Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Sunday, May 2, 2010

Mengunjungi Sang GURU Inspiratif...


Sebagai pelaku bisnis, saya selalu berusaha untuk mencari GURU-GURU yang bisa mengispirasi dan memotivasi saya agar selalu on the track di dalam menjalankan bisnis-bisnis saya. GURU saya ini tidak ada satu pun yang ketemunya di dalam ruang seminar, meskipun saya juga sering menghadiri berbagai seminar bisnis. Kalau yang ketemunya di dalam acara seminar, saya cukup menyebutnya sebagai pembicara publik, motivator, provokator, coach atau trainer... bukan GURU.



Nah, pada Sabtu, 1 Mei 2010, siang hari, saya dan istri bersilaturahmi dengan GURU saya ini di kantor beliau, yaitu di Universitas NAROTAMA Surabaya. Beliau adalah Bapak H.R. Djoko Soemadijo, SH, REKTOR sekaligus Founder dan Owner Universitas yang mendapat sebutan sebagai Total Quality University ini, dan termasuk salah satu Universitas di Indonesia yang sudah menerapkan e-Campus berbasis teknologi informasi, dan istrinya, Ibu Ir. Hj. Rr. Iswachyu Daniarti, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Pawiyatan Gita Patria yang menaungi Universitas NAROTAMA. Beliau berdua adalah orang-orang berkualitas tinggi namun low profile, rendah hati, meskipun memiliki pengetahuan, kekayaan dan aset yang besarnya Luar Biasa Prima! Beliau berdua menerima saya dan istri saya dengan penuh kehangatan dan keramahan. Kami semua bernostalgia dengan penuh semangat kegembiraan.




Saat saya baru mendirikan Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College pada tahun 2000 silam, Bapak REKTOR Universitas NAROTAMA inilah yang memberikan motivasi dan bimbingan, bagaimana cara mengelola lembaga pendidikan secara benar dan jujur, tidak hanya memikirkan keuntungan belaka. Ini beliau tekankan, mengingat ada lembaga pendidikan yang kelihatan hanya bertujuan mengeruk keuntungan belaka dengan melakukan penipuan dan pembodohan masyarakat, dengan jalan menyebut lembaga pendidikannya tidak sesuai dengan perijinan awalnya, misalnya menyebut lembaga pendidikannya sebagai Politeknik namun aslinya ternyata BUKAN Politeknik beneran yang diijinkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.


Beliau yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta) Pusat maupun Wakil Ketua APTISI Wilayah VII Jawa Timur, sangat menyayangkan sikap pemilik lembaga pendidikan yang melakukan promosi penipuan pendidikan semacam itu... Bukan Politeknik, namun berpromosi memakai atribut Politeknik, dengan tujuan mengeruk keuntungan belaka dari masyarakat yang tidak paham model pendidikan. Sungguh sangat memprihatinkan!


Beliau menyatakan SALUT kepada SWASTIKA PRIMA, yang menggunakan sistem pendidikan model Community College, berbasis Entrepreneurship, dan Profesionalisme... yang mendidik siswa peserta programnya untuk menjadi Entrepreneur / Pengusaha atau menjadi Eksekutif Profesional Perusahaan. Inilah yang seharusnya dilihat dan dipahami oleh masyarakat, yang menginginkan anak-anak mereka melanjutkan pendidikan selepas dari bangku SMA / SMK / MA. Ada pilihan pendidikan siap kerja dan siap jadi pengusaha, yaitu di SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus, yang menerapkan model pendidikan Community College seperti model pendidikan yang ada di Amerika Serikat.


Obrolan kami terus berlanjut mengenai belum adanya REGULASI yang jelas dari pemerintah negeri ini tentang pendidikan. Beliau juga menyoroti budi pekerti dan moralitas tinggi yang masih belum menunjukkan peningkatannya di dunia pendidikan negeri ini. Yah, termasuk penyalahgunaan istilah pendidikan tinggi seperti Politeknik, yang dipakai secara gelap oleh pemilik lembaga pendidikan tanpa ijin resmi dari Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional. Untuk itu, pemerintah semestinya tegas terhadap pelaku pendidikan agar tidak ada penyalahgunaan istilah pendidikan tinggi yang menipu masyarakat. Tentang moralitas tinggi ini juga belum begitu kelihatan di kalangan birokrasi pendidikan, masih harus disadari secara bersama, bahwa mengelola dunia pendidikan harus punya moralitas tinggi yang didasari oleh rasa IKHLAS dan KOMITMEN.


Waw... kalau ditulis semuanya, obrolan kami bernostalgia ini mungkin bisa menjadi satu buku tebal ratusan halaman. Banyak sekali inspirasi saya peroleh dari obrolan dengan GURU saya ini, Bapak Djoko dan istri beliau, Ibu Yayuk. Tidak terasa sudah hampir 3 jam, kami berbincang-bincang penuh semangat dan inspirasi untuk melangkah lebih baik dan semakin baik di kedepannya nanti. Terima kasih Bapak REKTOR beserta Ibu, yang telah berkenan menerima silaturahmi muridmu ini. Semoga silaturahmi kita selalu memperoleh rahmat dan berkah dari ALLAH SWT. Amiin...


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano