Selamat Datang di Blog WURYANANO

Silakan Anda membaca Artikel di Blog ini dengan rileks, tidak perlu terburu-buru. Banyak Artikel menarik dan bermanfaat buat peningkatan kualitas hidup Anda.

Silakan Anda menuliskan komentar atau pendapat di masing-masing Artikel yang telah Anda baca. Pendapat Anda akan semakin menambah perspektif bagi kita semua.

Terima kasih atas kunjungan Anda di Blog Saya ini. Terima kasih sudah mau berbagi lewat komentar atau pendapat Anda di sini.


NOTES:

Blogspot Saya ini SUDAH TIDAK AKTIF sejak 5 Desember 2012. Tulisan Saya tentang Berita Kampus SWASTIKA PRIMA Entrepreneur College menerima Kunjungan dari Kementerian Pendidikan Malaysia adalah sebagai penutup untuk Blogspot ini. Untuk membaca TULISAN Saya, Anda dapat mengunjungi Blog Saya di PORTAL BISNIS INDONESIA.

Monday, January 17, 2011

Menguji Tingkat KETAJAMAN INTUISI


Indera Keenam atau Intuisi, sebenarnya merupakan kekuatan tersembunyi yang ada di dalam diri setiap orang. Setiap orang menyimpan kekuatan itu. Namun tidak banyak orang yang mau melakukan eksplorasi, sehingga Intuisi benar-benar menjadi aset berharga.


Intuisi biasanya diikuti dengan semacam perasaan yang kuat, yang tidak biasanya. Bisa berupa kegembiraan yang besar, atau perasaan tidak enak, atau rasa ingin marah yang sulit dijelaskan. Perasaan-perasaan ini sebenarnya tidak berada di dalam tubuh kita. Tubuh kita dirancang sedemikian rupa, sehingga peristiwa penting akan menghasilkan SENTAKAN yang memengaruhi denyut jantung, tekanan darah, dan nafas kita.
Perhatikan apa yang Anda rasakan ketika bahagia, cemas, atau stress. Apakah Anda merasa tenang, energi meningkat, atau telinga berdengung? Lebih sadar terhadap SENSASI TUBUH, membuat Anda akan lebih peka dengan pesan-pesan tubuh.


Seringkali bagian-bagian tubuh tertentu seperti perut, usus, atau punggung memberikan sinyal kuat. Oleh karena itu dalam bahasa Inggris, Intuisi juga disebut sebagai Gut Feeling.



Namun, tidak semua emosi itu intuisi. Kadang kita merasa sangat resah karena sesuatu hal yang mencemaskan. Misalnya, ketika akan bertemu seorang tokoh yang disegani, atau saat menghadapi wawancara kerja. Keresahan seperti ini murni merupakan gejala psikologis, karena kita terlalu khawatir suatu peristiwa yang akan terjadi menimpa kita.



Anda bisa mengembangkan intuisi lewat berhubungan dengan orang lain, serta mencoba memahami orang lain dari dalam, bukan dari sisi luarnya saja. Artinya mendengarkan pengalaman orang lain, berempati pada saat Anda secara tidak sadar merasakan apa yang mereka rasakan. Lalu cocokkan, apakah intuisi Anda dengan apa yang mereka rasakan, dan belajarlah dari situ.



Sebagian diantara kita pernah merasakan semacam firasat, dan biasanya ini sangat sulit diterima oleh akal sehat. Jika ini yang Anda alami, maka yang terjadi adalah KEKUATAN INTUISI, perasaan mendalam yang terdiri dari gabungan antara pengetahuan nyata, pengalaman di masa lalu, dan tamda-tanda lain yang mengendap di alam bawah sadar kita.



Untuk menguji Tingkat Ketajaman Intuisi Anda, cobalah menjawab beberapa pertanyaan berikut ini, dengan YA atau TIDAK.

  • Apakah Anda pernah bertindak mengikuti firasat, yang kemudian terbukti benar?
  • Apakah Anda pernah berdebat tentang suatu keputusan karena Anda merasa TAHU itu tidak benar?
  • Apakah Anda sadar dengan kesan-kesan pertama Anda?
  • Apakah Anda memeriksa dulu perasaan Anda, sebelum melakukan suatu tindakan baru?
  • Apakah Anda pernah bermimpi yang membantu Anda menyelesaikan suatu masalah?



NILAI ANDA:



  • 4 - 5 jawaban YA : Anda mempunyai Intuisi Tinggi. Tingkatkan pemakaian alam bawah sadar Anda, dan intuisi Anda akan semakin membaik dan kuat.

  • 2 - 3 jawaban YA : Mulailah beri perhatian pada semua cara Anda menerima kesan-kesan intuitif, dan kecerdasan intuisi Anda akan meningkat.

  • 0 - 1 jawaban YA : Saatnya untuk keluar dari pikiran logis Anda. Berikan perhatian pada firasat-firasat dan informasi-informasi lain yang Anda tangkap, atau yang Anda rasakan. Lalu lihat apa yang terjadi. Jangan kecewa atau berkecil hati jika Anda mendapatkan Nilai Rendah, karena sebenarnya kita semua bisa mengembangkan kekuatan intuisi kita.



Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

http://www.wuryanano.com/

Sunday, January 16, 2011

Mengendalikan dan Memrogram Kembali Pikiran BAWAH SADAR


INTUISI muncul dari Pikiran Bawah Sadar, yang selalu aktif mengolah informasi dan menyajikan sinyal-sinyal tertentu bagi Anda. Pada saat-saat kritis, ia akan menjadi suara yang paling berwibawa, dan menentukan arah kehidupan Anda selanjutnya.

Setiap orang pasti pernah mengalami satu atau lebih, peristiwa yang mengguncangkan dan mengubah hidupnya. Entah itu berupa bencaran alam, kecelakaan, kehilangan pekerjaan, kesulitan finansial, krisis rumah tangga, perceraian, kematian pasangan hidup atau salah satu anggota keluarga, sakit parah berkepanjangan, dan atau berbagai krisis kehidupan lainnya. Ada yang berhasil bangkit dari krisis, dan menempuh hidup baru, tetapi tidak kurang pula yang menjadi terpuruk. Sebuah TITIK BALIK kehidupan bisa membuat seseorang menjadi benar-benar berbeda.

Dalam menghadapi krisis, seringkali kita merasa tidak berdaya. Kita merasa seakan tidak lagi memiliki kendali atas hidup kita. Padahal sesungguhnya kita harus berusaha untuk tidak menjadi korban atau bersikap reaktif maupun antisipatif terhadap perubahan itu. Kita HARUS MENJADI SUBYEK dari perubahan tersebut, dan MEMILIKI KENDALI PENUH atas apapun yang terjadi dalam kehidupan kita.

PERUBAHAN bukan sekedar perlu disikapi dan diantisipasi. Jika kita mau menengok pada KEKUATAN dalam diri kita, justru kita akan menemukan kenyataan, bahwa kita sanggup menciptakan perubahan dan mengelolanya. Kita memiliki POWER untuk menciptakan REALITAS BARU yang lebih baik bagi kehidupan kita. Kita dapat sepenuhnya MEMEGANG KENDALI atas perubahan.

Untuk menciptakan realitas baru tersebut, kita memerlukan PENGENDALIAN PIKIRAN BAWAH SADAR. Jika kita kehilangan pekerjaan, kita dapat menciptakan suatu bidang baru yang lebih menantang, lebih memberi arti, dan tentunya lebih memberikan jaminan kebebasan finansial yang kita impikan. Jika kita atau keluarga kita ada yang sakit parah, kita bisa menciptakan suasana atau kehidupan yang jauh lebih bermakna daripada sebelumnya, dan kita bisa mengenadlikan sakit itu. Kitalah yang sepenuhnya BERTANGGUNG JAWAB atas setiap peristiwa atau keadaan yang terjadi dalam kehidupan kita.

Dengan teknik relaksasi, visualisasi, dan afirmasi, kita dapat memulai suatu proses menanamkan tujuan atau realitas yang kita inginkan ke dalam pikiran bawah sadar kita. Proses ini akan memengaruhi alam bawah sadar kita mengenai REALITAS BARU yang kita inginkan, setelah kita mengalami musibah atau krisis. Proses inilah yang disebut dengan Pemrograman Kembali Pikiran Bawah Sadar (Subconcious Reprogramming).

Agar proses pemrograman bawah sadar dapat lebih efektif, diperlukan semacam emosi, atau perasaan yang MENYENANGKAN. Kita menambahkan emosi atau suasana hati ketika tujuan yang kita harapkan tercapai. Jika visualisasi menciptakan adegan atau gambaran seperti dalam film, maka menambahkan emosi itu seperti menambahkan soundtrack.

Jadi, selain kata afirmasi, kemudian gambaran visual, kita perlu menambahkan perasaan atau emosi yang menyertai gambaran tersebut. Selalu tambahkan perasaan atau emosi pada saat kita menciptakan gambaran visual tentang pencapaian tujuan, seakan-akan kita TELAH MENCAPAINYA.

Proses pemrograman bawah sadar untuk menciptakan realitas baru dalam kehidupan kita, harus dilakukan terus-menerus, sedikitnya 3 kali sehari, dan 20 menit setiap kalinya, sampai realitas yang kita harapkan itu MEWUJUD menjadi KENYATAAN. Hanya KEYAKINAN, yang tetap membuat kita disiplin, dan tidak berhenti, ketika keraguan dan keengganan mulai mengacaukan pikiran kita. Tetaplah berharap dengan penuh keyakinan.

Berikut ini contoh proses atau tata cara untuk memrogram kembali pikiran bawah sadar kita. Misalnya Anda sedang mengalami krisis atau musibah dalam hidup Anda, yaitu kehilangan pekerjaan. Anda tidak berdaya dan secara fisik sulit untuk mengatasi atau mengubah keadaan yang Anda hadapi itu. Sebelum Anda mulai melakukan tahap proses pemrograman kembali bawah sadar, Anda perlu MENENTUKAN terlebih dulu, REALITAS seperti apa yang Anda harapkan, secara jelas.

Misalnya, Anda menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan potensi dan minat yang Anda miliki dengan penghasilan tinggi. Anda harus mengetahui secara persis, jenis pekerjaan dan perusahaan tempat bekerja yang Anda inginkan. Lakukanlah proses ini terus-menerus sampai apa yang Anda harapkan atau gambarkan secara mental dapat terjadi dalam dimensi nyata. Selanjutnya, carilah tempat nyaman untuk melakukan proses ini. Pilihlah tempat sunyi atau tidak banyak gangguan, seperti di dalam kamar, ruang kerja, atau bahwak di dalam kamar kecil. Anda harus berada dalam keadaan sangat rileks. Jika perlu, lakukan exercise ringan untuk melemaskan atau meregangkan otot-otot tubuh Anda.

Cobalah Anda lakukan tahapan proses seperti di bawah ini:

  • Duduk nyaman dan rileks. Pejamkan mata. Kalau perlu, nyalakan musik santai yang membuat kita rileks, dan semua beban pikiran kita terlepas.

  • Tarik nafas panjang dan dalam. Rasakan udara segar memasuki seluruh tubuh melalui lubang hidung. Secara perlahan, Anda memasuki kondisi gelombang otak Alpha, masuk ke dalam tempat kedamaian Anda. Nikmati keadaan ini beberapa menit.

  • Ucapkan dalam hati, afirmasi yang sudah Anda buat secara pribadi, sebagai gambaran positif denga waktu saat ini. Ucapkanlah, "Saya bekerja di perusahaan X sebagai ...... dengan penghasilan Rp...... setiap bulan."

  • Visualisasikan keadaan atau tujuan yang Anda harapkan tersebut dalam layar mental Anda. Bayangkan Anda sedang memimpin rapat. Bayangkanlah bahwa hal itu benar-benar terjadi. Bayangkan bahwa Anda telah mencapai tujuan yang Anda inginkan, saat ini juga Anda telah meraihnya. Gambarkan dengan jelas, sehingga Anda benar-benar dapat melihat diri Anda sendiri di dalam pikiran Anda.

  • Sambil membayangkannya, tambahkan SUASANA HATI atau perasaan positif yang Anda miliki ketika tujuan itu tercapai. Gunakan JANGKAR EMOSI Anda untuk membangun perasaan atau emosi tersebut. Ambil nafas panjang dan dalam, nikmati perasaan itu, nikmati gambaran visualisasi dan perasaan hati yang menyertai suasana tersebut.

  • Setelah itu hitunglah secara perlahan dari 5, 4, 3, 2, 1 ... sambil menarik nafas panjang dan dalam, untuk setiap hitungan.

  • Bukalah mata Anda. Jika proses itu terjadi kurang dari 20 menit, ulangi proses tersebut sebanyak beberapa kali, sampai mencapai sekitar 20 menit setiap prosesnya.


Sebaiknya Anda jangan terlalu cepat berharap sudah ada tanda-tanda perubahan, setelah Anda melakukan proses di atas hanya beberapa kali. Seperti halnya benih yang kita tanam, memerlukan waktu untuk bertunas dan tumbuh menjadi pohon besar dan rindang. Demikian pula benih yang kita tanamkan ke dalam pikiran bawah sadar kita, memerlukan proses dan waktu yang cukup untuk tumbuh mewujud menjadi realitas baru, sesuai yang kita harapkan. Lakukan saja terus dengan keyakian dan pengharapan secara ikhlas. Kita ibarat menanam pohon yang tidak mungkin tumbuh besar hanya dalam semalam.


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano
http://www.wuryanano.com/

Thursday, January 13, 2011

Kekuatan INTUISI yang Menyembuhkan


INTUISI memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Intuisi berasal dari nurani terdalam, oleh karena itu intuisi mengandung kehendak murni untuk kebaikan diri Anda. Kehendak Murni tersebut merupakan Penyembuh Alami bagi masalah kesehatan Anda. Intuisi atau Indera Keenam, dapat menopang metode penyembuhan apa pun yang Anda lakukan. Keyakinan diri, sebagai buah dari kepercayaan terhadap intuisi, akan mempercepat proses kesembuhan yang Anda harapkan.

Intuisi ini tampil sebagai wawasan yang muncul di dalam pikiran, naluri atau instink, dan impian, dan merupakan suatu kebijakan batin (inner wisdom) yang melampaui hal-hal harafiah dan rasional. Dengan menghargai intuisi Anda, sebuah suara kecil di dalam diri semua orang yang bertanggung jawab atas kesejahteraannya; maka Anda akan tahu jika ada sesuatu yang TIDAK BERES dalam hidup Anda, sehingga Anda bisa mengoreksinya.

Ada LIMA LANGKAH, yang dapat mendatangkan rasa percaya diri dan memperbaharui kebahagiaan Anda, sebagai berikut:

  • Pilih Kepercayaan yang Menguatkan Hidup Anda. Sikap positif merangsang perkembangan yang juga positif. Sebaliknya, sikap negatif akan mengganggu dan merintangi pertumbuhan. Langkah paling penting adalah menghilangkan sikap-sikap yang membuat Anda tidak produktif, yang mungkin tidak Anda sadari. Jika Anda mencermati kepercayaan atau keyakinan Anda dan membuatnya berperan menguatkan hidup Anda, maka Anda akan menciptakan KESEJAHTERAAN OPTIMAL. Keyakinan atau kepercayaan Anda dapat memengaruhi NEUROCHEMICAL, dan tidak ada sistem organ yang terpisah dari pemikiran-pemikiran Anda.

  • Dengarkan Tubuh Anda. Tubuh Anda adalah penerima yang sensitif dan intuitif. Tubuh tidak hanya peka terhadap rangsangan fisik, namun juga emosional dan mental. Untuk mencapai kesehatan optimal, Anda harus mendengarkan tubuh Anda, dan mengambil tindakan berdasarkan apa yang dikatakannya kepada Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih sadar akan tanda-tanda peringatan awal, yang mampu memicu Anda melakukan sesuatu untuk mencegah penyakit, dan menghindari hubungan atau situasi yang tidak sehat.

  • Rasakan Energi Tubuh Anda. Tubuh kita bukan hanya tersusun dari daging dan darah, namun juga dari energi-energi yang lebih halus. Dalam pengobatan China, energi itu disebut CHI, kekuatan hidup kita yang vital. Bayangkan itu sebagai Kapsul Cahaya di sekitar tubuh Anda. Ini penting, karena energi yang dipancarkan orang lain juga mempunyai efek sangat besar pada kesehatan dan perasaan Anda. Perhatikan petunjuk intuitif ini: energi positif terasa membangkitkan semangat, membangkitkan perasaan kasih sayang, dan dorongan maju, sedangkan energi negatif terasa melelahkan, merendahkan, mengecam, dan mengancam.

  • Meminta Panduan Batin. Kita semua memiliki SUARA INTUITIF yang mengandung jawaban-jawaban tentang penyembuhan kita, namun karena pikiran kita terlalu sibuk dan berisik, maka suara-suara ini jadi kalah dan tenggelam. Oleh sebab itu penting untuk mendapatkan keheningan batin, misalnya dengan beribadah khusyuk, meditasi atau relaksasi, atau menghabiskan waktu sendirian di tempat tenang. Intuisi mungkin muncul sebagai naluri, firasat, suatu bentuk atau perasaan yang mencerahkan, seperti bola lampu yang mendadak dinyalakan. Belajarlah mempercayai pesan-pesan yang dikirim dari kebijakan batin Anda.

  • Perhatikan Mimpi-Mimpi Anda. Intuisi adalah bahasa dari Mimpi. Mimpi akan memberikan jawaban jika kita bertanya kepadanya. Anda akan kaget sendiri dengan saran kesehatan praktis yang diberikannya, baik secara spontan, maupun sesuai permintaan Anda. Berusahalah mengingat mimpi-mimpi Anda. Kunci untuk mengingat mimpi adalah dengan membuatnya menjadi menyenangkan. Sebelum berangkat tidur, ajukan pertanyaan khusus atau spesifik tentang sebuah masalah. Pagi berikutnya, segera tuliskan mimpi Anda semalam di buku catatan agar Anda tidak lupa. Jika Anda mendapatkan jawaban, coba terapkan. Jika belum mendapatkan jawaban, coba lagi setiap malam, sampai Anda memperoleh jawaban atas masalah Anda.


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano

Sunday, January 9, 2011

Workshop SALES FORCES Asuransi JiwaSraya


Membuka Awal Tahun 2011 ini, saya diundang oleh PT. Asuransi JiwaSraya (Persero) agar memberikan Workshop untuk meningkatkan Motivasi dalam Meraih Target Penjualan Polis Asuransi, yang mana target tahun 2011 untuk Surabaya Regional Office adalah Rp.500 Milyar,-, wow... sebuah target yang luar biasa prima, Setengah Trilyun Rupiah, Rek! Workshop ini merupakan rangkaian acara memperingati Ulang Tahun JiwaSraya ke 151, pada 31 Desember 2010 lalu. Sungguh luar biasa prima, dalam usianya 151 tahun ini, JiwaSraya tetap eksis dan makin maju melesat bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya.


Peserta Workshop lebih dari 150 orang pegawai JiwaSraya ini terdiri dari para Agen Asuransi maupun pegawai kantor yang mendukung kinerja para Agen. Workshop, yang menurut saya lebih tepat disebut Seminar Interaktif ini, saya beri judul: SUKSES MENJUAL - MENJUAL SUKSES. Workshop ini bertempat di Hotel Kartika Wijaya, Kota Wisata Batu, Jawa Timur, pada Sabtu, 8 Januari 2011.


Bagi saya, sebenarnya memberikan materi di JiwaSraya ini seperti sebuah Reuni Keluarga sendiri, karena saya pun dulu pernah menjadi Agen Asuransi JiwaSraya, pada tahun 1999 hanya selama 3 bulan... bulan pertama masuk jadi Agen, bulan kedua diangkat jadi Unit Manager, dan bulan ketiga mengundurkan diri... hahaha... itu karena saya masih banyak hal yang harus saya bereskan, berkaitan dengan perusahaan saya, yang sempat merugi hingga Milyaran rupiah pada saat Krisis Moneter tahun 1997-1998. Jadi sangat menyenangkan ketemu lagi dengan Keluarga JiwaSraya, dan bisa memberikan Motivasi untuk meningkatkan kinerja para Agen, agar penjualan polis asuransi semakin melonjak signifikan dan berhasil meraih Target sebesar Setengah Trilyun Rupiah!




Saya memulainya dengan mengajak peserta untuk mau melihat ke dalam dirinya sendiri dan mau serta mampu memahami diri sendiri lebih dulu. Kemudian saya memberikan panduan bahwa ada SEGITIGA SUKSES yang harus dikuasai, jika ingin menjadi Agen Asuransi yang Sukses Berprestasi dengan mencetak Rekor Penjualan Polis! SEGITIGA SUKSES yang saya maksudkan adalah: Komunikasi Internal - Komunikasi Eksternal - Pengetahuan Teknis. SEGITIGA SUKSES inilah yang harus dikuasai terlebih dulu, jika mau jadi Agen Asuransi yang Sukses. Komunikasi Internal merupakan SELF TALK yang mesti dipahami, agar setiap pribadi tahu potensi diri masing-masing, dan mau terus mengembangkannya untuk meraih sukses. Komunikasi Eksternal adalah bentuk RELATIONSHIP yang harus dibangun untuk memperbesar jaringan pertemanan, agar dengan demikian para Agen memperoleh banyak LEADS dan REFERENCE untuk memberikan penawaran Polis Asuransi. Dan, Pengetahuan Teknis adalah semua pengetahuan tentang perusahaan dan berbagai macam polis asuransinya, yang sangat penting dikuasai jika mau menjual polis asuransi. Inilah SEGITIGA SUKSES yang harus dikuasai oleh semua orang, untuk bisa sukses meraih target dalam hidupnya, dalam hal ini adalah Target Penjualan Polis Asuransi JiwaSraya.




Langkah berikutnya, saya paparkan Bagaimana Cara Menguasai Proses Penjualan di Setiap Tahapannya. Saya tunjukkan bahwa ada suatu PROSES PENJUALAN, yang terdiri dari beberapa tahap, yang mana setiap tahapnya harus bisa dikuasai oleh setiap Penjual, jika mau sukses! Berbagai ulasan di setiap tahapan proses penjualan, saya paparkan sejelas mungkin kepada para peserta seminar dengan berbagai contoh kongkrit-nyata, sehingga mereka semua memperoleh pencerahan dan motivasi yang luar biasa prima untuk meraih target pribadinya masing-masing dalam menjual polis asuransi. Beragam pertanyaan yang terlontar, menunjukkan betapa semangatnya mereka untuk sukses meraih target. Alhamdulillah, saya senang sekali melhat teman-teman di dalam JiwaSraya merasakan manfaat mengikuti workshop saya ini, dan menjadi bersemangat juang tinggi untuk benar-benar sukses meraih target! Never Give Up!



Bersama Surabaya Regional Manager, Bapak Eddy Sutanto

Selamat Ulang Tahun JiwaSraya ke 151. Kebersamaan Menjadikan JiwaSraya Lebih Maju, Lebih Baik Dan Lebih Kokoh Melintas Jaman. MARI BERASURANSI.


Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Friday, January 7, 2011

INDERA KEENAM Tidak Identik dengan Kemampuan Melihat Makhluk Halus


Indera Keenam sering diasosiasikan dengan dunia supranatural, misalnya sebagai kemampuan melihat makhluk halus. Padahal indera keenam atau intuisi ini mencakup dimensi yang sangat luas. Indera keenam bisa melihat masa depan, atau apa yang bakal menimpa kelak. Indera keenam juga merupakan jembatan bagi hubungan batin yang kuat, misalnya antara sepasang kekasih, atau orang tua dengan anaknya. Walaupun banyak sisi kesamaannya, indera keenam dan dunia supranatural memiliki cakupan dimensi yang berbeda.

Indera Keenam atau Intuisi merupakan sumber kebijaksanaan yang bisa diandalkan dalam hidup kita. Intuisi dapat berupa pemikiran, sebuah bayangan, mimpi, suatu emosi atau sensasi fisik. Tetapi sebagian dari kita mungkin tidak mengenali tanda-tanda INTUITIF, karena tidak tahu apa itu intuisi.

Pemikiran, bayangan, mimpi, suatu emosi atau sensasi fisik sesaat, merupakan gejala yang tidak dapat dikendalikan oleh rasionalitas kita. Terpacunya kelenjar adrenalin karena nyaris menabrak sesuatu ketika sedang menyetir mobil, itu memiliki penjelasan logis dari sisi fisik dan psikologis. Namun, jika TIBA-TIBA jantung Anda terpacu TANPA SEBAB, mungkin saja itu gambaran dari intuisi Anda.

Kemampuan berhubungan dengan dunia gaib atau dunia roh, memang merupakan salah satu dari kekayaan indera keenam. Ada orang-orang tertentu yang memang diberi penglhatan untuk bisa menangkap bentuk makhluk halus, bahkan mereka bisa berdialog.

Namun, kemampuan berhubungan dengan dunia roh, tidak dimiliki oleh setiap orang.Selain kesiapan mental emosional, diperlukan juga kematangan psikologis (banyak orang ketakutan, terkencing-kencing ketika melihat sosok makhluk halus). Kemampuan khusus melihat dunia roh, biasanya diimbangi dengan sikap empati, dan sikap menghargai pelaku-pelaku dalam dunia roh. Orang yang TERLALU RASIONAL dan yang cenderung UNDER-ESTIMATED terhadap dunia roh, kebanyakan tidak memiliki karunia untuk menyaksikan keajaiban dalam dunia roh.

Memiliki indera keenam, memungkinkan kita melhat sesuatu yang bakal terjadi di masa depan, atau mengetahui apa yang telah terjadi dalam ruang yang terpisahkan jarak. Intuisi atau indera keenam pada diri seseorang, akan membantunya membuat keputusan sulit, atau menuntun diri agar terhindar dari bahaya, dengan memunculkan bayangan-bayangan di dalam pikiran.

Jika Anda sedang bepergian, dan tiba-tiba kehilangan arah perjalanan, dan Anda lupa tidak membawa kompas, maka Anda akan mengandalkan intuisi untuk mencari arah yang benar. Jadi, INTUISI merupakan sesuatu yang alami, yang dapat menuntun kita dalam kehidupan.

Tetapi dalam kehidupan modern, intuisi sering disamakan dengan kemampuan supranatural, dan biasanya DIABAIKAN karena tidak berdasarkan pemikiran logis, tidak didukung bukti-bukti, dan langsung pada kesimpulan. Jika apa yang dirasakan oleh intuisi ternyata benar-benar terjadi, itu sering dianggap hanya KEBETULAN. Sebenarnya intuisi juga didukung dengan bukti-bukti, namun sudah diendapkan ke alam pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, jika kita mengumpulkan bukti-bukti, kekuatan intuisi kita juga akan meningkat.

Egoisme dunia rasional telah menolak kebenaran yang muncul dari intuisi. Padahal, dalam banyak hal, kekuatan intuisi atau indera keenam merupakan sesuatu yang LEBIH AKURAT, dalam peramalan maupun pendeteksian sesuatu yang telah terjadi. Pengambilan keputusan secara intuitif berdasarkan indera keenam yang tajam, akan jauh lebih menghasilkan keuntungan positif, daripada pengambilan keputusan rasional, yang ironisnya... sering tidak realistik!


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano