan secara penuh dari para Guru peserta membuat suasana workshop begitu ceria menyenangkan dan membuat semangat semua orang di Atrium PBIC tersebut, yang juga turut larut dengan kegembiraan para Guru peserta workshop.



Semoga dunia pendidikan di negeri ini semakin membaik dan menyenangkan bagi para anak didik maupun para Guru nya, sehingga prestasi demi prestasi yang membanggakan akan selalu digulirkan. SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus pasti selalu berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan / workshop bagi para Guru, demi peningkatan dan pengembangan sumberdaya manusia Indonesia seutuhnya. InsyaAllah semua pelatihan / workshop untuk para Guru ini bisa selalu kami selenggarakan secara GRATIS dan setiap peserta juga memperoleh banyak sekali hadiah dari para sponsor pendukung acara, serta uang saku untuk bantuan transportasi dari Director SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

http://wuryanano.blogspot.com/

Thursday, March 4, 2010

BINGUNG dan TAKUT Memulai Bisnis? Ini SOLUSINYA...


Berbagai Seminar ataupun Workshop Entrepreneurship (Kewirausahaan) sudah banyak sekali digelar di berbagai kota di negeri ini. Pada satu sisi, hal ini memang sangat bagus pengaruhnya untuk menggerakkan semangat kewirausahaan masyarakat negeri ini. Namun ternyata ada sisi lain, yang perlu dicermati, yaitu: sebagian orang ternyata malah dibuat bimbang, dan bingung, bahkan justru tidak berani untuk memulai membuka bisnisnya sendiri, karena takut persaingan dengan sesama temannya yang juga ikut seminar / workshop kewirausahaan itu.


Ini memang aneh menurut hemat saya. Sudah ikut seminar / workshop kewirausahaan kok malah tidak segera memulai membuka bisnis sendiri, malah takut berbisnis karena takut bersaing dengan temannya. Ada juga yang menyatakan akibat seringnya ikut seminar / workshop kewirausahaan ini, membuatnya semakin banyak muncul ide-ide bisnis di kepalanya, dan itu justru membuatnya semakin bingung, sehingga tidak tahu bagaimana harus memulai membuka bisnisnya... hahaha... Selalu ada banyak alasan untuk tidak melakukan sesuatu tindakan.


Saya beritahukan kepada Anda, bagaimana motivasi awal untuk memulai bisnis sendiri, yaitu dengan menanyakan kepada diri Anda, "Mengapa Anda memulai bisnis sendiri?" Anda harus mampu menjawab pertanyaan untuk diri Anda sendiri ini, sebenarnya apa tujuan pribadi Anda untuk memulai bisnis sendiri ini. Jika Anda tidak mampu menjawabnya, maka Anda memang belum saatnya memulai bisnis sendiri. Anda masih butuh waktu untuk menguatkan mental kewirausahaan di dalam diri Anda. Namun jika Anda bisa dengan mantap menjawab pertanyaan tersebut, maka itu sudah bisa menunjukkan bahwa Anda ssesungguhnya sudah siap untuk menjadi Entrepreneur. Jawaban itu, misalnya tujuan memulai bisnis Anda seperti ini:



  • Untuk menciptakan lapangan kerja bagi diri Anda maupun anggota keluarga dan orang lain yang membutuhkan kerja.

  • Untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik daripada hanya bekerja untuk memperoleh gaji tetap di setiap bulan.

  • Untuk membangun dan menjalankan perusahaan yang semakin berkembang pesat dengan berbagai produk dan jasa yang dipercaya oleh masyarakat.


Jawaban di atas tadi hanyalah contoh jawaban dari pertanyaan, "Mengapa Anda memulai bisnis sendiri?" Anda bisa saja memakainya, menambah dan mengubahnya sesuai dengan pemikiran Anda sendiri. Satu hal penting adalah Anda harus menjawab secara mantap dengan penuh semangat! Ini adalah langkah awal motivasi diri untuk memulai bisnis sendiri.


Setelah Anda berhasil memotivasi diri sendiri untuk segera memulai bisnis, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan bisnis, produk atau jasa apa yang hendak Anda bisniskan. Coba pikirkan secara matang dan renungkan 3 butir panduan di bawah ini:



  • Apakah bisnis ini merupakan pasar yang berkembang?

  • Apakah produk atau jasa ini diperlukan oleh pasar?

  • Apakah bisnis ini bisa menjadi kendaraan bagi penjualan?


Saya berikan contoh ilustrasinya sebagai berikut ini:

Kue CUPBOL - Sensasi Baru Ditendang Kue

Sebagai kue, CUPBOL adalah Merek Baru yang saya ciptakan di bidang kuliner kue, dan mengusung tagline Sensasi Baru Ditendang Kue. Sebagai Merek Baru, dengan segala keunggulannya, maka CUPBOL punya potensi untuk berkembang pesat. Oleh karena itu CUPBOL dapat dikelompokkan sebagai pasar yang berkembang. CUPBOL masuk golongan kue siap saji, yang digoreng tanpa minyak, sehingga bisa dikatakan bebas dari kolesterol jahat, serta dengan beraneka rasa enak dan toping menarik, akan membuat orang menjadi berselera untuk memakannya, sehingga bisa dikatakan produk ini diperlukan oleh pasar. Sebagai kendaraan penjualan, CUPBOL dalam hal ini kemasannya menarik, harga terjangkau, ada paket pilihan, dan mudah di dapatkan di banyak tempat strategis, dikembangkan dengan banyak outlet lewat sistem kemitraan atau waralaba yang sangat menguntungkan mitra bisnis.


Nah, Anda bisa membuat ilustrasi untuk bisnis Anda sendiri, dengan panduan 3 butir seperti di atas tersebut. Segera tetapkan bisnis apa yang hendak Anda jalankan! Kemudian, Anda harus memiliki Gambaran Mental yang Jelas tentang bisnis Anda itu. Asumsikan bahwa tujuan Anda sudah menjadi kenyataan. Dengan menggunakan visualisasi ini, Anda dapat mencapai tujuan Anda hingga tingkat melihat detilnya. Penting dipahami, semakin Anda berkonsentrasi pada tujuan, semakin mungkin Anda 'tersandung' dan 'terhalang' bisnisnya. Oleh sebab itu, visualisasikan secara detil cara membantu mencegah Anda 'tersandung' dan 'terhalang' dalam semua lini bisnis Anda.


Berikutnya, Anda harus mendukung penyusunan tujuan ini dengan kebulatan tekad! Segala tujuan bisnis, harus didukung oleh kebulatan tekad dan ketetapan hati untuk TIDAK PERNAH MENYERAH. Ketahanan mental Anda diuji. Secara realistis, akan ada kemunduran dan kegagalan, namun itu merupakan TANDA perlunya mengganti strategi pencapaian tujuan. BANGKIT dan LANJUTKAN Perjalanan Anda!


Jika Anda sudah mampu melakukan hal-hal seperti tulisan saya di atas tersebut, maka sebagai Entrepreneur, sebaiknya Anda menulis rencana bisnis yang berisi outline tujuan, dan rencana tindakan bagaimana meraih tujuan bisnis itu. Saat Anda menulis sebuah rencana bisnis, pertimbangkan hal-hal berikut ini:



  • Sasaran-sasaran yang spesifik dirumuskan, biasanya mencakup periode beberapa tahun.

  • Program tindakan spesifik untuk pencapaian sasaran-sasaran itu. Tentukan secara jelas, jalur yang ingin dilalui, mulai sekarang hingga ke tujuan bisnis yang Anda inginkan.


Ingatlah selalu, bahwa tidak ada sukses tanpa perencanaan! Perencanaan akan memberikan arah, mengurangi pemborosan, mengurangi kegiatan yang tumpang tindih, mengurangi keadaan tidak menentu akibat perubahan, mengklarifikasikan konsekuensi-konsekuensi dari tindakan, dan dengan perencanaan maka Anda bisa menentukan, apakah Anda telah berhasil mencapai tujuan atau belum?


Selamat Memulai Bisnis! Semoga Sukses dan Berkah Selalu!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Sunday, February 28, 2010

Jadi ENTREPRENEUR? Penuhi Persyaratannya!


Kita semua tahu bahwa KEWIRAUSAHAAN merupakan salah satu motor penggerak ekonomi bangsa, juga sebagai pendorong perubahan sosial bagi peningkatan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu sudah selayaknya dilakukan usaha untuk menumbuhkannya, misalnya lewat dunia pendidikan formal maupun non formal yang saat ini sudah menampakkan fungsi perannya, dan kemudahan dari aturan-aturan birokrasi pemerintah dalam mendirikan sebuah bisnis baru, sehingga akan lebih banyak orang mau memilih jalan hidup sebagai seorang Wirausaha atau Entrepreneur, yang pada gilirannya akan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan mandiri.


Menjadi Entrepreneur sebenarnya sangat menarik karena ada tantangan tersendiri, dan sebagai Entrepreneur tentu saja harus memiliki ketekunan, keseriusan, dan kemauan untuk terus belajar menuntut ilmu, guna mengantisipasi resiko bisnis dikedepannya nanti. Dunia Kewirausahaan adalah dunia tanpa kepastian, dengan situasi yang seringkali tidak menentu. Oleh sebab itu diperlukan kekuatan energi yang lebih untuk menjadi seorang Entrepreneur.


Membangun bisnis, tidak cukup hanya dengan naluri atau intuisi, atau hanya berbekal semangat membara karena pernah jadi peserta seminar kewirausahaan yang membakar semangat. Membangun bisnis tetap harus dilandasi oleh perencanaan dan perhitungan matang! Dalam mengelola bisnis, diperlukan langkah-langkah metodologis yang sistemik. Oleh karena itu, di dalam bisnis harus ada perencanaan dan perhitungan matang, tidak hanya sekedar jalan saja, atau hanya punya prinsip asal jalan.


Mereka yang memiliki keinginan jadi entrepreneur, perlu secara realistis melakukan perhitungan terhadap ambisi personal mereka. Hal ini untuk antisipasi agar tidak mengalami trauma dan kekacauan akibat saat mendirikan dan menjalankan bisnisnya, mereka masuk dalam kategori kondisi emosi ambisius, sehingga itu bisa mengabaikan fakta dan strategi bisnis. Kondisi emosi ambisius dari entrepreneur seringkali membuat dirinya lupa atau tidak mau untuk mempelajari lebih jauh lagi tentang bisnis yang baru dibangunnya itu, dan tidak paham bagaimana membesarkan bisnisnya... karena hanya bermodal nekad ambisius saja.


Entrepreneur Ambisius semacam ini biasanya memiliki dorongan besar untuk segera menjadikan bisnisnya masuk dalam kategori glamour atau setidaknya bisa dianggap glamour oleh sekelompok entrepreneur, dan secara pribadinya juga ada keinginan dianggap sebagai Entrepreneur Glamour, yang sangat dikenal di kalangan para entrepreneur lainnya, dengan kata lain, dia menjadi Bintang atau Selebrita diantara sekumpulan entrepreneur, khususnya dalam kelompok entrepreneur pemula.


Jika seorang entrepreneur ada keinginan untuk menjadi Entrepreneur Glamour, sebenarnya tidak masalah, asalkan dia tidak lupa tujuan awalnya membuka dan membangun bisnis sendiri. Kekhawatiran bisa terjadi jika entrepreneur ini KELUAR dari FOKUS BISNIS UTAMANYA, dan dia hanya sekedar terlena mengejar ketenaran semu dengan banyaknya pujian dan pujaan yang terarah kepadanya, karena popularitas diri yang dibangunnya sudah cukup kuat. Sedangkan, bisnis utamanya tidak bisa berkembang dari waktu ke waktu, dan pada gilirannya bisa dijamin bahwa bisnisnya nanti pasti akan gulung tikar... bangkrut!


Memang, seorang entrepreneur biasanya adalah seorang yang karismatik, bisa mempesona orang lain. Sifat karismatik entrepreneur inilah yang dipakainya untuk membereskan pekerjaannya melalui orang lain. Inilah salah satu karakteristik entrepreneur, yang semestinya bisa dimanfaatkan untuk membangun bisnisnya lebih solid lagi, dan bukan hanya dimanfaatkan semata-mata demi ketenaran diri yang tidak bisa mendukung pengembangan keuntungan dari sisi bisnisnya.


Satu hal yang harus diingat oleh para entrepreneur pada saat mendirikan sebuah usaha baru, adalah: mereka pasti ingin meraup setiap rupiah atau dolar dari seluruh pelanggan yang diharapkan selalu datang membeli produk atau jasanya. Guna meraup setiap rupiah atau dolar ini, semestinya mereka memberikan layanan terbaik, terus mencari dan mendapatkan pelanggan baru, dan merawat loyalitas pelanggan lama, serta mencari cara-cara baru guna melayani pelanggan agar tercapai kepuasan pelanggan yang akan mengantarkannya kepada loyalitas pelanggan. Dan, tidak lupa beriklan atau promosi guna mengingatkan bahwa bisnis mereka masih tetap eksis serta selalu siap untuk melayani pelanggan mereka.


Anda mau jadi Entrepreneur? Itu mudah! Asalkan Anda bisa memenuhi persyaratannya, seperti yang sebagian sudah saya uraikan dalam tulisan di atas ini.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Thursday, February 25, 2010

Pensiun? Saatnya Jadi ENTREPRENEUR Sejati...


Pada Kamis, 25 Februari 2010, saya memenuhi undangan sebagai Pembicara Motivasi dari PT. PAL INDONESIA (PERSERO) guna membekali pegawai yang dipensiunkan secara dini oleh perusahaan. Sebanyak 900 orang pegawai terkena rasionalisasi dan restrukturisasi, yang akhirnya mereka harus mau menerima status sebagai Pensiun Dini. Istilah Pensiun Dini ini buat sebagian besar pegawai memang terdengar mengerikan, terasa membebani mental dan bisa membuat shock down mental, meskipun sebenarnya mereka juga memperoleh uang pesangon ratusan juta rupiah dari perusahaan.



Setelah mendengarkan wejangan dari Direktur Umum dan SDM PT. PAL INDONESIA (PERSERO), dan pemaparan pensiun dan antisipasinya dari sudut pandang psikologis oleh Psikiater, maka giliran saya, selaku Entrepreneur dan Mindset Navigator memberikan Motivasi Kewirausahaan kepada para pensiunan dini ini.




Tema yang saya angkat adalah: PENSIUN SUKSES BAHAGIA, dengan topik bahasan Menggali Potensi Diri Sebagai Entrepreneur. Saya mulai dengan mengatakan bahwa Memulai Bisnis Itu Mudah, Jika Sudah Punya Jiwa dan Sikap Entrepreneur. Dan, saya katakan pula, bahwa mereka sebenarnya juga sudah mempunyainya. Yaa, para pensiunan dini ini semestinya sudah memiliki Jiwa dan Sikap layaknya seorang entrepreneur itu. Saat saya katakan hal itu, ada celetukan spontan dari mereka, "Masa sih Pak, kan kami ini puluhan tahun jadi pegawai?" Saya jawab, "Sebentar... nanti saya tunjukkan bagaimana sebenarnya Jiwa dan Sikap Entrepreneur yang sebenarnya pasti sudah ada di dalam diri setiap orang dari Anda semua ini, namun mungkin hal itu tidak Anda sadari sepenuhnya."



Saya coba memaparkan kepada mereka, bagaimana Jiwa dan Sikap Entrepreneur itu, diantaranya seperti saya sebutkan berikut ini:


  • Percaya Diri


  • Pengambil Resiko


  • Kepemimpinan


  • Orientasi Masa Depan


  • Kreatif dan Inovatif


  • Inisiatif


  • Komitmen Tinggi


  • Disiplin


  • Mandiri


  • Jujur


  • Tekun dan Sabar


  • Tanggung Jawab


  • Komunikatif


  • Mudah Beradaptasi


  • Mudah Berkawan


  • Menerima Kritik


  • Realistis


  • Selera Humor



Saya bertanya kepada mereka, apakah hal-hal yang saya sebutkan tadi sudah Anda miliki, pada saat Anda masih menjadi pegawai? Serempak mereka menjawab: YA... Nah, benar kan, bahwa Anda sesungguhnya sudah memiliki jiwa dan sikap entrepreneur, namun saat itu masih bersifat sebagai "intrapreneur" yang pada gilirannya harus Anda asah terus sehingga jiwa dan sikap itu benar-benar menjadi jiwa dan sikap seorang entrepreneur sejati, bukan lagi intrapreneur di dalam perusahaan orang lain.





Saya katakan kepada mereka, bahwa untuk memulai bisnis memang butuh 2 M. Yaa, Memulai Bisnis Harus Punya 2 M, bukan 2 Milyar, tetapi 2 M itu adalah MENTAL dan MODAL. Tentang MENTAL, saya ingatkan bahwa mereka kan sudah memiliki jiwa dan sikap entrepreneur. Inilah yang harus diasah secara terus menerus agar menjadi MENTAL kuat laksana baja, yang nantinya sangat bermanfaat bagi kehidupan seorang entrepreneur sejati.



Kemudian MODAL. Saya jelaskan, bahwa Modal ini ada yang Kasat Mata dan Tidak Kasat Mata. Modal Kasat Mata atau Tangible Asset, itu misalnya: properti, kendaraan, uang, saham, emas, dan lain sebagainya yang bisa dilihat langsung oleh mata kita. Modal Tidak Kasat Mata atau Intangible Asset, contohnya seperti: bakat, semangat, waktu, keahlian, jaringan, dan hal lain yang tidak bisa kita lihat.



Sungguh menyenangkan, melihat para pensiunan dini ini berbinar-binar wajahnya yang sebelumnya terlihat kusut-masai akibat persepsi salah mengenai kenapa harus dirinya yang dipensiunkan secara dini. Sebagian besar dari mereka akhirnya menunjukkan semangat hidup yang kembali berkobar setelah mendengar pemaparan motivasi kewirausahaan dari saya. Alhamdulillah...



Saya katakan, "Pensiun Dini justru harus sangat disyukuri. Lebih dini untuk pensiun adalah lebih baik lagi. Karena dengan begitu, Anda bisa segera memulai kehidupan baru sebagai seorang yang sangat bebas menentukan kemauan sendiri, bebas dari kekangan aturan perusahaan orang lain. Dan yang lebih hebat lagi, Anda bebas menentukan Masa Depan Lebih Baik dibandingkan pada saat Anda masih ikut perusahaan orang lain." Wuuiihh... LUAR BIASA SEMANGAT... Saya bahkan ikut terbawa semangat membara para pensiunan yang telah menyadari, betapa hebat potensi dirinya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik daripada sebelumnya.



Berbagai pertanyaan seputar bagaimana memulai bisnis dengan modal kecil, atau kalau perlu gak pakai modal sendiri, dan bagaimana menimgkatkan kekuatan mental serta selalu bersemangat dalam menjalankan bisnis dalam kondisi apapun; saya jawab secara gamblang bagi mereka, sehingga mereka bisa merasakan kelegaan dan keikhlasan dalam posisinya saat ini sebagai Pensiun Dini.



PENSIUN DINI ADALAH SAATNYA UNTUK HIDUP LEBIH SUKSES DAN BAHAGIA.



Saya berpikir, dari 900 orang pensiunan dini PT. PAL INDONESIA (PERSERO), jika ada 10% saja yang berkomitmen menjadi entrepreneur, maka di negeri ini ada tambahan 90 orang Entrepreneur Baru, yang nantinya turut menjadi penggerak perekonomian di negeri ini, serta bisa mengurangi pengangguran yang setiap tahunnya masih saja selalu meningkat. InsyaAllah...



SELAMAT JADI ENTREPRENEUR. Semoga Sukses dan Berkah Selalu!



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Sunday, February 21, 2010

HUTANG Untuk Bisnis, BISNIS Untuk Hutang, (Hati-hati) TERBELIT Hutang


Sebagai Entrepreneur yang pernah mengalami kerugian hingga milyaran rupiah pada saat krisis moneter melanda negeri ini pada tahun 1997 - 1998, dan krisis yang nyaris sama, juga terjadi pada tahun 2008 meskipun dalam skala dan alasan berbeda; tentu saja saya juga pernah berhutang untuk mengembangkan bisnis-bisnis saya, dan bisnis-bisnis saya juga pernah saya tawarkan sebagai jaminan hutang, bahkan saya juga pernah terbelit dan dibelit oleh hutang... hehehe... Oleh karena itu, saya ingin sedikit berbagi pengalaman soal 'hutang-hutang an' (baca: hutang beneran, Red) dengan Anda para calon Entrepreneur, atau Anda yang sudah berani memulai berusaha sendiri sebagai seorang Entrepreneur.


Dewasa ini, sangat marak berbagai seminar dan workshop soal 'hutang-hutang an' atau ada yang mengistilahkan dengan 'cashback', yang disambut dengan sangat antusias oleh para pesertanya, yang sebagian besar adalah para entrepreneur yang baru memulai usahanya, atau calon entrepreneur yang sudah memiliki impian besarnya.


Para Mentor Bisnis seperti berlomba memberikan berbagai kiat terbaiknya, bagaimana caranya untuk memperoleh hutang atau cashback dalam jumlah besar, mulai ratusan juta rupiah sampai dengan milyaran rupiah. Tentu saja seminar atau workshop semacam ini disambut penuh antusias dan harapan besar oleh para pesertanya. Apalagi juga sering disampaikan bisa dilakukan oleh mereka yang baru saja memulai usaha, dapat hutang atau cashback dalam jumlah besar, bahkan tanpa perlu proses panjang dan bisa saja tanpa agunan. Ini sungguh terobosan yang Luar Biasa Prima! Yang mana, terobosan semacam ini tidak ada atau belum ada pada jaman saya dulu saat memulai usaha. Karena pada saat saya memulai usaha, disamping tabungan saya pribadi, saya hanya mengandalkan pinjaman lunak kepada IMF alias Istri...Mertua...Famili saya, yang cukup banyak jumlah orangnya dan punya tabungan lumayan besar dan mereka dukung saya dengan ikhlas juga... hehehe...


Kembali ke soal hutang, saya baru mulai berani hutang ke lembaga keuangan, baik bank atau pun non bank; setelah bisnis saya berjalan lancar dan punya agunan untuk dijaminkan ke lembaga keuangan bersangkutan. Dan besar hutang ternyata hanya maksimal 70% dari nilai agunan yang dijaminkan, karena saya tidak punya personal guarantie yang mau menjaminkan dirinya untuk bisnis saya... hahaha... Oleh karena itu, saya sangat takjub dengan langkah-langkah para entrepreneur saat ini, yang bisa bicara tentang cara memperoleh hutang dalam jumlah besar meskipun mereka baru memulai usahanya... Bahkan tidak perlu proses berbelit panjang dengan berbagai peraturannya.


Benar-benar Luar Biasa Prima! Karena sampai sekarang pun, saya belum bisa melakukan hal itu, bagaimana bisa memperoleh hutang atau cashback dengan nilai besar, mulai ratusan juta sampai dengan milyaran rupiah itu secara mudah. Cara-cara saya dalam mengajukan kredit atau hutang, masih tetap cara lama sesuai dengan aturan main yang ada di dunia perbankan. Pernah saya coba tanyakan langsung ke pihak manajemen lembaga keuangan bersangkutan, cara-cara memperoleh hutang yang lebih cepat dan nilainya lebih besar daripada nilai agunan, malah saya diketawain... karena mereka tidak berani melanggar aturan main yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia.


Namun satu hal yang saya ketahui dan pernah saya lakukan dulu untuk memperoleh dana segar... yang sebenarnya tidak segar-segar amat... hehehe, yaitu dengan cara memutar-mutar uang keluar masuk di rekening koran bank dan juga menggunakan perputaran pemakaian uang di Credit Card yang saya miliki. Saya dulu sempat memiliki 20 Credit Card Gold, dan 5 Credit Card Platinum dari berbagai Bank terkemuka di negeri ini, ini yang pernah saya pakai untuk memutar-mutar uang yang memang bisa bernilai sampai milyaran rupiah. Tetapi cara-cara semacam ini sudah lama sekali saya tinggalkan, karena menurut hemat saya, itu sangat membahayakan bisnis dan finansial saya dikedepannya.


Saya menulis ini sekedar untuk memberikan gambaran saja kepada Anda, khususnya calon entrepreneur maupun entrepreneur yang baru memulai usahanya. Hendaknya Anda bersikap bijak dalam hal upaya untuk memperoleh dana pinjaman atau hutang atau cashback, atau apa pun namanya, yang jelas itu tetap saja uang milik pihak lain, dan bukan sepenuhnya milik Anda. Pada saatnya nanti Anda harus mengembalikannya juga beserta bunga pinjamannya sekalian.


Bisnis dengan menggunakan uang orang lain boleh-boleh saja, asalkan Anda sudah penuh komitmen dan yakin bahwa bisnis Anda bisa jalan sesuai rencana. Ingatlah, bisnis tetap harus direncanakan, dan tidak ada sukses tanpa perencanaan. Hal yang perlu Anda pahami adalah bagaimana sikap Anda pada saat memulai bisnis? Ini sangat penting untuk menjalankan bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus mengerti, mengapa terjadi kegagalan dalam berbisnis? Anda juga perlu mempelajari beberapa penyebab bangkrutnya suatu bisnis!


Nah, para calon entrepreneur dan entrepreneur pemula... bijaklah dalam menyikapi 'hutang-hutang an' atau 'cashback' ini, gunakan benar-benar hanya untuk mengembangkan bisnis yang terencana secara matang. Kontrol secara ketat, penggunaan Credit Card Anda! Kalau memutar-mutar uang di rekening koran boleh-boleh saja untuk membuat bagus financial image Anda. Namun jangan sampai Anda keliru bersikap dengan kebanggaan semu karena memiliki banyak Credit Card atau punya duit besar hasil hutang, sehingga sampai terjadi euphoria hutang yang tidak pada tempatnya. Hati-hatilah dan bijaklah, jangan sampai Anda nanti terbelit dan dibelit hutang sampai mencekik leher, dan... Anda menyalahkan para Mentor Bisnis yang sudah berbagi cara memperoleh hutang atau cashback tersebut. Mentor Bisnis hanyalah bersifat memberikan motivasi dan inspirasi kepada Anda, sedangkan tindakan selanjutnya adalah 100% tanggung jawab Anda sendiri. SELAMAT dan SUKSES MENJADI ENTREPRENEUR SEJATI.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Sunday, February 14, 2010

JANGAN PERCAYA (Begitu Saja) kepada MENTOR Bisnis


Semakin maraknya semangat entrepreneurship di negeri ini memang sangat menggembirakan. Saat ini banyak bermunculan entrepreneur baru dengan berbagai ragam bidang usaha yang dijalankannya. Banyak muncul bentuk usaha baru yang bersifat ATM (Adopsi, Tiru, Modifikasi), maupun usaha yang murni baru dan belum pernah ada sebelumnya, baik produk maupun namanya tidak ada kemiripan dengan usaha yang pernah ada. Dalam dunia entrepreneurship, usaha baru yang bersifat ATM ataupun yang murni baru itu baik saja dilakukan oleh para entrepreneur ini, sepanjang mereka ini dalam memulai bisnis barunya sudah benar-benar siap secara mental dan modal. Yaa, pada saat memulai bisnis, mereka HARUS SIAP secara MENTAL dan MODAL.


Maraknya dunia entrepreneurship di negeri ini juga tidak lepas dari peran serta berbagai media masa yang sering menampilkan kisah sukses para pengusaha, sehingga hal tersebut memotivasi banyak orang untuk mengikuti jejak suksesnya dalam mengeluti bisnis. Disamping itu tidak kalah pentingnya juga ada peran dari para Mentor Bisnis, yang bersemangat memberikan motivasi bisnis lewat seminar-seminar, yang beberapa tahun belakangan ini sangat sering digelar untuk masyarakat umum di berbagai kota di negeri ini. Motivasi bisnis dari para Mentor Bisnis ini memang berdampak pada semangat untuk memulai bisnis di kalangan masyarakat menjadi membara. Jiwa entrepreneur di dalam diri setiap orang seakan-akan terbakar dengan hebatnya akibat motivasi dari para Mentor Bisnis ini, sehingga keberanian untuk memulai bisnis sendiri muncul secara sangat kuat.

Ada fenomena menarik dari sisi sang Mentor Bisnis. Fenomena sang Mentor Bisnis ini sebaiknya Anda sikapi secara bijaksana pada saat Anda hendak mengambil keputusan untuk memulai bisnis sendiri. Mentor Bisnis, pasti sangat memotivasi orang agar segera memulai bisnisnya sendiri daripada ikut perusahaan orang lain. Seringkali sang Mentor bahkan cenderung memotivasi agar Anda yang masih berstatus sebagai pegawai, segera keluar mengundurkan diri dari pekerjaan di perusahaan orang lain itu, dan cepat membuka usaha sendiri. Motivasi bisnis semacam ini pasti sangat berpengaruh pada jiwa orang yang melihat dan mendengar sendiri, bagaimana kehebatan dan kesuksesan sang Mentor itu sendiri pada saat berbicara di atas panggung seminar.

Fenomena semacam inilah yang harus Anda sikapi secara bijaksana, pada saat Anda hendak mengambil keputusan untuk memulai bisnis sendiri, dan meninggalkan zona nyaman sebagai pegawai di perusahaan milik orang lain. Apalagi bagi Anda yang sudah berkeluarga, tentunya sikap bijaksana ini harus semakin kuat lagi sebelum Anda memutuskan memulai bisnis sendiri dan hendak mengundurkan diri dari status kepegawaian Anda. Tanyakan pada diri Anda, sudah siapkah Anda untuk masuk ke dalam dunia tiada kepastian ini? Yaa, dunia entrepreneur ini identik dengan dunia tanpa kepastian! Tidak ada yang pasti di dunia entrepreneur! Oleh karena itu, yang menjadi Entrepreneur selalu lebih sedikit jumlahnya daripada yang menjadi Pegawai. Karena apa? Ya karena tidak ada kepastian ini.

Ada 2 point sangat penting, yang harus Anda pahami dan harus Anda miliki jika Anda memang berhasrat untuk menjadi Entrepreneur, yaitu MENTAL dan MODAL. Yaa, sudahkah Anda memliki 2 point ini, MENTAL dan MODAL untuk menjadi seorang Entrepreneur? Mental Entrepreneur dan Modal Dana sesungguhnya mutlak harus Anda miliki untuk memulai bisnis sendiri.

Seringkali Mentor Bisnis berbicara di atas panggung seminar mengatakan bahwa memulai bisnis itu gampang sekali, tidak harus pakai Uang, tidak perlu pakai Modal, yang penting berani mulai dan langsung jalan saja, nggak perlu mikir! Just do it! Begitu biasanya sang Mentor Bisnis saat bicara motivasi. Silakan baca tulisan saya, Placebo Entrepreneur dan Mitos ini.

Perlu diketahui juga, bahwa Anda kan sebenarnya tidak mengetahui secara pasti background sang Mentor Bisnis, iya kan? Banyak Mentor Bisnis menyembunyikan kehidupan keluarganya yang sesungguhnya. Bahwa sebenarnya keluarga mereka sudah sukses kaya raya bahkan sejak sebelum sang Mentor ini lahir ke dunia. Namun pada saat memberikan motivasi bisnis di panggung seminar, sang Mentor ini selalu bicara bahwa mereka ini memulai bisnisnya dari NOL, tidak punya modal, berbekal tekad saja... alias bondho nekad!

Boleh saya katakan, sebagian besar para Mentor Bisnis selalu menyembunyikan kesuksesan dan kekayaan keluarga nenek moyangnya pada saat mereka memotivasi Anda sebagai peserta seminar. Hanya beberapa orang saja yang memang memulai bisnisnya dari NOL sampai bisa sukses. Inilah yang perlu Anda sikapi secara bijaksana. Termotivasi memulai bisnis memang baik, namun harap waspada terhadap diri Anda sendiri, jangan sampai terjadi penyesalan dan akhirnya Anda meng-kambinghitam-kan sang Mentor Bisnis yang telah memotivasi Anda untuk memulai bisnis sendiri.

Ingatlah, JANGAN PERCAYA (begitu saja) kepada MENTOR BISNIS. Ambillah yang baik-baik, yang punya manfaat dan langkah selanjutnya adalah percayalah kepada diri Anda sendiri, yakinlah kepada kekuatan Anda sendiri yang sudah dianugerahkan oleh ALLAH SWT kepada Anda untuk kehidupan yang lebih baik. Bersyukurlah dengan kekuatan Anda dan selalu berdoalah memohon dukunganNYA.

Tulisan saya ini bukan sebagai bentuk demotivasi bagi Anda. Justru sebaliknya, saya ingin Anda nanti benar-benar bisa memahami dunia entrepreneur dan menikmati proses perjalanannya, bukan semata-mata ingin jadi entrepreneur karena hanya tergiur hasil sukses kaya raya nya saja. Saya menulis ini sebenarnya untuk memberikan jawaban kepada ratusan e-mail masuk ke saya, yang isinya adalah penyesalan akibat mereka telah terlanjur keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai perusahaan, dan memulai bisnis sendiri yang ternyata berdampak pada banyaknya tagihan hutang tak terbayar akibat bisnis yang baru dimulainya sudah hancur gagal total, dan mereka menyalahkan sang Mentor Bisnis.

Kehidupan ini menyajikan begitu banyak pilihan untuk Anda sikapi. Jika memang Anda berhasrat menjadi seorang Entrepreneur, maka saran paling sederhana dari saya adalah, siapkan terlebih dahulu MENTAL dan MODAL Anda. Jangan memandang enteng 2 point penting ini, MENTAL dan MODAL. Perkara MENTAL memang tetap saya masukkan ke nomer satu baru setelahnya adalah MODAL. Mengapa?

Jawabannya adalah karena dengan MENTAL maka Anda pasti akan menemukan jalan untuk mencari MODAL dan menggunakannya secara benar. Dan dengan MENTAL pula, jika Anda mengalami berbagai kendala dalam menjalankan bisnis, maka Anda pasti akan selalu optimis melangkah dan belajar dari kesalahan kemudian memperbaikinya untuk cepat meraih KESUKSESAN. Yang penting lagi, Anda bisa menikmati proses perjalanan diri menjadi sosok Entrepreneur Sejati.


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
http://www.wuryanano.com/